Anda di halaman 1dari 4

I.

Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia biji (semen) secara
makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi.
II. Dasar Teori
Biji ( Semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak.
Bagian-bagian dari biji yaitu :
a) Kulit Biji (spermoderm)
Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae), kulit biji terdiri atas dua lapisan, yaitu:
1. Lapisan kulit luar (testa), mempunyai sifat bermacam-macam,tipis, kakau seperti
kulit atau keras seperti kayu atau batu, berwarna merah, biru, pirang, kehijau-
hijauan, licin, rata atau permukaan yang keriput. Bagian ini merupakan pelindung
utama bagi biji yang ada di dalam.
2. Lapisan Kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, disebut juga kulit ari.
b) Tali pusar / funiculus
Tali pusar merupakanbagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan
tangkainya biji
c) Inti (isi biji) = nucleus seminis
Inti biji terdiri atas :
1. Lembaga (embrio), yang merupakan calon individu baru.
2. Putih lembaga (albumen). merupakan jaringan berisi cadangan makanan untuk
masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah).
A. Biji pala (Myristicae Semen)
Biji pala (Myristicae Semen) adalah biji Myristicae fragrans, suku myristicaceae.
Fragmen pengenal pada mikroskopik serbuk biji adalah : fragmen perisperm dengan sel
minyak, fragmen endosperm berisi butir pati, butir aleuron atau zat warna coklat,
fragmen perisperm primer. Biji pala merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal
dari kepulauan Banda, Maluku. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk
lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena
mengandung minyak atsiri pada daging buahnya.
B. Biji kopi (Coffeae Semen)
Biji kopi (Coffeae Semen) adalah biji Coffea arabica, suku Rubiaceae. Fragmen
pengenal pada mikroskopik serbuk biji adalah sel batu makrosklereid (berbentuk batang).
Biji kopi adalah biji dari tumbuhan kopi dan merupakan sumber dari minuman kopi. Dua
varietas yang paling banyak dibudidayakan yaitu kopi arabika (75%) dan kopi robusta
(20%). Kopi arabika mengandung sekitar 0,8 -1,4 persen kafein, sedangkan kopi robusta
1,7 – 4% kafein. Kopi termasuk kelompok tanaman semak belukar dengan genus Coffea.

III. BAHAN DAN ALAT


a. Bahan
Biji pala (Myristicae Semen), biji kopi (Coffea Semen), kloralhidrat, HCl pekat P,
asam sulfat P, asam sulfat 10N, NaOH P 5% b/v dalam etanol, ammonia P 25%,
larutan FeCl3 P 5% b/v
b) Alat
Mikroskop, object glass, cover glass, pipet tetes, tabung reaksi, beaker glass, loup,
pensil, penghapus.

IV. PROSEDUR KERJA


A. Identifikasi Simplisia Biji (Semen) secara makroskopik
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ambil Biji Pala (Myristicae Semen)
3. Amati warna, bau dan bentuk
4. Catat hasi pengamatan
5. Lakukan percobaan di atas (percobaan 1,2,3,4) untuk biji Kopi (Coffeae Semen)

B. Identifikasi Simplisia Biji (Semen) secara Mikroskopik


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ambil sedikit serbuk Biji Pala (Myristicae Semen), amati warna dan letakan pada
objek glass.
3. Tambahkan 1-2 tetes kloralhidrat kemudian segera tutup dengan cover glass.
4. Amati fragmen pengenal dari serbuk Biji Pala (Myristicae Semen) di bawah
Mikroskop
5. Catat dan gambar hasil pengamatan
6. Ulangi percobaaan di atas (percobaan 1,2,3,4,5 ) untuk serbuk biji kopi (Coffeae
Semen).

C. Identifikasi Simplisia Biji (Semen) secara Kimiawi


Simplisia Perlakuan Reaksi Positif
Serbuk Biji Pala 2 mg serbuk biji + 5 tetes Terbentuk warna hitam
(Myristicae Semen) HCl pekat P
Serbuk Biji Kopi 1. 2 mg serbuk biji + 5 1. Terbentuk warna
tetes asam sulfat P coklat tua
(Coffeae Semen) 2. 2 mg serbuk biji + 5 2. Terbentuk warna
tetes asam sulfat coklat tua
10N 3. Terbentuk warna
3. 2 mg serbuk biji + 5 coklat
tetes NaOH P 5% 4. Terbentuk warna
b/v dalam etanol coklat tua
4. 2 mg serbuk biji + 5 5. Terbentuk warna biru
tetes ammonia P kehitaman
25%
5. 2 mg serbuk biji + 5
tetes larutan FeCl3
5% b/v

V. HASIL PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan analisis kualitatif mengenai simplisia biji
(semen), yang bertujuan untuk dapat mengetahui dan membedakan macam-macam
simplisia biji (semen) secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi. Dalam praktikum
kali ini menggunakan sampel biji pala (Myristicae Semen) dan biji kopi (Coffeae
Semen).
Pertama-tama dilakukan uji secara makroskopik, yaitu dengan diamati warna, bau
dan bentuk simplisia. Didapatkan hasil untuk biji pala (Myristicae Semen) adalah
simplisia berwarna coklat tua dengan bau khas biji pala yang menyengat dan berbentuk
bulat lonjong. Pada biji kopi (Coffeae Semen) didapatkan hasil yaitu simplisia berwarna
coklat tua dengan bau khas kopi dan bentuk lonjong dan terdapat belahan pada bagian
tengah.
Kedua adalah uji secara mikroskopik yaitu diamati warna serbuk dan kemudian
serbuk sampel diberi kloralhidrat yang kemudian diamati di bawah mikroskop untuk
melihat fragmen pengenalnya. Didapatkan hasil untuk biji pala (Myristicae Semen)
adalah warna serbuk coklat muda, fragmen pengenal adalah fragmen endosperm berisi
butir pati, butir aleuron atau zat berwarna coklat, fragmen perisprem. Pada biji kopi
(Coffeae Semen) adalah warna serbuk hitam. Fragmen pengenal adalah sel batu
makroskleroid berbentuk batang dan berkelompok.
Ketiga adalah uji secara kimiawi yaitu dengan meneteskan beberapa pereaksi
pada sampel yang akan diuji. Di dapatkan hasil untuk biji pala (Myristicae Semen)
dengan diteteskan 5 tetes HCl Pekat P menghasilkan hitam(+). Dari hasil uji tersebut
didapatkan bahwa biji pala (Myristicae Semen) mengandung minyak atsiri terutama
monofen (kamfer), minyak lemak. Sebagai karminatif, penenang. Sedangkan biji kopi
diteteskan asam sulfat P menghasilkan warna coklat tua(+), diteteskan asam sulfat 10N
menghasilkan warna coklat tua(+). Diteteskan 5 tetes NaOH P 5% b/v menghasilkan
warna coklat (+). Diteteskan ammonia P 25% menghasilkan warna coklat tua (+)
Dieteskan 5 tetes FeCl3 P menghasilkan warna hijau kehitaman. Dari hasil uji tersebut
didapatkan bahwa biji kopi (Coffeae Semen) mengandung kofein, sitosterin, kolin.
Sebagai penawar racun, penurun panas (antipiretik), dan peluruh urine (diuretik).

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan warna hasil kimiawi berbeda dengan teorinya
adalah perbandingan serbuk dengan pereaksi kurang tepat dan pereaksi yang tercemar.
VII. KESIMPULAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Saraswati,E. dkk. 2014 “ Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Simplisia Biji
(Semen)” . Tersedia di https://www.farmasiexperience.com/laporan-praktikum-
farmakognosi-analisis-kualitatif-simplisia-biji-semen/ . Diakses pada 1 januari
2018 14.04

Anda mungkin juga menyukai