Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN BELAJAR

MANDIRI (STEP 6 TUTORIAL)

Dosen Tutor : dr. SM Rezvi

Skenario 5

NAMA : NURUL LATIFAH PUTRI


NIM : 2310312014
PRODI : PENDIDIKAN DOKTER
Kelompok Tutorial : 24
Learning Objective :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan otot sejak


masa embrio
2. Mahasiswa mampu menjelaskan ciri dan fungsi otot dan sendi
3. Mahasiwa mampu menjelaskan mekanisme gerak otot
4. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme remodelling otot
5. Mahasiswa mampu menjelaskan hormon dan elektrolit yang berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan pada otot dan rangka
1. PERTUMBUHAN DAN dermomiotom yang mudah dikenali
PERKEMBANGAN OTOT SEJAK sebelum diferensiasi. (Langman)
MASA EMBRIO
 Perbatasan simitik lateral
 Sistem otot berkembang dari lapisan memisahkan dua ranah mesoderm :
germinativum mesoderm. 1) Ranah primaksial : mengelilingi
 Otot rangka berasal dari mesoderm tabung syaraf dan hanya berisi
paraksial sel-sel yang berasal dari somit.
 Otot polos berasal dari mesoderm Sel prekursor otot primaksial
splanknik viseral dan dari ektoderm membentuk otot punggung, otot
(otot pupil, kel mamaria, dan kel pd gelang bahu, dan otot
keringat) interkostal.
 Otot jantung berasal dari mesoderm 2) Ranah abaksial : terdiri dari
splanknik viseral di sekitar tabung lapisan parietal mesoderm
janutung (Langman’s Medical lempeng lateral. Sel prekursor
Embriology 12th) otot abaksial menjadi otot otot
infrahioid, dinding abdomen (m.
 Regio ventral setiap somit rektus abdominis, m. oblikuus
membentuk sklerotom (sel eksternus et internus abdominis,
pembentuk tulang untuk vertebra m. transversus abdominis), dan
dan iga) dan regio ventral dermatom otot-otot ekstremitas.
membentuk dermomiotom.
 Otot rangka : berasal dari mesoderm
 Selama diferensiasi, sel prekursor, paraksial, mencakup
mioblas, menyatu dan membentuk 1) Somit : yang membentuk otot-
serabut otot panjang yang berinti otot rangka aksial, dinding
banyak. Miofibril segera muncul di tubuh, dan ekstremitas
sitoplasma, dan di akhir bulan 2) Somitomer : membentuk otot-
ketiga, lurik-lintang, yakni otot otot kepala
rangka tipikal, terbentuk. Proses
serupa terjadi di tujuh somitomer di  Otot ekstremitas terbentuk minggu
regio kepala di sebelah rostral somit ke-7 : jaringan ini berasal dari
oksipital. Namun, somitomer tidak lapisan parietal mesoderm lempeng
pernah terpisah menjadi regio lateral
sklerotom dan segmen-segmen
dermomiotom yang mudah dikenali  Otot jantung : berasal dari
sebelum diferensiasi. Selama mesoderm splanknik.
diferensiasi, sel prekursor, mioblas, Mioblastbmelekat satu sama lain
menyatu dan membentuk serabut dengan pelekatan khusus
otot panjang yang berinti banyak. berkembang menjasi diskus
Miofibril segera muncul di interkalatus
sitoplasma, dan di akhir bulan
ketiga, lurik-lintang, yakni otot  Otot polos : berasal dari
rangka tipikal, terbentuk. Proses 1) Mesoderm lempeng lateral dan
serupa terjadi di tujuh somitomer di sel krista neuralis : aorta
regio kepala di sebelah rostral somit dorsalis dan arteri-arteri besar
oksipital. Namun, somitomer tidak 2) Sel proepikardial : arteri
pernah terpisah menjadi regio koronaria
sklerotom dan segmen-segmen
3) Lapisan splanknik mesoderm Membawa saraf yang lebih besar,
lempeng lateral : otot polos di pembuluh darag, dan limfatik otot.
dinding usus dan turunan usus b) Perimisium : lapisan jaringan ikat
tipis yang dengan ceoat mengelilingi

setiap bundle dari serat otot.


c) Endomisium : mengelilingi lamina
 Jari-jari terbentuk ketika apoptosis eksternal dari serat otot.
(kematian sel yang terprogram) terjadi
di AER untuk memisahkan struktur ini
menjadi lima bubungan tersendiri.
Pemisahan akhir jari diperoleh melalui
apoptosis tambahan di ruang antarjari.
Banyak defek jari yang terjadi terkait
dengan pola kematian sel ini, termasuk
polidaktili, sindaktili, dan celah

Sumber : Langman’s Medical Embriology 12th.


Hal 145

2. CIRI DAN FUNGSI OTOT DAN


SENDI
A. OTOT
1) Otot Rangka
 Terdiri atas berkas-berkas sel
multinuklir dan silindris yang sangat
panjang, memiliki garis-garis melintang
(lurik). Kontraksinya cepat, kuat, dan
biasanya dipengaruhi kehendak

Organisasi otot rangka :


a) Epimisium : suatu selubung luar
jaringan ikat padat yang
mengelilingi seluruh otot.
2) Otot Jantung 3) Otot polos
 Memiliki garis melintang dan terdiri atas  terdiri atas kumpulan sel-sel fusiform
sel-sel panjang yang bercabang, yang yang tidak bergaris bila diamati dengan
terletak paralel satu sama lain. Di tempat mikroskop cahaya. Kontraksinya lambat
kontak ujung ke ujung terdapat diskus dan tidak di bawah kendali volunter.
interkalaris, suatu struktur yang hanya  Merupakan sel panjang yang runcing
terdapat pada otot jantung. Kontraksi tanpa garis melintang, dan setiap sel
otot jantung bersifat involunter, giat, dan dibungkus oleh lamina basal dan
ritmis. jejaring serat retikular halus.
 Sel otot jantung membentuk taut yang  Fungsi : Jaringan ikat tersebut berfungsi
rumit di antara cabang-cabangnya yang menggabungkan kekuatan yang
terjulur saat perkembangan embrio. dibangkitkan oleh setiap serat otot polos
 Sel otot jantung yang matur berdiameter menjadi aksi bersama, misalnya gerakan
sekitar 15 μm dan panjangnya antara 85 peristaltik usus.
sampai 100μm.  Setiap sel memiliki satu inti di pusat
 Sel-sel tersebut memperlihatkan pola pada bagian sel yang terlebar. Agar
garis melintang yang identik dengan dapat berhimpit lebih erat, bagian sel
pola otot rangka. Akan tetapi, berbeda yang sempit terletak berdampingan
dengan otot rangka yang berinti banyak, dengan bagian yang lebar dari sel
setiap sel otot jantung hanya memiliki tetangga.
satu atau dua inti pucat yang terletak di  Desmin : protein filamen intermedia
tengah. utama di semua otot polos
 Di sekeliling sel-sel otot terdapat  Vimentin : unsur tambahan dalam otot
selubung halus jaringan ikat endo- polos xvaskular
misium yang mengandung jejaring  Selain untuk aktivitas kontraktil, sel otot
kapiler luas. polos juga menyintesis kolagen, elastin,
 Kontraksi serat otot jantung adalah dan proteoglikan, yaitu komponen
intrinsik dan spontan, seperti yang matriks ekstrasel (ECM) yang biasanya
dibuktikan oleh kontraksi lanjutan dari disintesis oleh fungsi fibroblas.
sel-sel dalam kultur jaringan. Impuls
untuk kontraksi ritmik atau detak
jantung yang diawali, diatur, dan
dikoordinasikan secara lokal oleh nodus

dari serat miokardial yang unik khusus


untuk menghasilkan impuls dan Sumber : Junqeira’s Basic Histology Text &
konduksi, Atlas 13th edition. Hal 191

B. SENDI
1. Diartrosis : memungkinkan
pergerakan tulang secara bebas.
Mengandung cairan sinovial.
Rongga sendi tidak dilapisi oleh
epitel melainkan oleh jaringan
ikat khusus yang disebut
membran sinovial
2. Sinartrosis : dengan sedikit
pergerakan yang dapat dilakukan
atau tidak sama sekali.
Ada 3 subtipe utama
sinartrosis :
a. Sinostosis : tulang disatukan
oleh jaringan tulang dan tidak
ada pergerakan yang dapat
terjadi.
b. Sinkrondosis : tulang
disatukan oleh tulang rawan
hialin, contoh : ligamentum
interoseus dari tibofibular
sendi rendah

c. Simfisis : sendi yang tidak


bergerak dengan bantalan
dari fibrokartilago antara
tulang rawan artikular
meliputi ujung dari tulang.
Sumber : Junqeira’s Basic Histology Text &
Atlas 13th edition. Hal 155
3. MEKANISME GERAK OTOT dengan cara yang sama seperti
potensial aksi berjalan di
Fisiologi Anatomi Otot Rangka sepanjang membran serat saraf.
 Sarkolema adalah membran tipis 6. Potensial aksi akan menimbulkan
yang membungkus serabut otot depolarisasi membran otot, dan
 Miofibril tersusun dari filamen aktin banyak aliran listrik potensial
dan miosin, setiap serabut aksi mengalir melalui pusat
mengandung ratusan sampai ribuan serabut otot. Di sini, potensial
miofibril. aksi menyebabkan retikulum
 Aktin dan miosin sebagai molekul sarkoplasma melepaskan
protein polimer besar yang sejumlah besar ion kalsium, yang
bertanggung jawab saat kontraksi telah tersimpan di dalam
otot. Aktin : filamen tipis, miosin :
filamen tebal
 Retikulum sarkoplasma : retikulum
yang mengelilingi miofibril setiap
serabut otot

Mekanisme Umum Kontraksi Otot :


1. Suatu potensial aksi berjalan di
sepanjang sebuah saraf motorik
sampai ke ujungnya pada serabut
otot
2. Di setiap ujung, saraf inenyekresi
zat neurotransmiter, yaitu
asetilkolin, dalam jumlah sedikit.
3. Asetilkolin bekerja pada daerah
setempat pada membran serabut
otot untuk membuka banyak
retikulum ini.
kanal kation "berpintu
7. Ion kalsium menginisiasi
asetilkolin" melalui molekul
menarik antara filamen aktin dan
protein yang terapung pada
miosin, yang menyebabkan
membran.
kedua filamen tersebut bergeser
4. Terbukanya kanal berpintu
satu sama lain, dan
asetilkolin memungkinkan
menghasill<an proses kontraksi.
sejumlah besar ion natrium untuk
8. Setelah kurang dari satu detik,
berdifusi ke bagian dalam
ion kalsium dipompa kembali ke
membran serabut otot. Hal ini
dalam retikulum sarkoplasma
menyebabkan depolarisasi
oleh pompa membran Ca++, dan
setempat yang kemudian
ion ini tetap disimpan dalam
menyebabkan pembukaan kanal
retikulum sampai potensial aksi
natrium berpintu listrik Peristiwa
otot yang baru datang lagi;
ini akan menimbulkan suatu
pengeluaran ion kalsium dari
potensial aksi pada membran.
miofibril akan menyebabkan
5. Potensial aksi akan berjalan di
kontraksi otot terhenti.
sepanjang membran serabut otot
Filamen aktin : tersusun oleh aktin, otot berperan dalam
tropomiosin, dan troponin. mempertahankan protein-protein
Tropomiosin : terletak pada bagian kontraktil agar berhubungan secara
atas tempat aktif untai aktin, sesuai satu sama lain dan dengan
sehingga tidak dapat terjadi matriks ekstrasel.
penarikan antara filamen aktin dan Sumber : Ganong’s. Review of Medical
miosin. Troponin : digunakan untuk Physiology 24th
melekatlam tropomiosin ke aktin.
Afinitas nya juga kuat terhadap ion- 4. MEKANISME REMODALLING
ion kalsium. OTOT.
 Remodelling meliputi
 Kecepatan kontraksi akan menurun perubahan diameter, panjang,
secara progresif seiring dengan kekuatan, suplai pembuluh
penambahan beban darah, dan tipe serabut otot
setidaknya sedikit untuk
Sumber energi untuk kontraksi otot menyesuaikan fungsi yang
 Sumber energi utama yang dibutuhkan. (Sumber :
digunakan untuk menyusun kembali Guyton and Hall Textbook
ATP adalah substansi keratinfosfat. Medical Physiology)
Ketika kreatinfosfat segera
dipecahkan, dan pelepasan  Seperti halnya tulang, otot
menyebabkan terikatnya sebuah ion mengubah strukturnya
fosfat baru pada ADP untuk sebagai respons terhadap
menyusun kembali ATP perubahan kondisi tubuh.
 Sumber energi penting kedua, Perubahan jumlah serat otot
digunakan untuk menyusun kembali memainkan peran yang tidak
kreatinofosfat dan ATP, ini adalah signifikan dalam remodelling
“glikolisis” dari glikogen yang otot.
sebelumnya tersimpan dalam sel
otot.  Remodelling otot terutama
 Sumber energi yang ketiga : disebabkan oleh perubahan
metabolisme oksidatif. Hal ini berarti ukuran serat otot.
mengombinasikan oksigen dengan Menginduksi kontraksi otot
produk akhir glikolisis dan berbagai yang kuat setiap hari
zat makanan sel lainnya untuk menghasilkan hipertrofi otot
membebaskan ATP. yang nyata dalam beberapa
minggu. Ini adalah fenomena
Sumber : Guyton and Hall Text Book of yang akrab bagi mereka yang
Medical Physiology 24 th. Hal 71 mengalami latihan ketahanan
seperti angkat besi.
 Mekanisme kontraktil di otot rangka Peningkatan ukuran otot yang
bergantung pada protein miosin-II, diinduksi latihan terutama
aktin, tropomiosin, dan troponin. dihasilkan dari peningkatan
Troponin terdiri dari 3 subunit, jumlah miofibril per serat
troponin I, troponin T, dan troponin otot. Meskipun respons ini
C. Protein-protein penting lain di didokumentasikan dengan
baik, masih belum jelas
bagaimana jenis latihan ini
menginduksi pertumbuhan
otot. Hipotesis yang disukai
adalah bahwa olahraga
merangsang penggabungan
inti ke dalam serat otot. Inti
dipasok oleh sel satelit,
sejenis sel induk yang
ditemukan di jaringan otot
rangka.

 Kurangnya stimulasi teratur


dapat menyebabkan atrofi
otot; misalnya, penurunan
penggunaan otot atau
kerusakan pada neuron
motorik yang mengendalikan
kontraksi otot. Seperti dalam
kasus hipertrofi, atrofi otot
disebabkan oleh perubahan
dimensi, bukan perubahan
jumlah serat otot. Otot yang
belum berulang kali
dirangsang memiliki diameter
yang lebih kecil dan
menghasilkan kekuatan yang
lebih sedikit daripada yang
dirangsang setiap hari.

Sumber : Human Anatomy and Physiology


5. HORMON DAN ELEKTROLIT  Protein penting untuk
YANG BERPERAN DALAM hipertrofi otot , perbaikan ,
PERTUMBUHAN DAN dan peningkatan pelatihan
PERKEMBANGAN OTOT DAN untuk adaptasi.
RANGKA g. Karbohidrat
 Penting dalam proses
a. Testosteron metabolisme pembakaran
 Testosteron mengatur massa energi selama latihan,
otot, kekuatan, distribusi memungkinan glikogen pada
lemak, libido dan massa otot akan berkurang,
tulang. Testosteron ini mengoptimalkan anabolisme
meningkatkan otot.
neurotransmitter dalam Kalsium
sistem saraf untuk h. Kalsium
meingkatkan ukuran otot.  Dibutuhkan untuk
b. Hormon pertumbuhan/Growth membentuk dan memperbaiki
Hormon tulang dan gigi, membantu
 Hormon ini mendukung fungsi saraf, kontraksi otot,
perkembangan jaringan otot pembentukan darah, dan
rangka, kekuatan tubuh, dan berperan dala fungsi jantung.
menghilangkann lemak i. Natrium
tubuh. Semakin banyak serat  Untuk kontraksi otot serta
otot yang di gunakan, membantu absorpsi gula.
semakin banyak GH pada
tubuh.
c. Insulin
 Insulin memindahkan asam
amino ke dalam sel otot
untuk membantu
memperbaiki jaringan
d. Insulin-like growth factors (IGF)
 Hormon ini merangsang
pertumbuhan otot serra
meningkatkan massa tubuh
bebas lemak, membantu
membakar lemak,
meningkatkan daya tahan
fisik, dan mempercepat
waktu pemulihan.
e. Kortisol
 Kortisol ini hormon yang
dapat mencegah
pembentukan otot karena
hormon ini akan memecah
otot ketika gula darah rendah.
f. Protein

Anda mungkin juga menyukai