Anda di halaman 1dari 7

Sistem Saraf Tepi

Perbedaan Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik


Saraf Parasimpatik
Mengecilkan Pupil Menstimulasi Aliran Ludah Memperlambat Denyut Jantung Mengecilkan Bronkus Menstimulasi Sekresi Kelenjar Pencernaan Menstimulasi Kontraksi Kandung Kemih

Saraf Simpatik
Memperbesar Pupil Menghambat Aliran Ludah Mempercepat Denyut Jantung Memperbesarkan Bronkus Menghambat Sekresi kelenjar Pencernaan Menghambat Kontraksi Kandung Kemih

Pengaruh Obat-obatan Terhadap Sistem Saraf


Pengaruh Narkoba Pada Sistem Syaraf DEWASA ini, banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan atau narkoba, mulai dari anak kecil sampai dewasa, bahkan orang yang lanjut usia. Sebenarnya, narkoba ini digunakan di rumah sakit-rumah sakit, seperti narkotika yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pasien pada saat operasi. Untuk pemakaian ini, narkotika harus digunakan sesuai dengan dosis yang tepat dan di bawah pengawasan dokter. Namun, karena efeknya yang dianggap dapat membuat jiwa lebih tenang dan nyaman, ada upaya sebagian orang untuk menyalahgunakannya, yaitu menenangkan jiwa yang sedang kacau sehingga beban tersebut terasa hilang. Padahal, beban tersebut tetap ada, malahan pemakaian obat-obatan tersebut menambah masalah baru bagi dirinya, terutama kesehatannya. Masalah tersebut akan timbul apabila si pemakai telah merasa ketagihan, yaitu dengan rusaknya alat tubuh terutama sistem saraf, penurunan gairah seksual, dan kemandulan.

Perbedaan Gerak Refleks dan Gerak Yang Disadari


Gerak Refleks Terjadi tanpa disadari dan tidak dipengaruhi kehendak Tidak di koordinasi oleh otak Jalan Terjadi dengan adanya kesadaran dengan dipengaruhi kehendak Dikoordinasi oleh otak Jalan imp

Mekanisme kerja sistem saraf


Jalur saraf motorik. Impuls berjalan dari korteks serebri menuju sumsum tulang belakang, melalui jalur-jalur menurun yang disebut traktus serebro spinalis atau traktus piramidalis. Neuron pertama, yaitu neuron motorik atas memiliki badan-badan sel dalam daerah pre-Rolandi pada korteks serebridan serabut-serabutnya berpadu erat pada saat mereka melintas antara nukleuskaudatus dan lentiformis dalam kapsula interna. Neuron motorik bawah, yang bermula dalam badan sel dalam kornu anterior sumsum tulang belakang, keluar, lantas masuk akar anterior saraf spinalis, lalu didistribusikan ke periferi dan berakhir dalam organ motorik misalnya otot. Jalur saraf sensorik. Impuls saraf sensorik bergerak melintasi traktus menaik yang terdiri dari tiga neuron. Yang pertama, atau neuron yang paling tepi, memiliki badan sel dalam ganglion sensorik, pada akar posterior sebuah saraf spinalis lantas dendron yang merupakan sebuah cabangnya bergerak menuju periferi dan berakhir pada satu organ sensorik, misalnya kulit. Sementara axon yang merupakan cabangnya yang lain, masuk ke dalam sumsum tulang belakang, lantas naik menuju kolumna posterior dan berakhir pada sekeliling sebuah nukleus dalam medulla oblongata. Sel neuron yang kedua timbul dalam nukleus tersebut, kamudian melintasi garis tengah dalam cara yang sama seperti jalur motorik desendens untuk membentuk dekukasio sensorik, naik melalui pons dan dien salafon guna mencapai thalamus. Neuron yang ketiga dan terakhir, bermula dalam talamus, bergerak melalui kapsula interna untuk mencapai daerah sensorik korteks serebri. Traktus menaik ini menghasilkan impuls sentuhan, kedudukan sendi-sendi dan getaran, sementara yang lainnya menghantarkan impuls sentuhan, rasa sakit dan suhu.

Anda mungkin juga menyukai