Anda di halaman 1dari 41

SISTEM MUSKULAR

JARINGAN OTOT
OTOT RANGKA
 Disebut juga otot lurik
 Disebut juga otot volunter karena kita
dapat menggerakannya saat kita ingin
menggerakkan
 Juga memungkinkan bergerak dibawah
kesadaran/involunter
Struktur sel dan
pengorganisasian
FASCIA
 Adalah jaringan ikat yang membungkus
otot dan menyatukannya sebagai satu
bagian yang memiliki fungsi dalam
tubuh
 Terdapat tiga bentuk: superfisial, dalam
dan subserous atau visceral
Jaringan ikat lain yang
berkaitan dengan otot
 Epimisium: dibawah fascia dalam
 Perimisium: Yang membungkus Bundel otot.
Bundel otot tersebut disebut dengan
fascicles/fasikulus
 Endomisium: Yang membungkus masing-
masing serat otot

Ketiga jaringan ikat tersebut banyak


mengandung pemb. Darah, limfe dan syaraf
 Selain membungkus, jaringan ikat juga ada
yang berfungsi melekatkan otot dengan
tulang atau dengan otot lain yang disebut
dengan tendon dan aponeurosis
 Tendon merupakan jaringan yang kuat yang
melekatkan otot dengan tulang
 Aponeurosis lebih luas, berbentuk lembaran
yang menghubungkan dua atau lebih otot
yang bekerja sama
Suplai darah san syaraf
 Otot mendapatkan suplai darah dari
kapiler yang menembis jaringan ikat
pembungkusnya
 Setiap satu serabut syaraf berhubungan
dengan sekurang-kurangnya satu ujung
syaraf
Kontrol syaraf dalam kontraksi
otot rangka
 Meskipun beberapa otot kecil dapat
berkontraksi sendiri tetapi kebanyakan
otot berkontraksi secara berkelompok
 Sekitar 150 serabut otot disatukan
menjadi fasikulus yang dikontrol oleh
satu motor neuron(satu sel syaraf yang
menstimulasi otot)
Serat otot rangka
 Sarkolema adalah membran sel dari serat
otot
 Sarkolema terdiri atas membran plasma dan
serat kolagen tipis pada lapisan luar
 Pada ujung serat otot lapisan permukaan
sarkolema bersatu dengan serat tendon dan
serat-serat tendon berkumpul membentuk
tendon dan kemudian menyisip kedalam
tulang
Miofibril: filamen aktin dan
miosin
 Setiap miofibril memiliki sekitar 1500 filamen
miosin dan 3000 filamen aktin yang
merupakan molekul protein yang berperan
dalam kontraksi otot
 Filamen tebal adalah miosin dan filamen tipis
adalah aktin
 Filamen aktin dan miosin saling bertautan
sehingga miofibril memiliki pita terang dan
gelap berselang-seling
Miofibril: filamen aktin dan
miosin
 Pita terang hanya mengandung aktin dan
disebut pita I karena bersifat isotropik
terhadap cahaya yang dipolarisasikan
 Pita gelap mengandung miosin dan ujung-
ujung filamen aktin yang tumpang tindih
dengan miosin dan disebut dengan pita A
karena sifatnya yang anisotropik terhadap
cahaya yang dipolarisasikan
Miofibril: filamen aktin dan
miosin
 Terdapat tonjolan sepanjang filamen
miosin yang disebut dengan jembatan
penyebrangan
 Interaksi jembatan penyebrangan
dengan aktin menyebabkan kontraksi
Sarkoplasma
 Miofibril-miofibril terpendam dalam serat otot
dalam suatu matriks yang disebut
sarkoplasma yang terdiri dari unsur-unsur
intraseluler
 Cairan sarkoplasme mengandung kalium,
magnesium, fosfat, dan enzim protein dalam
jumlah besar. Memiliki mitokondria dalam
jumlah besar untuk suplai ATP selama
kontraksi otot
Retikulum sarkoplasmik
 Merupakan retikulum endopalsma
 Semakin cepat kontraksi suatu otot
semakin banyak retikulum sarkoplasma
 Penting untuk menimbulkan kontraksi
otot yang cepat
Mekanisme umum kontraksi
otot
1. Potensial aksi berjalan di sepanjang
syaraf motorik sampai ke ujungnya di
serat otot
2. Mensekresikan neurotransmitter
asetilkolin dalam jumlah sedikit
3. Asetilkolin bekerja membuka saluran
bergerbang asetilkolin.
Mekanisme umum kontraksi
otot
4. Terbukanya asetil kolin menyebabkan
sejumlah besar ion natrium mengalir
ke dalam membran serat otot
sehingga menimbulkan potensial aksi
dalam serat otot
Mekanisme umum kontraksi
otot
5. Potensial aksi akan berjalan
disepanjang membran serat otot
6. Terjadi depolarisasi membran serat
otot, sarkoplasma melepaskan ion
kalsium
Mekanisme umum kontraksi
otot
7. Ion-ion kalsium menimbulkan tarik
menarik filamen aktin dan miosin yang
menyebabkan kontraksi
8. Setelah kurang dari 1 detik ion
kalsium dipompa kembali ke dalam
retikulum sarkoplasma sehingga
kontraksi otot terhenti
Sumber energi untuk kontraksi
otot
 Sumber energi pada kontraksi otot adalah
dari ATP
 Sebagain besar digunakan untuk menarik
aktin-miosin
 Sebagian kecil digunakan untuk memompa
kalsium dari sarkoplasma kedalam retikulum
sarkoplasmim setelah kontraksi berakhir dan
untuk memompa ion natrium dan kalium
dalam membentuk potensial aksi
 Setelah ATP dipecah menjadi ADP, ADP akan
terfosforilasi untuk membentuk ATP baru
 Sumber yang digunakan untuk kembali
menyusun ATP adalah kreatin fosfat, glikogen
dan terakhir adalah metabolisme iksidatif
 Metabolisme oksidatif mengkombinasikan
oksigen dengan berbagai bahan makanan
selular spt karbohidrat, lemak dan protein
Kontraksi otot isotonik dan
isometrik
 Kontraksi otot dikatakan isometrik jika
otot tidak memendek selama kontraksi
dan dikatakan isotonik jika otot
memendek selama kontraksidan
tekanan pada otot tetap konstan.
Otot Polos
 Dikatakan otot polos ksrena tidak
memiliki lurik
 Sering disebut otot involunter karena
kerjanya dibawah kontrol sistem syaraf
otonom yang merupakan keadaan
dibawah kesadaran
 Banyak terdapat pada sirkulasi, digestiv,
respirasi, dan urogenital
 Tidak seperti otot rangka, otot polos
tidak berikatan dengan tulang
 Otot polos memilikikemampuan
kontraksi dan relaksasi yang lebih
lambat dari otot yang lain dan cara
kerjanya ritmik
Struktur otot polos
 Seperti otot rangka sel otot disebut
dengan serat otot, panjang, berbentuk
silinder, hanya memiliki satu inti
 Prinsip kontraksi hampir sama dengan
otot rangka, dengan adanya tarik
menarik aktin dan miosin
Tipe-tipe otot polos
 Otot polos pada suatu organ berbeda
dengan organ lain dalam hal: ukuran
filamen, susunan untuk membentuk
berkas atau lembaran dan respon
terhadap rangsangan, sifat persarafan
dan fungsi.
 Dua tipe utama: Otot polos multiunit
dan unitari (unit tunggal)
Otot polos multiunit
 Masing-masing serat dapat berkontraksi
sendiri tanpa tergantung pada yang lain dan
pengaturannya terutama dilakukan oleh
sinyal syaraf
 Hal tersebut berbeda dengan otot polos
visceral yang sebagian besar diakibatkan oelh
rangsangan non syaraf
 Jarang menunjukan kontraksi yang spontan
Otot polos unit tunggal
 Tidak dimaksudkan suatu serat otot tunggal
 Kontraksi bersama-sama dari sekumpulan
serat otot sebagai suatu unit tunggal
 Membran sel dihubungkan oleh banyak gap
junction yang dapat dilalui oelh ion-ion secara
bebas dari satu sel ke sel berikutnya
 Disebut juga otot polos viseral karena
ditemukan pada sebagaian besar viseral
termasuk usus, duktus biliaris, ureter, uterus,
dan banyak pembuluh darah
Kontraksi Otot Polos
 Rangsangan (saraf, hormonal,
regangan,) merubah lingkungan
kimiawi serat otot polos

 Peningkatan ion kalsium intraseluler


 Ion kalsium berikatan dengan
kalmodulin

 mengaktifkan enzim miosin kinase


 Miosin berikatan dengan aktin

 Kontraksi otot Polos

 Konsentrasi ion Ca menurun


 Mengaktifkan enzim miosin fosfatase

 Ikatan aktin dan miosin terlepas

 Kontraksi terhenti
Otot Jantung
Struktur Otot jantung
 Jaringan otot jantung hanya ditemukan
pada jantung
 Lurik dan involunter
 Memiliki garis Z yang lebih lebar dari
otot rangka (diskus intercalatus)
 Kontraksi tergantung rangsangan
syaraf, tapi dapat juga berkontraksi
ritmik dengan sendirinya
 Kontraksi mandirinya hanya sekitar
setengah dari seluruh frekuensi
kontraksinya

Penjelasan lebih lanjut akan dibahas


dalam sistem cardiovaskuler

Anda mungkin juga menyukai