Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR DAN FUNGSI

OTOT SKELET
Bila kita memotong otot, maka yang kita potong adalah:
1. Epimysium, lapisan jaringan penghubung (connective tissue) terluar
yang membungkus otot secara keseluruhan.
2. Setelah terbuka, terlihat beberapa kelompok otot yang membentuk
fasciculi. Jaringan pembungkus fasciculus disebut perimysium.
3. Bila kita potong melalui perimysium, maka akan terlihat serat otot
yang merupakan sel otot tunggal, yang dibungkus oleh endomysium.
SERAT OTOT
Serat otot berdiameter antara 10-120 mikrometer, sehingga
tidak terlihat oleh mata telanjang. Serat otot teridiri dari:
 Plasmalemma, atau plasma membrane, merupakan bagian
dari sarcolemma
 Sarcoplasma, adalah bahan seperti gelatin yang mengisi
seluruh bagian sel sebelah dalam, didalam dan diantara
miyofibrils.
 Didalam sarcoplasma ini terdapat jaringan tubulus
transversal (T-tubulus), merupakan perpanjangan dari
plasmalemma yang lewat secara lateral melalui serat otot
 Longitudianl dari tubulus dikenal sebagai sarcoplasma
reticulum (SR) yang berfungsi sebagai gudang kalsium yang
berperan penting dalam kontraksi otot
MYOFIBRIL (SERAT OTOT)
Di dalam myofibril terdapat unsur-unsur
sitoskeleton yang sangat terorganisir. 

Berikut ini adalah beberapa fungsi sitoskeletion, antara lain


sebagai berikut:
1. Menahan dan mempertahankan bentuk sel. Sitoskeleton
akan membuat sel tidak terlalu lembek dan memungkinkan
untuk kembali ke bentuk semula.
2. Membantu gerakan material sel seperti mRNA agar dapat
sampai ke tempat tujuannya, misalnya menuju ribosom
3. Membentuk silia dan flagela sebagai alat pergerakan sel.
4. Memberikan kekuatan mekanik pada sel
5. Komponen penting dalam pembelahan sel. Sitoskeleton
akan membentuk benang- benang spindel yang berperan
mengikat dan menarik kromosom saat mitosis maupun
meosis.
Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda,
yaitu: mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediet.
1. Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis,
terdiri dari protein yang disebut aktin. 
2. Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. 
3. Filamen intermediet adalah rantai molekul protein yang berbentuk
untaian yang saling melilit. 
KONTRAKSI OTOT
Kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek
sehingga kemudian dapat menggerakkan tulang atau ran.  Unit fungsional
dari otot rangka disebut dengan sarkomer, yang tersusun oleh aktin dan
miosin.
POTENSIAL AKSI
Potensial aksi adalah suatu peristiwa yang terjadi
antara neuron dalam rangka untuk mengirim pesan
dari otak ke bagian-bagian tubuh yang berbeda, baik
untuk tindakan sadar atau tak sadar.
Tahapan potensial aksi:
 kenaikan (rising)
 fase melampaui(overshoot)
 jatuh (falling)
 menembak rendah (undershoot)
 pemulihan (recovery)
PERAN KALSIUM PADA KONTRAKSI OTOT

Pada waktu otot berkontraksi kalsium berperan dalam


interaksi protein di dalam otot, yaitu aktin dan
miosin.  Bila darah kalsium kurang dari normal, otot
tidak bisa mengendur sesudah kontraksi.  Tubuh akan
kaku dan dapat menimbulkan kejang.
Sumber energi kontraksi otot
Terdapat 3 jenis sumber energi untuk kontraksi otot rangka 1)
Fosfokreatin yang mengandung banyak ATP dan dapat langsung
digunakan oleh otot tetapi cepat habis (sekitar 5-8 detik) 2) proses
glikolisis dari glikogen membentuk asam piruvat dan asam laktat. Reaksi
ini tidak memerlukan oksigen dan pembetukan energi 2,5 kali lebih cepat
dari mekanisme fosforilasi oksidatif. Namun karena akumulasi asam
laktat biasanya otot mudah mengalami kelelahan dalam beberap menit 3)
Fosforilasi oksidatif merupakan kombinasi antara oksigen dengan produk
glikolisis tetapi membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan
energi. Umumnya 95% sumber energi otot didapatkan dari sumber ini.
Jenis kontraksi otot
1. Kontraksi eccentric, otot menghasilkan gaya memanjang.
2. Kontraksi statis atau isometric, otot bekerja tanpa bergerak
3. Kontraksi concentric, latihan yang mengharuskan untuk
mengubah posisi sendi dan memperpendek panjang otot
yang menahan tekanan (kontraksi konsentris).
Gaya yang dihasilkan oleh otot tergantung pada:
- Jumlah dan jenis motor unit
- Frekwensi rangsangan dari tiap motor unit
- Ukuran otot
- Kecepatan kontraksi otot
JENIS OTOT

Otot polos, kerjanya tidak dipengaruhi kehendak,


contoh: otot dinding usus, kelenjar dan pembuluh
darah
Otot bergaris/lurik, yaitu otot yang kerjanya
dipengaruhi kehendak
Otot jantung, bentuk seperti otot bergaris tetapi
kerjanya tidak dipengaruhi oleh kehendak
TERIMAKASIH 
TUGAS KELOMPOK

1. SISTEM ENERGI
2. KONTROL SARAF ATAS OTOT
3. PENYEDIAAN ENERGI DAN KELELAHAN
4. SISTEM KARDIOVASKULER
5. SISTEM RESPIRASI ADAPTASI LATIHAN
AEROBIK DAN ANAEROBIK
6. KOMPOSISI TUBUH DAN NUTRISI UNTUK
OLAHRAGA
7. ERGOGENIK DAN OLAHRAGA

Anda mungkin juga menyukai