Disusun oleh:
Fakultas Farmasi
Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fructus
2. Untuk mengetahui macam-macam fructus
3. Untuk mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia fructus (semen) secara
makroskopik, dan mikroskopik.
B. PENDAHULUAN/DASAR TEORI
Buah (fructus) adalah ovarium yang telah matang (yang didahului atautidak didahului
proses amphimixis) yang tumbuh berkembang dan berubahstrukturnya menjadi mengeras,
mengulit, dan mendaging; atau ovarium yang telahmatang dan atau beserta bagian-bagian
lain dari bunga (yang didahului atau tidak didahului proses amphimixis) yang tumbuh,
berkembang, dan berbuah strukturnyamenjadi mengeras dan mendaging. Fungsi buah adalah
memungkinkan terjadinya penyebaran biji atau penyebaran keturunan (propagasi).
Contoh-contoh fructus adalah:
1) Buah Cabe (Capsici Fructus)
2. BAHAN
Buah seperti: Cabe, Ketumbar, Lada Hitam, Cabe Jawa, Adas Manis, Adas, Asam
Jawa, Lada Putih, dan Mengkudu
Alkohol
Klorahidrat
D. CARA KERJA
1. Identifikasi Simplisia Buah (Fructus) Secara Makroskopik
a) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Ambil salah satu buah
c) Amati warna, bau dan bentuk
d) Catat hasil pengamatan
e) Ulangi percobaan di atas untuk buah lain.
E. HASIL
1. Identifikasi Simplisia Buah secara Makroskopik
a) Buah Cabe (Capsici Fructus)
Hasil Pengamatan:
Warna : coklat tua
Rasa : pedas
Bau : khas cabe, merangsang
Bentuk : kerucut
b) Buah Ketumbar (Coriandri Fructus)
Warna : Coklat muda
Bau : Bau khas cabe
Bentuk : Berbentuk hampir bulat mirip lada
Bagian buah saling berlekatan pada tepi sehingga buah berbentuk bulat. Warna
kuning kecoklatan atau coklat keunguan, pada potongan membujur merikarp, terlihat
embrio berwarna lebih muda dari endosperm dan terdapat di bagian ujung dari
endosperm karpofor berwarna putih, memanjang dari pangkal sampai ujung buah.
c) Buah Lada Hitam (Piperis nigri Fructus)
Warna : Kehitaman
Bau : Khas lada hitam
Bentuk : Buah berbentuk hampir bulat
d) Buah Cabe Jawa (Retrofracti Fructus)
Bentuk : Serbuk
Bau : Khas Aromatik
Rasa : Pedas
Warna : Kelabu kecoklatan
e) Adas Manis (Anisi Fructus)
Warna serbuk Coriandri fructus (buah ketumbar) adalah coklat muda kekuningan
atau coklat kemerahan. Bau khas aromatik ketumbar. Rasa khas ketumbar lama-lama
agak pedas. Fragmen pengenal asdalah serabut sklerenkim mesokarp, fragmen
endokarp berikut parenkim mesokarp, fragmen epikarp dari bagian ujung buah,
fragmen mesokarp berikut endokarp spermoderm dan endosperm, fragmen pembuluh
kayu, hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Tidak terdapat rambut penutup atau
butir pati.
c) Serbuk Lada Hitam (Piperis nigri Fructus)
Warna serbuk : Hitam
Bau serbuk : Khas lada hitam
Rasa serbuk : Pedas
Fragmen pengenal : Sel batu berwarna abu-abu (banyak)
Parenkim mesokarp dengan penebalan bentuk jala berwarna coklat, fragmen saluran
minyak (vittae) berwarna kuning kecoklatan, fragmen endocarp dengan permukaan
merupakan sel-sel tersusun seperti “parkit”, fragmen endosperm tak berwarna,
polygonal tak teratur Berdinding tebal berisi aleuron dan kristal kalsium oksalat
berbentuk roset.
g) Serbuk Buah Asam Jawa (Tamarindi Fructus)
Daging buah bagian mesokarp terdapat sel parenkim berbentuk polygonal,
berdinding tipis.
Terdapat sel batu
Terdapat berkas pembuluh dengan penebalan tangga seperti spiral
Terdapat serabut sklerenkim
Terdapat Kristal oksalat berbentuk prisma
Berkas pembuluh
Keterangan:
1. Jaringan parenkim
2. Fragmen endosperm
3. Pati
4. Pembuluh kayu
5. Skelerenkim
h) Serbuk Lada Putih (Piperis Albi Fructus)
Anatomi jaringan yang teramati yaitu kelompok sel batu, fragmen perisperm, butir
pati.
F. KESIMPULAN
Buah (fructus) adalah ovarium yang telah matang (yang didahului atautidak didahului
proses amphimixis) yang tumbuh berkembang dan berubahstrukturnya menjadi mengeras,
mengulit, dan mendaging; atau ovarium yang telahmatang dan atau beserta bagian-bagian
lain dari bunga (yang didahului atau tidak didahului proses amphimixis) yang tumbuh,
berkembang, dan berbuah strukturnyamenjadi mengeras dan mendaging. Berikut adalah
contoh fructus dan informasi spesifiknya:
G. DAFTAR PUSTAKA
- Menteri Kesehatan Republik Indonesia.1979.Materia Medika Indonesia Jilid III.Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
- Menteri Kesehatan Republik Indonesia.1980.Materia Medika Indonesia Jilid IV.Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia