Dwi Retnoningrum
2.
3.
Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ
dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang
mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan
Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
Otot jantung
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dari metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, & tahan
terhadap kelelahan
Otot polos
Otot jantung
Otot rangka
SIFAT-SIFAT OTOT
1. KONTRAKTILITAS kemampuan otot untuk
2. EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS
Cardiac Muscle
Branching cells
One/two nuclei per cell
Striated
Involuntary
Medium speed
contractions
OTOT JANTUNG
BENTUK: terdiri beberapa serabut otot yang
OTOT JANTUNG
Otonom, bisa simpatis, bisa parasimpatis
Untuk otot jantung: peningkatan denyut jatung sangat
Smooth Muscle
Fusiform cells
One nucleus per cell
Nonstriated
Involuntary
Slow, wave-like
contractions
OTOT POLOS
Bentuk: seperti gelendong, panjang, ramping, pipih
dan langsing
Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah (center)
Sitoplasmanya terdiri dari sarkoplasma yang
mengandung miofibril (elemen yang mampu
berkontraksi sehingga dapat bergerak)
Panjang otot polos bervariasi antara 15-500 mikron,
tergantung lokasi: paling pendek pembuluh darah;
paling panjang uterus (rahim)
OTOT POLOS
LOKASI: saluran pencernaan makanan (batang
ritmis
Skeletal Muscle
Long cylindrical cells
Many nuclei per cell
Striated
Voluntary
Rapid contractions
Tendon/Tendo
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan
ikat fibrosa yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot
rangka dengan tulang.
TENDON
jaringan otot
retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z
dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac)
yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Sarcomere
Neuromuscular Junction
Metabolism
Aerobic metabolism
95% of cell demand
Krebs cycle
1 pyruvic acid molecule 17 ATP
Anaerobic metabolism
Glycolysis 2 pyruvic acids + 2 ATP
Provides substrates for aerobic metabolism
As pyruvic acid builds converted to lactic acid
BEBERAPA ISTILAH
Treppe Rangsang yang berulang dengan intensitas (kuat)
bertambah
Muscle Hypertrophy
Muscle growth from
heavy training
Increases diameter of
muscle fibers
Increases number of
myofibrils
Increases mitochondria,
glycogen reserves
Muscle Atrophy
Lack of muscle
activity
Reduces muscle size,
tone, and power