Tinjauan Pustaka
Menurut Robinson (1991) alasan lain melakukan fitokimia adalah untuk
menentukan ciri senyawa aktif penyebab efek racun atau efek yang bermanfaat,
yang ditunjukan oleh ekstrak tumbuhan kasar bila diuji dengan sistem biologis.
Pemanfaatan prosedur fitokimia telah mempunyai peranan yang mapan dalam
semua cabang ilmu tumbuhan. Meskipun cara ini penting dalam semua telaah
kimia dan biokimia juga telah dimanfaatkan dalam kajian biologis.
Pada tahun terakhir ini fitokimia atau kimia tumbuhan telah berkembang
menjadi satu disiplin ilmu tersendiri, berada diantara kimia organik bahan alam
dan biokimia tumbuhan, serta berkaitan dengan keduanya. Bidang perhatiannya
adalah aneka ragam senyawa organik yang dibentuk dan ditimbun oleh
tumbuhan, yaitu mengenai struktur kimianya, biosintesisnya, perubahan serta
metabolismenya, penyebarannya secara ilmiah dan fungsi biologisnya
(Harborne, 1984).
Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala
jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan,
termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia
memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia biasanya digunakan untuk
merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan
untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi
kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit. Karenanya, zat-
zat ini berbeda dengan apa yang di istilahkan sebagai nutrien dalam pengertian
tradisional, yaitu bahwa mereka bukanlah suatu kebutuhan
bagi metabolisme normal, dan ketiadaan zat-zat ini tidak akan mengakibatkan
penyakit defisiensi, paling tidak, tidak dalam jangka waktu yang normal untuk
defisiensi tersebut.
B. Tujuan praktikum
Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi beberapa macam haksel yang biasa
digunakan dalam ramuan obat tradisional.
C. Alat dan Bahan
Alat : pensil warna
Bahan :
No NAMA SIMPLISIA NAMA DAERAH
1 Digitalis Folium Daun digitalis
2 Cymbhopogon Serai
3 Theae folium Daun teh
4 Sonchi Folium Daun tempuyung
5 Melaleuca Folium Daun kayu putih
6 Cinnamomi Cortex Kulit manis jangan
7 Chinae cortex Kulit kina
8 Zingiber rhizoma Rimpang jahe
9 Curcuma xanthoriza rhizoma Rimpang temulawak
10 Foenigraeci semen Biji kelabet
11 Foeniculi fructus Biji adas
12 Caryophylli flos Bunga cengkeh
13 Tinosporae caulis Batang brotowali
14 Calami rhizoma Dlingo
15 Sappan lignum Kayu secang
16 Elephantopi Folium Daun tapak liman
17 Piperis albi fructus Lada putih
18 Kaemferia galanga Kencur
19 Rhei radix Akar kelembak
20 Curcuma aeruginosa rhizoma Temu ireng
21 Curcuma domestica rhizoma Kunyit
22 Zingiber purpureum rhizoma Bengle
23 Nicotiana tobacum folium Daun tembakau
24 Curcuma zedoaria rhizoma Rimpang temu putih
25 Curcuma mangga rhizoma Rimpang temu mangga
D. Cara Kerja
Diambil contoh yang mewakili (representatif) simpilisia tersebut.
Sebutkan tanaman asal dan suku (familia), kemudian ciri khas (bila
ada),gambarlah contoh tersebut.
Dilakukan uji secara organoleptis (warna,bau dan rasa), jika perlu dirobek,
dipatahkan atau diremuk
E. Hasil
NO Deskripsi Haksel Gambar Para
f
D Nama simplisia: Digitalis Folium Asli :
A
Nama daerah: daun digitalis
U
N Nama latin: Digitalis purpurea L Foto :
Familia:Scrophuliaceae
D
I Pemerian
G Referensi :
Warna: Hijau kehitaman
I
T Rasa : Pahit
A Bau : khas
L
Bentuk haksel: daun , utuh
I
S Kegunaan:mengobati jatung
lemah
S Nama Simplisia : Cymbophogon Asli :
E
folium
R
Nama daerah : Sereh, Sereh
A Foto :
I seri,sorani
Nama latin : Cymbophogon
nardus Linn
Famili : Poacae
Pemerian
Warna: Coklat keputihan
Rasa : Pedas
Bau : Tajam
Bentuk haksel : Rajangan
Kegunaan : Pestisida
Referensi :
Referensi :
- Mengobati anemia
- Mengatasi gangguan
pencernaan
Mencegah kanker
B Nama simplisia: Caryophilli Flos Asli:
U
Nama daerah: cengkeh
N
G Nama latin: Eugenia
A Foto :
caryophillata
C Famili: Myrtaceae
E
Pemerian
N
G Warna : coklat
K Rasa :pedas
E Bau :wangi
H
Bentuk haksel : utuh
Kegunaan :anastesi lokal,
Referensi :
desinfektan.
(Egon Stahl,1985)
B Nama simplisia: Tinosporae Asli:
A
Caulis
T
A Nama daerah: batang brotowali
N Foto :
Nama latin: Tinospora crispal
G
miers
B
Familia: Zingibericeae
R
O Pemerian
T
Warna: Coklat gelap
O
W Rasa: Pahit Referensi:
A Bau: Tengik
L
Bentuk haksel: Rajangan
I
Kegunaan: Antipiretik,
Antioksidan, Mengobati
Diabetes, Penambah nafsu
makan
(MMI, 1977-1980, hal 91)
D Nama Simplisia : Calami Asli:
L
rhizoma
I
Nama daerah :
N
G Dringo,jeringau,dlingo Foto :
O Nama latin : Acorus calamus L.
Famili : Araceae
Pemerian
Warna: Coklat
Rasa : Pahit, agak pedas
Bau : Sangit
Bentuk haksel : Utuh
Kegunaan : Insektisida
(MMI, 1979 Jilid II) hal 4
Referensi :
K Nama Simplisia : Sappan Asli:
A
Lignum
Y
Nama daerah : Kayu secang
U
Nama latin : Caesalpinia
S sappan.L.
E Famili : Caesal piniaceae
C Pemerian
A Warna: merah, jingga,
N
G orange, kuning
Rasa : Foto :
Bau : tidak berbau
Bentuk haksel : irisan
Kegunaan : antikanker
Referensi:
F. Pembahasan
Pada praktikum Haksel ini tujuannya adalah dapat mengidentifikasi
beberapa macam haksel yang biasa digunakan dalam ramuan obat tradisional.
Haksel merupakan bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, biji
dan lain-lain yang dikeringkan tetapi belum dalam bentuk serbuk. Sedangkan
simplisia merupakan bahan alami yang digunakan sebagai obat dan belum
mengalami proses perubahan apapun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya
berupa bahan yang dikeringkan. Simplisia terbagi atas simplisia nabati, simplisia
hewani dan simplisia mineral.
Tujuan dilakukannya identifikasi haksel adalah agar kita mengetahui
bagian-bagian tanaman yang telah dikeringkan dalam bentuk haksel seperti akar,
daun, biji dan sebagainya yang biasanya digunakan dalam ramuan obat
tradisional. Dalam identifikasi haksel ini dilakukan secara makroskopik dengan
melihat simplisia dengan mata telanjang memperhatikan bentuk dan warna
secara langsung . dilakukan pemeriksaaan uji organoleptis didalam identifikasi
haksel. Pemeriksaan uji organoleptik adalah pemeriksaan dengan menggunakan
alat indera manusia meliputi uji warna, bau, rasa dari