PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah.
1. Apakah pengertian enzim pencernaan?
2. Bagaimanakah peran enzim pencernaan dari mulut sampai dengan rectum?
3. Apakah penyakit yang muncul bila enzim tersebut terganggu?
4. Bagaimanakah penatalaksanaan secara umum (medi dan keperawatan)
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian enzim
2. Mengetahui jenis enzim, letak dan fungsinya
BAB II
PEMBAHASAN
1
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan
makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi
mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas sluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim
yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia
terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati(hepar), dan pankreas, usus.
Berikut ini akan dibahas satu persatu tentang kelenjar-kelenjar tersebut termasuk fungsi
dari enzim dan penyakit yang kemungkina muncul bila terjadi gangguan.
2
rangsangan yang diterimanya. Rangsangan ini dapat berupa rangsangan mekanis
(mastikasi), kimiawi (manis, asam, asin dan pahit), neural, psikis (emosi dan
stress), dan rangsangan sakit. Besarnya sekresi saliva normal yang dihasilkan oleh
semua kelenjar ini kira-kira 1-1,5 liter per hari.
Anatomi:
- Kelenjar ini merupakan kelenjar terbesar dibandingkan kelenjar saliva
lainnya.
- Letak kelenjar berpasangan ini tepat di bagian bawah telinga terletak
antara prosessus mastoideus dan ramus mandibula. Kelenjar ini meluas
ke lengkung zygomatikum di depan telinga dan mencapai dasar dari
muskulus masseter.
- Kelenjar parotis memiliki suatu duktus utama yang dikenal dengan duktus
Stensen. Duktus ini berjalan menembus pipi dan bermuara pada vestibulus
oris pada lipatan antara mukosa pipi dan gusi dihadapkan molar dua atas.
- Kelenjar ini terbungkus oleh suatu kapsul yang sangat fibrous
dan memiliki beberapa bagian seperti arteri temporal superfisialis, vena
retromandibular dan nervus fasialis yang menembus dan melalui kelenjar
ini.
Fisiologi:
- Kelenjar parotis menghasilkan suatu sekret yang kaya akan air
yaitu serous.
- Saliva pada manusia terdiri atas 25% sekresi kelenjar parotis.
b) KELENJAR SUBMANDIBULARIS
Anatomi:
- Kelenjar ini merupakan kelenjar yang berbentuk seperti kacang
dan memiliki kapsul dengan batas yang jelas.
- Di dalam kelenjar ini terdapat arteri fasialis yang melekat erat
dengan kelenjar ini.
- Kelenjar ini teletak di dasar mulut di bawah ramus mandibula
dan meluas ke sisi leher melalui bagian tepi bawah mandibula dan terletak
di permukaan muskulus mylohyoid.
3
- Pada proses sekresi kelenjar ini memiliki duktus Wharton yang
bermuara di ujung lidah.
Fisiologi:
- Kelenjar submandibularis menghasilkan 80% serous (cairan
ludah yang encer) dan 20% mukous (cairan ludah yang padat).
- Kelenjar submandibularis merupakan kelenjar yang
memproduksi air liur terbanyak.
- Saliva pada manusia terdiri atas 70% sekresi kelenjar submandibularis.
c) KELENJAR SUBLINGUAL
Anatomi:
- Kelenjar ini terletak antara dasar mulut dan muskulus mylohyoid
merupakan suatu kelenjar kecil diantara kelenjar–kelenjar mayor lainnya.
- Duktus utama yang membantu sekresi disebut duktus Bhartolin
yang terletak berdekatan dengan duktus mandibular dan duktus Rivinus
yang berjumlah 8-20 buah.
- Kelenjar ini tidak memiliki kapsul yang dapat melindunginya.
Fisiologi:
- Kelenjar sublingualis menghasilkan sekret yang mukous dan
konsistensinya kental.
- Saliva pada manusia terdiri atas 5% sekresi kelenjar sublingualis.
4
Kelenjar saliva minor dapat ditemui pada hampir seluruh epitel di bawah rongga
mulut. Kelenjar ini terdiri dari beberapa unit sekresi kecil dan melewati duktus
pendek yang berhubungan langsung dengan rongga mulut. Selain kelenjar saliva
minor tidak memiliki kapsul yang jelas seperti layaknya kelenjar saliva mayor,
kelenjar saliva minor secara keseluruhan menghasilkan sekret yang mukous
kecuali kelenjar lingual tipe Van Ebner. Saliva yang dihasilkan mempunyai pH
antara 6,0-7,4 sangat membantu didalam pencernaan ptyalin.
1) Kelenjar Glossoplatinal
2) Kelenjar Labial.
Kelenjar ini terletak di submukosa bibir. Banyak ditemui pada midline
dan memiliki banyak duktus.
3) Kelenjar Bukal.
Kelenjar ini terdapat pada mukosa pipi, kelenjar ini serupa dengan kelenjar
labial.
4) Kelenjar platinal.
Kelenjar ini ditemui di sepetiga posterior palatal dan di palatum molle.
Kelenjar ini dapat dilihat secara visual dan dilindungi oleh jaringan fibrous
yang padat.
5) Kelenjar Lingual.
Kelenjar ini dikelompokkan dalam beberapa tipe yaitu :
B. LAMBUNG
Gaster merupakan bagian dari traktus gastrointestinal pertama yang
berada di intraabdominal, terletak diantara esophagus dan duodenum. Terletak
pada daerah epigastrium dan meluas ke hipokhondrium kiri, berbentuk
melengkung seperti huruf “J” dengan mempunyai pariesanterior (superior) dan
pariesposterior (inferior). Seluruh organ lambung terdapat di dalam rongga
peritoneum dan ditutupi oleh omentum.
5
11
Gambar1. Pembagian daerah anatomi gaster
Gaster terbagi atas 5 daerah secara anatomik (gambar 1.), yaitu : pars
cardiaca,bagian gaster yang berhubungan dengan esofagus dimana di dalamnya
terdapat ostium cardiacum. Fundus gaster, bagian yang berbentuk seperti kubah
yang berlokasi pada bagian kiri dari kardia dan meluas ke superior melebihi
tinggi pada bagian gastroesofageal junction. Korpus gaster, merupakan 2/3
bagian dari lambung dan berada dibawah fundus sampai ke bagian paling bawah
yang melengkung ke kanan membentuk huruf „L‟. Parspilori, terdiri dari dua
bangunan yaitu anthrum pyloricum dan pylorus. Didalam antrum pyloricum
terdapat canalis pyloricus dan di dalam pylorus terdapat ostiumpyloricum yang
dikelilingi M.sphincterpyloricus. Dari luar M.sphincterpylorus ini ditandai
adanya V.prepylorica(Mayo).
Fisiologi gaster
1. Enzim Pepsin
Fungsinya adalah untuk membantu memecah protein menjadi pepton.
Jika ada makanan yang memiliki kandungan protein, akan di cerna dan di
bantu proses pencernaannya oleh enzim pepsin. Tujuannya adalah berguna
untuk mengubahnya menjadi pepton, yakni merupakan senyawa protein yang
memiliki ikatan lebih sederhana (Sari, 2015).
2. Enzim Renin
Fungsinya adalah membantu tubuh untuk mencerna makanan yang berasal
dari protein susu menjadi kasein. Dalam susu terdapat beberapa zat makanan
yang berbeda susunan dan ikatan proteinnya. Focus utama dari enzim rennin
ini adalah membantu pengolahan kaseinogen atau protein susu di ubah
menjadi bentuk yang sederhana, yakni menjadi kasein. Bahan protein dari
6
susu ini tidak serta merta di ubah saja. Namun juga di bantu dalam
penyimpanannya, yakni dengan cara di endapkan menjadi kasein susu (Sari,
2015).
3. Enzim Lipase
Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan sangat sedikit.
2. Gastrin
Adalah hormon peptida yang merangsang sekresi asam lambung
(HCl) oleh sel-sel parietal lambung dan membantu dalam pergerakan
lambung.
7
C. PANKREAS
1.Enzim Amilase
Enzim amilase – Seperti pada organ mulut tadi, enzim amilase ini adalah produk
dari pancreas. Sehingga baik bekerja di mana pun, mempunyai fungsi yang sama. Yaitu
dengan mengubah amilum menjadi bentuk yang sederhana seperti maltose maupun
glukosa. Bahasa sederhananya yaitu mengubah polisakarida atau ikatan gula yang
kompleks menjadi glukosa dengan ikatan yang lebih sederhana.
Sebabnya yaitu bentuk lemak sudah lebih sederhana. Lemak yang sudah di serap
ini akan dapat berubah bentuk menjadi energi. Jika energi yang telah di gunakan sudah
memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lain. Misalnya
yaitu dalam bentuk glukogen yang di simpan di bawah bagian bagian kulit.
3. Enzim Tripsin
Enzim tripsin – Lanjutan dari enzim yang sudah bekerja baik di dalam lambung,
yaitu enzim pepton. Fungsi utamanya dari enzim tripsin adalah untuk membantu makanan
8
yang akan diproses di dalam tubuh yang sudah di olah menjadi pepton (ikatan protein
yang lebih sederhana) menjadi polipeptida atau biasa di kenal dengan nama asam amino.
Nah dari asam amino ini protein sudah berubah ikatan dan juga structural yang lebih
sederhana lagi.
4. Enzim Kimotripsin
Enzim kimotripsin adalah Enzim mempunyai manfaat yang hampir sama dengan
enzim tripsin ini sendiri. Yaitu untuk membantu dan mengubah protein menjadi asam
amino atau protein dalam bentuk yang lebih sederhana.
5. Enzim DNAase
Enzim DNAase adalah salah satu jenis enzim yang berperan dalam sistem protein
tubuh yang sifatnya genetis. Enzim DNAase adalah enzim yang berguna untuk mengubah
DNA menjadi nukleotida. Hanya pada DNA lah enzim ini dapat bekerja.
6. Enzim RNAase
Enzim RNAase adalah jenis enzim yang Mirip dengan enzim DNAase, enzi
RNAase hanya bekerja pada substrat RNA saja. Salah satu fungsi dari Enzim RNAase
adalah mengubah substrat RNA yang ada menjadi nukleotida. Hanya pada zat RNA saja
enzim ini dapat bekerja dengan baik.
7. Enzim disakarase
Enzim disakarase – Di namakan dengan enzim disakarase karena enzim ini dapat
memecah dua molekul ikatan disakarida menjadi bentuk sakarida yang lebih sederhana
atau satu ikatan saja. Enzim disakarida ini di bagi menjadi 3 bentuk. Antaranya yaitu:
Enzim disakarida maltase adalah enzim yang terdapat pada enzim disakarida
maltase untuk membantu maltose menjadi glukosa dan glukosa atau dua glukosa.
Enzim disakarida sukrase adalah enzim yang membantu sukrosa menjadi glukosa
dan fruktosa. Pada umumnya enzim ini berguna untuk memecah gula yang
terdapat pada buah buahan atau di sebut dengan gula buah
Enzim disakarida lactase adalah enzim yang membantu laktosa untuk mengubah
bentuk menjadi glukosa dan galaktosa dan glukosa. Gula yang termasuk dalam
komponen galaktosa ini pada umumnya terdapat pada gula susu atau biasa di
kenal dengan gula laktosa.
D. USUS
Usus – Ketika makanan yang sudah dimakan oleh manusia sudah memasuki zona usus
manusia, maka sesungguhnya makanan sudah masuk ke dalam lingkungan basa. Sebab
bagian usus manusia mempunyai derajat keasaman lebih dari 7. Beberapa pakar telah
menyebutkan bahwa angka 10 menjadi angka ph pada lingkungan ini.
9
Sama seperti dengan beberapa organ yang sudah kami sebutkan tadi, bahwa di sini malah
lebih kompleks dalam memecahkan makanan dan juga memprosesnya menjadi lebih
sederhana.
a. Enzim Enterokinase
Enzim enterokinase adalah salah satu Enzim ini menjadi enzim yang istimewa. Sebab
secara khusus yang telah membantu untuk mengubah tripsinogen (salah satu jenis dari
protein) menjadi bentuk tripsin. Sama dengan yang ada pada pancreas tadi.
b. Enzim maltase
Enzim maltase adalah enzim yang menjadi kisah kelanjutan dalam pengolahan dan
pemrosesan bahan makanan yang ada di dalam pancreas. Yaitu membantu untuk
mengubah bentuk maltose menjadi bentuk glukosa.
Tadi sudah di jelaskan di dalam pancreas fungsi dari enzim amylase yang dapat
berguna untuk membantu mengubah amilum menjadi maltose. Nah jadi dari enzim
maltase ini melanjutkan kinerja enzim ini agar bahan makanan yang pada awalnya dari
amilum berubah menjadi bentuk yang sederhana, yaitu menjadi glukosa.
c. Enzim lactase
Enzim lactase – Sedangkan dari enzim lactase ini mempunyai kinerja yang sedikit
mirip dengan enzim rennin. Yaitu menjadi enzim special pengolah dari bahan dasar
makanan susu. Jika enzim rennin tadi lebih berperan dalam pengolahan protein susu,
berbeda dengan enzim lactase ini yang berperan dalam pengolahan gula
Fungsi dari enzim lactase adalah untuk mengubah laktosa atau biasa di kenal dengan
gula susu menjadi bentuk lebih sederhana dan sama seperti gula gula lainnya yaitu
glukosa dan galaktosa. Nah dari gula inilah yang dapat di serap oleh tubuh. Kemudian
bisa di gunakan oleh tubuh, di serap dan juga berguna sebagai sumber energi untuk
melakukan aktivitas.
d. Enzim sukrase
Enzim sukrase – Selain bahan makanan yang berasal dari susu, masih ada bahan
makanan yang di istimewakan lagi. Salah satunya yaitu buah buahan. Jadi dalam buah
terdapat zat gula yang biasa dinamakan dengan sukrosa. Nah pengolahannya juga
berbeda pada gula gula lainnya. Yaitu menggunakan enzim sucrose.
Fungsi enzim sukrase adalah mengubah sukrosa (gula buah buahan) menjadi
glukosa dan fruktosa atau gula yang lebih sederhana. Gula yang lebih sederhana inilah
10
yang kemudian di serap oleh tubuh, dan di metabolisme agar bisa di gunakan oleh
tubuh.
e. Enzim peptidase
Enzim peptidase adalah Enzim ini bekerja dalam lingkungan protein. Yaitu dengan
mengubah polipeptida atau biasa di kenal dengan protein ikatan rangkap dan kompleks
menjadi asam amino. Jika bahan sudah menjadi asam amino, maka pengolahan protein
ini juga akan semakin mudah.
Setelah itu akan berguna untuk membantu memperbaiki sel yang rusak,
menggantinya dengan kualitas sel yang lebih baik. Sehingga tubuh anda juga akan lebih
sehat.
Hanya saja letaknya berada di dalam usus, yang berada di lingkungan basa tersebut.
Makanan yang masuk ke dalam usus, yang mengandung zat lemak akan di emulsikan,
di proses, dan juga di olah dengan bantuan enzim lipase usus ini.
Asam amino ini mempunyai bentuk yang lebih mudah di cerna oleh tubuh, sehingga
akan mudah di serap dan di berdaya gunakan. Dari asam amino inilah yang dapat
membantu tubuh untuk memperbaiki sel tubuh menjadi lebih baik bentuknya.
h. Enzim disakarase
Enzim disakarase – Sedangkan enzim ini mempunyai fungsi yang lebih berada
dalam ranah karbohidrat dan zat gula. Fungsi enzim disakarase adalah untuk mengubah
disakarida atau zat gula yang masih memiliki ikatan ganda menjadi gula yang memiliki
ikatan tunggal atau biasa di sebut dengan nama monosakarida.
Dengan bentuk sakarida yang lebih sederhana, karbohidrat akan lebih mudah sekali
di cerna dan di serap oleh tubuh. Keadaan ini akan menguntungkan tubuh pada saat
melakukan metabolisme.
i. Enzim nuclease
11
Enzim nuclease adalah enzim yang bekerja di dalam sistem kromosom manusia.
Pada bagian enzim ini yang menjadi substrata atau sasaran untuk di ubah menjadi
bentuk yang lebih sederhana adalah DNA dan juga RNA. Kemudian di bentuk menjadi
gula dan juga basa asam nukleat
E. HATI(EMPDU)
Hati (empedu) – Hati manusia yang di maksudkan di sini yaitu perasaan, atau nurani
seseorang. Namun hati sebagai organ yang dapat membantu proses pencernaan manusia. Hati
adalah bentuk organ kecil yang ada di sebelah kanan. Salah satu fungsi hati adalah untuk
membantu mengemulsikan lemak. Bagaimana caranya? Dengan mengeluarkan cairan
empedu.
Di dalam hati juga dapat mengeluarkan birilubin dan biribilin. Zat ini lah yang nantinya
akan mampu memberikan warna kuning pada feses atau tinja. Iniah alasan mengapa hasil
ekskresi yang di keluarkan melalui dubur mempunyai warna kuning.
2. PENGKAJIAN
A. Focus anamnesa
Riwayat penyakit yang diderita
Riwayat keturunan pada (penyakit menurun)
Riwayat gaya hidup yang kurang sehat (merokok,alcohol)
Riwayat pola makan yang salah.
B. Focus pemeriksaan fisik
Dengan inspeksi, palpasi, perskusi dan auskultasi
Pada rongga mulut yang harus difokus kan adalah :
Mulut sakit
Wajah membengkak
Pada lambung yang harus di fokuskan adanya nyeri tekan pada daerah epigastrium,
adanya rabaan massa pada daerah epigastrium.
12
Tes Diagnostik Penyakit GERD
Berbagai pemeriksaan untuk mendeteksi adanya penyakit GERD adalah sebagai berikut:
X-ray atau rontgen bagian atas sistem pencernaan, agar dokter dapat melihat
gambaran keseluruhan mengenai kondisi kerongkongan, lambung, dan usus bagian
atas.
Endoskopi
Tes laboratorium
Setelah luka terlihat melalui endoskopi, dokter akan memeriksa keberadaan
bakteri H. pylori melalui urea breath test dengan menganalisis hembusan udara
pernapasan, atau dengan memeriksa sampel darah dan feses pasien.
Selain kedua pemeriksaan di atas, dokter juga dapat melakukan foto Rontgen.
Sebelum pemeriksaan ini, pasien akan diminta untuk meminum cairan barium terlebih
dahulu. Cairan tersebut akan menampilkan gambaran saluran pencernaan dengan
lebih jelas.
1. Sialolithuasis
13
Ini adalah penyumbatan kelenjar ludah oleh endapan kalsium berukuran kecil.
Hal ini menimbulkan rasa nyeri terutama saat sedang mengunyah, sehingga
memerlukan tindakan penangkatan endapan kalsium tersebut.
Kondisi ini dapat dipicu oleh dehidrasi, memakan makanan terlalu sedikit,
atau pengobatan yang mengurangi produksi air liur seperti obat antihistamin, obat
hipertensi, dan obat psikiatri. Meskipun cenderung tidak menimbulkan gejala, namun
gangguan ini dapat menyebabkan pembengkakan dan memicu infeksi sialadenitis.
2. Sialadenitis
Adalah infeksi bakteri yang berada di dalam mulut dan lebih umum dialami
oleh lansia dan bayi baru lahir. Infeksi ini pada umumnya ditandai dengan rasa nyeri
bagian mulut yang terinfeksi, dan berlanjut dengan adanya nanah dan gejala demam.
Jenis infeksi ini memerlukan penanganan dini sejak gejala pertama dengan
mengonsumsi antibiotik. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi akan lebih sulit untuk
disembuhkan dan bertambah parah, terutama pada individu yang mengalami
penurunan sistem imun.
3. Infeksi virus
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus sistemik dari bagian tubuh
tertentu yang menyerang kelenjar ludah. Tanda umum dari infeksi virus adalah
pembengkakan pada wajah dan kesulitan makan. Penderita juga dapat mengalami
demam, nyeri otot dan persendian.
Bentuk infeksi virus yang sering terjadi pada kelenjar ludah adalah gondongan
(parotitis). Pada umumnya, infeksi virus dapat membaik dengan sendirinya seiring
perbaikan daya tahan tubuh individu.
4. Kista
Tumbuhnya kantung berisi cairan pada kelenjar ludah dapat dipicu oleh
trauma akibat kecelakaan, pembengkakan sialolithuasis, atau merupakan
tumbuh tumor. Namun pada bayi, kista dapat tumbuh pada kelenjar saliva parotid
yang merupakan pertanda adanya gangguan perkembangan telinga sebelum
dilahirkan. Kista dapat hilang dan mengalami perbaikan dengan sendirinya, atau dapat
diangkat tanpa komplikasi yang berarti.
Tumor pada umumnya tumbuh pada kelenjar saliva parotid, dengan gejala
berupa benjolan yang cenderung tidak menimbulkan rasa nyeri. Tumor kelenjar
parotid pada umumnya disebabkan oleh merokok dan paparan radiasi di sekitar wajah.
14
Tumor ini juga bersifat jinak dengan pertumbuhan yang lambat. Namun, walaupun
jarang, tumor dapat berkembang menjadi kanker sehingga memerlukan tindakan
operasi.
Kanker pada kelenjar saliva dapat dipicu oleh merokok, radiasi, dan juga
sindrom Sjogren.
6. Sialadenosis
7. Sindrom Sjogren
Batuk kering
Kelelahan
1. GERD
Gastroesophageal reflux disease atau yang disebut GERD adalah kondisi ketika asam
lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus). Akibatnya, timbul rasa seolah
terbakar di dada dan kerongkongan, karena lapisan kerongkongan tersebut mengalami
iritasi. Gejala utama dari penyakit ini timbul ketika asam lambung yang seharusnya tetap
berada di sistem pencernaan, justru naik kembali ke atas. Alhasil, asam lambung tersebut
akan melewati katup kerongkongan yang terbuka. Kondisi tersebutlah yang kemudian
akan membuat kebanyakan orang merasakan sensasi terbakar di dada (heartburn). Sensasi
seperti terbakar atau heartburn akibat GERD adalah munculnya rasa panas atau tidak
nyaman di bagian belakang tulang dada. Hal ini biasanya bisa semakin memburuk ketika
Anda selesai makan, sedang berbaring atau membungkuk.
15
2. TUKAK LAMBUNG
Tuak lambung adalah luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit maag.
Selain di lambung, luka tersebut dapat terbentuk di usus 12 jari atau di bagian bawah
kerongkongan.Sebagian besar kasus tukak lambung disebabkan oleh infeksi
bakteri H. pylori atau karena konsumsi obat pereda nyeri yang berlebihan. Pada
kasus yang jarang terjadi, tukak lambung juga dapat disebabkan oleh tumor di
lambung, atau komplikasi dari radioterapi.
3. GASTRITIS
Gastritis atau peradangan lambung ini terjadi karena rusaknya lapisan
pelindung dinding lambung. Untuk diketahui, dinding lambung terdiri dari
susunan jaringan kelenjar. Kelenjar ini menghasilkan enzim pencernaan dan asam
lambung. Tak hanya itu, dinding lambung juga dilindungi oleh lapisan (mukus)
agar terhindar dari kerusakan akibat enzim pencernaan dan asam lambung
tersebut. Jika lapisan mukus rusak, maka terjadilah peradangan atau gastritis.
4. DYSPEPSIA
Dispepsiayang kita kenal sebagai maag ini adalah kumpulan gejala yang
muncul dan dapat menimbulkan ketidaknyaman pada perut bagian atas atau dada.
Dispepsia biasanya terjadi setelah seseorang mengonsumsi makanan atau
minuman.
5. KANKER LAMBUNG
Dari semua macam-macam penyakit lambung yang ada, jenis penyakit
lambung yang satu ini seprtinya yang paling berbahaya. Ya, ternyata sel kanker
juga bisa menyerang lambung. Sel kanker tersebutu berkembang di lapisan
lambung. Kendati tingkat pertumbuhan sel kanker tergolong lambat dan
membutuhkan waktu bertahun-tahun, tetap saja hal ini perlu ditangani sedini dan
sesegera mungkin agar tidak berakibat fatal.
6. GASTROPARESIS
Penyakit ini menyebabkan lambung lambat dalam mencerna makanan.
Gangguan fungsi lambung ini terjadi ketika otot-otot pada dinding lambung
tidak bekerja sebagaimana mestinya. Secara garis besar, gastroparesis adalah
penyakit lambung yang terkait dengan gangguan saraf lambung. Gastroparesis
adalah suatu kondisi di mana gerakan spontan otot-otot lambung tidak berfungsi
secara normal, sehingga mengakibatkan kelumpuhan lambung yang membuat
makanan lama dicerna. Hal ini disebabkan karena lambung tidak mampu
berkontraksi untuk memindahkan makanan ke dalam usus halus.Gastroparesis
dapat terjadi ketika saraf vagus rusak dan otot-otot perut dan usus tidak
berfungsi dengan benar. Makanan menjadi bergerak lambat atau bahkan dapat
berhenti.
7. GASTROENTERITIS
Gastroenteritis sering disebut juga sebagai flu lambung. Gastroenteritis
adalah penyakit gabungan antara diare, muntah, dan perut kram. Gastroenteritis
sering disebut virus perut dan flu lambung. Meski demikian, penyakit ini tidak
16
terkait dengan influenza.Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus
dan mengakibatkan lambung mengalami peradangan. Pada anak-anak,
gastroenteritis terjadi akibat infeksi norovirus dan rotovirus. Sementara pada
orang dewasa, flu lambung ini terjadi karena adanya infeksi bakteri
campylobacter.
C. PENYAKIT PADA PANKREAS
Penyakit pada pankreas yaitu pankreastitis, kanker pankreas
D. PENYAKIT PADA USUS
Radang usus,kanker usus
E. PENYAKIT PADA HATI
Batu empedu
Tidak ada obat khusus untuk gondongan atau parotitis. Umumnya, parotitis
dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari dua minggu, sehingga
pengobatan penyakit ini hanya difokuskan pada meringankan gejala dan keluhan yang
terjadi. Untuk meredakan nyeri dan demam, Anda dapat mengonsumsi obat pereda
nyeri dan penurun demam, seperti paracetamol. Aspirin, yang merupakan obat
penurun demam, tidak boleh diberikan kepada anak yang sedang mengalami parotitis,
karena bisa menyebabkan sindrom Reye yang dapat mengakibatkan gagal hati dan
kematian.
Selain memberikan paracetamol, Anda juga dapat melakukan beberapa hal-hal berikut
untuk mempercepat proses pemulihan:
Hindari makanan dan minuman asam, karena dapat merangsang rasa sakit
pada kelenjar parotis.
Kompres dengan air hangat atau air dingin bagian yang mengalami
pembengkakan akibat parotitis, untuk membantu meringankan rasa sakit.
B. Sialolithuasis
17
Pengobatan sialolithiasis tergantung dari penyakit/kondisi kesehatan yang
mendasarinya dan tingkat keparahannya. Misalnya, sialolithiasis yang disebabkan
oleh infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik.
Jika Anda memiliki kista atau tumor di kelenjar liur, dokter dapat menganjurkan
Anda menjalani bedah untuk mengangkatnya. Tumor yang bersifat kanker dapat
diobati dengan radioterapi. Terapi radiasi dapat menyebabkan mulut kering, yang
dapat membuat Anda tidak nyaman dan mengganggu pencernaa, Dokter akan
menyarankan Anda untuk lebih banyak minum air putih dan menghindari makanan
bergaram.
C. Sialadenitis
D. Kista
Dengan pembedahan
Pembedahan
1. Antasida
Obat ini berguna untuk menetralisir asam yang ada di perut dengan bantuan bahan
kimia alkali. Ambil contohnya seperti Mylanta, Rolaids, dan Tums, yang bisa membantu
meredakan gejala GERD dalam waktu singkat. Akan tetapi, mengonsumsi obat antasida saja
tidak cukup ampuh untuk memulihkan kerongkongan yang meradang akibat asam lambung.
Jika terlalu sering minum obat-obatan jenis antasida, bisa menimbulkan efek samping berupa
diare, sembelit, serta gangguan ginjal.
Obat-obatan yang termasuk dalam kategori ini yakni H2-receptor blocker, seperti:
Kesemua obat-obatan untuk mengatasi gejala GERD tersebut bertujuan untuk mencegah serta
menghambat seksresi asam lambung.
18
Kerja H-2 receptor blocker memang tidak secepat obat antasida. Namun, H-2 receptor
blocker bisa membantu mengurangi produksi asam lambung dalam waktu yang cukup lama,
yakni hingga 12 jam.
Penghambat pompa proton (PPI) masuk ke dalam golongan obat yang bertugas sebagai
penghambat produksi asam, sekaligus memulihkan kondisi kerongkongan. Sebab tidak
menutup kemungkinan, kerongkongan akan mengalami iritasi akibat GERD.
Obat PPI untuk mengatasi GERD adalah jenis obat penghambat produksi asam yang jauh
lebih kuat ketimbang H-2 receptor blocker. Bukan hanya itu, obat PPI juga memberikan
waktu penyembuhan yang lebih cepat bagi jaringan kerongkongan yang bermasalah.
Obat PPI yang dijual bebas meliputi lansoprazole (Prevacid 24 HR) dan omeprazole (Prilosec
OTC, Zegerid OTC).
Di samping obat-obatan yang dijual bebas, dokter juga bisa memberikan obat-obatan resep
untuk membantu mengobati GERD, seperti:
Jenis obat-obatan ini meliputi famotidine (Pepcid), nizatidine dan ranitidine (Zantac), tapi
yang hanya bisa diperoleh melalui resep dokter. Obat-obatan ini umumnya tidak masalah
untuk digunakan selama jangka waktu tertentu.
Akan tetapi, dalam penggunaan dalam jangka panjang bisa berisiko mengakibatkan
kekurangan vitamin B12 dan patah tulang.
Hanya saja, tetap ada risiko munculnya efek samping berupa diare, sakit kepala, mual,
kekurangan vitamin B12, hingga kemungkinan patah tulang pinggul.
Obat baclofen dapat membantu meredakan gejala GERD, dengan cara mengurangi frekuensi
terbukanya katup kerongkongan bagian bawah. Obat ini bisa menimbulkan efek samping
berupa kelelahan dan mual.
19
Penting untuk diingat bahwa obat-obatan resep maupun yang dijual bebas untuk mengatasi
GERD, dapat menimbulkan satu atau lebih efek samping. Cari tahu lebih lanjut tentang obat-
obatan yang tersedia untuk mengobati GERD.
Tindakan operasi
Jika setelah minum beragam obat-obatan GERD tidak kunjung mengalami perubahan,
operasi adalah cara lain yang bisa ditempuh. Jenis operasi yang biasanya dilakukan untuk
mengobati GERD adalah sebagai berikut:
Fundoplication
Fundoplication dilakukan dengan cara mengikat bagian atas perut, atau bagian bawah
sfringter kerongkongan. Tujuannya untuk mengencangkan otot pada katup kerongkongan,
yang kemudian dapat mencegah naiknya asam lambung.
Jadi, tindakan ini menggunakan alat yang disebut laraskop. Alat ini punya kamera kecil di
ujungnya yang akan membantu dokter melihat kondisi organ pencernaan Anda dari dalam.
Saat menjalani operasi ini, biasanya pasien akan dibius untuk mengurangi rasa sakit.
Pemulihan pasca tindakan operasi ini umumnya cukup cepat, yaitu sekitar 1 sampai 3 hari
pasien sudah diizinkan pulang. Sementara, pasien baru boleh beraktivitas normal setelah 2
hingga 3 minggu setelah operasi, atau jika dokter telah mengizinkan.
Endoskopi
LINX
Prosedur ini melibatkan pemasangan cincin yang dililit pada bagian persimpangan antara
perut dan kerongkongan. Selanjutnya, akan muncul daya tarik magnetis yang cukup kuat
pada cincin tersebut untuk membantu memperkuat kerja katup kerongkongan agar tertutup.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
penyakit GERD:
Pilihlah makanan yang tepat dan sehat. Misalnya lebih banyak buah, sayuran, dan
kurangi makan makanan yang bisa memicu GERD.
Kurangi makan gorengan, makanan berlemak, dan makanan pedas.
20
Jangan langsung berbaring setelah makan. Sebaiknya beri jeda minimal 2-3 jam
setelah makan dan sebelum Anda tidur.
Gunakan obat yang dianjurkan dan diresepkan oleh dokter. Baik itu obat yang dijual
bebas (OTC) maupun obat-obatan resep.
Tinggikan posisi kepala selama tidur menggunakan bantal yang ditumpuk. Posisi
kepala yang lebih tinggi daripada tubuh dapat membantu meredakan sakit dada karena
kenaikan asam lambung.
Hindari merokok.
Hindari konsumsi beberapa jenis obat-obatan, seperti aspirin, karena berisiko semakin
memperburuk gejala.
Para ahli juga menyarankan agar orang yang memiliki GERD untuk:
Antibiotik
Antibiotik bertujuan untuk membunuh bakteri H. pylori. Contoh antibiotik yang akan
diberikan adalah amoxicillin, clarithromycin, atau metronidazole.
Di samping beberapa obat di atas, dokter dapat meresepkan misoprostol dan sukralfat untuk
melindungi selaput lambung. Untuk mengobati tukak lambung yang disebabkan oleh
konsumsi OAINS secara berlebihan, pasien dianjurkan untuk menghentikan konsumsi obat
tersebut dan dokter akan memberikan alternatif obat lain.
Sementara itu, untuk membantu meredakan gejala tukak lambung, ada beberapa langkah
yang dapat dilakukan, yaitu:
Memperbanyak konsumsi sayur, biji-bijian, dan buah yang mengandung vitamin
A dan C.
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt.
21
Menghindari konsumsi susu.
Berhenti merokok
Hindari makanan, minuman, dan kebiasaan yang dapat meningkatkan asam lambung
Ikuti arahan dokter, jangan mengonsumsi obat tanpa resep atau berhenti minum obat
tanpa izin dokter.
22
Nyeri Internasional): serangan nyeri, mampuketidaknyamanan
mendadak atau pelan menggunakan tehnik Gunakan teknik komunikasi terapeutik
intensitasnya dari ringan nonfarmakologi untukuntuk mengetahui pengalaman nyeri
sampai berat yang dapat mengurangi nyeri,pasien
diantisipasi dengan akhir yang mencari bantuan) Kaji kultur yang mempengaruhi respon
dapat diprediksi dan dengan Melaporkan bahwanyeri
durasi kurang dari 6 bulan. nyeri berkurang dengan Evaluasi pengalaman nyeri masa
menggunakan lampau
Batasan karakteristik : manajemen nyeri Evaluasi bersama pasien dan tim
- Laporan secara verbal Mampu mengenalikesehatan lain tentang ketidakefektifan
atau non verbal nyeri (skala, intensitas,kontrol nyeri masa lampau
- Fakta dari observasi frekuensi dan tanda Bantu pasien dan keluarga untuk
- Posisi antalgic untuk nyeri) mencari dan menemukan dukungan
menghindari nyeri Menyatakan rasa Kontrol lingkungan yang dapat
- Gerakan melindungi nyaman setelah nyerimempengaruhi nyeri seperti suhu
- Tingkah laku berhati-hati berkurang ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Muka topeng Tanda vital dalam Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Gangguan tidur (mata rentang normal Pilih dan lakukan penanganan nyeri
sayu, tampak capek, sulit atau (farmakologi, non farmakologi dan inter
gerakan kacau, menyeringai) personal)
- Terfokus pada diri sendiri Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
- Fokus menyempit menentukan intervensi
(penurunan persepsi waktu, Ajarkan tentang teknik non farmakologi
kerusakan proses berpikir, Berikan analgetik untuk mengurangi
penurunan interaksi dengan nyeri
orang dan lingkungan) Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Tingkah laku distraksi, Tingkatkan istirahat
contoh : jalan-jalan, menemui Kolaborasikan dengan dokter jika ada
orang lain dan/atau aktivitas, keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
aktivitas berulang-ulang) Monitor penerimaan pasien tentang
- Respon autonom (seperti manajemen nyeri
diaphoresis, perubahan
tekanan darah, perubahan Analgesic Administration
nafas, nadi dan dilatasi pupil) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
- Perubahan autonomic dan derajat nyeri sebelum pemberian
dalam tonus otot (mungkin obat
dalam rentang dari lemah ke Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
kaku) dosis, dan frekuensi
- Tingkah laku ekspresif Cek riwayat alergi
(contoh : gelisah, merintih, Pilih analgesik yang diperlukan atau
menangis, waspada, iritabel, kombinasi dari analgesik ketika
nafas panjang/berkeluh pemberian lebih dari satu
kesah) Tentukan pilihan analgesik tergantung
- Perubahan dalam nafsu tipe dan beratnya nyeri
makan dan minum Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
Faktor yang berhubungan : Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
23
Agen injuri (biologi, kimia, pengobatan nyeri secara teratur
fisik, psikologis) Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda
dan gejala (efek samping)
24
3 Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :
kurang dari kebutuhan tubuh Nutritional Status : Nutrition Management
food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
cukup untuk keperluan Adanya peningkatan menentukan jumlah kalori dan nutrisi
metabolisme tubuh. berat badan sesuai yang dibutuhkan pasien.
dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan
Batasan karakteristik : Berat badan ideal intake Fe
- Berat badan 20 % atau sesuai dengan tinggi Anjurkan pasien untuk meningkatkan
lebih di bawah ideal badan protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake Mampu Berikan substansi gula
makanan yang kurang dari mengidentifikasi Yakinkan diet yang dimakan
RDA (Recomended Daily kebutuhan nutrisi mengandung tinggi serat untuk
Allowance) Tidak ada tanda mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan tanda malnutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah
konjungtiva pucat Tidak terjadi dikonsultasikan dengan ahli gizi)
- Kelemahan otot yang penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat
digunakan untuk yang berarti catatan makanan harian.
menelan/mengunyah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
- Luka, inflamasi pada rongga kalori
mulut Berikan informasi tentang kebutuhan
- Mudah merasa kenyang, nutrisi
sesaat setelah mengunyah Kaji kemampuan pasien untuk
makanan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan makanan Nutrition Monitoring
- Dilaporkan adanya BB pasien dalam batas normal
perubahan sensasi rasa Monitor adanya penurunan berat badan
- Perasaan ketidakmampuan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
untuk mengunyah makanan biasa dilakukan
- Miskonsepsi Monitor interaksi anak atau orangtua
- Kehilangan BB dengan selama makan
makanan cukup Monitor lingkungan selama makan
- Keengganan untuk makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan
- Kram pada abdomen tidak selama jam makan
- Tonus otot jelek Monitor kulit kering dan perubahan
- Nyeri abdominal dengan pigmentasi
atau tanpa patologi Monitor turgor kulit
- Kurang berminat terhadap Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
makanan mudah patah
- Pembuluh darah kapiler Monitor mual dan muntah
mulai rapuh Monitor kadar albumin, total protein,
- Diare dan atau steatorrhea Hb, dan kadar Ht
- Kehilangan rambut yang Monitor makanan kesukaan
cukup banyak (rontok) Monitor pertumbuhan dan
- Suara usus hiperaktif perkembangan
- Kurangnya informasi, Monitor pucat, kemerahan, dan
25
misinformasi kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Faktor-faktor yang Catat adanya edema, hiperemik,
berhubungan : hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
Ketidakmampuan pemasukan Catat jika lidah berwarna magenta,
atau mencerna makanan atau scarlet
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
4 Ketidakmampuan menelan NOC: NIC:
berhubungan dengan Setelah dilakukanSWALLOWING THERAPY
terjadi kerusakan pada asuhankperawatana 1. Memantau status hidrasi tubuh
sistemanatomi selama 2x 24 jam (misalnya intake,output, turgor kulit ,
Definition" abnormal kemampuan menelan membrane mukosa)
functioning of the swallowing pasien dapat2. Berikan perawatan mulut yang
mechanism associated with ditingkatkan, dengan diperlukan
deficit inoral' pharyngeal' or criteria hasil : 3. Konsultasikan dengan terapis dan atau
esophageal structure of Swallowing status dokter untuk secara bertahap
function 1. Kemampuan meningkatkan konsistensi makanan.
Domain 2. menelan . 4. Membantu pasien untuk menempatkan
nutrition 2. Produksi saliva makan dibelakang mulut dan sisi yang
Class 1. 3. Waktu reflek tidak terganggu (yang sakit)
ingestion menelan Enteral tube feeding
1. Masukan selang nasogastrik,
nasoduodenal,nasojejunal sesuai
prosedur.
2. Memantua untuk penempatan yang
tepat dari selang dengan memeriksa
rongga mulut, memeriksa residu
lambung,atau memdengarkan udarara
yang disuntikan sementara dan ditarik
seesuai dengan prosedur.
3. Monitor adanya bising usus setiap 4-8
jam sesuai dengan kondisi.
4. Pantau status cairan dan elektrolit
5. Konsultasikan dengan tim perawatan
kesehatan lainnya dalam memilih jenis
dan kekuatan makanan enteral.
6. Pantau adanya seensai kenyang, mual
dan muntah
7. Monitor berat badan setidaknya 3x
seminggu sesuai dengan usianya.
26
5 Gangguan komunikasi verbalNOC: NIC:
berhubungan dengan kondisiSetelah dilakukan 1. Memberika
fisologis ditandai denganasuhan keperawatan n metode alternative untuk bicara
susahnya berbicara selama 2x 24 jam (misalnya menulis tablet, berkedip
Definition : decreased, komunikasi verbal mata, papan komunikasi dengan
delayed, or absent ability to pasien dapat meningkat, gambar dan huruf, kode tangan atau
receive, process, transmit, dengan criteria hasil: gerakan lainnya, dan computer).
and/or use a system of1. Menggunakan 2. Anjurkan
sumbols bahasa berbicara pasien untuk bicara perlahan.
3. Kolaborasik
an dengan keluarga dan terapi untuk
menyusun rencana komunikasi efktif.
4.
6 Resiko Aspirasi NOC : NIC:
Respiratory Status : Aspiration precaution
Definisi : Resiko masuknya Ventilation Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk
sekret sekret gastrointestinal , Aspiration control dan kemampuan menelan
oropharingeal, benda-benda Swallowing Status Monitor status paru
padat, atau cairan kedalam Kriteria Hasil : Pelihara jalan nafas
tracheobronkhial Klien dapat bernafas Lakukan suction jika diperlukan
dengan mudah, tidak Cek nasogastrik sebelum makan
Faktor-faktor Resiko : irama, frekuensi Hindari makan kalau residu masih
- peningkatan tekanan pernafasan normal banyak
dalam lambung Pasien mampu Potong makanan kecil kecil
- selang makanan menelan, mengunyah Haluskan obat sebelumpemberian
- situasi yang menghambat tanpa terjadi aspirasi, Naikkan kepala 30-45 derajat setelah
- elevasi tubuh bagian atas dan mampumelakukan makan
- penurunan tingkat oral hygiene
kesadaran Jalan nafas paten,
- adanya tracheostomy mudah bernafas, tidak
atau selang endotracheal merasa tercekik dan
- keperluan pengobatan tidak ada suara nafas
- adanya kawat pada abnormal
rahang
- peningkatan residu
lambung
- menurunnya fungsi
sfingter esofagus
- gangguan menelan
- NGT
- Operasi/trauma wajah,
mulut, leher
- Batuk dan gag reflek
- Penurunan motilitas
gastrointestinal
- Lambatnya pengosongan
27
lambung
28
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Seperti itulah gambaran mengenai kinerja enzim pencernaan dalam tubuh seseorang.
Dalam tubuh, kehadiran enzim pencernaan terbukti memberikan peranan yang cukup penting
pada proses pencernaan seseorang. Keberadaannya membuat manusia dapat menikmati
nutrisi penting yang membuatnya mampu tumbuh dan berkembang.
Macam enzim yang ada dalam sistim pencernaan :
1. Enzim Ptialin
29
2. Enzim Pepsin
3. Enzim Renin
4. Enzim Lipase
5. Enzim Amilase
6. Enzim Tripsin
7. Enzim Sakrase
8. Enzim Maltase
9. Enzim Isomaltase
10. Enzim Laktase
11. Enzim Ribonuklease
12. Enzim Peptidase
B. Saran
Sebagai tenaga kesehatan yang professional dituntut mampu untuk mengerjakan
segala sesuatunya dengan ilmu pengetahuan, bukan menerka, mengira ataupun asal asalan
oleh karena itu kita harus selalu mengupdate ilmu dalam segala hal terutama dalam hal
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Amaliya, Oktanida. 2014. “Pengaruh Pemberian Metanil Yellow Peroral Dosis Bertingkat
selama 30 hari Terhadap Gambaran Hispatologi Gaster”. Semarang.
Amerogen AV. Ludah dan Kelenjar Ludah Arti Bagi Kesehatan Gigi. Alih Bahasa Rafiah
Abyono. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press. 1988
Dixon, Andrew D. Anatomi untuk Kedokteran Gigi ed.5. Jakarta: Hipokrates. 1993
30
Drs. H. syaifudin, B.Ac.2002. struktur dan komponen tubuh manusia. Jakarta: widya
medika
Guyton. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 7 th. Jakarta: EGC. 1994
Geneser, Finn. Buku Teks Histologi, Jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara. 1994.
http://www.harunyahya.com/indo/anak/images_books/images_tubuhkita/66a.jpg
http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0064%20Bio%202-
5b.htm
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi5te6TyYblAhUIf30
KHSdiDlcQFjABegQIABAB&url=http%3A%2F%2Fahmadmuzaki47.blogspot.com
%2F2012%2F04%2Fenzim-pencernaan.html&usg=AOvVaw2kicgEi7-lK5fY6sj6C0Bv
https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2699428/inilah-jenis-jenis-penyakit-yang-sering-
menyerang-lambung
https://hellosehat.com/penyakit/gastritis-adalah-radang-lambung/(27-09-2019)
https://www.alodokter.com/tukak-lambungg (24-06-2019)
https://hellosehat.com/penyakit/gerd-adalah-penyakit/ (19-07-2019)
https://www.alodokter.com/gastroenteritis (01-08-2019)
https://www.alodokter.com/gastroparesis (28-06-2019)
https://doktersehat.com/dispepsia/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/info-kanker-lambung/ (08-09-2017)
Kahar, Siti Ramlan S. 2019. “Enzim Pencernaan Dan Absorpsi zat makanan”.
31