Anda di halaman 1dari 3

Influenza

1. Kriteria Ekslusi
 Balita di bawah 9 bulan
 Gejala semakin parah atau perkembangan gejala tambahan selama
swamedikasi
 Hipersensitivitas terhadap obat untuk swamedikasi
 Pasien AIDS atau sedang mendapatkan terapi imunosupresan
 Pasien dengan demam dengan suhu 38,6oC
 Pasien menderita penyakit kardiopulmonari kronis seperti asma, COPD, dan
CHF
 Pasien menunjukkan gejala nafas pendek
 Pasien merasakan sakit di dada
 Pasien yang rentan dan geriarti
(Berardi., dkk, 2009)

2. Algoritma Terapi penyakit inzluenza

Pasien datang ke apotek dengan keluhan influenza (demam, sakit


kepala, pilek, hidung tersumbat, serta batuk.

Wawancara sejarah pengobatan pasien,


penggunaan obat pasien, termasuk CAM atau
pengobatan non konvensional yg telah dil lakukan
pasien.

Pasien masuk pada Ya


Rujuk ke dokter
kriteria ekslusi

Tidak

Rekomendasi terapi nonfarmakologi seperti banyak


minum kurangi minum minuman dingin, istirahat
yang cukup sambil mengidentifikasi gejala yang
paling dominan
Tidak
Ya
Keluhan dominan batuk? Lihat Algoritma Batuk
Tidak
Ya
Gejala mengarah ke alergi? Lihat Algoritma Alergi

Keluhan dominan kongesti Keluhan dominan berupa nyeri Keluhan dominan berupa demam Keluhan dominan berupa faringitis
dan rhinorrhea

Pasien diberi nasal spray atau Analgesik sistemik Antipiretik sistemik Saline gargles atau anastesi lokal
dekongestan serta disarankan atau lozenges
menggunakan humidifier
atau mengadahkan kepala ke
atas

Keluhan tambahan berupa Ganti ke dekongestan nasal semprot dan saat


Ya
sulit tidur malam gunakan antihistamin

Tidak

Gejala berhenti setelah 7 – Tidak Tingkatkan dosis atau ganti obat. Evaluasi lebih
14 hari setelah terapi lanjut apabila pilihan alternatif gagal

Ya
(Berardi., dkk, 2009)
Follow up penggunaan obat
dan pengobatan pasien
3. Daftar Pustaka
Berardi, R R., Ferreri, S P., Hume, L A., Kroon, L A., Newton, G D., Popovich, N G.,
Remington, T L., Rolins, C J., Shimp, L A., Tietze, K J., 2009, A Handbook of
Nonprescription Drugs : An Interactive Approach to Self-Care, 180, American
Pharmacist Association, Amerika.

Anda mungkin juga menyukai