Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA HERBA

Oleh:
Kelompok IV

1. Ni Made Puji Astuti 19


2. I Wayan Budiarsa 20
3. I Wayan Suhendra 21
4. Ni Made Puspawati 22
5. Ni Made Sri Widnyani 23
6. Ni Made Yunita 24

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR


2022/2023
ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA HERBA

I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia
herba secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi.

II. Teori Dasar


Secara umum, herba adalah tumbuhan yang dikenali dan lekat dengan
pemanfaatannya dalam menjaga vitalitas dan kesehatan tumbuh serta
penyembuhan anekaragam penyakit. Herba adalah tanaman kecil yang berbatang
lunak, tingginya hanya beberapa centimeter sampai beberapa meter. Yang
termasuk golongan herba ini adalah sebagian atau keseluruhan organ-organ dari
tanaman yang dapat digunakan sebagai obat. Simplisia terdiri dari daun dan
batang, kadang-kadang ada bunga, cabang, ranting dan akar.
Salah satu contoh herba adalah herba timi. Herba timi merupakan salah satu
tanaman yang memiliki kandungan fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan
alami. Adapun taksonomi herba timi adalah :
Nama asal : Thimus vulgaris L
Nama simplisia : Thymi herba
Suku : Labiatae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Marga : Thymus
Herba timi (Thymus vulgaris L.) adalah salah satu tanaman yang memiliki
kandungan fenolik yang banyak dan dapat digunakan sebagai antioksidan alami.
Senyawa fenolik utama yang terdapat dalam herba timi adalah senyawa timol
(Alizadeh, 2013). Selain itu, herba timi juga telah diteliti mengandung minyak
atsiri, carnosol, rosmanol, asam ursolat, polisakarida, glikosida asetofenon, dan
asam oleanolat (Bone & Mills, 2013; el habasil et al, 2008). Senyawa metabolit
sekunder yang terdapat dalam herba timi dilaporkan memiliki aktivitas
farmakologis seperti antioksidan (alizadeh, 2013), antibakteri (elkader dan
mohamed, 2012), antiseptik, antispasmodik, ekspektoran dan karminativ
(omidbigi dan nejad, 2000). Hal ini didukung oleh Penelitian Widihastuti (2011)
menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba timi memiliki kadar fenolik total
sebanyak 154,091 ± 11,606 mg GAE/g sampel ekstrak.
III. Prosedur
III.1. Alat dan Bahan
a. Alat
Mikroskop, objek glass, cover glass, pipet tetes, tabung reaksi, beker
glass, loup, pensil, penghapus.
b. Bahan
Herba Timi (Thymi Herba), kloralhidrat, Asam sulfat P, NaOH P 5%
b/v, KOH P 5% b/v, FeCl3 LP, HCl pekat P, ammonia P 25%, FeCl3
P 5% b/v.
III.2. Langkah Kerja
a. Identifikasi Simplisia Herba secara Makroskopik
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diambil sedikit Herba Timi (Thymi Herba)
3. Diamati warna herba, bentuk batang, bentuk daun, bentuk tepi
daun, bentuk permukaan daun dan susunan tulang daun
4. Dicatat hasil pengamatan
b. Identifikasi Simplisia Herba secara Mikroskopik
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Diambil sedikit serbuk Herba Timi (Thymi Herba), amati warna
dan rasanya,kemudian letakkan pada objek glass.
3. Ditambahkan 1-2 tetes kloralhidrat kemudian segera tutup dengan
cover glass.
4. Diamati fragmen pengenal dari serbuk Herba Timi (Thymi Herba)
di bawah mikroskop
5. Dicatat dan gambar hasil pengamatan
c. Identifikasi Simplisia Herba secara Kimiawi

Simplisia Perlakuan Reaksi Positif


Serbuk Herba Timi 1. 2 mg serbuk 1.Terbentuk warna
(Thymi Herba) herba + 5 tetes asam coklat tua
sulfat P. 2.Terbentuk warna
2. 2 mg serbuk coklat
herba + 5 tetes HCl 3.Terbentuk warna
pekat P kuning kecoklatan
3. 2 mg serbuk 4.Terbentuk warna
herba + 5 tetes kuning
NaOH P 5% b/v
4. 2 mg serbuk
herba + 5 tetes
FeCl3 LP.
IV. Hasil Pengamatan
a. Identifikasi Simplisia Herba secara Makroskopik

Simplisia Hasil Pengamatan


Herba Timi (Thymi Herba) Warna herba : hijau kelabu
Nama latin tanaman asal : Bentuk batang : persegi empat
Tymus vulgaris L. Bentuk daun : bulat
Bentuk tepi daun : kasar
Bentuk permukaan daun :
berambut
Susunan tulang daun : menyirip

b. Identifikasi Simplisia Herba secara Mikroskopik

Simplisia Hasil Pengamatan


Serbuk Herba Warna serbuk: hijau kelabu
Timi (Thymi Rasa serbuk : agak pedas
Herba) Fragmen pengenal : rambut penutup bengkok,
epidemis berpapila
Gambar :

c. Identifikasi Simplisia Herba secara Kimiawi

Hasil
Simplisia Perlakuan Reaksi Positif
Pengamatan
Serbuk Herba 1. 2 mg serbuk 1.Terbentuk 1. Sesuai,
Timi (Thymi herba + 5 tetes warna coklat terbentuk
Herba) asam sulfat P. tua warna coklat
kehitaman

2. 2 mg serbuk 2.Terbentuk
herba + 5 tetes warna coklat
HCl pekat P
3. 2 mg serbuk 3.Terbentuk 3. Sesuai,
herba + 5 tetes warna kuning terbentuk
NaOH P 5% b/v kecoklatan warna kuning
kecoklatan

4. 2 mg serbuk 4.Terbentuk
herba + 5 tetes warna kuning
FeCl3 LP.

V. Pembahasan
Dari percobaan analisis kualitatif simplisia herba yang dilakukan secara
makroskopik, mikroskopik dan kimiawi didapatkan beberapa hasil yaitu:
1. Dari pengamatan makroskopik simplisia herba memiliki warna hijau kelabu,
bentuk batang persegi empat, bentuk daun bulat, bentuk tepi daun kasar,
bentuk permukaan daun berambut, susunan tulang daun menyirip.
2. Dari pengamatan mikroskopik herba timi didapatkan hasil warna serbuk
herba timi adalah hijau kelabu. Rasa serbuknya pedas dan berbau aromatik.
Fragmen pengenal antara lain, epidemis atas terdiri dari 1 lapis sel
berbentuk persegi empat
3. Pengamatan identifikasi herba timi secara kimiawi dilakukan dengan
menambahkan serbuk herba timi dengan asam sulfat dan NaOh p 5% b/v.
kedua pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya kandungan minyak
atsiri dalam herba timi. Dari hasil pengujian, herba timi menunjukkan tanda
positif yang menunjukkan adanya kandungan senyawa minyak atsiri yang
mengandung timol, karvakol, pinen, borneol, linalool,bornil asetat. Senyawa
minyak atsiri dalam Industri farmasi berguna sebagai antioksidan (alizadeh,
2013), antibakteri (elkader dan mohamed, 2012), antiseptik, antispasmodik,
ekspektoran.
VI. Kesimpulan
Berdasasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pada
pengujian secara makroskopik simplisia herba timi memiliki warna hijau kelabu,
bentuk batang persegi empat, bentuk daun bundar. Pengamatan secara
mikroskopik mendapatkan hasil sampel berhijau kelabu rasa serbuknya pedas dan
berbau aromatik. Dari pengamatan kimiawi didapatkan hasil sampel herba timi
mengandung senyawa minyak atsiri yang bermanfaat dalam industri farmasi.

VII. Daftar Pustaka


Alizadeh, A., et al. 2013. Essential Oil Composition, Total Phenolic Content,
Antioxidant Activity and Fungal Properties of Iranian Thymus daenensis
subsp daenensis Celak. as in Influenced by Ontogenetical Variation. Journal
of Essential Oil Bearing Plants, 16:1, 59-70.
Bone, K., & Mills, S., 2013, Principles and Practice Phytotherapy – Modern
Herbal, Medicine Second Edition, Churchill Livingstone, United State of
America.
El Kader, M. A. A. & N. Z. Mohamed. 2012. Evaluation of Protective and
Antioxidant Activity of Thyme (Thymus vulgaris L.) Extract on
Paracetamol-Induced Toxicity in Rats. Australian Journal of Basic and
Applied Sciences, 6 (7): 467-474.
Haryanto, B. & Kristanto, V., 2018, Optimasi Ekstraksi Senyawa Fenolik Kulit
Jeruk Purut dengan Metode Ultrasound-Assisted Extraction, Skripsi,
Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya
Omidbigi, R. & R. A. Nejad. 2000. The Influence of Nitrogen Fertilizer and
Harvested Time on The Productivity of Thymus vulgaris L. Inter. J. Horti.
Sci. 6 (3): 43-46.
Widihastuti, E., 2011, Pengukuran Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH
Serta Korelasinya Dengan Kadar Fenolik Pada Lima Jenis Herba Bahan Obat
Alam Indonesia, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Anda mungkin juga menyukai