Anda di halaman 1dari 7

MULA KERJA, PUNCAK OBAT, DAN LAMA

KERJA OBAT ANALGETIK PADA PEMBERIAN


PER ORAL DAN INTRAPERITONEAL
PENDAHULUAN

• Tujuan praktikum
Untuk membedakan mula keja ( onset of action ),
puncak kerja ( peak of action ), lama kerja obat (
duration of action ) analgetik pada pemberian
peroral dan intaperitoneal.
DASAR TEORI
• Efek farmakologi merupakan fungsi dari konsentrasi obat
pada tempat kerja obat.
• Terdapet 3 fase yang terjadi dari hubungan waktu
dengan efek kerja obat yaitu :
-Mula kerja yaitu waktu yang diperlukan antara saat obat
diberikan sampai adanya efek minimun dari obat tersebut.
-Puncak kerja yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai konsentrasi tertinggi dari efek obat.
-Lama kerja obat yaitu waktu dari mula kerja obat hingga
respon terakhir obat.
Ketiga fase diatas sangat dipengaruhi oleh kecepatan
absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
PROSES YANG MEMPENGARUHI EFEK
OBAT
 Absorpsi obat terjadi padasaat obat dipindahkan dari tempat
absorpsinya ke sirkulasi sistemik
 Distribusi obat keseluruh tubuh terjadi saat obat mencapai silkulen, dan
volume distribusi adalah volume yang menunjukan distribusi obat.
Apabila V0 < 51 menunjukan bahwa obat dipertahankan dalam
kompartemen vaskuler, sedangkan V0 > 51 menunjukan bahwa distibusi
didalam cairan di seluruh tubuh total.
Metabolisme obat mempunyai efek penting seperti obat akan lebih
hidrofilik sehingga akan mempercepat ekskresi melalui ginjal.
 Metabolit umumnya kurang aktif dibandingkan obat asli, contohnya
diazepam. Predrug bersifat aktif sampai dimetabolisme dalam tubuh
menjadi aktif, sebagai contoh lagi levadopa yaitu obat anti parkinson
dimetabolisme menjadi dopamine dengan organ hati menjadi tempat
utama metabolisme obat.
 Ekskresi obat terbagi menjadi 2 yaitu ekskresi ginjal (pada tubulus ginjal)
dan bilier (dalam usus halus)
CARA PEMBERIAN OBAT

Pemberian obat merupakan salah satu faktor yang


mempengaruhi ekskresi obat.
 Per oral
pemberian dengan cara ini sangat mudah dan
nyaman, dengan ditujukan dengan efek sistemik,
akan tetapi proses sampainya obat pada plasma
darah relatif lambat.
• Intraperitoneal
Absorpsi obat lebih cepat daeipada secara per
oral, sehingga kadar obat yang mencapai sistemik
100% , namun rawan akan terkontaminasi oleh bakteri
dan lebih sukar diatasi.
ANALGETIKA

Merupakan obat penghilang rasa nyeri yamg


mengandung zat-zat penghambat rasa nyeri tanpa
mengilangakan kesadaran. Nyeri merupakan perasaan
yang mengganggu dan tidak nyaman bagi penderitanya
dan juga sebagai tanda adanya kerusakan pada jaringan.
Misalnya nyeri kutan yang bersifat membakar yang lambat
hilang dengan dengan pembahasan prostagladin
sebagai mediator spesifik untuk nyeri yang berlangsung.
Altagin merupakan derivate metoasulfanol anepineprin
yang bekerja terhadap susunan syaraf pusat yaitu dengan
mengurangi sensitivitas reseptor rasa nyeri dan
mempengaruhi pusat pengatur suhu tubuh. Efek
utamanya adalah analgesik, antipireutik, dan anti-
inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai