Dosen Pengajar :
Umul Farida, S.Farm.,M.Farm., Apt
Disusun oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulisan makalah resume ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Umul Farida,
S.Farm.,M.Farm., Apt sebagai dosen pengampu mata kuliah Etika Kefarmasian.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan Kepada rekan-rekan mahasiswa/i, serta semua pihak
yang telah memberikan dukungannya bagi terselesaikannya tugas ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari betul bahwa baik isi maupun penyajian laporan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran sebagai penyempurnaan tulisan ini.
Semoga hasil penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman mahasiswa dan semua
pihak-pihak yang memerlukan.
Kediri, 5 November 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................ii
I. PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................1
1.2. Tujuan................................................................................1
1.3. Rumusan Masalah..............................................................1
II. TELAAH PUSTAKA...................................................................2
III. METODE....................................................................................3
3.1. Tempat...............................................................................3
3.2. Metode Peninjauan.............................................................3
V. PENUTUP.....................................................................................5
5.1. Kesimpulan........................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian Intelligence Quotient (IQ)
2. Dapat memahami pengertian Emotional Quotient (EQ)
3. Dapat memahami pengertian Spiritual Quotient (SQ)
4. Mampu menjelaskan perilaku IQ, EQ dan SQ dalam lingkup kefarmasian
BAB III
METODE
3.1 Tempat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Intelligence Quotient (IQ) yang hamper serratus tahun lalu diperkenalkan oleh William
Stern telah menyita perhatian yang tidak kecil. Bangunan-bangunan utama kecerdasan ditakar
dalam skor-skor tertentu. Takaran IQ bahkan telah menjadi momok bagi siswa tertentu ketika dia
harus memilih mau menjadi apa dia kelak. Yang lebih tragis, takaran IQ telah menghilangkan
kesempatan berkembang bagi mereka yang memiliki IQ rendah, tetapi dengan kecerdasan lain
yang dominan.
Kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasa emosi (EQ), dan kecerdasan majemuk (MI)
merupakan kunci-kunci kesuksesan yang betul-betul mengorek hingga ke dasar-dasarnya
kemapuan-kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Namun, perlu dicatat secara jelas bahwa
ketiga konsep itu memiliki kelemahan yang signifikan dalam mengaktualkan potensi dasar otak
manusia. Ukuran IQ memiliki kelemahan dalam hal pemberian peluan bagi nuansa-nuansa
emosional, seperti empati, motivasi diri, pengendalian diri, dan kerja sama sosial. Sementara itu,
MI lebih menonjolkan aspek kognitif, sekalipun music, olahraga dan hubungan antar pribadi
dipandang sebagai kecerdasan jenis tertentu.EQ, sebagaimana juga ditemui pada konsep IQ dan
MI, sama sekali menepiskan peranan aspek spiritual dalam mendorong kesuksesan. Ketulusan,
integritas, tanpa pamrih, rendah ahti, dan orientasi kebajikan sosial adalah beberapa hal penting
dari kehidupan spiritual yang memberi kepuasan total bila seseorang sukses. Aspek-aspek
spiritual itu tidak hanya membuat seseorang sukses, tetapi juga bahagia.
a. Menalar;
b. Perencanaan sesuatu;
c. Kemampuan memecahkan masalah;
d. Belajar;
e. Pemahaman gagasan;
f. Berfikir;
g. Penggunaan Bahasa dan lainnya.
Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tak dapat berubah
adalah salah, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat meningkat dari proses
belajar. Kecerdasan ini pun tidaklah baku untuk satu hal saja, tetapi unttuk banyak hal.
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Zohar Danah dan Ian Marshall, SQ : Mmemanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik
Dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan terj. Rahmani Astuti (ed) Bandung : Mizan, 2000
Pasiak Taufik, 2002, Revolusi IQ / EQ / SQ Menyingkap Rahasia Kecerdasan Berdasarkan Al-Quran dan
Neurosains Mutakhir, Bandung : Mizan Media Utama
Thamaria Netty, 2016, Ilmu Perilaku dan Etika Farmasi, Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia