Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI JENIS PUPUK

Dosen pengampu :

Asti Asfianti, S.P., M.P

Asisten dosen :

Rizky Rahmat Nurhidayat

Dzidan Mubaroq

Disusun oleh :

Nama : M. Rafly Mahendera

Kelas : Agroteknologi A

NPM : 24031122018

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GARUT

2023
1.1 Latar Belakang
Mengetahui tentang pupuk merupakan langkah penting dalam dunia pertanian dan
budidaya tanaman. Pupuk merupakan bahan penting yang membantu tanaman tumbuh
sehat dan produktif. Pupuk menyediakan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, kalium
dan elemen lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Oleh
karena itu, sangat penting bagi siswa untuk mengenal pupuk, memahami kegunaan
berbagai jenis pupuk, serta mengetahui jenis, fungsi, dan cara pemupukan.

2.1 Metodologi
2.1.1 Alat dan Bahan
a. Buku Dan Modul
b. Bolpoin
c. Pupuk ( Organik Dan Anorganik) dan berbagai jenis pestisida
2.1.2 Prosedur kerja
a. Jenis Pupuk : Identifikasi menurut jenis bahan termasuk kelompok orhanik atau
anorganik.
b. Nama pupuk / Merek dagang : Tulis nama pupk / Merek dagang yang tertera pada
label.
c. Warna : dilihat secara langsung pada hasil yang diamati.
d. Bentuk : dibedakan cair, padat, kristal, granuler, atau serbuk.
e. Fungsi : tulis fungsi pupuk yang ada pada label jika ada, jika tidak ada pada label
cari berdasarkan referensi.
f. Cara Aplikasi : Cara Penggunaan sesuai yang ada pada petunjuk pemakaian/labe
(ditabur / disemprot / ditebar / fertigasi / dibenamkan)
g. Gambar Foto : fotolah gambar pupuk yang diamati.

3.1 Hasil dan Pembahasan


1. Hasil dari praktikum identifikasi pupuk didapat data sebagai berikut :

No Nama Pupuk Jenis Bentuk Warna Cara Fungsi


pupuk pengpikasian
1 Reagent 0,3GR Pestisida Serbuk/butiran Ungu Ditabur Mengendalikan hama
(bukan pada tanaman
pupuk)
2 SP-36 Organik Granuler Putih Ditebar Mendorong
pertumbuhan dari akar
sampai daun
3 Aglonema Organik Cair Bening Disemprot Untuk merangsang
kehijauan tunas
4 Aglonema Organik Cair Bening Disemprot Untuk merangsang akar
kekuningan
5 NaCl Anorganik Kristal Putih Dicebor Menetralkan Ph tanah
6 KCL Anorganik Granuler Merah Ditebar Meningkatkan kualitas
muda dan kuantitas buah
7 EM4 Organik Cair Coklat Disiram Memperbaiki sifat fisik
kekuning- dan biologi tanah
kuningan
8 MZP Anorganik Granuler Abu-abu Ditabur Merangsang
pertumbuhan akar dan
menjaga kerontokan
bunga dan buah
9 Primadan 3GR Pestisida Serbuk/butiran Ungu Ditabur Mengendalikan wereng
(bukan coklat Nilaparvata
pupuk) Lugens pada padi
10 Roundup Herbisida Cair Kuning Disemprot Membasmi gulma
(bukan
pupuk)

2. Pembahasan
Didefinisikan secara luas, pupuk adalah bahan yang digunakan untuk
mengubah sifat fisik, kimia, atau biologis tanah untuk membantu tanaman tumbuh
lebih baik. Pupuk dalam arti luas diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Definisi pupuk organik menurut American Plant Food Control Officials
(AAPFCO) adalah bahan yang mengandung karbon dan satu atau lebih unsur hara
selain H dan O yang esensial untuk pertumbuhan tanaman. sedangkan menurut
USDA National Organic Program adalahsemua pupuk organik yang tidak
mengandung bahan terlarang dan berasal dari bahan alami yaitu dari tanaman atau
hewan, sewage sludge, dan bahan non organik tidak termasuk. Menurut USEPA,
pupuk organik adalah manure atau kompos yang diaplikasikan ke tanaman sebagai
sumber unsur hara (Funk 2014).
b. Pupuk anorganik, disebut juga pupuk kimia atau pupuk mineral, adalah jenis
pupuk yang terbuat dari senyawa atau mineral kimia buatan, seperti nitrogen,
fosfor, dan kalium (NPK), serta unsur jejak lainnya seperti magnesium, seng, dan
tembaga. Pupuk anorganik sering kali digunakan untuk menyediakan unsur hara
bagi tanaman dengan cepat dan dapat disesuaikan secara tepat untuk memenuhi
kebutuhan spesifik tanaman .(Tisdale, 1958)
Pada mata kuliah ini mahasiswa mengenal pupuk untuk mempelajari jenis
pupuk, bentuk, warna, fungsi, dan cara pengaplikasiannya. Mahasiswa diberikan
berbagai jenis pupuk yang berbeda termasuk non pupuk, diharapkan mahasiswa dapat
membedakan melalui hasil identifikasi. Setelah menentukan informasi yang tertera
pada kemasan bahan baku yang dipasok, diperoleh data sebagai berikut:
a. Terdapat 7 pupuk diantaranya SP-36, Aglonema, Aglonema, NaCl, KCL, EM4, dan
MZP.
b. Terdapat 4 pupuk organik diantaranya SP-36, Aglonema, Aglonema, dan EM4.
c. Terdapat 3 pupuk Anorganik yaitu NaCl, KCL, dan MZP.
d. Terdapat 3 yang bukan termasuk pupuk yaitu MZP, Primadan 3 GR, Roundup,
Dari 10 bahan yang diberikan, !0 dianggap sebagai pupuk dan 3 lainnya
dianggap tidak termasuk pupuk. Identifikasinya relatif mudah karena pada
kemasannya terdapat tulisan informasi sehingga dapat membedakan bahan pupuk dan
bahan nonpupuk. Sepanjang praktikum, fasilitas internet juga digunakan untuk
memudahkan menemukan materi yang disediakan.

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi pupuk yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Bahan yang termasuk pupuk berjumlah 7 dan 3 bahan yang bukan termasuk pupuk.
2. Terdapat 4 pupuk organik diantaranya SP-36, Aglonema, Aglonema, EM4. Terdapat 3
pupuk Anorganik yaitu NaCl, KCL, MZP. Terdapat 3 yang bukan termasuk pupuk yaitu
MZP, Primadan 3 GR, Roundup.
3. Mengidentifikasi pupuk mudah dilakukan karena informasinya terdapat pada kemasan
dan internet digunakan sebagai referensi.
LAMPIRAN

Reagent 0,3GR SP-36 Aglonema Aglonema NaCl

KCL Effective MZP Primadan 3 GR Roundup


Microorganism
4 (EM4)

Anda mungkin juga menyukai