Anda di halaman 1dari 50

Anatomi otot

Skeletal muscle cell

rangka, mekanisme
kontraksi &
relaksasi otot
By. Manuntun Rotua
SISTEM OTOT
 Jaringan di dalam
tubuh manusia yang
merupakan alat
OTOT gerak aktif
PADA
 Cara Kerja Otot :
MANUSIA Kontraksi dan
relaksasi
Fungsi Otot
No Otot Fungsinya
1 Penggerak utama Menghasilkan gerakan pada arah yang diinginkan.
Menstabilkan sendi dan menjaga agar sendi tetap
2 Fiksasi pada posisinya (tidak terlepas), memelihara sikap
dan posisi sendi.
Mengendalikan dan menghaluskan kecepatan
3 Antagonis atau kekuatan gerakan. Letak otot ini berlawanan
dengan otot penggerak utama.
Bentuk khusus dari otot fiksasi yang membantu
4 Sinergis
otot penggerak utama.
Sifat Kerja otot
Antagonis dan Sinergis
Sinergis
Dua otot atau lebih yang bekeja
bersama-sama dengan tujuan yang
sama. Jadi otot-otot itu berkontraski
bersama dan berelaksasi bersama.
Misalnya, otot-otot antar tulang rusuk
yang bekerja bersama ketika kita
menarik nafas, atau otot pronotor,
yaitu otot yg menyebabkan telapak
tangan menengadah/menelungkup
Antagonis
Kerja otot kontrasinya menimbulkan efek
gerak berlawanan, contohnya adalah:
1. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor
(membengkokkan), misalnya otot trisep
dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor
(mendekati badan) misalnya gerk tangan
sejajar bahu dan sikap sempurna
3. Depresor (ke bawah) dan adductor(ke
atas), misalnya gerak kepala merunduk
dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronotor
(menelungkup) misalnya gerak telapak
tangan menengadah dan gerak telapak
tangan menelungkup
Karakteristik Sistem Otot
1 Kontrakstibilitas: Kemampuan untuk memendek
Serabut otot akan merespon dengan
2 Eksitabilitas:
kuat jika dstimulasi oleh impuls saraf
Serabut otot memiliki kemampuan
3 Ekstensibilitas: untuk menegang melebihi panjang otot
saat rileks
Serabut otot dapat kembali ke ukuran
4 Elastisitas: semula setelah berkontraksi atau
meregang
Bagian-Bagian Otot
1. Sarkolema: … Membran yang melapisi suatu sel otot yang
fungsinya sebagai pelindung otot
2. Sarkoplasma: … Cairan sel otot yang berfungsi untuk tempat
dimana miofibri dan miofilamen berada
3. Miofibri: ……….. serat-serat pada otot
4. Miofilamen: … benang-benang/filament halus yang erasal
dari miofibril
Miofilamen
Miofilamin terbagi atas 2 macam:
a. Miofilamen homogeny (pada otot polos)
b. Miofilamen heterogen ( pada otot jantung/otot
cardiak dan pada otot rangka/otot lurik)
• Active site: suatu melekul ADP dimana filament
meosin saling mengadakan interaksi dengan
filament aktin sehingga terjadi kontraksi otot
• Tropomeosin: merupakan protein yg akan
“menutupi” active site sehingga tdk terjadi
kontraksi
• Troponin: akan berikatan dengan Ca untuk
permulaan kontraksi
• Didalam miofilamen terdapat protein kontraktil:
a. Aktomiosin (aktin dan myosin)
b. Tropopin dan tropomyosin
Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka
protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita
melakukan relaksasi (memanjang) makan myosin
yang sedang bekerja
• Mioglobin: pigmen otot yang berfungsi mengikat
oksigen
• Tendon : urat otot, bagian ujung otot yang mengecil
Otot Berdasarkan Persyarafannya
Volunter Disarafi oleh saraf somatic dan berada
dibawah control kesadaran, ex: otot rangka

Involunter Disarafi oleh system saraf otonom dan tidak


berada dibawah control kesadaran. Ex: otot
polos dan otot jantung
Jenis-Jenis Otot
PEMBEDA OTOT POLOS OTOT LURIK OTOT JANTUNG
Tempat Dinding Jeroan Melekat pada Rangka Dinding Jantung
Bentuk Serabut Memanjang, berbentuk ujung Memanjang, silindris, ujung Memanjang, silindris,
lancip tumpul bercabang dan menyatu

Jumlah Nukleus Satu Banyak Satu


Letak Nukleus Tengah Tepi Tengah
Garis Melintang Tidak ada Ada Ada

Kecepatan Paling lambat Paling cepat sedang


kontraksi

Kemampun Lama Sebentar Sedang


Berkontraksi

Tipe kontrol Tidak menurut kehendak Menurut kehendak Tidak menurut kehendak
OTOT POLOS
• Terdapatk dibagian dalam tubuh sebagai komponen
dinding saluran pencernaan, pernafasan, saluran keluar
kelenjar, pembuluh darah.
• Kontraksi sangat lambat dan lama.
• Terdapat satu inti sel yang terletak ditengah dan bentuknya
pipih
• Membentuk berkas memanjang dibagi menjadi 2 type:
 Otot polos visceral
 Otot polos multi-unit
Otot Lurik

 Berbentuk silindris atau serabut panjang.


 Diafragma, dinding pangkat oesophagus dan otot-otot
wajah.
 Bekerja dibawah kehendak (otot sadar).
 Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah
lelah.
 Melekat pada rangka tubuh
Ada 3 Jenis Serabut Otot Lurik
a. Serabut Otot Merah: lebih banyak mengandung
mithokondria, myoglobin, banyak pembuluh
darah, memiliki lempeng Z lebih tebal (ST)
b. Serabut otot putih, mithokondria lebih sedikit dan
lebih kecil daripada serabut merah, lempeng Z
lebih tipis (FT).
c. Serabut otot peralihan, otot Ini memiliki sifat
diantara serabut otot merah dan serabut otot
putih.
Bentuk otot Serat lintang
• Belah ketupat (m. musciformis)
• Segi empat (m. quadratus)
• Seperti buluh ayam (m. penniformis): uni/bi/multi pennatus).
• Lingkaran (m. sphingter)
• Segitiga (m. triangula)
Otot Jantung
• Tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan
saling berhubungan satu dengan lainnya.
• Berbentuk silindris/serabut pendek
• Setiap sel mempunyai satu/dua inti yang terletak ditengah
sarkoplasma
• Kontraksi berlangsung secara otomatis, teratur, tidak
pernah lelah.
• Lambat merespon rangsang.
Gambar Otot Jantung
Otot menurut letaknya
1. Kepala
2. Leher
3. Anggota gerak atas
4. Anggota gerak bawah
1. Otot-otot di Kepala
Bagian Fungsi
Muskulus Frontalis Mengerutkan dan menarik dahi
Oksipitalis Menarik kulit kebelakang
Otot mata dan otot bola mata (4 buah) Melindungi mata
Muskulus obliges okli/otoot bola mata Disekeliling mata, untuk memutar mata
Muskulus orbicularis okuli/ototo lingkar mata Disekelilingi mata sebagai penutup mata
Muskulus levator palpebral superior Dikelopak mata menarik/mengangkat kelopak mata keatas
Muskulus triangularis dan muskulus orbicularis Menarik sudut mulut kebawah
oris/otot sudut mulut
Muskulus quadratus labi superior/otot bibir Menggerakan hidung dan bibir
Muskulus quadratus labi inferior Menarik bibir kebawah/membentuk mimic muka ke bawah
Muskulus buksinator Menahan makanan waktu mengunyah
Muskulus zigomatikus/otot pipi Mengangkat dagu mulut keatas waktu senyum
Muskulus maseter Menyangga rahang bawah pada waktu mulut terbuka
Muskulus temporalis Menarik rahang bawah keatas
M. Pterogoid internus dan eksternus Menarik rahang bawah ke depan
Muscular
System
2. Otot-Otot di Leher
3. Otot Alat Gerak Atas

Otot Lengan
Atas

Otot Ekstrem
Asperior Otot Lengan
Bawah
Otot Bahu
dan Tangan
4. Otot Gerak Bawah
Kontraksi Otot

• Sifat otot: mampu berkontraksi


• Kontraksi: dapat berlangsung bila ada rangsangan
(stimulus) baik oleh pengaruh saraf atau oleh pengaruh
lain
• Kontraksi: dapat terjadi karena adanya energy kimia
berupa ATP yang terbentuk pada sel otot.
• Kontraski terjadi sangat dipengaruhi oleh 2 jenis protein
yaitu: aktin dan myosin. Interaksi dari 2 protein tersebut
menyebabkan terjadinya kontraksi otot.
Mekanisme Umum Kontraksi
Otot
 Potensial aksi berjalan di
sepanjang saraf mototrik sampai
ujungnya pada saraf otot
 Pada setiap ujung saraf
mensekresi neurotransmitter
(asetilkolin) dalam jumlah
sedikit
 Asetilkolin bekerja pada
membrane serabut otot dan
akan membuka saluran
bergerbang asetilkolin
Kelelahan Otot/MuscleFatique
• Tidak adanya O2 shgg ATP yang dihasilkan sedikit
• Respirasi anaerob menyebabkan terbentuknya
asam laktat/Terasa pegel.
Kontraksi dan Relaksasi otot
• Digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi di
dalam otot.
• Otot mengontrol gerakan tubuh kita dan menjaga bagian-
bagian tubuh agar tetap berada di tempatnya.
• Otot dapat melakukan relaksasi dan kontraksi untuk
menghasilkan gerakan yang berbeda.
• Keduanya adalah proses yang sangat penting untuk
memungkinkan tubuh untuk bergerak secara efektif dan
mempertahankan kekuatan dan stabilitas.
Kontraksi otot
• Proses dimana otot mengalami penyempitan dan memiliki
kekuatan tarik yang lebih besar. Hal ini berkaitan dengan
struktur otot. Otot terdiri dari serangkaian sel otot yang
disebut miofibril.
• Miofibril memiliki serangkaian saraf yang disebut saraf
motorik yang menghubungkan otot dengan sistem saraf
pusat.
• Syaraf motorik menghasilkan impuls listrik berulang yang
disebut gelombang aksi. Gelombang aksi ini menyebabkan
miofibril menyempit dan menghasilkan kekuatan tarik.
Relaksasi Otot
 Proses dimana otot jadi lebih panjang dan lebih longgar.
 Terjadi karena adanya kebalikan dari gerakan saluran ion
yang menyebabkan penurunan tegangan di dalam otot.
 Penurunan tegangan ini menyebabkan otot meregang dan
membesar, menyebabkan penurunan tekanan dan
menghasilkan gerakan. Relaksasi otot juga mengurangi tonus
otot, yaitu kekuatan otot yang diperlukan untuk melepaskan
posisi atau gerakan yang ditetapkan.
Faktor Yang Mempengaruhi Kontraksi otot
1. Intensitas Stimulus
2. Lemah kuatnya stimulus
3. Besarnya beban yang diterima otot
4. Panjang Serabut pada Awal Kontraksi
5. Panjang Serabut Pada Awal Relaksasi
KELAINAN YANG TERJADI PADA OTOT
1 Hernia: Suatu tonjolan dari alat-alat dalam melalui tempat-
2 pada dinding perut antara lain canalis inguinalis
atau umbilicus
2 Myasthenia Suatu kelemahan otot-2 skelet terutama didaerah
gravis muka, disebabkan serangan autoimmune terhadap
reseptor-2 asetilkolin pada motor endplate sehingga
jumlah reseptor berkurang dan otot menjadi lemah.
3 Spasme Suatu kontraksi otot mendadak diluar kehendak.
4 Kram Kontraksi otot yang tetanik terasa sakit dan
involunter.
5 Konvulsi Kontraksi involunter otot diluar kehendak pada otot-
2 muka.
Lanjutan … KELAINAN YANG TERJADI PADA OTOT
6 Tic: Denyutan-2 kontraksi otot diluar kehendak pada otot-2 muka
7 Fibrosis Pembentukan jaringan ikat fibrosa. Sel-2 otot skelet/otot
jantung yang mati akan diganti oleh jaringan ikat, karena sel-2
otot ini tidak mampu beregenerasi sehingga otot-2 akan
melemah.
8 Low back sakit didaerah punggung bawah, daerah lumbosacral atau
pain: daerah iliaca
9 Kaku leher Kesalahan gerah yang peradangan otot trapezius leher
(Stiff): sehingga leher terasa kaku.
10 Atrofi: Mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan
berkontraksi

11. Tetanus: Kejang otot akrena infeksi bakteri Clostridium tetani


Kelainan Pada Sistem otot
No Otot Kelainan-kelainan
Penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena
1 Atropi
kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpu
2 Distorsi Penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.
Kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan
3 Hipertropi
lebih kuat karena sering digunakan, misalnya binaragawan.
4 Hernia Abdominal Dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot.
5 Kelelahan otot Kontraksi secara terus menerus, menyebabkan kram atau kejang.
Tertariknya tendon di daerah persendian dan jika terlalu keras
6 Keseleo
bias menyebabkan putusnya serabut otot.
Aliran darah yang terhambat menyebabkan peredaran darah
7 Nyeri otot
tidak lancar, sehingga otot terasa nyeri.
TERIMA KASIH

Praktekkan Postur Tubuh Yang Benar

Anda mungkin juga menyukai