BAHAN :
1. Text Book (Dipiro, Koda Kimble, DIH, ECS, JNC).
2. Data nilai normal laboraturium.
3. Evidence terkait (Journal, Systematic Review, Meta Analysis).
2.2 Objective
Physical Examination
Tanggal Waktu Blood Heart Respiratory Temperature Berat
pressure Rate rate (/min) (°C) Badan (kg)
(mmHg) (/min)
15/7/2014 14.00 150/88 88 18 37,1 90,0
14.10 150/86 90 16
14.30 140/80
14.40 138/80
14.50 138/78
15.00 130/78 80
15.15 130/76
15.30 128/78
Pasien 16.00 130/74 80 14 37,1 88,8
dibawa ke
unit rawat
jantung
16.20 124/78
16.50 126/74
17.30 120/78 86
17.45 120/80 88
18.15 120/80 86
19.00 120/78 70
20.05 120/80 72
22.00 124/22 12 37,0
23.30 120/78
16/7/2014 02.00 115/76 68
05.00 120/76 60 12 36,9 88,0
06.30 130/80 68
07.30 140/82 68
08.00 160/86 70 18
08.05 166/88 77
08.10 160/88 80
08.15 158/86
08.20 158/86
08.25 150/84
08.30 140/78
Pasien 08.35 130/72
dibawa ke
lab
katerisasi
Current Medication
PATIENT PROFILE
Nama pasien : Tn. ABC tgl MRS : 15 Juli 2014 masuk UGD
Berat badan : 90 kg
Presenting complaint
Dada terasa berat seperti ditekan selam 4 jam terus menerus, dimulai sejak ia sedang
mengikuti rapat di fakultas
Diagnose banding :-
Medication
No. Nama Obat Indikasi Dosis yangDosis Terapi
digunakan (literatur)
1. Aspirin NSTEMI 1 x 320 mg 1 x 320 mg
2. Clopidogrel NSTEMI 1 x 300 mg 1 x 600 mg
3. Heparin NSTEMI 1x1 60 unit per
4000U/jam kg/BB dosis
maksimum
5.000U
4. Metoprolol tartrate Hipertensi Setiap 6 jam 25 mg setiap 6
(12,5 mg) 12,5 mg jam
5. Metoprolol tartrate Hipertensi Setiap 6 jam 25 mg setiap 6
(25 mg) 25 mg jam
6. Metoprolol tartrate Hipertensi Setiap 6 jam 25 mg setiap 6
(50 mg) 50 mg jam
FIR
Subjektif (symptoms)
1. (15/7/2014) Dada terasa berat seperti ditekan selama 4 jam terus menerus, dimulai sejak
ia sedang mengikuti rapat di fakultas
2. (Tgl 15/7) Pasien dipindahkan ke unit rawat jantung dan diberi obat pasien merasa gejala
membaik
3. (Tgl. 16/7) Pasien merasa kembali mengalami rasa berat di dada
Objective (Signs)
Physical Examination
Tanggal Waktu Blood Heart Respiratory Temperature Berat
Pemeriksaa pressure Rate rate (/min) (°C) Badan (kg)
n (mmHg) (/min)
15/7/2014 14.00 150/88 88 18 37,1 90,0
14.10 150/86 90 16
14.30 140/80
14.40 138/80
14.50 138/78
15.00 130/78 80
15.15 130/76
15.30 128/78
Pasien 16.00 130/74 80 14 37,1 88,8
dibawa ke
unit rawat
jantung
16.20 124/78
16.50 126/74
17.30 120/78 86
17.45 120/80 88
18.15 120/80 86
19.00 120/78 70
20.05 120/80 72
22.00 124/22 12 37,0
23.30 120/78
16/7/2014 02.00 115/76 68
05.00 120/76 60 12 36,9 88,0
06.30 130/80 68
07.30 140/82 68
08.00 160/86 70 18
08.05 166/88 77
08.10 160/88 80
08.15 158/86
08.20 158/86
08.25 150/84
08.30 140/78
Pasien 08.35 130/72
dibawa ke
lab
katerisasi
Assesment
Pasien Tn. ABC memiliki riwayat hipertensi 5 tahun. Tn. ABC mengalami hipertensi stage 1
dikarenakan tekanan darah pasien berada pada rentang 140-159/90-99mmHg (JNC VII, 2003)
Kategori SBP (mmHg) DBP (mmHg)
Normal < 120 dan < 80
Pre-hipertensi 120-139 atau 80-89
Hipertensi stage 1 140-159 atau 90-99
Hipertensi stage 2 ≥ 160 atau ≥ 100
Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi Metoprolol tab setiap 6 P3.2 Perawatan obat yang tidak perlu
jam 12,5 mg ; 25 mg ; C3.1 Dosis obat terlalu rendah
50 mg C3.2 Dosis obat terlalu tinggi
C1.4 Duplikasi kelompok terapeutik atau bahan aktif
yang tidak tepat
C5.4 Obat tidak diminum (metoprolol 25 mg)
a. Pada hasil pemeriksaan laboratorium Tn. ABC dapat dilihat bahwa kadar trigliserida =
160 mg/dL, HDL = 38 mg/dL dan LDL = 100 mg/dL dikatakan tinggi, sehingga
diperlukan terapi Lipid Lowering Agent seperti golongan statin.
b. Berdasarkan hasil EKG, hasil kadar toroponin dan echocardiography, pasien di diganosa
oleh dokter NSTE-ACS sehingga diperlukan terapi antiplatelet aspirin atau clopidogrel
MONITORING
Efektivitas : Dilihat melalui hasil
laboratorium tes aPTT pasien di periode
waktu berikutnya
Efek samping : Aspilet dapat mengiritasi
lambung, menyebabkan mual, terjadi
perdarahan seperti mimisan
Hipertensi P3.2 Perawatan obat yang tidak Terapi farmakologi :
perlu Metoprolol tartrate 25 mg dengan
C3.1 Dosis obat terlalu rendah frekuensi pemberian setiap 6 jam
C3.2 Dosis obat terlalu tinggi Selain itu melakukan konfirmasi kepada
C1.4 Duplikasi kelompok DPJP apakah obat antihipertensi pasien
terapeutik atau bahan aktif yang yaitu Irbesartan/HCT 300 mg/12,5 mg
tidak tepat (2009-sekarang) akan tetap dilanjutkan
C5.4 Obat tidak diminum atau tidak
(metoprolol 25 mg) Terapi non farmakologi :
1. Mengurangi berat badan untuk
individu yang obes atau gemuk
2. Mengadopsi pola makan DASH
(Dietary Approach to Stop
Hypertension) yang kaya akan kalium
dan kalsium
3. Diet rendah natrium
4. Aktifitas fisik
5. Tidak mengkonsumsi alkohol.
(Yulanda & Lisiswanti, 2017).
MONITORING
Efektivitas : dilihat tekanan darah pasien
dengan target tekanan darah 130/80
mmHg
Efek samping : Sakit kepala, Pusing
Sesak napas, Bradikardia, Depresi
Kelelahan, Diare, Ruam kulit.
DAFTAR PUSTAKA :
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Pharmaceutical Care Untuk
Pasien Penyakit Jantung Koroner: Fokus Sindrom Koroner Akut. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Larasanty, L. P. F. (2014). Review Artikel Dislipidemia : Panduan Terapi Untuk Penyakit
Kronis. Review Artikel, 1(3), 1–19.
Yulanda, G., & Lisiswanti, R. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority, 6(1),
25–33.