Anda di halaman 1dari 30

Otot rangka

Oleh :
kelompok 6 kelas xi mipa 1

Sma negeri 5 denpasar


Jalan sanitasi nomor 2
Anggota kelompok
 I GUSTI ALIT ADNYANA PUTRA (11)
 KOMANG WAHYU WIDYA SANTI SUTAMA (21)
 PUTU DHIYO PRAYOGA (33)
 ADRINA RAHMA OKTAVIA (35)
1.
Pengertian, fungsi, dan
sifat otot rangka
Otot lurik / rangka
pengertian
Otot rangka adalah otot yang melekat pada
tulang dan dapat bergerak secara aktif untuk
menggerakan tukang sehingga disebut alat
gerak aktif
fungsi
• Pergerakan. Otot rangka menggerakan
tulang untuk melakukan gerakan.
• Menopang Dan mempertahankan postur
tubuh. Otot menopang rangka Dan
mempertahankan tubuh dari gaya
gravitasi bumi saat berada dalam posisi
berdiri atau duduk.
• Produksi panas. Metabolisme Kontraksi
otot dapat menghasilkan panas untuk
mempertahankan suhu normal tubuh.
Sifat
• Kontraktilitas. Serabut otot dapat berkontraksi dan meregang. Dalam
keadaan istirahat, keadaan otot tidak benar benar kendur, tetapi
mempunyai ketegangan sedikit yang disebut Tonus. Tonus pada masing
masing orang berbeda, tergantung pada jenis kelamin, umur, Dan
keadaan tubuh.
• Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi
oleh impulse saraf.
• Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan meregang melebihi
panjang otot saat relaksasi.
• Elastisitas. Serabut otot akan kembali ke ukuran semula setelah
berkontraksi atau meregang.
2.
STRUKTUR OTOT RANGKA
OTOT RANGKA
KEPALA OTOT
ORIGO
(MUSKULUS KAPUT)
TENDON
EKOR OTOT
INSERSIO
(MUSKULUS KAUDAL)

EMPAL OTOT
(MUSKULUS VENTER)
Kepala otot dan ekor otot
merupakan jaringan ikat
padat kuat yang disebut
tendon.
Origo adalah ujung otot (kepala otot) Empal otot adalah otot
yang melekat pada tulang yang tidak bagian tengah yang
bergerak ketika otot berkontraksi menggembung, terdiri
atas berkas berkas otot,
dan aktif dalam
berkontraksi

Insersio adalah ujung otot (ekor otot)


yang lain melekat pada tulang yang Tendon adalah penghubung
bergerak ketika otot berkontraksi antara otot dengan tulang
Epimisium adalah selapis Fasikulus merpakan berkas serat
jaringan ikat yang membungkus serat otot yang ada di dalam
otot berbentuk seperti selubung epimisium. Tersusun dari banyak
putih Dan agak padat. sel otot berbentuk serat.
Perimisium berfungsi
membungkus fasikulus
yg berbentuk selubung
tipis.

Endomisium adalah
jaringan ikat halus
yang secara individual
membungkus sel
serat otot.

Sarkolema yaitu membrane sel otot yang


terletak di bawah endomisium. Di dalam nya
terdapat glikogen, mioglobin, enzim Dan ion ion.
Mioglobin berfungsi menyimpan Dan
memindahkan oksigen dari hemoglobin
dalam sirkulasi ke dalam enzim enzim
respirasi (sel kontraktil)

Sarkoplasma yaitu sitoplasma di


bawah sarkolema yang berisi cairan
gelatin, glikogen, lemak Dan organel
sel.
Miofibril terdiri atas
Protein Kontraktil berupa
Sel otot rangka protein filament yang
berbentuk serabut disebut Miofilamen.
halus panjang Miofilamen dibagi 2, yaitu
berukuran 1-40 mm Miofilamen Tebal tersusun
Dan berdiameter dari protein miosin,
10-100 nm. Banyak sedangkan Miofilamen
mengandung Tipis tersusun dari protein
mitokondria, dan aktin, tropomiosin, Dan
memiliki banyak inti troponin. Kombinasi
berbentuk lonjong Miofilamen tebal Dan tipis
yang terdapat menunjukan adanya Pita
dipinggir sel disebut Gelap Dan Pita Terang
Miofibril. seperti lurik, sehingga
otot rangka disebut Otot
Lurik.
Unit fungsional dari otot rangka disebut dengan sarkomer, yang tersusun oleh aktin
dan miosin Aktin adalah protein pembentuk filamen halus. Aktin ini ada 2 untai. Di
dalam aktin ada protein troponin dan tropomiosin. Selain itu, juga ada sisi untuk
pengikatan miosin. Miosin adalah protein pembentuk filamen tebal yang bertugas
menarik aktin ketika kontraksi otot terjadi.
Selain aktin dan miosin, sarkomer ini memiliki daerah-daerah lain di
dalamnya. Ada empat daerah, namanya Pita I, Pita A, Zona H, dan Garis Z.
.Pada Pita I hanya ada aktin di dalamnya. Sementara itu, Pita A memiliki
aktin dan miosin sekaligus. Lalu, Zona H hanya memiliki miosin saja. Garis Z itu
penghubung antar sarkomer.
3.

Mekanisme kerja otot


Apabila otot memperoleh rangsangan, otot dapat
berkontraksi atau berelaksasi

Kontraksi otot ditandai dengan :


✘ Memendeknya otot Relaksasi otot ditandai dengan :
✘ Otot menjadi menegang ✘ Memanjangnya otot
✘ Otot menggembung di bagian ✘ Otot menjadi kendur
tengah ✘ Otot kembali beristirahat
✘ Saat otot berkontraksi, otot yang
melekat pada tulang akan ikut
berkontraksi, sehingga tulang
tertarik dan bergerak
Komponen struktur otot yang berperan
dalam kerja otot
1. Miofibril, berbentuk silindris memanjang sepanjang otot lurik dan
mengandung filamen aktin dan miosin
2. Sarkomer, unit struktural dan fungsional terkecil dari kontraksi otot
pada miofibril. Terdiri dari pita H,A, I
3. Aktin, filamen kontraktil yang tipis serta memiliki sisi aktif dan situs
pengikatan
4. Miosin, protein filamen yang lebih tebal dan memiliki penonjolan yang
dikenal dengan kepala miosin
5. Tropomiosin merupakan sebuah protein aktin pengikat yang
mengatur kontraksi otot
6. Troponin, protein komples yang melekat pada tropomiosin
Sumber energi untuk gerak otot
✘ ATP → ADP + P + Energi
ADP → AMP + P + Energi
dipecah
✘ Kreatin fosfat Kreatin + P + Energi

✘ Glikogen → Laktasidogen
Laktasidogen → Glukosa + Asam laktat
Glukosa + O2 → CO2 + H2O + Energi
HIPOTESIS SLIDING FILAMENT
Oleh : Andrew F. HUXLEY, ROLF NIEDERGERKE, Hugh Huxley,
Dan Jean Hanson (1924) Tentang Kontraksi Otot

• Selama kontraksi panjang miofilamen aktin dan miosin tetap sama,


tetapi saling bersilangan sehingga memperbesar jumlah tumpang
tindih antarfilamen
• Filamen aktin kemudian menyusup untuk memanjang dalam pita A,
mempersempit, dan menghalangi pita H
• Panjang sarkmoer memendek saat kontraksi
• Pemendekan sarkomer akan membuat serabut memendek, begitu
pula otot secara keseluruhan
Tahapan mekanisme kontraksi otot
Protein otot
impuls Asetilkolin
(aktomiosin)

ATP → ADP + P + Energi Otot


berkontraksi

Kreatinfosfat → Kreatin + P + Energi


4.

Sifat kerja otot


Untuk melakukan suatu gerakan, diperlukan kerjasama otot otot. Ada yang
bekerja sailing mendukung Dan ada pula yg bekerja berlawanan. Berdasarkan
SIFAT kerja nya, otot dibagi 2, yaitu :

otot yang bekerja saling berlawanan,


Berdasarkan kerja otot

sehingga menghasilkan gerakan yang


Otot antagonis berlawanan atau berbeda Arah

Otot sinergis otot yang saling mendukung kerja


satu sama lain, sehingga
menghasilkan gerakan satu arah
Gerakan antagonis pada tubuh antara lain
1. Ekstensi (meluruskan) dan fleksi 2. Abduksi (menjauhi badan) dan adduksi
(membengkokkan), misalnya (mendekati badan), misalnya gerakan
gerakan otot trisep dan otot bisep tangan sejajar bahu dan sikap sempurna
(tangan ke bawah).
Gerakan antagonis pada tubuh antara lain
3. Depresi (ke bawah) dan elevasi (ke 4. Supinasi (menengadah) dan pronasi
atas), misalnya gerakan kepala (menelungkup), misalnya gerakan
menunduk dan menengadah telapak tangan menengadah dan
gerakan telapak tangan menelungkup.
Gerakan antagonis pada tubuh antara lain
5. Inversi adalah gerak memutar kaki ke arah dalam tubuh sehingga sisi medial
memutar kaki ke arah luar tubuh sehingga sisi lateral telapak kaki terangkat
(kombinasi pronasi dan abduksi)
Otot sinergis adalah otot yang saling mendukung kerja satu sama lain, sehingga
menghasilkan gerakan satu arah. Contohnya otot pronator tetes dan otot pronator
quadratus menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup, serta otot –
otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama-sama ketika menarik napas.

Contohnya : otot bisep dan otot tulang lengan bawah

Anda mungkin juga menyukai