OLEH
KELOMPOK III
Gerak Tulang
4. MENGHASILKAN PANAS
Otot menghasilkan panas pada saat
berkontraksi
FUNGSI OTOT PADA BERBAGAI HEWAN VERTEBRATA
1. Fungsi otot pada reptil
- trapezius : untuk memperkuat bahu
- latissimus : memperkuat punggung
- interkosta : mengangkat rusuk
- rectus abdominis : mengempiskan dinding perut
- transverse : menekan dan menarik dinding perut
- extensorse : dalam pergerakan pergelangan tangan
-Otot pektoralis mayor, terdapat pada depan dada yang berfungsi dalam pergerakan
Sayap , seperti menurunkan sayap saat terbang
-Otot pektoralis minor, berperan dalam proses mengangkat sayap saat terbang
-Otot latissimus dorsi, terdapat pada menyilang punggung dari regio lumbal ke bahu
Berfungsi untuk menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang
pangkal
Lengan kedalam
-Otot serratus anterior, terdapat diatas sisi torak dan dibawah skapula pada punggung,
berfungsi
Untuk menarik skipula ke depan
4. Fungsi otot pada mamalia
-Menggerakkan rangka, menggerakkan organ organ dalam tubuh
- memberikan bentuk tubuh bersamaan dengan rangka
B. Otot Jantung
Jenis kontraksi
Isotonik - perubahan panjang otot sementara
ketegangan tetap konstan
Isometrik - panjang otot konstan keteganganberubah
Konsentrik - otot memendek
Eksentrik - otot memanjang
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
DAN KEKHASANNYA
1. Otot Aksial
Otot aksial adalah serangkaian otot-otot yang
menyusun badan utama (trunk) dari vertebrata
•Pada ikan, otot apendikular dapat ditemukan pada sirip depan dan belakang dan
masing-masing sirip memiliki otot apendikular pada sisi ventral dan dorsalnya.
Fungsi sirip pada ikan hanya untuk menstabilkan pergerakan saat berenang
•Pada tetrapoda, otot-otot dorsal dan ventral apendikular menjadi lebih
terkembang dan terdiferensiasi sebagaimana tungkai menjadi alat gerak dominan.
Tungkai depan pada tetrapoda dibantu oleh otot-otot aksial yang berdekatan dan
juga oleh otot branchiomeric
Otot tungkai belakang pada tetrapoda merupakan pengembangan
otot apendikular dan terjadi diferensiasi menjadi lebih banyak otot
namun kerja otot tungkai belakang hanya mendapat sedikit bantuan
dari otot-otot axial
Spesialisasi Otot Apendikular
Gejala:
1. Berperilaku tidak normal, melompat-lompat seperti kelinci
2. Punggung tampak melengkung
3. Leher tampak menekuk ke bawah (ventro fleksor)
4. Pertumbuhan terhambat
5. Kaku pada otot muka/mulut rahang
6. Pembengkakkan dan pembesaran otot
Jenis-jenis Polineuropati pada Kucing dan Anjing
Polineuropati melibatkan disfungsi saraf motoric, yang juga dikenal sebagai
penyakit neuron motoric bawah. Gejala berupa refleks yang berkurang atau tidak
ada, tonus otot, kelemahan dan kelumpuhan.
1. Polineuropati distal pada kucing Birman
Menurut penelitian, kucing dengan penyakit neuron ini memiliki kadar
darah normal, tetapi mereka berjalan dengan cara yang canggung, kadang lambat. Kucing dengan
Polineuropati Distal juga didiagnosis menderita ataksia tungkai panggul - suatu kondisi yang terjadi pada
kucing, anjing, dan hewan lain yang lebih tua. Mereka berjalan seperti sedang kesakitan atau menderita
radang sendi. Ironisnya, kucing tersebut tidak memiliki masalah pemrosesan saraf utama.
2. Botulisme
terjadi setelah memakan bangkai. Gejalanya berupa kelemahan, kesulitan makan, dan kelumpuhan
saraf wajah. Di antara spesies lain, anjing dan kucing lebih rentan terhadap botulisme.
4. Neuropati diabetes
Sering terjadi pada anjing dan kucing. Hal ini sebagian disebabkan oleh hiperglikema yang berkepanjangan
(gula darah tinggi) dan menyebababkan disfungsi salah satu atau dua saraf tibialis dan posisi plantigrade (turun di
kaki). Kondisi ini pada kucing sangat mirip dengan neuropati diabetes pada manusia.
Thank you