1.??? 2.???
?l ?
3.??? 4.??? 5.???
?l ?l ?l
1.KIMIA
2.APOTEKER
3.GEOLOGI
4.AL-JABAR
5.MEKANIK
APOTEKER
• Kemajuan kaum Muslimin dalam bidang kimia mengantarkan dalam
memperoleh pencapaian penting di bidang ilmu Apoteker.
• Gustave Le Bon memberikan komentar nya : “Kita sanggup menisbatkan
batas minimal yang memberatkan ilmu Apoteker kepada mereka. Lalu
kita katakan bahwa Apoteker adalah ilmu hasil penemuan bangsa Arab
(Islam) sebagai tempat muaranya. Mereka telah menambah pengobatan
yang telah dikenal sebelumnya dengan menyusun berbagai macam
penemuan, dan bangsa pertama yang menulis buku tentang obat-
obatan.“
• Bangsa Yunani masa permulaan ilmu apoteker.
• Mereka menemukan kitab Al-MaddahTibbiyah fi Khasyaisy wal Adwiyah Al-
Mufradah yang ditulis oleh Dioscorides Al-Ain zarabi (80 M).
• Tidak berapa lama muncullah apoteker kaum Muslimin , dengan
keunggulan penyelidikan dan percobaan mereka , melebihi kitab aslinya.
• Muncullah karangan2 yang banyak tentang apoteker dalam ilmu nabati
(Mu’jam Nabati oleh Abu Hanifah Ad-Dinawariyi, Al-Falahah An-Nabatiyah
oleh Ibnu Wahsyah, Al-Falahah Al-Andalusiyah oleh Ibnu Al-Awwam Al-
Isybili).
• Pada masa AL-Ma’mun mulai ada pengawasan dan mulai diberi
aturan terkait keprofesionalan apoteker, yang dulunya merupakan
pedagang bebas. Ia juga memerintahkan untuk mengikat atau menguji
amanah apoteker.
• Al-Mu’tasim, khalifah sesudahnya pada tahun
227 H memerintahkan untuk memberi
apoteker yang ditetapkan amanahnya serta
kecerdasannya dengan syahadat (izin).
• Aturan – aturan ini lalu berpindah ke Eropa
pada masa Raja Frederich II (607 – 648
H/1210 – 1250 M)
• Kalimat ini terus digunakan menggunakan
bahasa Spanyol
• Kaum Muslimin adalah generasi I yg menyebarkan keahlian
apoteker , mendirikan badan pengawas apoteker, dan tempat
pembuatan obat sebagai suatu profesi yang patut diperhitungkan.
• Apoteker kaum Muslimin, merupakan ladang subur untuk di
bidang penemuan, seperti alkohol, air raksa, garam amoniak,
menciptakan minuman yang diperas, dsb
• Karya di bidang apoteker antara lain : Kitab Al-Hawi oleh AR-
Razi, Shaidaliyah wa Tibb oleh Al-Birruni, Kamil Shana’ah oleh Ali
bin Abbas, Al-Qanun oleh Ibnu Sina
• Ar-Razi -- meletakkan dasar yang benar di berbagai ilmu
apoteker, ia menjelaskan tata cara peracikan, membuka tutup,
kegunaan, pembuatannya, kadaluarsa, dsb.
Sejarah Kefarmasian di
Indonesia
Pengetahuan farmasi sebagai profesi di Indonesia
sebenarnya masih relatif muda, berkembang setelah
kemerdekaan.
Masa penjajahan Hindia Belanda sampai perang
kemerdekaan jumlah industri farmasi & apotek minim
sekali
Tonggak sejarah kefarmasian diawali dg sekolah SAA
Sampai Proklamasi Kemerdekaan RI, apoteker berasal
dari Denmark, Austria, Jerman, dan Belanda.
Di sekitar perang kemerdekaan, kefarmasian mencatat
sejarah di tahun 1946 (klaten) & tahun 1947 (bandung)
lanjutan
Pada sekitar tahun 1955 tercatat beberapa sejarah :
a. Lahirnya IAI dari hasil Muktamar I (17 – 18 Juni) Jkt.
b. Konferensi Antar Mahasiswa Farmasi seluruh
Indonesia (MAFARSI) (19 – 23 Desember) di
Kaliurang
c. Jurusan Farmasi Unpad (1957)
d. Jumlah apoteker 108, AA 1218, 131 apotek, 7 pabrik
obat
Periode orde baru ---stabilitas politik, ekonomi &
keamanan makin mantap -- sampai repelita I, 80 %
kebutuhan obat tergantung pd import
lanjutan
Kebijaksanaan obat pada repelita I ----
produksi obat jadi dalam negeri dengan
membuka kesempatan investasi, modal DN
maupun LN.
Akhir repelita I industri farmasi DN dapat tumbuh
---- peningkatan produksi cukup besar ,
ketergantungan import <.
Farmakope
• Istilah pharmacopeia berasal dari bahasa Jerman,
pharmakon berarti “obat” dan poiein berarti “buat”,
gabungan keduanya berarti menyatakan resep /
formula/standar lainnya yg dibutuhkan utk membuat atau
menyiapkan obat.
• Istilah ini mulai dipakai pada th 1580 berhubungan dg
buku setempat ttg standar obt di Bergamo, Italia.
• Inggris farmakope ada 3 kota : London, Edinburg,
Dublin buku resmi di semua kerajaan 1864
digantikan dg British Pharmacopeia (BP)
• United States Pharmacopeia (USP)
pertama diterbitkan pada tahun 1820
standar obat semula suatu basis nasional.
• Farmakope Amerika yg pertama disebut
dg “Lititz,Pharmacopeia” diterbitkan pada
th 1778 di Lititz, Pennsylvania
digunakan oleh RS Militer Angkatan Darat
Amerika booklet (32 halaman) 84
jenis obat dan 16 obat utk pemakaian luar.
FARMAKOPE
Istilah pharmacopeia berasal dari bahasa
Jerman, pharmakon berarti “obat” dan
poiein berarti “ buat”, gabungan keduanya
menyatakan resep atau formula atau
standar lainnya yg dibutuhkan utk
membuat atau menyiapkan suatu obat.
Hampir setiap negara mpyi buku
farmakope sendiri, seperti:
FARMAKOPE
Farmakope Indonesia :Indonesia
United States Pharmacopeia (USP) :Amerika (1820)
British Pharmacopeia : Inggris
Nederlands Pharmacopeia : Belanda
Buku-buku yang dikeluarkan oleh Depkes:
Farmakope Indonesia Edisi jilid I terbit tgl 20 Mei 1962
Farmakope Indonesia edisi I jilid II terbit tgl 20 Mei 1965
Formularium Indonesia (FOI) terbit 20 Mei 1966
Farmakope Indonesia Edisi II terbit 1 April 1972
FARMAKOPE