Anda di halaman 1dari 32

FARMASETIKA DASAR

Ika Ratna Hidayati., S. Farm., M.Sc., Apt.


SEJARAH KEFARMASIAN
Obat-obatan, dalam bentuk tumbuh-tumbuhan
dan mineral, telah ada jauh lebih lama dari
manusianya sendiri.
Peny. pd man & nalurinya untuk
mempertahankan hidup, setelah bertahun-
tahun, membawa kepada penemuan-
penemuan.
Pemakaian obat sederhana sdh berlangsung
lama,cth: orng primitif utk menghilangkan rasa
sakit pada luka dgn merendam nya dalam air
dingin atau menempelkan daun segar
Lanjutan Sejarah Kefarmasian

Orang yang dianggap bijak pada suatu


suku, yang mempunyai ilmu
penyembuhan dengan tumbuh-tumbuhan,
yg mrk dptkan dari turun menurun
Penyediaan bahan obat inilah ilmu dari
perapotekan dimulai
Ilmu perapotekan selalu dihubungkan
dengan hal yang gaib dan para pelakunya
dianggap mempunyai hub. Dgn makhluk
halus .
Lanjutan Sejarah Kefarmasian

Dalam “Homeric epics” istilah pharmakon


(bahasa Yunani) yg mrpk asal kata
farmasi berarti suatu guna-guna atau
suatu obat yg dpt dipakai utk maksud baik
atau maksud jahat.
Catatan – catatan obat yang paling
terkenal --Papyrus Ebers suatu kertas
bertulisan yg panjangnya 60 kaki dan
lebarnya satu kaki dari abad ke-16
Sebelum Masehi.
Lanjutan Sejarah Kefarmasian

Isi dari Papyrus Ebers terutama formula


obat dgn menguraikan lebih dari 800
formula atau resep .Dan obat-obatan tsb
berasal dari tumbuh-tumbuhan , mineral
dan hewan.
Cth bahan obat yang sampai sekarang
digunakan: dari tumbuhan seperti biji jarak
(castrol oil), anisi; dari mineral seperti
besi oksida, natrium bikarbonat, natrium
klorida dan sulfur.
Lanjutan Sejarah Kefarmasian

Ilmuwan yang tercatat mempunyai pengaruh


revolusioner terhadap perkembangan farmasi
dan kedokteran :
1. Hipocrates 460-370 sebelum Masehi
Seorang dokter Yunani yg dihargai krn
memperkenalkan farmasi dan kedokteran scr
ilmiah. Disebut Bapak dari Ilmu Kedokteran.
2. Dioscorides (Abad ke-1 setelah Masehi)
seorang dokter Yunani yg juga sbg ahli botani,
orang pertama yang menggunakan ilmu
tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi
terapan. Hasil karyanya :De Materia Medica
Lanjutan Sejarah Kefarmasian

mrpk awal dari pengembangan botani


farmasi dan dlm penyelidikan bahan obat
yang diperoleh scr alami, ilmu ini skrg lbh
dikenal sbg farmakognosi (pharmakon
adalah obat, gnosis adalah
pengetahuan.Obat-obat yg dibuat
olehnya: Opium, ergot, hyosyamus dan
cinnamom yg digunakan sbg obat sampai
sekarang.
Lanjutan Sejarah Kefarmasian

3. Galen (130-200 setelah Masehi)


Seorang dokter dan ahli farmasi bangsa
Yunani yg memperoleh kewarganegaraan
Romawi, mengarahkan dalam menciptakan
suatu sistem yg sempurna dari fisiologi,
patologi, dan pengobatan.Galen yang memulai
pembuatan begitu banyak obat-obatan yg
berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan) dengan
mencampur atau meleburkan masing-masing
bahan, yang dikenal sebagai farmasi galenik.
 Yang paling terkenal dari formulanya
antara lain krim pendingin yg disebut dg
“Galen’s Cerats”.
 Secara resmi farmasi terpisah dari
kedokteran dinilai sejak tahun 1240
setelah masehi  Raja Jerman Frederick
II, utk mengatur pekerjaan kefarmasian
dibawah pemerintahannya yg disebut Two
Sicilies.
Lanjutan Sejarah Kefarmasian

4. Paracelcus atau Philipphus Aureolus


Theophratus Bombastus von Hohenheim
(1493-1541 setelah Masehi)
Seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss.
Pengaruhnya sangat besar terhadap
perubahan farmasi dari suatu profesi yg
berdasarkan ilmu tumbuhan mjd profesi
yg berdasarkan pd ilmu kimia. Zat kimia
untuk dipakai sebagai obat internal.
Penelitian Terdahulu
• Dengan bertambahnya pengetahuan ttg
ilmu-ilmu dasar, bertambah pulalah
penerapannya dalam farmasi.
Kesempatan melakukan penyelidikan
bahan-bahan obat secara ilmiah diberikan
dan tantangan diterima oleh banyak ahli
farmasi utk melakukan riset di ruang
belakang/ruang bawah tanah dari
apoteknya.
Penelitian Terdahulu
 Karl Wilhelm Scheele (1742 – 1786), seorang ahli
farmasi Swedia yang paling terkenal - penemuannya :
zat kimia seperti asam laktat, asam sitrat (FI V(1),102),
asam oksalat, asam tartrat (FI V(1),104) dan asam
arsenat.
 Friedrich Sertürner (1783 – 1841), ahli farmasi Jerman
melakukan isolasi morfin dari opium.
 Joseph Caventou (1795 – 1877) & Joseph Pelletier
(1788 – 1842) pada tahun 1805 menganjurkan
(menyarankan) suatu seri isolasi zat aktif lain dari
tumbuhan obat.
lanjutan
 Felix Hoffmann (1897) menemukan---
Acetylsalicylic acid (asetosal) yg dikenal dg
nama aspirin (FI V(1),82).
Pelletier bersama-sama dg Pierre
Robiquet (1780 – 1840) mengisolasi
kafein dan Robiquet sendiri memisahkan
kodein dari opium.
Ada 3 perusahaan yg berdiri sebelum th
1826 & 22 lainnya muncul setengah abad
kemudian.
Pada tahun 1821 sekolah farmasi pertama
didirikan di Philadelphia
PENEMUAN ILMU BARU
• Islam membawa Rahmat kepada manusia, agama yang menganjurkan
para pengikutnya berlomba – lomba mengkaji dan meneliti.
• Kaum muslimin menjadi umat pertengahan, sebagai saksi akan
keutamaan dan kelebihan serta kemajuan mereka dalam peradaban.
• Allah SWT mencela orang-orang kafir yang mencukupkan diri mereka
dengan taqlid tanpa berpikir terlebih dahulu (Q.S Al-Baqarah :170
• ‫ش ْيئ ًا‬ ََ ‫علَ ْي َِه آبَا َءنَا أ َ َولَ َْو ك‬
ََ ُ‫َان آ َبا ُؤ ُه َْم ال َي ْع َِقل‬
َ ‫ون‬ َ ‫َللاُ قَالُوا َب َْل نَت َّ ِب َُع َما أ َ ْلفََ ْينَا‬
ََّ ‫ َو ِإ َذا ِقي ََل لَ ُه َُم ات َّ ِبعُوا َما أ َ ْن َز ََل‬.
ََ ‫يَ ْهتَد‬
‫ُون‬ ‫َوال‬
Artinya : “Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang
telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya
mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang
kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat
petunjuk”.
• Para ulama kaum muslimin mewarisi manhaj atau
metode ini, sehingga mereka tidak selalu terpaut
dengan polesan ilmiah terdahulu, yang diciptakan
peradaban sebelum Islam.
• Penemuan dasar – dasar ilmu baru, seperti berikut :

1.??? 2.???
?l ?
3.??? 4.??? 5.???
?l ?l ?l
1.KIMIA
2.APOTEKER
3.GEOLOGI
4.AL-JABAR
5.MEKANIK
APOTEKER
• Kemajuan kaum Muslimin dalam bidang kimia mengantarkan dalam
memperoleh pencapaian penting di bidang ilmu Apoteker.
• Gustave Le Bon memberikan komentar nya : “Kita sanggup menisbatkan
batas minimal yang memberatkan ilmu Apoteker kepada mereka. Lalu
kita katakan bahwa Apoteker adalah ilmu hasil penemuan bangsa Arab
(Islam) sebagai tempat muaranya. Mereka telah menambah pengobatan
yang telah dikenal sebelumnya dengan menyusun berbagai macam
penemuan, dan bangsa pertama yang menulis buku tentang obat-
obatan.“
• Bangsa Yunani masa permulaan ilmu apoteker.
• Mereka menemukan kitab Al-MaddahTibbiyah fi Khasyaisy wal Adwiyah Al-
Mufradah yang ditulis oleh Dioscorides Al-Ain zarabi (80 M).
• Tidak berapa lama muncullah apoteker kaum Muslimin , dengan
keunggulan penyelidikan dan percobaan mereka , melebihi kitab aslinya.
• Muncullah karangan2 yang banyak tentang apoteker dalam ilmu nabati
(Mu’jam Nabati oleh Abu Hanifah Ad-Dinawariyi, Al-Falahah An-Nabatiyah
oleh Ibnu Wahsyah, Al-Falahah Al-Andalusiyah oleh Ibnu Al-Awwam Al-
Isybili).
• Pada masa AL-Ma’mun mulai ada pengawasan dan mulai diberi
aturan terkait keprofesionalan apoteker, yang dulunya merupakan
pedagang bebas. Ia juga memerintahkan untuk mengikat atau menguji
amanah apoteker.
• Al-Mu’tasim, khalifah sesudahnya pada tahun
227 H memerintahkan untuk memberi
apoteker yang ditetapkan amanahnya serta
kecerdasannya dengan syahadat (izin).
• Aturan – aturan ini lalu berpindah ke Eropa
pada masa Raja Frederich II (607 – 648
H/1210 – 1250 M)
• Kalimat ini terus digunakan menggunakan
bahasa Spanyol
• Kaum Muslimin adalah generasi I yg menyebarkan keahlian
apoteker , mendirikan badan pengawas apoteker, dan tempat
pembuatan obat sebagai suatu profesi yang patut diperhitungkan.
• Apoteker kaum Muslimin, merupakan ladang subur untuk di
bidang penemuan, seperti alkohol, air raksa, garam amoniak,
menciptakan minuman yang diperas, dsb
• Karya di bidang apoteker antara lain : Kitab Al-Hawi oleh AR-
Razi, Shaidaliyah wa Tibb oleh Al-Birruni, Kamil Shana’ah oleh Ali
bin Abbas, Al-Qanun oleh Ibnu Sina
• Ar-Razi -- meletakkan dasar yang benar di berbagai ilmu
apoteker, ia menjelaskan tata cara peracikan, membuka tutup,
kegunaan, pembuatannya, kadaluarsa, dsb.
Sejarah Kefarmasian di
Indonesia
 Pengetahuan farmasi sebagai profesi di Indonesia
sebenarnya masih relatif muda, berkembang setelah
kemerdekaan.
 Masa penjajahan Hindia Belanda sampai perang
kemerdekaan jumlah industri farmasi & apotek minim
sekali
 Tonggak sejarah kefarmasian diawali dg sekolah SAA
 Sampai Proklamasi Kemerdekaan RI, apoteker berasal
dari Denmark, Austria, Jerman, dan Belanda.
 Di sekitar perang kemerdekaan, kefarmasian mencatat
sejarah di tahun 1946 (klaten) & tahun 1947 (bandung)
lanjutan
 Pada sekitar tahun 1955 tercatat beberapa sejarah :
a. Lahirnya IAI dari hasil Muktamar I (17 – 18 Juni) Jkt.
b. Konferensi Antar Mahasiswa Farmasi seluruh
Indonesia (MAFARSI) (19 – 23 Desember) di
Kaliurang
c. Jurusan Farmasi Unpad (1957)
d. Jumlah apoteker 108, AA 1218, 131 apotek, 7 pabrik
obat
 Periode orde baru ---stabilitas politik, ekonomi &
keamanan makin mantap -- sampai repelita I, 80 %
kebutuhan obat tergantung pd import
lanjutan
Kebijaksanaan obat pada repelita I ----
produksi obat jadi dalam negeri dengan
membuka kesempatan investasi, modal DN
maupun LN.
Akhir repelita I industri farmasi DN dapat tumbuh
---- peningkatan produksi cukup besar ,
ketergantungan import <.
Farmakope
• Istilah pharmacopeia berasal dari bahasa Jerman,
pharmakon berarti “obat” dan poiein berarti “buat”,
gabungan keduanya berarti menyatakan resep /
formula/standar lainnya yg dibutuhkan utk membuat atau
menyiapkan obat.
• Istilah ini mulai dipakai pada th 1580 berhubungan dg
buku setempat ttg standar obt di Bergamo, Italia.
• Inggris  farmakope ada 3 kota : London, Edinburg,
Dublin buku resmi di semua kerajaan  1864
digantikan dg British Pharmacopeia (BP)
• United States Pharmacopeia (USP)
pertama diterbitkan pada tahun 1820 
standar obat semula suatu basis nasional.
• Farmakope Amerika yg pertama disebut
dg “Lititz,Pharmacopeia” diterbitkan pada
th 1778 di Lititz, Pennsylvania 
digunakan oleh RS Militer Angkatan Darat
Amerika booklet (32 halaman) 84
jenis obat dan 16 obat utk pemakaian luar.
FARMAKOPE
Istilah pharmacopeia berasal dari bahasa
Jerman, pharmakon berarti “obat” dan
poiein berarti “ buat”, gabungan keduanya
menyatakan resep atau formula atau
standar lainnya yg dibutuhkan utk
membuat atau menyiapkan suatu obat.
Hampir setiap negara mpyi buku
farmakope sendiri, seperti:
FARMAKOPE
Farmakope Indonesia :Indonesia
United States Pharmacopeia (USP) :Amerika (1820)
British Pharmacopeia : Inggris
Nederlands Pharmacopeia : Belanda
Buku-buku yang dikeluarkan oleh Depkes:
Farmakope Indonesia Edisi jilid I terbit tgl 20 Mei 1962
Farmakope Indonesia edisi I jilid II terbit tgl 20 Mei 1965
Formularium Indonesia (FOI) terbit 20 Mei 1966
Farmakope Indonesia Edisi II terbit 1 April 1972
FARMAKOPE

Farmakope memuat persyaratan kemurnian ,


sifat kimia, sifat fisika, cara pemeriksaan serta
beberapa ketentuan lain yang berhubungan
dengan obat-obatan.
Farmakope edisi terbaru yg berlaku hingga saat ini
adalah Farmakope Indonesia edisi Empat. Judul
tsb dpt disingkat mjd FI IV. Jika digunakan istilah
FI tanpa keterangan lain selama periode
berlakunya Farmakope Indonesia ini.
Farmakope edisi baru saat ini adalah Farmakope
Indonesia edisi V.
FARMAKOPE
Buku-buku yang dikeluarkan oleh Depkes:
Extra Farmakope Indonesia terbit tgl 1
April 1974
Formularium Nasional terbit 12 Nopember
1978
Farmakope Indonesia Edisi III terbit 9
Oktober 1979
Farmakope Indonesia Edisi IV terbit 5
Desember 1995
Farmakope Indonesia Edisi V tahun 2014
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai