Anda di halaman 1dari 26

SISTEM OTOT

OLEH
KELOMPOK III

1.Dhifa Oktavia   (1710423034)


2.Sahara             (1810422024)
3.Nur Fadhilah    (1910421016)
4.Fajri Ramadhan (1910421030)
5.Dwiky Rahmadi  (1910422017)
6.Furqan Dwiki L.  (1910422044) 
• PENGERTIAN
Sistem Otot merupakan sistem tubuh
yang memiliki fungsi untuk alat gerak.
Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada
sebagian besar hewan, dan kontraksi otot merupakan
bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi
dalam suatu hewan yang aktif.

4 sifat otot, diantaranya:


1. Iritabilitas
2. Kontraktilitas
3. Ekstensibilitas
4. Elastisitas
MEKANISME GERAK OTOT

IMPLUS Asetil Kolin Otot


02
Aktin Miosin

Gerak Tulang

Gambar Mekanisme kontraksi Otot


Terjadinya gerak

Jika sel otot Aktivitas otot yang


Gerak sel terjadi Sel sel sitoplasma ini berkontraksi juga
merupakan benang- mendapat
karena sitoplasma rangsangan, dipengaruhi oleh
merubah bentuk benang halus yang stimulus dari sistem
panjang maka miofibril akan
memendek atau saraf
(miofibril)
dapat dikatakan
bahwa sel lain otot
akan memendekkan
dirinya ke arah
tertentu
STRUKTUR OTOT
1. Tendon 3. Sarcolemma
—> penghubung otot dangan tulang. —>unit structural jaringan otot berdiameter
—> mempunyai serabut berwarna
0,01 – 0,1 mm dan panjang 1-40 mm melapisi
putih dan tidak elastis.
—>Aponeuroses sebagai pelekat otot suatu sel otot.
dengan tulang —> berfungsi pelindung otot.
—>Besar dan jumlah jaringan terutama pada
2.      Fascia/fasciculus jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan
—>jaringan ikat gabungan penambahan usia.
jaringan fibrus dan areolar dapat Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic
membungkus dan menghimpun otot
menjadi satu.
tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma
—> di pisahkan dengan jaringan ikat serat otot yang berisi materi semicair disebut
perimysium. sarkoplasma.
—> Dalam bagian-bagian tertentu, Di dalam matriks serat otot terbenam unit
seperti dalam telapak tangan, fascia ini
sangat padat dan kuat. Contohnya fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang
adalah fascia Palmaris dan fascia disebut myofibril.
plantaris.
4. Sarkoplasma 7. Epimysium 
—> cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat -> Lapisan yang membungkus otot
dimana miofibril dan miofilamen berada ->lapisan terluar dalam struktur
5.  Miofibril organisasi otot.
—> serat-serat komponen penyusun jaringan otot - satu epimysium terdiri dari
yang berperan dalam melakukan kontraksi dan beberapa fascicle otot.
relaksasi sehingga otot dapat bergerak. -> yang memisahkan antara fascicle
NOTES: Jika di lihat dengan mikroskop, miofibril akan yang satu dengan fascicle yang
terlihat seperti pita gelap & terang yang bersilangan. lainnya (satu group otot terdiri dari
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita beberapa fascicle).
terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin Contoh epimysium ada pada otot
6.  Miofilamen bicep, otot tricep, dll.
 benang-benang/filamen halus yang berasal dari 8. Perimysium 
miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : -> Lapisan yang membungkus satu
a.  miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) fascicle
b.  miofilamen heterogen (terdapat pada otot Lapisan yang memisahkan antara
jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot sel otot yang satu dengan yang
lurik) lainnya (satu fascicle terdiri dari
beberapa sel otot).
 
9. Endomysium  FUNGSI OTOT
->Lapisan yang membungkus sel otot.
1. MENGHASILKAN GERAKAN
->Lapisan pembungkus otot paling
dalam. Satu sel otot terdiri dari beberapa 2. MEMPERTAHANKAN POSTUR
myofibril dan lapisan ini memisahkan TUBUH
Beberapa otot terus diaktifkan untuk
myofibril yang satu dengan yang lain.
memepertahankan posisi dan postur tubuh
Myofibril mengandung protein aktin dan
myosin untuk bergerak. 3. MENSTABILKAN SENDI
Otot memiliki fungsi dalam
mempertahankan dan menstabilkan sendi

4. MENGHASILKAN PANAS
Otot menghasilkan panas pada saat
berkontraksi
FUNGSI OTOT PADA BERBAGAI HEWAN VERTEBRATA
1. Fungsi otot pada reptil
- trapezius : untuk memperkuat bahu
- latissimus : memperkuat punggung
- interkosta : mengangkat rusuk
- rectus abdominis : mengempiskan dinding perut
- transverse : menekan dan menarik dinding perut
- extensorse : dalam pergerakan pergelangan tangan

2.Fungsi otot pada pisces


otot atau urat daging pada ikan dibedakan menjadi 3 berdasarkan struktur dan fungsinya
a.otot polos pada pisces
- pada saluran pencernaan berfungsi untuk menggerakkan makanan
- pada peredaran darah berfungsi untuk mengatur tekanan darah
- pada mata berfungsi untuk menggerakkan lensa mata dan mengatur
intensitas cahaya
b. Otot jantung pada pisces
c. Otot bergaris pada pisces
- otot ocolomotor, otot yang terdapat pada mata dengan jumlah 3 pasang
- otot hyprobranchial, otot yang terdapat pada pharynx, rahang, hyoid, dan lengkung
insang berfungsi sebagai pengembang.
- otot branchiomeric yang terdapat pada muka, rahang dan lengkung insang yang
berfungsi sebagai pengkerut.
- otot apendicular, otot yang berfungsi untuk menggerakkan sirip.
3. Fungsi otot pada aves

-Otot pektoralis mayor, terdapat pada depan dada yang berfungsi dalam pergerakan
Sayap , seperti menurunkan sayap saat terbang
-Otot pektoralis minor, berperan dalam proses mengangkat sayap saat terbang
-Otot latissimus dorsi, terdapat pada menyilang punggung dari regio lumbal ke bahu
Berfungsi untuk menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang
pangkal
Lengan kedalam
-Otot serratus anterior, terdapat diatas sisi torak dan dibawah skapula pada punggung,
berfungsi
Untuk menarik skipula ke depan
4. Fungsi otot pada mamalia
-Menggerakkan rangka, menggerakkan organ organ dalam tubuh
- memberikan bentuk tubuh bersamaan dengan rangka

Pada manusia terdapat 3 jenis otot dengan fungsinya sebagai berikut


a. Otot polos, terdapat pada organ pencernaan yang berfungsi dalam pergerakan peristaltik
dalam memindahkan zat melalui organ atau pembuluh
b. Otot lurik, berfungsi untuk menggerakkan rangka, mengatur suhu tubuh
c. Otot jantung, berfungsi dalam memompa jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh
Istilah khusus pada sel otot
 Cytoplasm Sarcoplasm
 Mitokondria Sarkosom
 Membran sel Sarkolema
 Retikulum endoplamik Retikulum sarkoplasmik
TIPE JARINGAN OTOT
A. Otot Polos
Serat otot polos(tidak berserat)
memiliki 1 inti yang berada ditengah
dipersarafi oleh saraf otonom (involunteer)
terdapat di organ dalam tubuh, seperti pada organ or
gan pencernaan, lambung dll

B. Otot Jantung

• Terdiri dari berkas sel yang bersatu


• Setiap sel mempunyai satu atau dua inti
• sel yang terletak di tengah
• Kontraksi di luar kesadaran
• Hanya terdapat pada jantung
C. Otot lurik/ otot rangka
OTOT BERGARIS/LURIK: memili • Diameter 5 -100 μm
ki garis-garis melintang gelap dan • Terdapat garis gelap -terang
terang • Kontraksi : Cepat, kuat
• OTOT SKELET: berfungsi meng • Gerakan merupakan hasil d
ari kontraksi otot lurik pada s
gerakkan anggota gerak dan mel
endi yang bisa bergerak /berp
ekat pada tulang (skletal) indah
• VOLUNTARY MUSCLE: pergera
kannya dapat dikendalikan secara
sadar
SIFAT KHAS OTOT JANTUNG

Memiliki “diskus interkalatus” sebagai titik pertemuan dan


perlekatan antara serabut otot jantung yang berdekatan
Diskus interkalatus tersusun atas
- Desmosom-> Tempat perlekatan antar sel
-Gap junctions->Ikatan tonik diantara sel sel yang berdekatn
- Fasciae adhrentes-> Pelekatan aktin dengan sarkomer
terminal
 Relaksasi otot
• ❑Tidak ada potensial aksi
• ❑Asetilkolin mengalami degradasi Pompa Ca2+-A
TPase mengembalikan Ca2+ ke lateral sacs (SR) ❑
Troponin-tropomyosin complex kembali pada pos
isi bloking
• ❑Actin and myosin tidak lagi berikatan

 Jenis kontraksi
Isotonik - perubahan panjang otot sementara
ketegangan tetap konstan
Isometrik - panjang otot konstan keteganganberubah
Konsentrik - otot memendek
Eksentrik - otot memanjang
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
DAN KEKHASANNYA

1. Otot Aksial
Otot aksial adalah serangkaian otot-otot yang
menyusun badan utama (trunk) dari vertebrata

Pada ikan, otot-otot aksial terdiri atas blok-blok massa otot


yaitu myomer. Myomer tersusun bertutut-turut dan diantaranya
terdapat myosepta yang menghubungkan myomer antar
sesamanya dan ke tulang belakang, myomer
terpisah pada horizontal septum membentuk otot epaxial
dan hypaxial
Otot aksial ikan memasok kekuatan pendorong utama penggerak,
oleh karena itu otot aksial merupakan bagian terbesar dari tubuh
otot. Kontraksi aksial otot bergantian dari sisi ke sisi membuat
gelombang karakteristik undulasi lateral. Lekukan kuat ini
dihasilkan oleh otot aksial bertanggung jawab untuk
menghasilkan dorongan lateral tubuh terhadap air dan
mendorong ikan ke depan.
Otot aksial pada reptil, Ada tiga divisi umum otot epaksial:
transversospinalis, longissimus, dan kelompok otot
iliocostalis. Otot dari ketiga kelompok ini biasanya menempel
pada tulang belakang, dan pada beberapa kelompok spesies,
mereka selanjutnya dibagi menjadi kelompok otot
tambahan. Adapun pembagian otot hypaxial dari repti yakni:
dorsomedial, lateral, medial, dan ventral.
• Pada salamander, otot epaxial (Dorsalis trunci)
masih menjadi penyusun utama badan dan otot
hypaxial mengalami diferensiasi yaitu external
oblique, internal oblique dan transverse abdominis
. Otot aksial salamander masih memiliki peranan
besar dalam lokomosi karena salamander masih
melakukan undulasi lateral seperti ikan namun ada
bantuan dari tungkai
•Pada burung, divisi yang sama dari otot aksial terwakili tetapi terjadi
reduksi, terutama di daerah di mana vertebra terkait menyatu.
•Pada mamalia, tiga divisi otot epaksial dan empat divisi otot
hipaksial pada reptil muncul kembali, meskipun cenderung
terbentuk banyak perpecahan yang menghasilkan otot tambahan.
2. Otot Apendikular
Otot apendikular berfungsi untuk mengontrol gerakan bagian tungkai atas dan bawah, serta
menstabilkan dan mengontrol gerakan dari gelang pectoral (bahu) dan pelvis (panggul).
Otot-otot ini terorganisir menjadi kelompok berdasarkan lokasinya di tubuh atau bagian dari
kerangka yang mereka pindahkan.

•Pada ikan, otot apendikular dapat ditemukan pada sirip depan dan belakang dan
masing-masing sirip memiliki otot apendikular pada sisi ventral dan dorsalnya.
Fungsi sirip pada ikan hanya untuk menstabilkan pergerakan saat berenang
•Pada tetrapoda, otot-otot dorsal dan ventral apendikular menjadi lebih
terkembang dan terdiferensiasi sebagaimana tungkai menjadi alat gerak dominan.
Tungkai depan pada tetrapoda dibantu oleh otot-otot aksial yang berdekatan dan
juga oleh otot branchiomeric
Otot tungkai belakang pada tetrapoda merupakan pengembangan
otot apendikular dan terjadi diferensiasi menjadi lebih banyak otot
namun kerja otot tungkai belakang hanya mendapat sedikit bantuan
dari otot-otot axial
Spesialisasi Otot Apendikular

Tidak seperti salamander, sistem gerak utama pada


katak dan kodok adalah tungkai sehingga otot
apendikular menjadi terdiferensiasi dan kompleks.
Lokomosi sartatorial (melompat) yang oleh katak
dan kodok dilakukan dengan kontraksi kuat
ekstensor tungkai belakang. Pada saat pendaratan
tungkai depan dan gelang pektoral berfungsi untuk
meredam pendaratan. Sedangkan otot axial
mengalami reduksi
Pada tetrapoda dengan pola hidup berlari memiliki
otot-otot apendikuler yang berdekatan dan terletak
dekat dengan badan, gaya dari otot-otot tersebut
diteruskan oleh tendon panjang disepanjang
tungkai, bertujuan agar inersia tungkai berkurang
sehingga tungkai dapat bergerak dengan lincah.

Pada burung, tungkai belakang mengalami spesialisasi dengan otot-


otot apendikular berada dekat dengan badan untuk mempermudah
penerbangan dan adanya tendon-tendon panjang untuk meneruskan
gaya pada tungkai belakang untuk bertengger dan mencengkram
mangsa. Otot pada gelang pectoral dan tungkai depan berukuran
lebih besar dan berkumpul secara berdekatan terutama otot
pectoralis yang melekat pada sternum untuk memberi gaya kepakan
sayap saat terbang
KELAINAN/ PENYAKIT PADA OTOT
1. Kelainan otot akibat Centronuclear Myopathy pada anjing
Labrador Retriver
—> penyakit muscular dimana serat otot tidak berfungsi yang dapat menyebabkan
kelemahan otot secara keseluruhan.
Labrador retriever dapat mewarisi penyakit otot yang disebut centronuclear myophaty. Penyakit
ini adalah penyakit non-inflamasi yang menyebabkan kelemahan dan kekurangan serat otot tipe
II. Yang bersifat resesif autosomal pada anjing Labrador terutama pada Labrador kuning dan
hitam. Penyakit bawaan dapat menyebabkan kelemahan dan perilaku abnormal pada Labrador
retriever. Secara umum penyakit ini dapat terlihat pada usia tahun pertama Labrador.

Gejala:
1. Berperilaku tidak normal, melompat-lompat seperti kelinci
2. Punggung tampak melengkung
3. Leher tampak menekuk ke bawah (ventro fleksor)
4. Pertumbuhan terhambat
5. Kaku pada otot muka/mulut rahang
6. Pembengkakkan dan pembesaran otot
Jenis-jenis Polineuropati pada Kucing dan Anjing
Polineuropati melibatkan disfungsi saraf motoric, yang juga dikenal sebagai
penyakit neuron motoric bawah. Gejala berupa refleks yang berkurang atau tidak
ada, tonus otot, kelemahan dan kelumpuhan.
1. Polineuropati distal pada kucing Birman
Menurut penelitian, kucing dengan penyakit neuron ini memiliki kadar
darah normal, tetapi mereka berjalan dengan cara yang canggung, kadang lambat. Kucing dengan
Polineuropati Distal juga didiagnosis menderita ataksia tungkai panggul - suatu kondisi yang terjadi pada
kucing, anjing, dan hewan lain yang lebih tua. Mereka berjalan seperti sedang kesakitan atau menderita
radang sendi. Ironisnya, kucing tersebut tidak memiliki masalah pemrosesan saraf utama.

2. Botulisme
terjadi setelah memakan bangkai. Gejalanya berupa kelemahan, kesulitan makan, dan kelumpuhan
saraf wajah. Di antara spesies lain, anjing dan kucing lebih rentan terhadap botulisme.

3. Penyakit Dancing Doberman


Penyakit ini menyerang otot gastrocnemius pada anjing Doberman. Biasanya dimulai pada usia 6
dan 7 bulan. Saat berdiri satu kaki belakang akan menekuk, dan akan mempengaruhi kaki belakang.
Anjing akan secara bergantian merenggangkan kaki belakangnya
dengan gerakan menari.
2. Botulisme
terjadi setelah memakan bangkai. Gejalanya berupa kelemahan, kesulitan makan, dan kelumpuhan saraf
wajah. Di antara spesies lain, anjing dan kucing lebih rentan terhadap botulisme.

3. Penyakit Dancing Doberman


Penyakit ini menyerang otot gastrocnemius pada anjing Doberman. Biasanya dimulai pada usia 6 dan 7 bulan.
Saat berdiri satu kaki belakang akan menekuk, dan akan mempengaruhi kaki belakang. Anjing akan secara bergantian
merenggangkan kaki belakangnya
dengan gerakan menari.

4. Neuropati diabetes
Sering terjadi pada anjing dan kucing. Hal ini sebagian disebabkan oleh hiperglikema yang berkepanjangan
(gula darah tinggi) dan menyebababkan disfungsi salah satu atau dua saraf tibialis dan posisi plantigrade (turun di
kaki). Kondisi ini pada kucing sangat mirip dengan neuropati diabetes pada manusia.

Thank you

Anda mungkin juga menyukai