Anda di halaman 1dari 5

Nama Simplisia

NO Nama Ilmiah Familia Bau Rasa Ciri spesifik makroskopis


( Nama lokal )
1 Abri Folium Abrus precatorius L. Papilionaceae Bau lemah Agak manis Memiliki daun majemuk, duduk
(Daun saga) berselang-seling, barsirip ganjil, anak
daun 8 – 17 pasang, berbentuk bundar
telur, agak rompang memiliki tangkai
pendek, lebar 3 – 8 mm dan panjang 6
– 25 mm. Ujung daun tumpul agak
membundar, Pangkal daun
membundar, dan tulang daun agak
menonjol pada permukaan bawah.
(Sumber: Materia Medika Indonesia
Jilid I)

2 Blumeae Folium Blumeae Balsamiferae L. Asteraceae Bau aromatik mirip Pedas dan agak Berupa helaian daun, berbulu, bentuk
(Daun Sembung) kamfer pahit bulat telur atau lidah tombak sampai
bulat memanjang, pangkal dan ujung
runcing, tepi bergigi tajam, tidak
beraturan, kadang-kadang bergerigi,
permukaan daun berambut, permukaan
bawah berambut sangat rapat dan
terasa seperti beludru, permukaan atas
kasar, permukaan bawah lebih terang,
pertulangan daun menyirip, ibu tulang
daun tampak jelas; warna hijau
kecokelatan, terdapat 2-3 daun kecil
pada tangkai daunnya.(Sumber:
Farmakope Herbal Indonesia Edisi
II 2017)

Laboratorium Farmakognosi - Prodi Farmasi UMM


3 Baeckeae Folium Baeckea frutescens L. Myrtaceae Bau khas aromatik Rasa agak pahit Berdaun tunggal, kecil, halus serupa
(Daun Jungrahab) lemah jarum, warna hijau kecoklatan sampai
hijau kelabu; panjang daun 5 - 16 mm,
lebar kurang dari 1 mm, dengan satu
alur membujur. (Sumber: Materia
Medika Indonesia Jilid I)

4 Orthosiphonis Folium Orthosiphon aristatus Lamiaceae Tidak berbau Rasa agak pahit Berupa helaian daun, rapuh, bentuk
(Daun kumis kucing) bulat telur, lonjong, belah ketupat
memanjang atau bentuk lidah tombak,
pangkal membulat sampai runcing, tepi
beringgit sampai bergerigi tajam, ujung
runcing sampai meruncing, pertulangan
daun menyirip, ibu tulang daun tampak
jelas, batang dan cabang-cabang
berbentuk persegi, warna agak ungu,
kedua permukaan halus; warna hijau
kecokelatan. (Sumber: Farmakope
Herbal Indonesia Edisi II 2017)

Daun helaian tunggal berbentuk bulat

Laboratorium Farmakognosi - Prodi Farmasi UMM


5 Guazumae Folium Guazuma ulmifolia Sterculiaceae Bau khas lemah Rasa agak kelat telur, dengan pangkal daun
(Daun jati blanda) menjantung, tepi daun beringgit sampai
bergerigi kasar, ujung daun runcing,
permukaan daun kasar bagian atas
berambut jarang dan permukaan bawah
berambut rapat, tulang daun menyirip,
tulang daun utama menonjol pada
permukaan bawahnya. Panjang daun 4
– 22,5 cm dan lebar 2 – 10 cm. Warna
Psidii Folium daun hijau kecoklatan hingga coklat
(Daun jambu biji) muda. (Sumber : Materia Medica II,
dan Farmakope Herbal edisi II)
2017)

Berupa helaian daun tunggal,


6 Psidium guajava Myrtaceae Bau khas Mula-mula tidak bertangkai pendek, helai daun
berasa lama-lama berbentuk bulat memanjang, pangkal
kelat dan pahit. daun bulat sampai rata, tepi rata, agak
Melaluecae Folium menggulung ke atas, ujung runcing
(Daun kayu putih) sampai meruncing, permukaan atas
agak licin, pertulangan daun menyirip,
ibu tulang daun dan tulang cabang
menonjol pada permukaan bawah;
permukaan atas berwarna hijau
kecokelatan, permukaan bawah
berwarna hijau.(Sumber: Farmakope
Herbal Indonesia Edisi II 2017)

Sennae Folium
(Daun johar)

Daun tunggal bertangkai pendek

Laboratorium Farmakognosi - Prodi Farmasi UMM


7 Melaleuca leucadendra Myrtaceae Bau khas aromatis Rasa pahit berbentuk jorong atau lanset, pangkal
L. dan ujung daun umumnya runcing, tepi
daun rata, tulang daun hampir sejajar
Sericocalycis Folium dan tidak menonjol dipermukaan daun.
(Daun kejibeling) Permukaan daun berambut, warna
hijau kelabu sampai hijau kecoklatan.
Panjang daun sekitar 3,5-10 cm dan
lebar 0,5-1,7 cm. (Sumber : Materia
Medica Indonesia II dan Farmakope
Herbal edisi II 2017)

Berupa lembaran daun berbentuk


8 Leguminosae Tidak berbau Tidak berasa, lonjong, pangkal runcing, tepi rata atau
Senna siamea L. lama kelamaan berlekuk, ujung runcing sampai
berasa agak pahit meruncing, pertulangan daun menyirip,
dan sedikit asam tulang daun utama tampak menonjol
kebawah, berwarna hijau kecokelatan.
(Sumber: Farmakope Herbal
Indonesia Edisi II 2017)

Laboratorium Farmakognosi - Prodi Farmasi UMM


Daun tunggal yang memiliki tangkai
9 Acantheceae Bau lemah Agak kelat dan pendek, helai daun berbentuk jorong
Sericocalyx crispus agak pahit sampai bundar memanjang, ujung dan
L. pangkal daun meruncing, pinggir daun
bergerigi. Panjang helai daun 9-18 cm
dengan lebar 3-8 cm, permukaan atas
yang kasar, berwarna hijau tua sampai
hitam kelabu, permukaan bawah kesar
dan berwarna lebih pucat. (Sumber :
Materia Medica I)

Dosen,

……………………….
Daftar Pustaka :
1. Kemekes RI.(2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi 2
2. Materia Medika Indonesia Jilid I dan II

Laboratorium Farmakognosi - Prodi Farmasi UMM

Anda mungkin juga menyukai