Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini ialah penelitian eksperimental laboratorium dengan membuat formulasi sediaan
perona pipi ekstrak kering biji buah pinang ( Areca catechu L.) dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%
dan 15%.
3.2 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan - berlokasi pada Laboratorium Teknologi


Formulasi di Universitas Mandala Waluya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman biji buah pinang (Areca catechu
L.) diperoleh di wilayah Lasolo Desa Belalo Kab. Konawe.
3.1.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah biji buah pinang (Areca catechu L.) yang di
buat dalam 3 variasi konsentrasi sediaan blush on pewarna pipi.
3.4 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ayakan Mesh 80
2. Batang pengaduk
3. Cawan porselin
4. Corong
5. Gelas kimia
6. Kain flannel
7. Kertas perkamen
8. Kertas pH
9. Lumpang dan alu
10. Pipet tetes
11. Pisau steinless steel
12. Sendok tanduk
13. Seperangkat alat maserasi
14. Spatel
15. timbangan Analitik dan Digital
16. Rotary evaporator
17. Water Bath
18. Wadah sediaan,
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Asam Sitrat 2%
2. Biji Buah Pinang
3. Etanol 96%
4. Isopropil miristat
5. Kaolin
6. Lilin carnauba
7. Lanolin
8. Nipagin /Metil paraben
9. Natrium Metabisulfi 0,1%
10. Oleum rosae
11. Talkum
12. Zink oksid
.
3.5 Prosedur Kerja

3.1.5 Penyiapan Sampel

a. Lokasi pengambilan sampel


Sumber sampel yang berupa buah pinang diperoleh di wilayah Lasolo Desa
Belalo Kab. Konawe Utara.
b. Teknik pemilihan sampel
1) Pemilihan sampel dilakukan secara selektif yaitu melihat secara visual kualitas biji
buah pinang yang baik.
2) Sortasi basah : pemisahan sampel dari kotoran yang melekat pada sampel setelah
pengambilan sampel dari pohonnya.
3) Pencucian : dilakukan pencucian sampel dengan menggunakan air mengalir.
4) Peranjangan : dilakukan perajangan pada sampel sebelum dilakukan proses
pengeringan.
5) Pengeringan : proses penjemuran sampel dibawah sinar matahari ditutupi dengan
kain hitam.
6) Sortasi kering : pemisahan sampel yang masih bagus dengan sampel yang sudah
rusak.
7) Kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender dan dilanjutkan dengan proses
ekstraksi.
3.5.1 Prosedur pembuatan Formula pewarna pipi bentuk Stick Ekstrak Biji Buah
Pinang
a. Pembuatan Ekstrak biji buah Pinang
1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Ditimbang biji buah pinang sebanyak 500 gram, kemudian dimasukkan ke dalam
wadah maserasi.
3) Di masukkan etanol 96% sebanyak 2,5 L yang telah dicampurkan dengan 2%
asam sitrat.
4) Kemudian ditambahkan 0,1% natrium metabisulfit untuk mencegah oksidasi (Hidayat
dan Saati, 2006).
5) Dilakukan ekstraksi secara maserasi selama 3 x 24 jam pada suhu kamar
terlindung dari cahaya sambil sering diaduk.
6) Dilakukan penyarian setelah 24 jam, disaring menggunakan kain flanel,
selanjutnya filtrat di rotavapor untuk mendapatkan ekstrak kental.
b. Pembuatan pewarna pipi ekstrak biji buah pinang
1) Masing-masing bahan ditimbang sesuai dengan perhitungan.
2) Dalam cawan penguap dimasukkan lilin carnauba, lanolin dan isopropil miristat
lalu lebur di atas penangas air sebagai massa 1
3) Sebagai massa 2 yaitu, zink oksida (yang sudah diayak), kaolin, talkum dan metil
paraben di dalam lumpang digerus hingga homogen.
4) Kemudian masukkan sedikit - demi sedikit massa 1 kedalam massa 2 sambil
digerus hingga homogen.
5) Ekstrak Biji Buah Pinang dimasukkan ketika suhu pada basis menurun hingga
40°C.
6) campurkan hingga homogen dan ditambahkan ol. rosae sebagai pewangi.
7) Dalam keadaan massa cair dimasukkan ke dalam wadah blush on.
8) Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data

1. Jenis data
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil penelitian.
b. Data sekunder yaitu data yang berasal dari literatur yang, mendukung penelitian.
2. Pengumpulan data
Data penelitian ini berasal dari data hasil evaluasi fisik sediaan blush on ekstrak biji
buah pinang.
3. Penyajian data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel kemudian
dijabarkan dalam bentuk narasi.

Anda mungkin juga menyukai