Anda di halaman 1dari 25

RPS 1 TEORI SEL Hanstein (1880) : Sel merupakan kantong yang berisi

Lyn Margulis (1981) : Terdapat simbiosis di dalam organel.


evolusi sel. Watson dan Crick (1953) : Materi genetic di turunkan
Rudolf Virchow (1858) : Setiap sel berasal dari sel oleh sel kepada keturunannya.
sebelumnya yang telah ada (omnis cellula e cellula). Kerlinger : Konsep-konsep berhubungan satu sama
Max Schultze (1861) : Sel merupakan unit fungsional lainnya yang mengandung suatu pandangan sistematis
terkecil makhluk hidup. dari suatu fenomena.
Carl Heinrich Braun (1845) : Sel adalah nit dasar Thomas Huxley : Sel merupakan kesatuan fisik kimia.
kehidupan Boveri : Sifat menurun dari orang tua diturunkan kepada
Alberecht von Roelliker (1940) : Sel-sel sperma dan sel- anak-anaknya melalui sel, sehingga ia mengatakan bahwa
sel telur juga merupakan sel. sel merupakan bahwa sel merupakan unit hereditas.
Johannes Purkinje (1839) : Pertama kali menggunakan Eduard Strasburger and Augtust Weismann : Faktor-
istilah protoplasma untuk menyebut bahan-bahan hidup faktor hereditas berasal dari nucleus.
di dalam sel.
Theodor Schwann (1839) : Semua organisme tersusun VIRUS
atas satu lebih dari sel dan Sel merupakan unit dasar Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan
struktur semua makhluk hidup. mengandung molekul asam nukleat (DNA, atau RNA). 
Matthias Scheiden (1838) : Semua jaringan tumbuhan Molekul asam nukeat ini yang membawa semua
tersusun atas sel-sel. informasi genetik yang diperlukan untuk mengadakan
Felix Dujardin (1835) : Menggunkan istilah proplasma replikasi di dalam sel yang dimasukinya.  Sifat virus
untuk menyebut cairan yang ada di dalam sel. adalah merupakan parasit obligat pada sel yang hidup. 
10)    Robert Brown (1831) : Inti sel (nukleus) Virus berbeda dengan makhluk lain karena mempunyai
merupakan bahan yang   terpenting dalam suatu sel sifat-sifat seperti:
hidup. 1). Virus hanya mengandung salah satu asam nukleat
Lorenz Oken (1805) : Smeua organisme hidup berasal saja, DNA atau RNA.
dari dan tersusun atas sel-sel. 2). Untuk reproduksinya hanya diperlukan asam nukleat
Jugo von Mohl (1846) : Protoplasma adalah bahan hidup saja, dan 3). Virus tidak memiliki kemampuan untuk
kehidupan. memperbanyak diri di luar                      
Rene Dutrochet (1824) : semua jaringan organ tumbuhan sel-sel hidup.
tersusun atas sel-sel, demikian juga dengan jaringan
hewan. Perkembangan virus dapat mengakibatkan kematian sel-
Robert Hooke (1665) : Sel sebagai ruangan-ruangan kecil sel hospes.  Di luar sel hospes, virus terdapat sebagai
yang di batasi oleh dinding. partikel virus, yaitu virion.  Virion terdiri dari asam
nukleat dan selubung protein (kapsid/kulit protein yang pembungkus membran
simetris yang menutupi genom asam nukleat).  Kapsid protein plasma,
dan asam nukleat itu dinamakan nukleokapsid.  Virion (kapsid). sitoplasma
juga merupakan partikel virus infektif yang dalam , ribosom
keadaan tertentu (adenovirus, papovavirus, picornavirus) dan
dapat identik dengan nukleokapsid.  Pada virion yang sebagainya
lebih kompleks (herpes virus, mixovirus) yaitu meliputi .
nukleokapsid dengan pembungkus yang mengelilinginya. 2 Asam ADN atau Ada ADN
Virus dapat menyerang bakteri (bakteriophage), jenis Nukleat ARN, tidak dan ARN
virus lain dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan pernah terdapat
misalnya mosaik pada daun tembakau, dan ada juga yang keduanya.
menyerang pada sel-sel hewan atau manusia seperti 3 Enzim Paling banyak Memiliki
cacar, campak, parotitis, poliomyelitis.  Disamping itu mempunyai dua bermacam
virus dapat mengubah sel yang normal menjadi sel jenis enzim -macam
kanker.  yaitu: lisozim enzim
Selain sifat-sifat di atas virus juga mempunyai ciri-ciri untuk mencerna dengan
sebagai berikut: dinding sel fungsi
1). Ukurannya sangat kecil sehingga selalu lolos dalam bakteri dan yang
saringan bakteri, kebanyakan berukuran 100-300 polimerase berbeda-
angstrom. untuk beda
2). Strukturnya sangat sederhana jika dibandingkan membantu
dengan sel, walaupun dengan sel yang paling replikasi genom
kecil mycoplasma, hanya terdiri dari DNA atau RNA virus
saja. ADN/ARN.
3).  Virus tidak dapat hidup mandiri di luar sel hidup.  4 Metabolism Virus Dapat
e menggantungka hidup
Tabel 3.  Perbedaan Virus dengan Sel. n pada sel mandiri,
inang, baik dapat
N Ciri Virus Sel sumber membentu
o monomer k ribosom
1 Struktur Hanya terdiri Terdiri maupun dan 
dari asam asam penyusunan membentu
nukleat dan nukleat, proteinnya k enzim
sendiri nukleoid.  Kadang-kadang mempunyai selaput plasma
yang yang melipat-lipat yang disebut mesosom.
diperlukan
untuk Bakteri.
penyusuna Bentuk bakteri ada yang bulat (kokus), batang (basil),
n asam dan spiril (spirilum).  Bentuk basil ada yang bergandeng-
nukleat gandeng (streptobasil) dan dua-dua (diplobasil).  Bentuk
maupun kokus ada yang dua-dua (diplokokus), gandeng-gandeng
protein. (streptokokus), empat-empat (tetrakokus), untaian
5 Reproduksi Genom asam Setelah (stafilokokus), dan serupa kubus (sarsina).  Bentuk spiril
nukleat dan tumbuh ada yang bentuk spiral dan bengkok. Ukuran terkecil
protein kapsid kemudian pada Dialister (0.15 mikron) dan terbesar
dibentuk membelah pada Spirillum (15 mikron). Struktur umum sel bakteri
sendiri-sendiri menjadi dapat dilihat pada Gambar 11.
dan kemudian dua sel Bagian luar dinding sel terdapat kapsula berupa lapisan
bergabung anak. lendir yang terdiri dari polisakarida, polipeptida atau
menjadi protein-polisakarida.  Fungsi kapsul sebagai pelindung
partikel virus. sel dari faktor lingkungan yang merugikan, dan sebagai
Bentuk Virus ada yang silindris, oval, kotak, dan bentuk patogenisitas (jika kapsul hilang patogenisitas hilang). 
kecebong.  Ukuran 30 nm-300nm (0.03 -0.3  mikron).  Dinding selnya terdiri dari asetil glukosamin, asetil
Strukturnya terdiri dari kepala dan ekor, kepala terdiri muramat dan asam diamino pimelat (mukopeptida),
dari DNA dan RNA diselubungi kapsid yang terdiri dari glutamat, alanin, glisin, lisin, karbohidrat, lemak, protein,
protein. Bentuk kapsid yaitu prisma, heksagonal dan fosfor, dan garam anorganik. Pada bakteri Gram positip
pentagonal.  Virus yang mengandung DNA (Tabel 4), disertai dengan polisakarida sederhana dan kadang asam
dan Virus yang mengandung RNA (Tabel 5).  Replikasi teikoat (polimer gula-asam amino) dan pada Gram
virus DNA yang terbungkus dan virus benang plus RNA  negatip selalu mengandung protein, lipid, mukopeptida,
dan polisakarida (tidak mengandung asam teikoad). 
PROKARIOTA Fungsi dinding sel bakteri adalah memberi bentuk sel,
Prokariota adalah sel yang belum mempunyai inti yang pengatur keluar masuknya zat kimia, penting dalam
jelas (inti sel berbatasan langsung dengan sitoplasma).  pembelahan sel, dan berpengaruh dalam metabolisme.
Misalnya pada bakteri, ganggang biru dan mikoplasma. 
Struktur umum terdiri dari dinding sel yang mengandung
mukopeptida, selaput plasma, sitoplasma, ribosom,
sebagai pelindung sel, mengatur pertukaran zat.  
Sitoplasma mengandung organel-organel seperti
retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, aparat
golgi, lisosom dan nukleus.  Diagram struktur sel hewan
dapat dilihat pada Gambar 14.  Fungsi komponen-
komponen sel hewan sebagai berikut:
Retikulum Endoplasma, merupakan membran yang
terdiri dari lipoprotein, sebagai alat transportasi zat-zat
yang diperlukan inti dari luar inti sel. Ada macam
retikulum endoplasma yaitu retikulum endoplasma
granuler mengandung ribosom, dan retikulum
endoplasma yang non granuler tidak terdapat ribosom.
Ribosoma, berdiameter antara 20 sampai dengan 25 mm,
terdapat bebas pada sitoplasma atau menempel pada
retikulum endoplasma. Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya sintesis protein.
Eukariota Mitokondria, berbentuk bulat lonjong atau bercabang,
Sel eukariota yaitu merupakan sel yang sudah ukuran 500-2000 nm.  Terdiri dari membran luar dan
mempunyai inti dan membran inti yang jelas (nukleus membran dalam, membran dalam berlekuk-lekuk yang
dibungkus membran nukleus).  Sel eukariota terdapat dinamakan krista (untuk memperluas permukaan). 
pada sel hewan dan sel tumbuhan.  Sel hewan dengan sel Fungsi mitokondria sebagai tempat respirasi atau
tumbuhan mempunyai bagian-bagian yang sama oksidasi karbohidrat untuk dihasilkan energi.
diantaranya mempunyai membran plasma, sitoplasma, Aparat Golgi, merupakan kumpulan vesikel atau
nukleus, ribosom, mitokondria, dan retikulum gelembung (kantong pipih), terdiri dari lipoprotein,
endoplasma. berfungsi sebagai penghasil sekret, pembentukan dinding
Sel Hewan. sel, menyimpan dan mengubah protein, dan pembentukan
Bagian luar sel hewan dibatasi membran plasma lisosom.  Pada sel tumbuh-tumbuhan dinamakan
(plasmalema), pada beberapa sel mengandung mikrovilli diktiosom.
yang berfungsi untuk memperluas permukaan.  Membran Lisosom, berbentuk bola dengan diameter 500 nm,
plasma terdiri dari senyawa protein dan lipid.  Hubungan berupa vesikel yang mengandung enzim-enzim
membran plasma satu dengan membran plasma hidrolitik.  Berfungsi mencerna bahan-bahan secara
tetangganya dengan desmosom atau hubungan yang lain. pinositik (bentuk cair) ataupun fagositik (bentuk padat). 
Membran plasma bersifat selektif permeabel, berfungsi Di dalam sel lisosom berfungsi sebagai pencernaan
intrasel (dapat memakan organel-organel yang sudah
tidak dimanfaatkan).  Pada sel tumbuhan diduga
mempunyai lisosom karena mempunyai enzim-enzim
hidrolitik.
Sentrosom,  terletak di dekat membran inti, saat
pembelahan sel mengandung dua sentriol.  Fungsi
sentrosom yaitu menggerakkan kromosom pada waktu
pembelahan sel. 
Flagela dan silia,  pada hewan protozoa dan
spermatozoa dipergunakan sebagai alat gerak.
Nukleus (inti sel),  pada umumnya mempunyai satu,
tetapi ada yang mempunyai lebih dari satu seperti pada
otot lurik.  Mempunyai membran inti, nukleoplasma,
kromosom,dan nukleolus (anak inti).
Vakuola,  vakuola pada hewan kecil, dibandingkan pada
sel tumbuhan.  Sel hewan terdapat terutama pada hewan
protozoa.
RPS 2 Pengertian Membran Sel
Membran sel adalah fitur universal yang dimiliki semua
jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran
plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar
sel, guna melindungi inti sel dan sistem kelangsungan
hidup yang bekerja di dalam sitoplasma
Penamaan dan sifat bagian kepala fosfolipid bergantung
Komponen penyusun membran sel antara lain yaitu :
pada jenis gugus tambahan yang dimiliki, terdapat
fosfolipid
sebutan
protein
fosfokolina (pc)
glikolipid
fosfoetanolamina (pe)
oligosakarida
fosfoserina (ps)
kolesterol.
fosfoinositol (pi)
Lapisan ganda fosfolipid
Protein integral membran
Umumnya, membran sel mempunyai bagian kepala polar
Protein integral mempunyai domain membentang di
hidrofilik dengan daya ikat gliserofosforilester yang
bagian luar sel dan di sitoplasma. Protein intregral juga
terdiri atas fosfat, gliserol, dan gugus tambahan seperti
memiliki fungsi untuk memasukkan zat-zat yang
kolina, serina, dll; dengan dua rantai hidrofobik asam
ukurannya lebih besar.
lemak yang membentuk sebuah ikatan ester.
Protein transmembran
Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus
2 lapisan lipid / transmembran. Bersifat amfipatik,
memiliki sekuen helix protein, hidrofobik, menembus
lapisan lipida, dan untaian asam amino hidrofilik. Banyak
diantaranya merupakan glikoprotein, gugus gula pada
sebelah luar sel.
Kerangka membran Transport Membran
Kerangka membran atau umumnya disebut juga
sitoskeleton mempiliki tiga macam jenis yaitu :
mikrotubulus
mikrofilamen
filamen intermediet
Sifat Membran Sel
Membran sel mempunyai sifat yang dinamis dan
asimetris.
Membran sel memiliki sifat dinamis karena mempunyai
struktur seperti air sehingga memungkinkan molekul
lipid dan protein untuk bergerak.
Membran sel memiliki sifat asimetris karena komposisi
protein dan lipid di bagian luar tak sama dengan
komposisi protein dan lipid di bagian dalam sel.
Berdasarkan kemampuannya, sifat membran sel terbagi transpor membran
menjadi 3 jenis :
Impermeabel Transport pasif membran
Yaitu sifat membran yang tak mengizinkan zat apapun di Merupakan proses pertukaran molekul yang terjadi
luar sel untuk masuk ke dalam sel. secara spontan dan otomatis tanpa memerlukan
Permeabel mekanisme khusus. Umumnya transportasi aktif terjadi
Merupakan sifat dimana semua zat bisa melewati pada molekul yang bisa melewati membran sel kapan
membran sel untuk masuk ke dalam sel. Biasanya sifat saja. Biasanya penyebab terjadinya transportasi pasif
ini dimiliki membran sel yang rusak atau hampir mati yaitu perubahan gradiens konsentrasi dari molekul
hingga sel tak dapat bertahan hidup. tersebut.
Semipermeabel Difusi
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang Yaitu gerakan molekul dari suatu daerah dengan
dibutuhkan sel yang bisat masuk ke dalam sel. Biasanya konsentrasi yang tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi
membran sel normal mempunyai sifat semipermeabel. lebih rendah yang disebabkan energi kinetik molekul-
molekul tersebut.
Osmosis
Yaitu difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang
permeabel secara diferensial. Pelarut universal adalah air.
Transpor aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tak
spontan. Arah perpindahan transpor ini melawan gradien
konsentrasi. Transport aktif membutuhkan bantuan dari
beberapa protein. Misalnya protein yang terlibat dalam
transpor aktif yaitu channel protein dan carrier protein,
serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang
menginduksi transpor ion melalui membran sel maupun
membran buatan
Permeabilitas Membran Sel
Permeabilitas membran yaitu umum dikenal sebagai
permeant molekul. Permeabilitas bergantung pada
muatan listrik dan polaritas molekul dan pada tingkat
lebih rendah massa molar molekul. diKarenakan sifat Dinding dari silia terdiri dari 9 dublet mokrotubula.
hidrofobik, molekul kecil bermuatan netral. Setiap dublet saling berhubungan dengan perantaraan
Ketidakmampuan molekul yang dibebankan untuk protein penghubung neksin. Pada bagian bebas dari
melewati membran sel hasil pH partisi zat kompartemen subdublet terdapat sepasang molekul protein yang
cairan tubuh. disebut dinein. Dinein ini memiliki gugus yang berperan
Demikianlah penjelasan tentang artikel ini, Semoga sebagai ATP ase, sehingga dapat dikatakan bahwa dinein
bermanfaat bertanggung jawab pada terjadinya hidrolisis ATP.
Flagella merupakan filament protein uliran (helical)
RPS 3. SILIA DAN FLAGEL dengan panjang dan diameter yang sama, dimiliki oleh
Silia dan flagela merupakan bagian tamabahan dari sel- beberapa bakteri pathogen untuk bergerak bebas dan
sel hidup. Silia membantu dalam mencegah akumulasi cepat (pergerakan berenang). Flagella disusun oleh tiga
debu pada tabung pernapasan dengan menciptakan bagian:]filament, hook (sudut) dan basal body (bagian
lapisan tipis lendir di sepanjang tabung. Flagela terutama dasar).
digunakan oleh sel sperma untuk mendorong diri mereka Bagian dasar menancap pada membrane plasma, disusun
sendiri yang melalui organ reproduksi wanita. oleh sutu tangkai serta satu atau dua rangkaian cincin
yang mengelilinginya dan berhubungan dengan
membrane plasma, peptidiglikan dan bakteri gram-
negative, berhubungan dengan membrane luar
pembungkus sel.
Ukuran panjang flagella biasanya 15 sampai 25 um tetapi cairan. Silia juga berfungsi sebagai pengambil makanan
dapat juga mencapai 70 um, dengan diameter 10 sampai maupun sebagai penerima rangsangan.
20 nu. Karena diameternya dibawah batas daya pisah Perbedaan Silia Dan Flagela
mikroskop cahaya, maka untuk dapat melihat flagella Ada banyak makhluk hidup yang menggunakan organ-
harus dengan pewarnaan khusus. Sebuah flagella tunggal organ tambahan untuk berbagai keperluan. Seperti
dapat mendorong sel dengan gerakan seperti cambuk. paramesium menggunakan mereka untuk berenang,
Berdasarkan jumlah dan lokasi pelekatan, tipe flagella kerang menggunakannya untuk makan.
pada sel bakteri menampakkan bentuk yang khas. Fungsi
utama flagella pada bakteri adalah sebagai alat untuk Fakta menarik ialah bahwa ganggang hijau menggunakan
pergerakkan. Flagella menurut letak dan jumlah yang silia dan flagela untuk kawin. Silia dan flagela juga
terdapat pada bakteri, merupakan salah satu ciri yang memiliki struktur internal yang sama. Kehadiran bagian
dapat digunakan dalam pergolongan bakteri. Maka dalam seperti berbagai tabung, doublet luar dan konektor
hal ini bakteri dapat digolongkan menjadi lima golongan: protein seperti link nexin dan lengan dynein cukup mirip
Atrikh : bakteri tidak mempunyai flagella pada keduanya.
Monotrikh : bakteri mempunyai satu flagella pada satu
ujungnya Namun, silia dan flagela memiliki fitus unik tertentu
Lofotrikh : bakteri mempunyai flagella dua atau lebih juga. Baik silia dan flagela terdiri dari array sembilan
pada satu ujungnya filamen yang mencakup mikrotubulus lengkap dan
Amfitrikh : bakteri mempunyai flagella atau lebih pada parsial, dan juga bagian dari mikrotubulus tunggal.
kedua ujungnya Mikrotubulus disebut sebagai “axoneme”. Perakitan
Peritrikh : bakteri mempunyai flagella yang merata mikrotubulus ini tercakup dalam membran yang hanya
terdapat diseluruuh tubuhnya. perpanjangan dari membran plasma. Gerakan keduanya
Fungsi Silia Dan Flagella silia dan flagela disebabkan oleh interaksi dari
Silia dan flagella berfungsi untuk menggerakkan cairan mikrotubulus ini.
diatas permukaan jaringannya. Dan pada beberapa
Silia yang seperti struktur rambut kecil yang melingkupi
hewan, silia dan flagella berfungsi untuk menggerakkan
sel dan membantu untuk mendorong melalui cairan.
medium cair melewati sel, pada epitel silia berfungsi
Biasanya sel memiliki satu atau kadang-kadang dua
untuk mengeluarkan partikel debu yang terhisap.
flagella yang membantu dalam bergerak melalui cairan.
Flagella pada ganggang dan jamur berfungsi dalam
Flagela lebih panjang dalam ukuran sementara silia lebih
pergerakkan mendorong organisme tersebut kedalam air.
pendek. Pergerakan silia dapat berhubungan dengan
Pada sperma flagella berfungsi untuk bergeraknya
memukul saat berenang. Flagela bergerak dengan gaya
sperma. Pada sel epitel berfungsi untuk menggerakkna
seperti dayung.
Bagaimana silia dan flagela memperoleh energi mereka Pergerakan yang terjadi pada silia dan flagella
untuk mendorong melalui cairan?? Silia menggunakan diakibatkan oleh adanya dinein axonema yang terdiri dari
molekul yang disebut “kinesin” yang melakukan kegiatan mikrotubulus dan protein yang terkait dengan proses
ATPase. Energi yang dihasilkan oleh kegiatan ini ialah sebagai berikut dimana 9 mikrotubulus doublet yang
apa yang membantu silia untuk melakukan kegiatan tersusun dalam sebuah cincin yang mengelilingi sepasang
seperti mengikat kinesin dengan mikrotubulus yang mikrotubulus “9+2” dikelilingi sepasang mikrotubulus.
mengubah hasil gerakan sel melalui cairan. Bertentangan Pengertian Dinding Sel
dengan ini, Flagela mengandung sel-sel yang lebih dan Dinding sel atau disebut juga dengan tembok sel adalah
didukung oleh kekuatan motif-proton dengan membran lapisan di luar membran sel yang mengelilingi jenis sel
plasma. tertentu dan membatasi ruang bagi sel untuk
mengembang. Dinding sel adalah ciri khas yang terdapat
Silia yang hadir dalam organisme multisel membantu pada tumbuhan, jamur, alga, dan bakteri. Dinding sel
dalam bergerak cairan di luar sel bergerak. Mereka juga tidak terdapat pada hewan dan protozoa. Dinding sel
membantu dalam pergerakan sekelompok se. Sementara memiliki struktur yang fleksibel, kuat, tetapi ada juga
siput menggunakan silia untuk meneruskan makanan yang kaku.
melalui sistem pencernaan, ada kerang yang
menggunakan silia untuk mengangkut makanan dan Dinding sel mengakibatkan sel tidak bisa berkembang
oksigen. Flagela terutama ditemukan pada gamet. Spons dan bergerak secara bebas, seperti pada sel tumbuhan.
dan coelenterata mengambil bantuan flagela untuk Tetapi hal ini berdampak positif karena dinding sel bisa
melakukan fungsi pernapasan mereka. memberikan perlindungan, dukungan dan penyaring
(filter) terhadap struktur serta fungsi sel itu sendiri.
Gerakan Pada Silia Dan Flagella Dinding sel juga bisa mencegah tekanan air yang
Silia biasanya terdapat dalam jumlah banyak pada berlebih ketika memasuki sel.
permukaan sel, sedangkan flagella hanya satu atau
beberapa sel saja. Silia bergerak maju mundur, dengan
kibasan yang saling bergantian, sementara flagella Struktur Dinding Sel
gerakkannya berombak-ombak yang mirip dengan ular Setiap organisme memiliki struktur dinding sel yang
yang menggerakkan sel dalam arah yang sama. berbeda-beda, misalnya struktur dinding sel pada
Silia dan flagella memiliki struktur yang sama. Mereka tumbuhan sebagian besar terbentuk oleh polimer
melekat pada struktur yang dikenal sebagai badan basal, karbohidrat (selulosa, pektin, lignin, dan hemiselulosa).
yang pada gilirannya berlabuh kesisi sitoplasma dari Struktur dinding sel pada jamur terbentuk dari kitin.
membrane plasma. Struktur dinding sel pada alga terbentuk dari pektin,
glikoprotein, dan gula sakarida sederhana. Sedangkan,
struktur dinding sel pada bakteri tersusun dari tengah. Dinding sel primer tersusun dari hemiselulosa,
peptidoglikan (suatu glikoprotein). Berikut penjelasan zat pektin, dan glikoprotein. Dinding sel sekunder
lebih lengkap mengenai struktur dinding sel pada terbentuk pada bagian dalam dinding sel primer.
tumbuhan, jamur, alga dan bakteri.
Dinding sel sekunder adalah dinding sel yang memiliki
Struktur Dinding Sel pada Tumbuhan lapisan tebal, serta tekstur kaku dan kuat. Sel-sel yang
sudah tumbuh dewasa atau matang akan membentuk
dinding sel sekunder. Dinding sel sekunder tersusun dari
selulosa, lignin, dan hemiselulosa. Sedangkan, lamela
tengah adalah lapisan paling luar dari dinding sel. Lamela
tengah banyak mengandung pektin yang berfungsi untuk
melekatkan sel yang satu dengan sel lainnya.

Dinding sel pada tumbuhan berfungsi untuk membantu


mempertahankan tekanan turgor agar sel tidak
membengkak dan pecah jika air yang berdifusi ke dalam
terlalu banyak. Jika tekanan turgor hilang, maka tanaman
akan layu, karena tekanan turgor memberi sel tumbuhan
Struktur Dinding Sel pada Tumbuhan bentuk kaku.

Komponen utama yang menyusun dinding sel pada Struktur Dinding Sel pada Jamur
tumbuhan ialah selulosa. Selulosa merupakan karbohidrat Dinding sel pada jamur tersusun dari kitin, yaitu turunan
yang membuat dinding sel kaku dan membentuk serat glukosa yang memiliki kemiripan dalam struktur
panjang. Serat selulosa berfungsi untuk membentuk selulosa. Kitin merupakan molekul yang sama dengan
mikrofibril. Selain selulosa, ada beberapa karbohidrat molekul yang ditemukan dalam eksoskeleton kaku pada
penting lainnya, diantaranya yaitu pektin, lignin, dan hewan. seperti krustasea dan serangga. Lapisan kitin
hemiselulosa. Karbohidrat tersebut berfungsi untuk sangat keras. Selain tiu, pada dinding sel jamur juga
membentuk dinding sel dengan cara membentuk sebuah terdapat glukan (polimer glukosa lainnya) bersama
jaringan bersama dengan protein struktural. dengan protein dan lipid.

Sel tumbuhan pada saat proses pertumbuhan mempunyai Protein yang terdapat pada dinding sel jamur disebut
dinding sel primer yang tipis dan lentur. Dinding sel hidrofobin. Hidrofobin berfungsi untuk memberikan
primer terletak diantara dinding sel sekunder dan lamela kekuatan pada sel, membantu mengatur pergerakan air
yang masuk ke dalam sel, dan membantu sel jamur ketebalan yang berbeda-beda yang dapat memungkinkan
menempel ke permukaan. Dinding sel pada jamur pewarnaan gram. Pewarnaan Gram berguna untuk
merupakan lapisan paling luar sel serta mengelilingi identifikasi umum bakteri seperti bakteri dengan dinding
membran sel. sel tipis adalah gram negatif, sedangkan bakteri dengan
dinding sel tebal adalah gram positif.
Struktur Dinding Sel pada Alga
Beberapa jenis alga, seperti ganggang hijau, mempunyai Pada Archaea hampir tidak ada dinding sel yang
dinding sel yang strukturnya sama dengan tumbuhan. mengandung peptidoglikan. Beberapa jenis dinding sel di
Ganggang lainnya, seperti ganggang merah dan archaea yang berbeda, ada yang mengandung
ganggang coklat, mempunyai selulosa serta polisakarida pseudopeptidoglikan, ada beberapa yang mempunyai
atau fibril lainnya. Kelompok ganggang yang dikenal glikoprotein, ada beberapa yang mempunyai
dengan diatom mempunyai dinding sel yang tersusun dari polisakarida, dan yang lain ada yang mempunyai protein
asam silisik. Di dalam dinding sel alga terdapat molekul pada lapisan permukaan yang disebut dengan lapisan-S,
penting lainnya, seperti xilan, mannan, dan asam alginat. yang juga terdapat pada bakteri.
Fungsi Dinding Sel
Struktur Dinding Sel pada Bakteri Dinding sel memiliki fungsi utama yaitu sebagai penahan
Dinding sel pada bakteri biasanya tersusun dari tekanan air yang berlebih pada saat memasuki sel,
peptidoglikan polisakarida yang berpori, sehingga sehingga sel tidak pecah. Selain itu, dinding sel juga
molekul kecil dapat melewatinya. Pada bakteri, dinding berfungsi untuk memberi bentuk pada beberapa jenis sel
sel dan membran sel dikenal dengan selubung sel. serta melindungi bagian dalam sel dari pengaruh
Dinding sel merupakan bagian penting bagi lingkungan luar, seperti bakteri yang mencoba
kelangsungan hidup bakteri, karena memiliki fungsi yaitu menyerang sel. Berikut fungsi dinding sel pada
melindungi sel bakteri dari tekanan turgor internal dan tumbuhan, jamur, alga dan bakteri, yaitu :
menyediakan struktur mekanik untuk bakteri, yang bersel
tunggal. Tumbuhan 
Dinding sel pada tumbuhan memiliki beberapa fungsi
Baca Juga : Pengetian Membran Sel Lengkap Struktur, yaitu sebagai berikut :
Sifat, Fungsi Dan Gambarnya
Menjaga tekanan turgor.
Bakteri mempunyai konsentrasi molekul yang lebih Memberikan bentuk pada sel.
tinggi di dalam dibandingkan dengan lingkungan luar, Menjaga bentuk sel.
sehingga dinding sel pada bakteri dapat menghentikan air Membedakan sel tumbuhan dengan sel hewan.
mengalir ke dalam sel. Dinding sel pada bakteri memiliki Menentukan laju pertumbuhan.
Menyediakan kekuatan mekanis Membantu dalam komunikasi antara satu sel dengan sel-
Sifat kaku pada sel dapat membantu tumbuhan berdiri sel lainnya.
tegak dan mencegah masuknya patogen atau benda asing Dinding sel bersifat permeable.
yang berbahaya ke dalam sel.
Melindungi sel dari tekanan mekanis. Bakteri
Dinding sel bersifat semi-permeable. Dinding sel pada bakteri memiliki beberapa fungsi yaitu
Membantu proses difusi materi melalui apoplast. sebagai berikut : 
Sebagai tempat pertukaran zat seperti protein dan
molekul-molekul kecil yang masuk atau keluar dari sel. Melindungi organel-organel yang terletak di dalam sel.
Menjaga homeostasis pada sel. Memberikan bentuk pada sel.
Berperan sebagai hormon, karena mengandung Mencegah sel pecah akibat perubahan tekanan osmotik.
oligosakarin. RPS 4 MENJELASKAN STRUKTUR DAN FUNGSI
Sebagai tempat penyimpanan karbohidrat. SITOSKELETON
Sitoskeleton adalah organel unik untuk sel eukariotik. Ini
Jamur adalah struktur tiga dimensi yang dinamis yang mengisi
Dinding sel pada jamur memiliki beberapa fungsi yaitu sitoplasma. Struktur ini bertindak baik sebagai otot dan
sebagai berikut : kerangka, untuk gerakan dan stabilitas. Serat panjang
sitoskeleton merupakan subunit polimer. Jenis utama dari
Menentukan pola pertumbuhan sel. serat sitoskeleton yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, dan
Sebagai pelindung struktural. filamen menengah. Sitoskeleton berfungsi untuk
Sebagai media interaksi sel dengan organisme lain. menyokong dan mempertahankan bentuk sel, serta
Sebagai tempat pengikatan dalam reaksi enzim. berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa organel
Melindungi sel dari perubahan tekanan osmotik, sehingga sel.
sel tidak pecah.  Struktur sitoskeleton
Sitoskeleton terdiri dari setidaknya tiga jenis serat:
Alga mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen menengah.
Dinding sel pada alga memiliki beberapa fungsi yaitu Serat-serat ini dibedakan berdasarkan ukurannya dengan
sebagai berikut :  mikrotubulus yang paling tebal dan mikrofilamen yang
paling tipis.
Membantu melindungi sel. Serat Protein
Sel menjadi lebih kuat. Mikrotubulus adalah batang berongga yang berfungsi
Sebagai media antara sel dengan sekelilingnya.  terutama untuk membantu mendukung dan membentuk
sel dan sebagai “rute” di mana organel dapat bergerak.
Mikrotubulus biasanya ditemukan di semua sel Miosin berinteraksi dengan aktin untuk melakukan
eukariotik. Mereka memiliki panjang yang bervariasi dan kontraksi otot. Mereka juga terlibat dalam sitokinesis,
berdiameter sekitar 25 nm (nanometer). endositosis (endo-cyt-osis), dan eksositosis (exo-cyt-
Mikrofilamen atau filamen aktin adalah batang padat dan osis).
tipis yang aktif dalam kontraksi otot. Mikrofilamen Sitoskeleton dapat dibongkar di suatu bagian sel,
sangat lazim dalam sel otot. Mirip dengan mikrotubulus, kemudian dapat dirakit kembali di bagian sel lainnya,
mereka biasanya ditemukan di semua sel eukariotik. sehingga menyebabkan perubahan bentuk sel.
Mikrofilamen terutama terdiri dari aktin protein Berdasarkan ukurannya, sitoskeleton dibedakan menjadi
kontraktil dan berukuran diameter hingga 8 nm. Mereka mikrotubulus, filamen intermediet (filamen antara), dan
juga berpartisipasi dalam gerakan organel. mikrofilamen (filamen aktin).
Filamen menengah bisa melimpah di banyak sel dan Fungsi Sitoskeleton
memberikan dukungan untuk mikrofilamen dan Sitoskeleton meluas ke seluruh sitoplasma sel dan
mikrotubulus dengan menahannya di tempatnya. mengarahkan sejumlah fungsi penting.
Filamen-filamen ini membentuk keratin yang ditemukan Ini membantu sel mempertahankan bentuknya dan
dalam sel epitel dan neurofilamen dalam neuron. Mereka memberi dukungan pada sel.
mengukur 10 nm dengan diameter. Berbagai organel seluler ditahan oleh sitoskeleton.
Protein Motor Ini membantu dalam pembentukan vakuola.
Sejumlah protein motorik ditemukan dalam sitoskeleton. Sitoskeleton bukanlah struktur statis tetapi mampu
Seperti namanya, protein ini secara aktif menggerakkan membongkar dan memasang kembali bagian-bagiannya
serat sitoskeleton. Akibatnya, molekul dan organel untuk memungkinkan mobilitas sel internal dan
diangkut di sekitar sel. Protein motorik ditenagai oleh keseluruhan. Jenis pergerakan intraseluler yang didukung
ATP, yang dihasilkan melalui respirasi sel. Ada tiga jenis oleh sitoskeleton meliputi pengangkutan vesikel ke
protein motorik yang terlibat dalam pergerakan sel. dalam dan ke luar sel, manipulasi kromosom selama
Kinesin bergerak di sepanjang mikrotubulus yang mitosis dan meiosis, dan migrasi organel.
membawa komponen seluler di sepanjang jalan. Mereka Sitoskeleton memungkinkan migrasi sel karena motilitas
biasanya digunakan untuk menarik organel ke membran sel diperlukan untuk konstruksi dan perbaikan jaringan,
sel. sitokinesis (pembelahan sitoplasma) dalam pembentukan
Dinein mirip dengan kinesin dan digunakan untuk sel anak, dan dalam respon sel imun terhadap kuman.
menarik komponen seluler ke dalam menuju nukleus. Sitoskeleton membantu dalam pengangkutan sinyal
Dinein juga berfungsi untuk menggeser mikrotubulus komunikasi antar sel.
relatif satu sama lain seperti yang diamati dalam gerakan Ini membentuk tonjolan seperti embel-embel seluler,
silia dan flagela. seperti cili dan flagella, di beberapa sel.
Fungsi Mikrotubulus
Mikrotubulus berbentuk seperti batang lurus yang Fungsi Filamen intermediet (filamen antara)
berongga, dengan diameter 25 nm dan panjang 200 nm –
25 µm. Mikrotubula terbentuk dari protein globular
tubulin.
Fungsi mikrotubulus, antara lain:
1. Memberi bentuk sel
2. Sebagai jalur pergerakan organel yang memiliki
molekul motor, misalnya vesikula sekretori dari badan
golgi bergerak ke membran plasma.
3. Berperan terhadap pemisahan kromosom ke arah kutub
yang berlawanan saat pembelahan sel.
Fungsi Mikrofilamen (filamen aktin) Kompenen Sitoskeleton
Mikrofilamen atau filamen aktin berbentuk padat dengan Filamen intermediet adalah serabut protein dengan
diameter 7 nm, yang terdiri atas rantai ganda dari submit diameter 8 – 12 nm yang menggulung seperti kabel dan
aktin yang terlilit. Aktin merupakan suatu protein lebih tebal dari mikrofilamen. Filamen intermediet
globural. Fungsi mikrofilamen yaitu: tersusun dari submit protein yang disebut keratin, dan
Bergabung dengan protein lain membentuk jalinan tiga bersifat lebih permanen.
dimensi yang menyokong bentuk sel. Fungsi filamen intermediet, yaitu:
2. Menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki 1. Memperkuat bentuk sel
kekentalan semipadat (gel). 2. Menjaga kesetabilan posisi organel sel tertentu
3. Membentuk susunan sejajar berselang seling dengan 3. Tempat bertautnya nukleus
filamen miosin yang lebih tebal untuk kontraksi sel-sel 4. Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian
otot. Kontraksi otot terjadi akibat aktin dan miosin yang dalam selubung nukleus
saling meluncur melewati satu sama lain, sehingga sel
lebih pendek.
4. Pada sel tumbuhan, interaksi aktin dan miosin serta Struktur Sel lainnya
transformasi sol ke gel, menyebabkan aliran sitoplasma Organel dan struktur berikut ini juga dapat ditemukan
dalam sel. dalam sel eukariotik:
5. Mengatur moutilitas atau pergerakan amoeboid pada sentriol: Pengelompokan khusus mikrotubulus ini
pseupodia. membantu mengatur perakitan serat spindel selama
6. Membentuk inti mikrovili, yaitu penonjolan halus yang mitosis dan meiosis.
memperluas permukaan sel Kromosom: DNA seluler dibungkus dalam struktur mirip
7. Membentuk alur pembelahan sel. benang yang disebut kromosom.
Membran Sel: Membran semi-permeabel ini melindungi
integritas sel.
Badan Golgi: Organel ini memproduksi, menyimpan, dan
mengirimkan produk seluler tertentu.
Lisosom: Lisosom adalah kantung enzim yang mencerna
makromolekul seluler.
Mitokondria: Organel ini menyediakan energi untuk sel.
Inti sel: Pertumbuhan dan reproduksi sel dikendalikan
oleh inti sel.
Peroksisom: Organel ini membantu mendetoksifikasi
alkohol, membentuk asam empedu, dan menggunakan
oksigen untuk memecah lemak.
Ribosom: Ribosom adalah RNA dan kompleks protein
yang bertanggung jawab untuk produksi protein melalui
terjemahan.

RPS 5 MENJELASKAN STRUKTUR DAN FUNGSI


RETIKULUM ENDOPLASMA DAN RIBOSOM
Struktur Dan Fungsi Retikulum Endoplasma
Struktur Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah sebuah organel sel yang
berbentuk anyaman membran yang rumit seperti jala.
Disebut retikulum endoplasma karena organel ini terletak Fosfolipid yang telah diketahui yaitu fosfatidil kolin
pada daerah endoplasma, yaitu sitoplasma bagian dalam. (55%), fosfatidil otanolamin (20 hingga 25%), fosfatidil
Struktur dari retikulum endoplasma secara kimiawi serin (5 hingga 10% ), fosfatidilnositol (5 hingga 10%),
mengandung 60 hingga 70 % protein serta 30 hingga 40 serta sfingomielin (4 hingga 7%).
% fosfolipid. Terdapat sekitar 33 macam polipeptida
dengan sifat kimia serta sifat fisika yang berbeda. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua yaitu
retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma
halus. Retikulum endoplasma kasar merupakan membran
retikulum endoplasma yang berhadapan dengan
sitoplasma yang ditempeli ribosom sehingga terlihat
berbintil-bintil. Sedangkan retikulum endoplasma halus
merupakan retikulum endoplasma yang tidak ditempeli Beberapa fungsi tersebut seperti untuk mensintesa
ribosom. protein yang tidak lagi di sekresi.
Terdapat tiga macam bentuk retikulum endoplasma, ada Untuk melakukan proses sintesa steroid yang ada pada
yang berbentuk kantong pipih (sisterna), pipa (tubulus), kelenjar buntu. Untuk melakukan proses metabolisme
gelembung (vesikula) atau lembaran. REK yang serta transport lemak dan zat yang larut dalam lemak.
berbentuk lamelar biasanya tersusun oleh beberapa Kemudian retikulum endoplasma halus juga memiliki
kantong pipih, sedang pada REH memiliki bentuk seperti fungsi untuk melakukan proses metabolisme glikogen.
tabung atau gelembung. Untuk menetralkan racun atau detoksifikasi obat. Dan
Bentuk RE tubular biasanya dimiliki oleh REH karena untuk melakukan kerja sama dengan retikulum
memiliki keterkaitan dengan sifat dinamik dari retikulum endoplasma kasar dalam proses sintesa antibodi.
endoplasma yang memiliki hubungan erat dengan Secara umum retikulum endoplasma memiliki fungsi
gerakan membran, serta terdapat pemisahan fungsi dalam untuk menghasilkan, mengedarkan, serta menyimpan
sistem membran. produk-produk sel, menampung protein yang telah di
Beberapa ribosom ada yang terdapat atau menempel pada sintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke dalam
retikulum endoplasma, hal tersebut terjadi karena kompleks golgi. Dan untuk transportasi molekul dari
retikulum endoplasma adalah sistem transport sel. bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
Ketika ribosom selesai membentuk protein, maka
ribosom akan dengan segera melepaskan protein ke
retikulum endoplasma yang kemudian akan membawa
protein ke tempat yang membutuhkan. Dan ribosom
sendiri di bentuk di dalam nukleus.
Fungsi Retikulum Endoplasma
Fungsi dari Retikulum Endoplasma Kasar
retikulum endoplasma kasar memiliki beberapa fungsi
untuk kelangsungan hidup suatu sel, fungsi tersebut
seperti untuk mensintesa protein yang hendak di sekresi.
Kemudian berfungsi juga untuk mensintesa glikogen atau
polisakarida. Untuk melakukan glikosilasi protein
tertentu yang telah di sintesa. Serta berfungsi untuk
melakukan sintesa lemak.
Fungsi dari Retikulum Endoplasma Halus
untuk retikulum endoplasma halus memiliki beberapa
fungsi seperti halnya retikulum endoplasma kasar.
Ribosom terbuat dari kompleks dari RNA dan protein.
Ribosom dibagi menjadi dua sub unit, satu lebih besar
daripada yang lain. Mengikat subunit kecil untuk mRNA,
sedangkan mengikat subunit yang lebih besar kepada
tRNA dan asam amino.

Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil


dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat
sintesis protein.
Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein
dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi,
sering disebut sebagai “dogma sentral,” adalah DNA
yang digunakan untuk membuat RNA, yang, pada
gilirannya, digunakan untuk membuat protein.
B.Struktur Ribosom Tugas utama dari ribosom adalah untuk membuat protein
untuk sel. Ada banyak jumlah/ratusan protein yang
sangat diperlukan untuk sel, sehingga ribosom
memberikan perunjuk khusus cara untuk membuat setiap
protein, hal ini datang dari inti dalam bentuk RNA.
MRNA (Massenger RNA) memberi pesan khusus dalam
bentuk kode-kode tertentu bertujuan agar ribosom dapat
tahu bagai mana membentuk protein
Translasi
Translasi adalah proses mengambilnya informasi dari
MRNA dan mengubahnya menjadi dalam bentuk protein.
Berikut ada beberapa langkah ribosom untuk membuat
protein adalah sebagai berikut:
Kedua subunit digabungkan bersama dengan MRNA
(Messenger RNA).
Ribosom menemukan starter (memulai) tempat yang
benar pada RNA disebut Kolon.
Ribosom bergerak kebagian bawah RNA, kemudian
membaca petunjuk tentang asam amino untuk
Kedua Komponen Struktur ribosom yaitu subunit kecil melekatkan protein. Setiap tiga huruf tersebut pada RNA
dan subunit besar. Subunit masih saling berkaitan atara merupakan asam amino baru.
satu dan lainnya dalam pembentukan protein baru yang Ribosom akan menempel pada asam amono untuk
akan dihasilkan dan kedua subunit terdiri dari untaian membentuk dan membangun protein.
beberapa RNA dan berbagai macam protein. Ribosom akan berhenti membentuk protein ketika sudah
Subunit kecil: mencapai kode “stop” dalam RNA ini akan mengatakan
subunit ini sebenarnya tidak memiliki ukuran yang terlalu bahwa protein sudah siap.
kecil, hanya lebih kecil dibandingkan dengan subunit
besar. Subunit kecil berguna untuk C. Fungsi Ribosom
mengalirkan/menyampaikan informasi selama sintesis Fungsi utama ribosom adalah sebagai berikut:
protein. Hal ini disebut dengan sebutan “40S” dalam sel Sebagai tempat sintesi protein.
eukariotik dan “50S” dalam sel prkariotik. Sebagai mesin yang mengatur dan memiliki komponen-
Sintesis Protein komponen yang terlibat dalam sintesis protein.
Digunakan untuk mengikat asam-asam amino yang ada Ribosom Eukariotik: Ribosom eukariotik ditemukan pada
di sitiplasma hewan, tumbuhan, jamur, dan eukariota uniseluler
Subunit besar: lainnya dengan nukleus.
subunit besar berisi sebuah lokasi/tempat dimana ikatan Ukuran
baru yang akan dibuat untuk membuat protein. Hal ini Ribosom Prokariotik: Ribosom prokariotik berukuran
disebut dengan “60S” dalam sel eukariotik dan “50S” kecil, massa ribosom prokariotik adalah 27000 kd.
dalam sel prokariotik Ribosom Eukariotik: Ribosom eukariotik lebih besar,
sedangkann Hruf “S” maksudnya adalah satuan ukuran massa ribosom eukariotik adalah 42000 kd.
dan singakatan dari unit Sverdberg. Koefisien Sedimentasi
Persamaan Antara Ribosom Prokariotik dan Ribosom Prokariotik: Koefisien sedimentasi ribosom
Eukariotik prokariotik adalah 70S.
Ribosom prokariotik dan eukariotik adalah struktur Ribosom Eukariotik: Koefisien sedimentasi ribosom
seluler yang memfasilitasi penguraian kode kodon dalam eukariotik adalah 80S.
mRNA menjadi urutan asam amino dari protein Diameter
fungsional. Ribosom Prokariotik: Diameter ribosom prokariotik
Kedua jenis ribosom terjadi di sitoplasma. adalah ~ 200 Å.
Mereka terdiri dari subunit besar dan kecil. Setiap Ribosom Eukariotik: Diameter ribosom eukariotik adalah
subunit adalah kompleks ribonukleoprotein yang terdiri ~ 250-300 Å.
dari rRNA dan protein ribosom. Subunit
Subunit kecil ribosom prokariotik terdiri dari rRNA Ribosom Prokariotik: Ribosom prokariotik terdiri dari
tunggal. subunit 50S dan 30S.
Perbedaan Antara Ribosom Prokariotik dan Ribosom Eukariotik: Ribosom eukariotik terdiri dari
Eukariotik subunit 60S dan 40S.
Definisi Jumlah rRNA dalam Molekul di Subunit Besar
Ribosom Prokariotik: Ribosom prokariotik mengacu Ribosom Prokariotik: Subunit besar ribosom prokariotik
pada ribosom bebas pada prokariota. terdiri dari dua molekul rRNA: 23S rRNA dan 5S rRNA.
Ribosom Eukariotik: Ribosom eukariotik merujuk pada Ribosom Eukariotik: Subunit besar ribosom eukariotik
ribosom besar yang memfasilitasi translasi dalam terdiri dari tiga molekul rRNA; 28S rRNA, 5.3S rRNA,
eukariota. dan 5S rRNA.
Ditemukan rRNA untuk Ransum Protein Ribosom
Ribosom Prokariotik: Ribosom prokariotik ditemukan di Ribosom Prokariotik: Ribosom prokariotik terdiri dari
dalam bakteri dan archaea. 60% rRNA dan 40% protein ribosom.
Ribosom Eukariotik: Ribosom eukariotik terdiri dari 40% puncak sel, bagian tepi sakula tampak gelembung-
rRNA dan 60% protein ribosom. gelembung yang sebagian dilepaskan menjadi
Lokasi butir-butir sekreksi. Bahkan gelembung2 itu juga
Ribosom Prokariotik: Ribosom prokariotik terjadi secara dapat dilepaskan dari permukaan yang cekung dari
bebas di sitoplasma. sakula tersebut.
Ribosom Eukariotik: Sebagian besar ribosom eukariotik Vesikel Sekretoris
melekat pada permukaan luar nukleus dan retikulum Gelembung vesikel sekretoris ialah gelembung
endoplasma. yang merupakan bagian dari sakula yang terdapat
Kesimpulan pada begian tepi.
Ribosom prokariotik adalah ribosom bakteri yang kecil Mikrovesikel Atau Vesikel Tranfer
(70S) sedangkan ribosom eukariotik adalah ribosom Gelembung mikro yang berdiameter kurang lebih
besar (80S). Ribosom prokariotik terjadi secara bebas di 40 mm yang bergerak. Dapat kita  jadikan
sitoplasma sedangkan ribosom eukariotik terikat pada perhatianbahwasannya mikrovesikel itu berasal
membran. Kedua jenis ribosom terdiri dari dua subunit dari Retikulum Endoplasma kasar yang dilepaskan,
yang disebut subunit besar dan kecil. Perbedaan utama akan tetapi mikrovesikel telah kehilangan butiran-
antara ribosom prokariotik dan eukariotik adalah ukuran butiran kromosomnya. Mikrovesikel akan bersatu
dan lokasi ribosom dalam sel. dengan sakula pada akhirnya
Ciri-ciri badan golgi
RPS 6 STRUKTUR DAN FUNGSI BADAN Aparatus golgi yang berada di dalam jaringan sel
GOLGI,LISOSOM,PERIKSISOM,GLIOKSISOM memiliki ciri yaitu berupa bantalan yang berlapis-lapis.
Dalam kumpulan Aparatus golgi dikelilingi oleh
Struktur Dan Bentuk Badan Golgi gelembung-gelembung berbentuk bulat dan disebut
Adapaun Aparatus golgi seperti yang kita lihat pada gelembung golgi. Gelembung golgi disekeliling Aparatus
gambar di atas, terlihat bantalan berlapis dan \golgi yang dibedakan menjadi tiga menurut jenis dan
sekelilingnya terdapat gelembung golgi. Gelembung2 bentuknya yaitu :
yang terdapat pada Aparatus golgi terbagi atas tiga yaitu : Sakula berbentuk gelembung gepeng seperti cakram dan
Sakula bertumpuk-tumpuk, dalam setiap lapis sakula dipisahkan
Merupakan gelembung yang berbentuk gepeng oleh celah sempit. Permukaan antar sakula yang
seperti cakram yang tersusun bertumpuk-tumpuk berbentuk cakram ini tidak sama, ada yang berbentuk
masing-masing dipisahkan oleh celah yang sempit. cembung dan ada yang berbentuk cekung. Tumpukan
Sedang kedua permukaan masing-masing sakula sakula yang bertempat di paling ujung baik yang
tidak sama yaitu satu cembunbg dan permukaan berbentuk cekung dan cembung terdapat gelembung-
lain cekung. Pada sakula yang terletak dekat
gelembung yang sebagian dilepaskan menjadi butir-butir berbagai kelenjar. Baik kelenjar eksorin maupun kelenjar
sekresi. endokrin. Gliko protein juga merupakan substansi dasar
Vesikel sekretoris yaitu gelembung-gelembung yang intraseluler dan merupakan komponen penyusun dari
merupakan bagian dari sakula tetapi ada di bagian paling membransel.
tepi Membentuk membran plasma
Mikrovesikel atau vesikel transfer yaitu gelembung- Aparatus golgi melepaskan sekresi pada permukaan sel.
gelembung yang ukuranya sangat kecil dibanding sakula Aparatus golgi membentuk mikrosom dan akrosom.
dan vesikel sekretoris. Ukuranya kurang lebih 40nm dan Aparatus golgi membentuk kantung–kantung yang
terus bergerak. Gelembung mikrovesikal ini asal dikenal dengan vesikula untuk sekresi sel. Vesikula
muasalnya dari pelepasan retikulum endoplasma kasar berada di sel–sel kelenjar dan berisi enzim serta bahan–
yang sudah kehilangan butiran kromosomnya. bahan lain..
Mikrovesikal yang terus gergerak ini kemudian Fungsi badan golgi membentuk membran plasma.
berkumpul dan bersatu dengan sakula. Kantung atau vesikula atau membran golgi mempunyai
Fungsi Badan Golgi struktur yang identic dengan membran plasma. Sengaja
Berikut beberapa fungsi badan golgi: dilepaskan oleh badan golgi agar kantung tersebut dapat
Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Dapat menjadi bagian dari membran plasma.
terjadi jika terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil Aparatus golgi membantu proses pembentukan dinding
tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain. sel tumbuhan
Membentuk membran plasma. Kantung atau membran Aparatus golgi dapat membentuk akrosom pada
golgi sama seperti membran plasma. Adapun kantung spermatozo.
yang dilepaskan itu bisa menjadi bagian dari membran Badan golgi merupakan lokasi untuk memodifikasi
plasma. protein
Membentuk dinding sel tumbuhan Badan golgi juga dapat menyortir dan memaketkan
Fungsi badan golgi lain ialah dapat membentuk akrosom molekul2 agar mempermudah proses sekresi sel.
pada spermatozoa yang berisi enzimuntuk memecah Badan golgi juga mampu membentuk lisosom.
dinding sel telur dan pembentukan lisosom. LISOSOM
Tempat untuk memodifikasi protein Fungsi Lisosom
Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk
sekresi sel
Untuk membentuk lisosom
Membentuk Akrosom pada spermatozoa
Membantu proses biosintesis glikprotein dan glikolipida.
Glikoprotein adalah bahan utama dalam proses sekresi
Dapat berperan ketika terjadinya proses pengausan atau
pengrusakan organel sel contohnya proses rusaknya
kloroplas pada tumbuhan yang sudah tua.
Selain itu juga mempunyai fungsi sebagai berikut:
Endositosis
Endositosis merupakan pemasukan makromolekul
dari luar sel ke dalam sel yang dapat melalui
mekanisme endositosis, selanjutnya materi-materi
tersebut dibawa ke vesikel kecil yang mempunyai
bentuk tidak beraturan, yang disebut endosom
awal. Beberapa materi ini akan dipilah dan ada
yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma),
Memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut: yang tidak akan dibawa ke endosom lanjut. Pada
Mencerna zat makanan hasil dari fagositosis dan endosom lanjut, materi ini dipertemukan pertama
pinositosis. kali dengan enzim hidrolitik. Pada endosom awal,
Mencerna makanan cadangan apabila kekurangan pH sekitar 6. Telah terjadi penurunan pH (5)
makanan. terhadap endosom lanjut sehingga akan terjadi
Menghancurkan organel sel yang telah rusak. pematangan dan pada akhirnya akan membentuk
Menghancurkan benda yang berada di luar organel sel, endosom lanjut.
contohnya enzim yang dikeluarkan oleh sperma agar Proses Autofagi
dapat menghancurkan dinding sel ovum ketika terjadinya Proses Autofagi digunakan untuk pembuangan
fertilasi. serta degradasi bagian sel sendiri, seperti organel
Menetralkan zat yang memiliki sifat karsinogen yang yang sudah tidak dapat berfungsi lagi. Potongan
dapat menyebabkan kanker. dari retikulum endoplasma kasar atau REK akan
Yaitu untuk pengahancuran diri sel dengan cara menyelubungi organel dan membentuk
melepaskan semua enzim yang berada dalam endosom autofagosom. Selanjutnya, autofagosom berfungsi
lanjut. dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
Pembebasan enzim keluar sel. kemudian berkembang menjadi lisosom atau
Fungsinya pada sel tumbuhan dan hewan: endosom lanjut. Proses ini dapat berguna pada sel
Berfungsi untuk membantu ketika proses pencernaan hati, transformasi berudu yang akan menjadi katak,
makanan/benda asing yang masuk ke dalam sel. serta embrio manusia.
Fagositasis
Fagositasis adalah proses pemasukan partikel-
partikel yang mempunyai ukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri serta virus ke
dalam sel. Yang utama, membran tersebut akan
membungkus partikel atau mikroorganisme dan
kemudian membentuk fagosom. Kemudian,
fagosom tersebut akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan kemudian
berkembang menjadi endosom lanjut.
Sel darah seperti leukosit, limfosit, serta monosit.
Lisosom berperan dalam sel-sel darah yang mensintesis
enzim-enzim hidrolitik guna untuk mencernakan bakteri-
bakteri patogen serta dapat menyerang tubuh. Gambar Fungsi Peroksisom
Lisosom juga dapat berfungsi sebagai penghancur sel Fungsi utama peroksisom yaitu adalah
yang luka atau mati dan dapat menggantikannya dengan menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang
yang baru yang disebut dengan autofagus. Contohnya melalui beta oksidasi.
lebih banyak terdapat pada sel-sel ekor kecebong. Ekor Pada sel hewan, asam lemak yang sangat panjang
kecebong ini secara bertahap dapat diserap dan akhirnya merupakan rantai medium asam lemak, yang selanjutnya
mati. Hasil penghancuran ini dapat digunakan untuk akan dibawa ke mitokondria dan akhirnya dipecah
pertumbuhan sel-sel baru pada katak yang sedang dalam menjadi karbon dioksida & air.
masa pertumbuhan. Begitu pula pada selaput antara jari- Sedangkan pada sel tanaman, proses ini hanya untuk
jari tangan serta kaki manusia ketika masih berwujud peroksisom. Reaksi awal dalam pembentukan
embrio akan hilang setelah embrio tersebut lahir. plasmalogen dalam sel-sel hewan terjadi di peroksisom.
Fungsi Peroksisom Plasmalogen sendiri merupakan fosfolipid terbanyak
yang terdapat di selubung mielin.
Apabila kekurangan plasmalogens maka akan
menyebabkan kelainan di bagian selubung mielin pada
sel saraf, yang merupakan gangguan peroksisom
mempengaruhi sistem saraf.
Selain itu, peroksisom juga berperan dalam produksi
asam empedu yang penting untuk pencernaan lemak dan
juga vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A &
K.
Gangguan kulit merupakan kelainan genetik yang
mempengaruhi gangguan fungsi peroksisom.
Peroksisom sendiri berisi enzim oksidatif, katalase, asam
amino, dan asam urat.
Yang mana enzim asam urat terdapat pada manusia, dan
bisa menjadai penyebab penyakit yang dikenal sebagai
asam urat yang disebabkan oleh akumulasi asam urat.
Enzim tertentu dalam peroksisom, dengan menggunakan
molekul oksigen serta menghapus atom hidrogen,
menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) yang
mengandung racun.
Enzim katalase yang terdapat di dalam peroksisom
menggunakan Hidrogen peroksida (H2O2) untuk
mengoksidasi substrat lainnya, seperti fenol, alkohol,
asam format, dan formaldehida,
Proses ini akan menghilangkan hidrogen peroksida
(H2O2) yang mengandung racun tersebut.
Reaksi ini sangat penting bagi organ tubuh seperti hati
dan sel-sel ginjal, dimana peroksisom mendetoksifikasi
berbagai zat-zat beracu yang masuk ke dalam darah.
Sekitar 25% etanol yang terdapat di dalam minuman
keras akan teroksidasi dengan cara ini.
Selain itu, pada saar kelebihan hidrogen peroksida
H2O2 di dalam sel, enzim katalasi mengubahnya melalui
reaksi ini.
Pada tanaman yang lebih tinggi tingkatannya, peroksisom
juga berisi antioksida yang mana antioksida ini dapat
membantu melindungi tubuh dari infeksi, dan mencegah
kerusakan sel.
Hal inilah yang membuat bahwa peroksisom
menghasilkan superoksida (O2–) dan nitrat oksida (NO).
Peroksisom pada sel tumbuhan kemudian akan
terpolarisasi pada saat melawan jamur penetrasi.

Anda mungkin juga menyukai