ALIFPAH (2310711002)
IMAN BAGUS PRANOTO (2310711003)
KAYLA HANIIFAH (2310711006)
NURDINDA AZHARI (2310711009)
FITRI RAMAYANI DONGORAN (2310711012)
LUTHFIA NUR FAIZA (2310711019)
TUJUAN
Muskuloskeletal terdiri atas: Muskuler / Otot : Otot, tendon, dan ligament, Skeletal / Rangka :
Tulang dan sendi. Sistem muskuloskeletal terdiri dari kata muskulo yang berarti otot dan kata
skeletal yang berarti tulang. Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh. Ilmu
yang mempelajari tentang muskulo atau jaringan otot-otot tubuh adalah myologi. Skeletal atau
Osteo adalah tulang kerangka tubuh, yang terdiri dari tulang dan sendi. Ilmu yang mempelajari
tentang muskulo atau jaringan otot-otot tubuh adalah osteologi. Muskulus (muscle) otot
merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi
mekanik atau gerak sehingga dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka, sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan.
Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan
bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap
gaya gravitasi.
Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk
mepertahankan suhu tubuh normal.
Ciri-ciri sistem muskuler atau otot:
Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan
pemendekan otot.
Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot
saat rileks.
Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang.
JENIS-JENIS OTOT
Struktur Otot
A) Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.
1. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan
lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.
2. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
3. Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
Struktur Serabut Otot (bekerja dari bagian luar sel sampai ke bagian dalam)
Miosin dan aktin terdapat di dalam kompartemen yang sarkomer.
Saat otot berkontraksi, miosin dan aktin saling tumpang tindih, mengurangi panjang sarkomer
Suatu selubung fibrosa jaringan ikat yang disebut perimisium, mengikat serabut otot menjadi
satu ikat, atau disebut fasikel
Selubung yang lebih kuat, epimisium, mengikat semua fasikel menjadi satu untuk membentuk
keseluruhan otot
Epimisium memanjang melebihi otot untuk menjadi tendon
Perlekatan otot
Sebagian besar otot rangka
melekat ke tulang (baik itu secara
langsung maupun tidak langsung)
Kontraksi
Pertumbuhan otot, Otot
berkembang jika serabut ototnya
mengalami hipertrofi
Pergerakan otot
B) Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding
tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem
sirkulasi darah.
Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah)
sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
Kontraksinya kuat dan lamban.
Struktur Mikroskopis Otot Polos
Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen
Jenis otot polos
Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut
otot distimulasi untuk berkontraksi.
Otot polos unit ganda
Otot polos unit tunggal (viseral)
C) Otot Jantung
Merupakan otot lurik
Disebut juga otot seran lintang involunter
Otot ini hanya terdapat pada jantung
Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga
mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.
Struktur Mikroskopis Otot Jantung
Mirip dengan otot skelet
Kerja Otot
• Fleksor (bengkok)>< Ekstentor (meluruskan)
• Supinasi(menengadah)>< Pronasi (tertelungkup)
• Defresor(menurunkan)>< Lepator (menaikkan)
• Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)
• Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan)
• Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)
TENDON
Appendicular / rangka
Axial/rangka tambahan
aksial
Tulang extremitas superior:
Tengkorak kepala / cranium dan tulang-
Korset pectoralis, terdiri dari scapula
tulang muka (tulang berbentuk segitiga) dan clavicula
Columna vertebralis/batang tulang belakang (tulang berbentuk lengkung).
Costac/tulang-tulang rusuk Lengan atas, mulai dari bahu sampai ke
Sternum / tulang dada siku.
Lengan bawah, mulai dari siku sampai
pergelangan tangan.
Tangan
Tulang extremitas inferior: korset pelvis,
paha, tungkai bawah, kaki.
Axial atau Rangka Aksial
1.Tulang tengkorak
Kepala (tengkorak) terdiri dari 28 tulang yang dibagi menjadi 8 tulang tengkorak (tengkorak), 14
wajah, dan 6 di dalam telinga. Tulang-tulang tengkorak ini memberikan perlindungan pada otak
(Purnomo, 2019).
2. Tulang telinga bagian dalam
Telinga tengah berisi tiga tulang telinga, ujung atas tuba eustasia, dan
jendela bundar (fenestra rotunda) dan jendela oval (fenestra ovales)
yang memisahkan telinga tengah dari telinga dalam.Tiga tulang telinga
tidak berartikulasi dengan tulang tengkorak.Tulang telinga bagian
tengah ini berfungsi menerima dan menstransmisikan impuls suara.
3. Tulang hyoid
Tulang hyoid ini tidak memiliki artikulasi dengan tulang tengkorak
lainnya, tergantung di bawah lidah antara laring dan mandibula. Ini
berfungsi sebagai titik perlekatan untuk sejumlah otot leher dan
lidah sehingga dapat membantu proses menelan.
4. Columna vertebralis/batang tulang
belakang
1. Osteoblast, merupakan sel tulang muda yang menghasilkan jaringan osteosit dan
mengkresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matriks
tulang.
2. Osteosit, yaitu sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk
pertukaran kimiawi melaui tulang yang padat.
3. Osteoclast, yaitu sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matriks tulang.
LIGAMEN
b. Ligamen
Ligamen adalah pita, tali atau jaringan ikat fibrosa yang padat, kuat dan
berserat. Ligamen merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas
kolagen. Ligamen membungkus/mengikat tulang dengan tulang yang lainnya.
Gelang bahu memiliki dua sendi, satu di kedua ujung Tiga ligamen yang bertanggung jawab
klavikula, yang dikenal sebagai sendi acromioklavikula atas artikulasi Sc
(AC) dan sternoklavikular (SC).
1,Ligamentum sternoklavikularis,
Gerakan pada sambungan SC sedikit ke semua arah dan 2.ligamentun anterior, superior,
jenis rotasi yang meluncur. Sambungan menerima dan posterior.
kestabilannya baik dari susunan tulangnya, karena ujung
sternum klavikula terletak pada takik (cekungan) klavikula 2 Ligamen sisa yang membantu
manubrium sternum , dan dari susunan ligamen yang menstabilkan artikulasi SC:
mengikat klavikula dan sternum bersama sama. 1.ligamentum kosto-
klavikularis, dan
2. ligamentum interkavikularis.
Persendian Acromioclavicularis
Pada persendian AC, ligamentum acromioclavicularis
berfungsi sebagai kapsul sendi, yang mengikat
bersama sama dan benar-benar mengelilingi ujung
lateral klavikula dan prosesus akromialis scapula
Dua ligamen berjalan di antara prosesus koracoideus
skapula dan permukaan inferior klavikula.
Kedua ligamen;
1. konoideum
2.trapesium, keduanya sering disebut sebagai ligamen
tunggal, Gambar: lokasi persendian
3. ligamentum coracoclavicularis. Acromioclavicularis
Ligamen pada Sendi Bahu
Sendi bahu adalah artikulasi antara kepala Ligamen Skapula
humerus dan fossa glenoidalis skapula.
Meskipun ligamen sebagai pengikat tulang
Ligamen sendi bahu meliputi tiga kapsuler, untuk membentuk artikulasi, beberapa ligamen
1. ligamentum glenohumerale : (superior, berjalan dari satu aspek tulang ke aspek lain
inferior, dan tengah), dari tulang yang sama, melayani beberapa
2. ligamentum korako-humerales. fungsi selain membentuk sendi. Empat ligamen
semacam itu menonjol pada skapula
1.Ligamentum skapula transversal
siperior,
2. Ligamentum skapula transversa inferior
3. Ligamentum koraco acromialis
4. labium glenoidalis (labrum glenoid)
Sendi dan Ligamen pada gelang bahu
Gerakan pada sambungan SC sedikit ke semua arah dan jenis rotasi yang
meluncur. Sambungan menerima kestabilannya baik dari susunan tulangnya,
karena ujung sternum klavikula terletak pada takik (cekungan) klavikula
manubrium sternum , dan dari susunan ligamen yang mengikat klavikula dan
sternum bersama sama.
Tiga ligamen yang bertanggung
jawab atas artikulasi Sc
1, Ligamentum Ligamen pada humerus
sternoklavikularis,
Pada permukaan anterior ujung proksimal
2.ligamentun anterior,
humerus, dua struktur dibahas: tuberositas
superior, dan posterior.
semakin besar. Juga disebutkan adalah sulkus
2. Ligamen sisa yang membantu intertubercularis terbentuk antara struktur ini.
menstabilkan artikulasi SC: Melintasi alur intertuberkularis adalah ligamen
1.ligamentum kosto-klavikularis, dan yang dikenal sebagai ligamen humerus transverse.
2. ligamentum interkavikularis. Ligamen ini memiliki satu fungsi: untuk menahan
tendon pada kaput yang panjang otot biceps
brachii.
SENDI
Sendi (artikulatio) adalah tempat dimana dua tulang atau lebih bergabung
bersama, sehingga memudahkan terjadinya gerakan. Dapat pula
memungkinkan fleksibilitas dan pergerakan.
Sendi dapat digolongkan berdasarkan fungsi (seberapa luas gerakannya):
1. Synarthrosis (suture). Disebut juga dengan sendi mati
2. Amphiarthrosis. Disebut juga dengan sendi kaku
3. Diarthrosis. Biasa disebut sendi hidup/gerak
a.
SENDI
• Pada tingkat lebih rendah, struktur lain (pembuluh darah, syaraf, kulit)
yang melintasi sendi juga berkontribusi terhadap kekuatan sendi
• Kekuatan, jumlah, dan posisi anatomi ligamen juga menentukan
kekuatan sendi, seperti halnya jumlah dan kekuatan otot dan tendon
yang melintasi sendi.
• Struktur fisik tulang berkontribusi pada kekuatan persendian.
SENDI
Lapisan Subkutis kelanjutan dari dermis yang terdiri dari kumpulan-kumpulan sel-sel lemak. Sel-sel lemak ini
berbentuk bulat dengan intinya terdesak kepinggir. Lapisan lemak ini disebut penikulus adipose yang berfungsi
sebagai cadangan makanan. Bagian lain yang terdapat pada lapisan subkutis adalah:
a. Ujung-ujung saraf tepi
b. Pembuluh darah
c. Getah bening
3. Hipodermis merupakan zona transisional diantara kulit dan jaringan adiposa di bawahnya. Mengandung sel
lemak demikian juga jaringan ikat putih dan kuning. Kumparan dari sejumlah gldula sebasea atau porium
tergantung vena dan limfatika. Baik saraf bermielin maupun tidak bermielin ditemukan dalam kulit yang berisi
organ akhir dan banyak serat saraf. Organ ini memberi respin sensasi panas, dingin nyeri, gatal dan raba ringan.
4. Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera) tersusun atas saluran berbentuk melingkar dan mengandung banyak
pembuluh darah. Ada dua macam kelenjar keringat yaitu:
1. Kelenjar Ekrin
2. Kelenjar Apokrin
5. Kelenjar Sebaseus atau Kelenjar Minyak Kelenjar sebaseus terdapat di seluruh bagian tubuh dan paling
banyak terdapat di bagian muka, kepala, dan bagian kulit yang berambut. Kelenjar sebaseus tersusun atas
kantung-kantung yang memiliki jaringan epitel di sekelilingnya.
B. RAMBUT
Rambut dan bulu kulit terdapat di seluruh permukaan kulit, kecuali telapak tangan dan
telapak kaki. Rambut terbentuk dari epitel dan sel tanduk yang mengalami modifikasi yang
timbul dalam struktur yang kompleks, yaitu folikel yang terletak dalam lapisan dermis
yang lebih dalam. Ada dua Macam jenis Rambut :
1. Rambut lanugo
2. Rambut terminal
Sifat dari rambut sehat dan normal adalah:
Berkilat
Elastis
Tidak mudah patah
Dapat menyerap air
C. KUKU
Kuku terdiri dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang bersatu dengan kuat. Dasar kuku
terdiri dari sel prickle yang mengalami modifikasi pada kuku melekat dengan kuat, kuku
memperoleh warna dari darah dan sebagian dari pigmen dalam epidermis terutama melanin.
Suhu tubuh tergantung pada keseimbangan antara panas yang dihasilkan dengan panas
yang dilepaskan. Suhu normal berkisar anatara 36°C dan 37 C (umunya 36,5-C). Pusat
pengendalian suhu tubuh terdapat di hipotalamus. Hipotalamus, melalui saraf autonom,
dapat mengendalikan atau mengatur suhu tubuh dan mengimbangi produksi panas dan
pelepasan panas.
1. Produksi panas
2. Pelepasan panas
Sistem muskuloskeletal adalah sistem tubuh yang menjaga postur dan gerakan.
Bagian utama dari sistem muskuloskeletal adalah jaringan ikat, yang meliputi tulang,
ligamen, tendon, ligamen, tendon, ligamen, sinovium dan jaringan khusus yang
menghubungkan struktur tersebut.
Kulit merupakan organ tubuh terluar yang menutupi dan melindungi permukaan
tubuh. Kulit merupakan organ yang sangat penting. Luas kulit orang dewasa adalah 1,5
㎡ dan beratnya 15% dari berat badan. Penampakan dan letak kulit halus, tebal, kendur
dan elastis pada kelopak mata, bibir dan kulup, serta tebal. , kulit kasar di kelopak mata.
Telapak kaki, telapak tangan orang dewasa, kulit wajah yang tipis, kulit halus pada leher
dan badan, serta rambut, kulit kepala yang kasar.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Lyndon saputra. (2014). organ sistem visual nursing muskuloskletal ( s. ke. fatma alimudin m (ed.)). binarupa aksara.
Ns. Arif Muttaqin, S. K. (2008). asuhan keperawatan klien gangguan sistem muskuloskletal ( pamilih eko Karyuni (ed.)). buku
kedokteran EGC.
Kalangi, & Sonny, J. R. (2013). Histofisiologi Kulit. Bagaian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi Manado. Jurnal Biomedik (JBM), 5(3), 12–20.
Rahim, O. I. S., Wangko, S., & Kalangi, S. J. R. (2013). Mekanisme Kerja Sel Langerhans Sebagai Sel Penyaji Antigen. Jurnal
Biomedik (Jbm), 3(3), 137–143. https://doi.org/10.35790/jbm.3.3.2011.870
主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散
Theodoridis, T., & Kraemer, J. (n.d.). No
構造分析 Title.
Sari, M. J. A. (2021). Modul Pembelajaran Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Pendidikan Biologi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 157.
Dr. Eddy Purnomo, M. K. (2019). ANATOMI FUNGSIONAL.
Pramesti, A. R. (2017). Anatomi dan Fisiologi Integumen (Kulit). ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga, 071211533039,
22–72.