Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKURAN TEKANAN DARAH BERBASIS ATMEL AT89C51 SEBAGAI UPAYA IDENTIFIKASI PENYAKIT SECARA DINI

Diusulkan Oleh : Eko Nur Khafid NRP. 2408 100 056

Dosen Pembimbing : Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes NIP. 19571126 198403 2 002

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK FISIKA FTI-ITS Judul : Rancang Bangun Alat Pengukuran Tekanan Darah Berbasis ATMEL AT89C51 Sebagai Upaya Identifikasi Penyakit Secara Dini Bidang Minat : Rekayasa Instrumentasi 1. a. Nama : Eko Nur Khafid b. NRP : 2408 100 056 c. Jenis Kelamin : Laki - laki 2. Jangka Waktu : 5 Bulan 3. Pembimbing : Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes 4. Usulan Proposal ke : I (Satu) 5. Status : Baru

Surabaya, 12 Maret 2012 Menyetujui, Pembimbing, Pengusul,

Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes NIP. 19571126 198403 2 002

Eko Nur Khafid NRP. 2408 100 056

Kepala Laboratorium Rekayasa Instrumentasi,

Ir. Yaumar, MT. NIP. 19540406 198103 1 003

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

I.

Judul Rancang Bangun Alat Pengukuran Tekanan Darah Berbasis ATMEL AT89C51 Sebagai Upaya Identifikasi Penyakit Secara Dini Mata Kuliah Pilihan Bidang Minat yang Diambil 1. Pengendalian Proses 2. Standard & Code 3. Instrumentasi Medis

II.

III. Pembimbing Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes IV. Latar Belakang Kondisi tekanan darah yang tidak sehat memiliki konsekuensi nyata bagi kesehatan masa depan seseorang. Kondisi menyimpang ini antara lain hipertensi dan hipotensi. Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai the silent killer oleh para dokter karena merupakan faktor utama penyebab serangan jantung, stroke, penyakit ginjal kronis dan beberapa penyakit lainnya [1]. Hipertensi adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Data dari Global Health Risk tahun 2009 menyatakan bahwa hipertensi menempati peringkat pertama dalam hal faktor resiko kematian seseorang. Khususnya di Indonesia, tingkat prevalensi hipertensi sudah sangat tinggi, yaitu mencapai 31,7 persen dari total jumlah penduduk dewasa. Bagi penderita tekanan darah tinggi, kebanyakan dari mereka memeriksakan tekanan darah mereka ke klinik atau dokter. Pemantauan tekanan darah d klinik atau rumah sakit dapat menimbulkan White Collar Effect (WCE) [2]. Efek tersebut adalah fenomena ng disebabkan lh kegelisahan, reaksi kewaspadaan ng hiperaktif, tu reaksi ng terkondisi. WCE dapat menyebabkan tekanan darah ng tinggi hn muncul dlm perawatan medis. Sdngkn, pemeriksaan tekanan darah secara berkala d rumah jauh lebih bk dlm stratifikasi resiko dn memberikan representasi dr keseluruhan tekanan darah [3]. Pengontrolan yang tidak dilakukan secara teratur menimbulkan masalah serius bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan tekanan darah tinggi terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Hipertensi merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung. Salah satu penunjang kebutuhan tersebut adalah perlunya sebuah alat pengukuran tekanan darah otomatis sekaligus mampu melakukan identifikasi penyakit secara dini. Sehingga, seseorang bisa memantau kesehatannya setiap saat. Perangkat pengukuran tekanan darah ini sangat penting untuk digunakan secara berkala, hal ini mengingat bahwa tubuh kita secara continue melakukan sirkulasi darah ke seluruh organ tubuh lainnya. Dengan mengetahui kondisi tekanan darah seseorang (baik sistolik maupun diastolik), kita dapat mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Dengan demikian, dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir ini kami akan merancang alat pengukuran tekanan darah otomatis berbasis ATMEL AT89C51. Diharapkan dengan adanya perangkat ini dapat membantu seseorang untuk mengetahui kesehatan tekanan darahnya setiap saat. Sehingga mampu mendeteksi sedini mungkin terhadap penyakit yang timbul serta gangguan lainnya yang berakibat fatal bagi kesehatannya di masa mendatang.

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

V.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah bagaimana merancang alat pengukuran tekanan darah otomatis berbasis ATMEL AT89C51 untuk mengetahui nilai tekanan darah sistolik maupun diastolik sekaligus digunakan sebagai identifikasi penyakit secara dini.

VI. Tujuan Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah rancang bangun alat pengukuran tekanan darah otomatis berbasis ATMEL AT89C51 sebagai upaya identifikasi penyakit secara dini. VII. Batasan Masalah Untuk mengantisipasi luasnya permasalahan yang muncul, maka dalam pengerjaan tugas akhir ini terdapat beberapa batasan masalah sebagai berikut : 1. Alat pengukuran tekanan darah otomatis menggunakan mikrokontroler ATMEL AT89C51 dan sensor tekanan MPX 5050DP. 2. Pengukuran meliputi tekanan darah sistolik dan diastolik. 3. Pengujian dan validasi alat dilakukan secara tidak langsung menggunakan sphygmomanometer. Sehingga tidak dilakukan melalui uji laboratorium medis. 4. Pengukuran tekanan darah dilakukan dalam kondisi diam. 5. Software Visual Basic hanya digunakan untuk identifikasi penyakit yang ditimbulkan akibat penyimpangan nilai tekanan darah. VIII. Tinjauan Pustaka [1. Marshall, T. 2004. Blood pressure measurement: the problem and its solution. Journal of Human Hypertension (2004) 18, 757759, University of Birmingham, Edgbaston, Birmingham, UK [2. Gonzales, R.F. and Saucedo, M.A.B., 2004. Digital Blood Pressure Monitor. Journal of Applied Research and Technology, december, vol. 2 number 3, Nacional Autonoma of Mexico University [3. OBrien, E., Roland, A., Beilin, L., 2003. European Society of Hypertension recommendations for conventional, ambulatory and home blood pressure measurement. Journal of Hypertension 2003, 21:821848, The European Society of Hypertension Working Group on Blood Pressure Monitoring

IX. Teori Penunjang 9.1. Tekanan Darah Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter atau pihak medis. Nilai tekanan darah 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut.

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurangkurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik :

Gambar 1. Penggolongan tekanan darah sistolik dan diastolik 9.2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Tekanan darah adalah tekanan dari darah pada sistem vaskular tubuh. Sisten vaskular membawa darah yang kaya oksigen menjauhi jantung menuju pembuluh darah, arteri dan kapiler untuk masuk ke jaringan. Setelah jaringan mendapatkan oksigen, darah masuk ke vena dan dibawa kembali ke jantung dan paru-paru. Tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding arteri. Pengukurannya dicatat dalam bentuk pecahan. Tekanan darah sistolik merupakan pembilang pada pembacaan tekanan darah, mencatat tekanan yang timbul saat jantung berelaksasi. Tekanan darah adalah cara sederhana untuk mengukur seberapa keras jantung Anda harus bekerja untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah adalah salah satu dari dua pengukuran terpenting yang digunakan untuk menilai kesehatan sistem kardiovaskular Anda; yang lainnya adalah kolesterol. Jika dibaca bersama-sama, angka sistolik dan diastolik memberikan ganbaran yang cukup akurat. Kenaikan tekanan darah (diukur dengan satuan milimeter raksa , atau mmHg) dikelompokkan dalam beberapa tahap dan semakin tinggi angkanya semakin serius :

Gambar 2. Batas tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi yang kronis terutama sangat mempengaruhi jantung dan arteri. Tekanan darah tinggi artinya jantung harus bekerja lebih berat dari biasanya

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Setelah beberapa waktu hal ini membuat jantung menjadi aus terpakai, dan seperti otot lain, membesar karena usaha berlebihan, yang mempengaruhi kerjanya dalam memompa darah. Perlahan-lahan, jantung akan semakin kurang mampu memenuhi tuntutan tubuh dan mulai gagal berfungsi. Jika tetap tidak diobati dalam waktu bertahun -tahun, atau berpuluh-puluh tahun, tekanan diri bisa menyebabkan aterosklerosis, stroke, dan gagal jantung. Bisa juga menyebabkan gagal ginjal, diabetes, impotensi dan kelainan mata seperti perdarahan, retinopati, dan papiledemia (pembengkakan didalam mata). Komplikasi hipertensi yang lain adalah gangguan penyerapan nutrien dari makanan. Karena efek tekanan darah tinggi menyebar keseluruh sistem vaskular tubuh, pada akhirnya tak satu pun organ atau sistem yang tak terpengaruh.

Gambar 3. Blood Pressure Chart 9.3. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi) Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg sehingga menyebabkan keluhan. Namun jika tidak terjadi keluhan dapat dikatagorikan kondisi yang normal. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan usia tidak terlalu tua, ukuran tinggi badan, berat badan dan kesehatan normal adalah 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan darah sistolik dan 80 disebut tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika jantung mengerucut memompakan darah ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

tekanan diastolik adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika jantung menerima kembali darah dari seluruh tubuh. Tekanan darah rendah baru menimbulkan gejala bila suplai darah ke otak terganggu. Kondisi ini akan membuat seseorang merasa pusing, sering menguap, penglihatan kurang jelas, keringat dingin, merasa cepat lelah, muka pucat, tangan dan kaki dingin, keseimbangan terganggu dan bisa pingsan. Pada pemeriksaan secara umum denyut nadi teraba lemah. Dampak tekanan darah rendah tergantung penyebabnya. Celakanya bila kambuh penyakit ini sering membuat seseorang pingsan. Jika hal ini terjadi, pertolongan pertama yang diberikan adalah dengan membaringkan penderita. Hal ini dilakukan agar aliran darah ke otak akan lancar sehingga penderita akan segera sadar. Obat-obatan tidak perlu diberikan, kecuali tekanan darah rendah itu benar-benar mengganggu aktivitas keseharian. Bila tidak ada gangguan serius, mungkin obat yang aman diberikan hanya vitamin. 9.3. Sensor Tekanan MPX5050DP Sensor tekanan MPX5050DP merupakan tranduser piezoresisif yang terbuat dari bahan silicon dan dirancang untuk berbagai aplikasi terutama yang menggunakan mikrokontroler. Sensor ini dilengkapi dengan chip signal conditioned, temperature compensated dan calibrated. Berikut adalah gambar skematik sensor tekanan MPX5050DP secara keseluruhan.

Gambar 4. Fully Integrated Pressure Sensor Schematic Sensor tekanan tipe MPX5050DP ini mampu mendeteksi tekanan sebesar 0-50 kPa. MPX5050DP hanya membutuhkan supply tegangan +5 Volt. Seperti sensor takanan pada umumnya, sensor tekanan darah akan mengubah tekanan darah menjadi tegangan. Semakin besar tekanan yang diberikan, semakin besar pula tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan sensor ini masih berupa tegangan dengan orde mV. Namun, karena sensor ini dilengkapi chip signal conditioned seperti dijelaskan diatas, maka keluaran dari sensor ini tidak perlu dikuatkan lagi. Tegangan keluaran ini masih berupa analog, sehingga perlu diubah menjadi tegangan digital. Tegangan digital ini yang selanjutnya akan diproses oleh mikrokontroler.

9.4. Motor Servo Motor Servo merupakan sebuah motor DC yang memiliki rangkaian kontrol elektronik dan internal gear untuk mengendalikan pergerakan dan sudut angularnya. Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Motor servo adalah motor yang berputar lambat, dimana biasanya ditunjukkan oleh rate putarannya yang lambat, namun demikian memiliki torsi yang kuat karena internal gearnya.

Gambar 5. Motor DC 9.5. Solenoida Valve Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus listrik menjadi gerakan mekanis linear. Solenoid disusun dari kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak, bentuknya seperti gambar 6. Apabila kumparan diberi tenaga, inti atau jangkar akan ditarik ke dalam kumparan. Arus kumparan untuk solenoid DC hanya dibatasi oleh tahanan kumparan. Dengan ditempatkan plunger, dorongan akan menjadi lebih besar dari yang dibutuhkan sehingga sering digunakan suatu kumparan tegangan parsial solenoid yang lebih kecil.

Gambar 6. Solenoide Valve Untuk solenoid yang lebih besar dua bagian kumparan dapat digunakan saklar cut off beroperasi apabila plunger hanya berada sekitar dudukan dan membuka rangkaian untuk bagian kumparan. Inti besi dibuat dari baja lunak dengan reluktansi rendah. Solenoid DC mempunyai konstanta waktu, sebab induktansi kumparan memperlambat pemagnetan. 9.6. Mikrokontroler ATMEL AT89C51 Mikrokontroler adalah suatu mikroprosesor yang sudah dilengkapi dengan perangkat masukkan/keluaran (I/O) dan peripheral lainnya yang terintegrasi di dalam sepotong silicon kecil yang dirancang untuk keperluan pengendalian sebuah sistem. Teknologi yang sekarang sedang berkembang menyebabkan mikrokontroler mempunyai jenis yang beragam.

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

Gambar 7. Konfigurasi pin Mikrokontroler ATMEL AT89C51 9.7. Liquid Crystal Display (LCD) LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16x2 baris yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan panel LCD sebagai media penampil informasi berbentuk huruf maupun angka. LCD ini dapat menampung dua baris, dimana makosing-masing baris dapat menampung 16 karakter. Bagian kedua merupakan sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler, yang ditempelkan di balik panel LCD. Bagian ini berfungsi mengatur tampilan informasi serta berfungsi mengatur komunikasi LCD M1632 dengan mikrokontroler. Konfigurasi pin LCD M1632 dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 8. LCD M1632 X. Metodologi Penelitian

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

Metodologi penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini diperlihatkan pada skema dibawah, berikut penjelasan langkah-langkahnya.

Gambar 9. Flow Chart metodologi penelitian XI. Jadwal Kegiatan

Proposal Tugas Akhir JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya

Adapun kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal berikut:

No.
XII. Daftar Pustaka [1. Marshall, T. 2004. Blood pressure measurement: the problem and its solution. Journal of Human Hypertension (2004) 18, 757759, University of Birmingham, Edgbaston, Birmingham, UK [2. Gonzales, R.F. and Saucedo, M.A.B., 2004. Digital Blood Pressure Monitor. Journal of Applied Research and Technology, december, vol. 2 number 3, Nacional Autonoma of Mexico University [3. OBrien, E., Roland, A., Beilin, L., 2003. European Society of Hypertension recommendations for conventional, ambulatory and home blood pressure measurement. Journal of Hypertension 2003, 21:821848, The European Society of Hypertension Working Group on Blood Pressure Monitoring [4. Hall.D.V.(1987).Microprocessor Interfacing and Hardware. Mc.Graw Hill Co, Singapore. [5. Roger L. Tokhrin.(1990).Digital Electronic. Mc Graw Hill Inc, Singapore. [6. R.S.Khandpur.(1997).Handbook of Biomedical Instrumentation. Mc.Graw-hill. [7. RWM Kaligis, dkk.(2001).Hipertensi Sindrom Koroner Akut dan Gagal Jantung. Balai Penerbit Rumah Sakit Jantung Harapan Kita : Jakarta. [8. Setiawan, Rachmad.(2006).Mikrokontroler MCS-51. Penerbit Graha Ilmu [9. Winoto,Ardi.(2008).Mikrokontroler AVR ATMEGA8/32/16/8535 dan Pemrogramnya dengan bahasa C pada WinAVR. Penerbit Informatika.

1 2 3 4 5 6 7

Desain prototip Rancang bangun Uji Prototipe ha Desain arsitektu Uji koneksi inter Pengambilan Da Pembuatan lapo

Anda mungkin juga menyukai