Disusun Oleh:
Kelompok 10
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Nurhastuti , M.Pd
Ns. Setia Budi, S.Kep, M.Kep
Kompok 10
i
Daftar Isi
hal
Kata Pengantar .......................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................... 1
Bab 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian saraf tepi………………………………………………… 2
2.2 Letak dan susunan saraf tepi ................................................................... 3
2.3 Bagian-Bagian Saraf Tepi .......................................................................4
2.4 Fungsi Saraf Tepi Secara Umum .............................................................5
2.5 Kelainan Saraf Tepi.................................................................................5
2.6 Faktor Penyebab Kelainan Saraf Tepi ...................................................... 8
Bab 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 10
3.2 Saran ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya
berkat dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Sistem saraf manusia terbagi dua,yaitu susunan saraf pusat dan susunan saraf
tepi.Pada susunan saraf tepi terbagi lagi menjadi dua yaitu saraf somatik(saraf sadar)
dan saraf otonom(saraf tak sadar).Saraf sadar ini terbagi menjadi dua yaitu saraf
karnial dan spinal.Surat tak sadar terbagi menjadi dua pula yaitu saraf simpatik dan
saraf parasimpatik yang memiliki fungsi masing-masing dalam sistem saraf tepi pada
manusia.Untuk lebih memahami pembagian-pembagian dari saraf tepi dan
mengetahui fungsi-fungsi dari pembagian tersebut,maka makalah ini disusun dengan
tujuan untuk menambah pengetahuan pembaca tentang saraf tepi.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Sistem saraf adalah salah satu sistem organ pada manusia yang berfungsi
untuk menerima rangsangan dan mengatur respon tubuh terhadap rangsangan tersebut.
Sistem saraf memungkinkan manusia untuk mengenali dan mendeteksi berbagai
perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar tubuh dan membuat tubuh
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan itu.
Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Sistem saraf
tepi adalah bagian dari sistem saraf manusia yang terdiri dari sistem saraf somatik
(sistem saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar). Sistem saraf
sadar berfungsi untuk mengontrol segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh
otak, dan sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang tidak dapat
diatur oleh otak seperti denyut jantung, gerakan saluran pencernaan, dan sekresi
keringat. Sistem saraf tak sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh yang bekerja
tanpa sepengetahuan pemilik tubuh. Sistem saraf tak sadar ini memiliki peran yang
sangat penting bagi tubuh, khususnya untuk menggerakkan usus, otot polos, pupil,
pembuluh darah, dan lain lain.
2
2.2 Susunan dan letak saraf tepi
1) Saraf somatif
Sistem saraf somatik bekerja dengan mengontrol semua hal yang di sadari dan
secara sadar memengaruhi respon tubuh, seperti menggerakkan lengan, kaki, dan
bagian tubuh lainnya. Fungsi saraf ini menyampaikan informasi sensorik dari kulit,
organ indera, atau otot ke sistem saraf pusat.
2) Saraf kranial
12 pasang saraf kranial muncul dari berbagai bagian batang otak. Beberapa
dari saraf tersebut hanya tersusun dari serabut sensorik, tetapi sebagian besar
3) Saraf spinal
Ada 31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radiks dorsal
(posterior) dan ventral (anterior). Saraf spinal adalah saraf gabungan motorik
dan sensorik, membawa informasi ke korda melalui neuron aferen dan
meninggalkan melalui eferen.
B. Saraf otonom
Sistem saraf tidak sadar atau otonom berfungsi untuk mengendalikan gerak
organ visceral yang bekerja tidak sadar. Sistem otonom terdiri dari 2 macam saraf
yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
1) Saraf simpatik berada di pangkal sumsum tulang belakang di daerah dada dan
pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi untuk mempercepat kerja organ-
organ tubuh.
3
2) Saraf parasimpatik merupakan saraf yang memanjang dari sumsum lanjutan. Pada
umumnya, saraf parasimpatik berfungsi untuk memperlambat kerja organ-organ
tubuh.
Sistem saraf tepi adalah semua saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang
belakang. Peran fungsi sadar dan otonom pada saraf tepi dapat memengaruhi gerakan
tubuh manusia.Sistem saraf tepi adalah semua saraf yang berada di luar otak dan
sumsum tulang belakang. Peran fungsi sadar dan otonom pada saraf tepi dapat
memengaruhi gerakan tubuh manusia.
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang (saraf spinal)
1. Saraf Kranial
2.Saraf Spinal
Saraf spinal memiliki jumlah 31 pasang. Setiap pasang saraf spinal yang
keluar dari tulang belakang merupakan gabungan dari neuron sensorik dan neuron
motorik. Kedua neuron ini keluar dari sisi tulang belakang melalui dua akar, yakni
akar dorsal dan akar ventral. Neuron sensorik membawa impuls dari reseptor menuju
sumsum tulang belakang melewati akar dorsal. Adapun neuron motorik meneruskan
impuls yang diproses dalam sumsum tulang belakang menuju efektor melewati akar
ventral.
4
2.4 Fungsi saraf tepi secara umum
Saraf tepi berfungsi sebagai peng-hubung antara saraf pusat (otak dan sumsum
belakang) dengan seluruh organ tubuh (organ dalam, mata, pen-dengaran, kelenjar
keringat, kulit dan otot - otot.
b.Orang biasanya mengalami kelopak mata layu dan penglihatan ganda, dan
otot biasanya menjadi lelah dan lemah setelah olahraga.
2. Mononeuropati
5
a. aktivitas berlebihan
b. kecelakaan
6
Polineuropati adalah kelainan fungsi yang berkesinambungan pada beberapa
saraf perifer di seluruh tubuh. Penyebab :
b. Bahan racun bisa melukai saraf perifer dan menyebabkan polineuropati atau
mononeuropati (lebih jarang).
7. Neuropati Herediter
Atrofi Otot Spinalis adalah penyakit keturunan dimana sel-sel saraf di medula
spinalis dan batang otak mengalami kemunduran (degenerasi) dan menyebabkan
kelemahan dan penciutan otot yang progresif.
7
2.6 Fktor penyebab kelainan pada sistem saraf tepi
1. Diabetes Melitus
Kencing manis atau diabetes adalah kondisi yang paling sering menyebabkan
kerusakan syaraf tepi. Gejala karakteristik neuropati perifer sering terlihat pada orang
dengan diabetes dan kondisi ini lebih lanjut disebut sebagai neuropati diabetes. Jika
diabetes sudah lama diderita apalagi pada lansia, obesitas, dan mereka yang sulit
mengontrol kadar gula darahnya, maka risiko neuropati diabetes akan meningkat.
2. Kekurangan vitamin
3. Penyakit autoimun
4. Infeksi
Penyakit infeksi tertentu seperti HIV / AIDS, penyakit Lyme, kusta, dan sifilis,
dapat merusak saraf dan menyebabkan kerusakan syaraf tepi.
5. Alkoholisme
Meskipun belum diketahui dengan pasti kenapa pada pecandu alkohol bisa
mengalami neuropati perifer. Namun diduga hal ini terkait dengan kekurangan
vitamin dan zat nutrisi tertentu pada alkoholisme.
6. Gangguan genetik
8
7. Amiloidosis
8. Uremia
Uremia atau tingginya konsentrasi produk limbah (ureum) dalam darah karena gagal
ginjal dapat menyebabkan neuropati.
Contohnya termasuk, senyawa emas, timah, arsen, merkuri, beberapa pelarut industri,
nitrous oxide, dan pestisida organofosfat.
10. Obat-obatan
trauma atau cedera saraf, termasuk tekanan berkepanjangan pada saraf atau
kelompok saraf, merupakan penyebab umum dari neuropati. Aliran darah menurun
(iskemia) pada saraf juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.
12. Tumor
Tumor jinak atau ganas pada saraf atau struktur terdekat dapat merusak saraf
langsung dan menyebabkan neuropati.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Sistem saraf tepi
adalah bagian dari sistem saraf manusia yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem
saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar). Sistem saraf sadar
berfungsi untuk mengontrol segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh otak,
dan sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang tidak dapat
diatur oleh otak seperti denyut jantung, gerakan saluran pencernaan, dan sekresi
keringat. Sistem saraf tak sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh yang bekerja
tanpa sepengetahuan pemilik tubuh. Sistem saraf tak sadar ini memiliki peran yang
sangat penting bagi tubuh, khususnya untuk menggerakkan usus, otot polos, pupil,
pembuluh darah, dan lain lain. Sistem saraf sadar (somatik) terbagi dua, yaitu saraf
kranial dan spinal. Sistem saraf tak sadar (otonom) terbagi dua pula, yaitu saraf
simpatik dan parasimpatik.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga
masih banyak yang perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun Dan kiranya makalah yang kami buat bisa bermanfaat terhadap pembaca.
10
DAFTAR PUSTKA
https://syaraf-kejepit.com/kerusakan-syaraf-tepi-jenis-dan-penyebabnya
http://otaksaraf.blogspot.co.id/2012/10/kelainan-saraf-tepi.html?m=1
http://cacatanipa.blogspot.co.id/2015/09/sistem-saraf-tepi.html
11