Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI NEUROLOGI DAN GENETIKA


“ SISTEM SARAF TEPI ”

Disusun Oleh:
Kelompok 10

1.Aufa Afrilia (21003186)


2.Aziza Azarah ( 21003187)
3.Tiwi Lifia Adila ( 21003172)

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Nurhastuti , M.Pd
Ns. Setia Budi, S.Kep, M.Kep

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PINDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan nikmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga
kami dapat meyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah
ini berisikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan saraf tepi.
Diharapkan makalah ini dapat membantu pembaca dalam
mengenali tentang sistem saraf tepi secara lebih jelas. Akhir kata,
ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah
anatomi fisiologi neurologi dan genetika Dr. Nurhastuti , M.Pd dan
Ns. Setia Budi, S.Kep, M.Kep

Kompok 10

i
Daftar Isi
hal
Kata Pengantar .......................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................... 1
Bab 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian saraf tepi………………………………………………… 2
2.2 Letak dan susunan saraf tepi ................................................................... 3
2.3 Bagian-Bagian Saraf Tepi .......................................................................4
2.4 Fungsi Saraf Tepi Secara Umum .............................................................5
2.5 Kelainan Saraf Tepi.................................................................................5
2.6 Faktor Penyebab Kelainan Saraf Tepi ...................................................... 8
Bab 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 10
3.2 Saran ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya
berkat dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Sistem saraf manusia terbagi dua,yaitu susunan saraf pusat dan susunan saraf
tepi.Pada susunan saraf tepi terbagi lagi menjadi dua yaitu saraf somatik(saraf sadar)
dan saraf otonom(saraf tak sadar).Saraf sadar ini terbagi menjadi dua yaitu saraf
karnial dan spinal.Surat tak sadar terbagi menjadi dua pula yaitu saraf simpatik dan
saraf parasimpatik yang memiliki fungsi masing-masing dalam sistem saraf tepi pada
manusia.Untuk lebih memahami pembagian-pembagian dari saraf tepi dan
mengetahui fungsi-fungsi dari pembagian tersebut,maka makalah ini disusun dengan
tujuan untuk menambah pengetahuan pembaca tentang saraf tepi.

1.2 Rumusan Masalah


Ditinjau dari latar belakang pembuatan makalah ini, maka kami merumuskan
masalah yang akan di paparkan, yaitu :
1. Menjelaskan Pengertian saraf tepi
2. Menjelaskan Bagian-bagian saraf tepi
3. Menjelaskan Fungsi saraf tepi secara umum
4. Menjelaskan Kelainan saraf tepi
5. Menjelaskan Faktor penyebab kelainan pada sistem saraf tepi

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahi pengertian saraf tepi
2. Mengetahu susunan dan letak saraf tepi
3. Mengetahui bagian saraf tepi
4. Mengetahui fungsi saraf tepi secara umum
5. Mengetahui kelainan saraf tepi
6. Mengetahui faktor penyebab kelainan pada sistem saraf tepi

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Saraf Tepi

A. PENGERTIAN SARAF TEPI

Sistem saraf adalah salah satu sistem organ pada manusia yang berfungsi
untuk menerima rangsangan dan mengatur respon tubuh terhadap rangsangan tersebut.
Sistem saraf memungkinkan manusia untuk mengenali dan mendeteksi berbagai
perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar tubuh dan membuat tubuh
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan itu.

Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Sistem saraf
tepi adalah bagian dari sistem saraf manusia yang terdiri dari sistem saraf somatik
(sistem saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar). Sistem saraf
sadar berfungsi untuk mengontrol segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh
otak, dan sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang tidak dapat
diatur oleh otak seperti denyut jantung, gerakan saluran pencernaan, dan sekresi
keringat. Sistem saraf tak sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh yang bekerja
tanpa sepengetahuan pemilik tubuh. Sistem saraf tak sadar ini memiliki peran yang
sangat penting bagi tubuh, khususnya untuk menggerakkan usus, otot polos, pupil,
pembuluh darah, dan lain lain.

2
2.2 Susunan dan letak saraf tepi

A.Susunan Sistem Saraf Tepi

1) Saraf somatif

Sistem saraf somatik bekerja dengan mengontrol semua hal yang di sadari dan
secara sadar memengaruhi respon tubuh, seperti menggerakkan lengan, kaki, dan
bagian tubuh lainnya. Fungsi saraf ini menyampaikan informasi sensorik dari kulit,
organ indera, atau otot ke sistem saraf pusat.

2) Saraf kranial

12 pasang saraf kranial muncul dari berbagai bagian batang otak. Beberapa

dari saraf tersebut hanya tersusun dari serabut sensorik, tetapi sebagian besar

tersusun dari serabut sensorik dan motorik.

3) Saraf spinal

Ada 31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radiks dorsal

(posterior) dan ventral (anterior). Saraf spinal adalah saraf gabungan motorik
dan sensorik, membawa informasi ke korda melalui neuron aferen dan
meninggalkan melalui eferen.

B. Saraf otonom

Sistem saraf tidak sadar atau otonom berfungsi untuk mengendalikan gerak
organ visceral yang bekerja tidak sadar. Sistem otonom terdiri dari 2 macam saraf
yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

1) Saraf simpatik berada di pangkal sumsum tulang belakang di daerah dada dan
pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi untuk mempercepat kerja organ-
organ tubuh.

3
2) Saraf parasimpatik merupakan saraf yang memanjang dari sumsum lanjutan. Pada
umumnya, saraf parasimpatik berfungsi untuk memperlambat kerja organ-organ
tubuh.

B. Letak saraf tepi

Sistem saraf tepi adalah semua saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang
belakang. Peran fungsi sadar dan otonom pada saraf tepi dapat memengaruhi gerakan
tubuh manusia.Sistem saraf tepi adalah semua saraf yang berada di luar otak dan
sumsum tulang belakang. Peran fungsi sadar dan otonom pada saraf tepi dapat
memengaruhi gerakan tubuh manusia.

2.3 Bgian-bagian saraf tepi

a.Sistem Saraf Somatik

Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang (saraf spinal)

1. Saraf Kranial

Saraf kranial ranial berjumlah 12 pasang dan setiap pasangnya diidentifikasi


dengan penomoran Romawi. Pasangan saraf kranial terdiri atas tiga karakteristik
fungsi, meliputi tiga pasang bersifat sensorik yakni saraf nomor I, II, dan VIII; lima
pasang bersifat motorik yakni saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII; dan empat pasang
bersifat sensorik dan motorik yakni saraf nomor V, VII, IX, dan X.

2.Saraf Spinal

Saraf spinal memiliki jumlah 31 pasang. Setiap pasang saraf spinal yang
keluar dari tulang belakang merupakan gabungan dari neuron sensorik dan neuron
motorik. Kedua neuron ini keluar dari sisi tulang belakang melalui dua akar, yakni
akar dorsal dan akar ventral. Neuron sensorik membawa impuls dari reseptor menuju
sumsum tulang belakang melewati akar dorsal. Adapun neuron motorik meneruskan

impuls yang diproses dalam sumsum tulang belakang menuju efektor melewati akar
ventral.

4
2.4 Fungsi saraf tepi secara umum

FUNGSI SARAF TEPI SECARA UMUM

Saraf tepi berfungsi sebagai peng-hubung antara saraf pusat (otak dan sumsum
belakang) dengan seluruh organ tubuh (organ dalam, mata, pen-dengaran, kelenjar
keringat, kulit dan otot - otot.

2.5 Kelainan saraf tepi

KELAINAN PADA SARAF TEPI

1. Miastenia Gravis (Myasthenia Gravis)-Membuat Kelemahan Otot


Myasthenia gravis adalah gangguan autoimun yang merusak komunikasi antara syaraf
dan otot, mengakibatkan peristiwa kelemahan otot.

a. Myasthenia gravis bisa diakibatkan dari kerusakan pada sistem kekebalan.

b.Orang biasanya mengalami kelopak mata layu dan penglihatan ganda, dan
otot biasanya menjadi lelah dan lemah setelah olahraga.

c.Reaksi terhadap obat yang diberikan lewat infus membantu dokter


memastikan apakah seseorang telah mengalami myasthenia gravis.

d.Elektromiografi, tes darah, dan tes imaging diperlukan untuk memastikan


diagnosa tersebut.

e.Beberapa obat-obatan bisa meningkatkan kekuatan otot dengan cepat, dan


lainnya bisa memperlambat kemajuan pada gangguan tersebut.Mononeuropati
(kerusakan saraf perifer)

2. Mononeuropati

Mononeuropati adalah kerusakan pada sebuah saraf perifer. Penyebab Cedera


fisik merupakan penyebab yang paling sering ditemukan pada mononeuropati. Cedera
ini seringkali disebabkan oleh tekanan terus menerus pada sebuah saraf yang berjalan
di dekat permukaan tubuh dan di sekitar tulang-tulang yang menonjol, seperti sikut,
bahu, pergelangan tangan atau lutut.Kerusakan saraf juga bisa terjadi karena:

5
a. aktivitas berlebihan

b. kecelakaan

c. pemaparan dingin atau panas yang lama

d. terapi penyinaran untuk kanker.

3. Sindroma Guillain-Barr (Polineuritis Asendens Akut)

Sindroma Guillain-Barre (Polineuritis asendens akut) adalah sejenis


polineuropati akut ayang menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk dan
kadang menyebabkan kelumpuhan. Diduga penyebabnya adalah reaksi autoimun,
dimana sistem kekebalan tubuh melawan selubung sarafnya sendiri (mielin).

4. Kelainan Pleksus (Bisa Membuat Nyeri & Kelemahan Pada Lengan)

Cedera pada saraf-saraf di dalam pleksus utama bisa menyebabkan kelainan


pada lengan atau tungkai yang dipersarafi oleh saraf tersebut.

Pleksus utama dalam tubuh manusia adalah:

- Pleksus brakialis, terletak di dalam leher dan menyalurkan saraf ke lengan

- Pleksus lumbosakralis, terletak di punggung bagian bawah dan menyalurkan


saraf ke panggul dan tungkai.

5. Sindroma Saluran Torakikus (Membuat Nyeri Pada Tangan, Leher , Bahu,


Lengan)

Sindroma Saluran Torakikus adalah kelainan-kelainan yang belum


sepenuhnya dimengerti, yang dimasukkan dalam satu kelompok karena semuanya
menyebabkan nyeri dan sensasi yang tidak biasa (parestesi) pada tangan, leher, bahu
atau lengan. Sindroma ini lebih sering terjadi pada wanita dan biasanya timbul pada
usia 35-55 tahun.

6
Polineuropati adalah kelainan fungsi yang berkesinambungan pada beberapa
saraf perifer di seluruh tubuh. Penyebab :

a. Infeksi bisa menyebabkan polineuropati, kadang karena racun yang


dihasilkan oleh beberapa bakteri (misalnya pada difteri) atau karena reaksi autoimun
(pada sindroma Guillain-Barr?).

b. Bahan racun bisa melukai saraf perifer dan menyebabkan polineuropati atau
mononeuropati (lebih jarang).

c. Kanker bisa menyebabkan polineuropati dengan menyusup langsung ke


dalam saraf atau menekan saraf atau melepaskan bahan racun.

d. Kekurangn gizi dan kelainan metabolik juga bisa menyebabkan


polineuropati. Kekurangan vitamin B bisa mengenai saraf perifer di seluruh tubuh.

e. Penyakit yang bisa menyebabkan polineuropati kronik (menahun) adalah


diabetes, gagal ginjal dan kekurangan gizi (malnutrisi) yang berat.

Polineuropati kronik cenderung berkembang secara lambat (sampai beberapa


bulan atau tahun) dan biasanya dimulai di kaki (kadang di tangan).

7. Neuropati Herediter

Neuropati Herediter adalah kelainan sistem saraf yang secara genetik


diturunkan dari orang tua kepada anaknya.

8. Atrofi Muskuler Spinalis

Atrofi Otot Spinalis adalah penyakit keturunan dimana sel-sel saraf di medula
spinalis dan batang otak mengalami kemunduran (degenerasi) dan menyebabkan
kelemahan dan penciutan otot yang progresif.

7
2.6 Fktor penyebab kelainan pada sistem saraf tepi

FAKTOR PENYEBAB KELAINAN PADA SARAF TEPI

1. Diabetes Melitus

Kencing manis atau diabetes adalah kondisi yang paling sering menyebabkan
kerusakan syaraf tepi. Gejala karakteristik neuropati perifer sering terlihat pada orang
dengan diabetes dan kondisi ini lebih lanjut disebut sebagai neuropati diabetes. Jika
diabetes sudah lama diderita apalagi pada lansia, obesitas, dan mereka yang sulit
mengontrol kadar gula darahnya, maka risiko neuropati diabetes akan meningkat.

2. Kekurangan vitamin

Beberapa vitamin berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf.


Kekurangan vitamin B12 dan folat serta vitamin B lainnya dapat menyebabkan
kerusakan syaraf tepi.

3. Penyakit autoimun

Rheumatoid arthritis, penyakit lupus, dan sindrom Guillain-Barre yang


merupakan penyakit autoimun dapat menyebabkan kerusakan syaraf tepi autoimun.

4. Infeksi

Penyakit infeksi tertentu seperti HIV / AIDS, penyakit Lyme, kusta, dan sifilis,
dapat merusak saraf dan menyebabkan kerusakan syaraf tepi.

5. Alkoholisme

Meskipun belum diketahui dengan pasti kenapa pada pecandu alkohol bisa
mengalami neuropati perifer. Namun diduga hal ini terkait dengan kekurangan
vitamin dan zat nutrisi tertentu pada alkoholisme.

6. Gangguan genetik

Gangguan genetik atau kondisi yang diturunkan dapat mempengaruhi saraf


dan beberapa berperan terhadap munculnya kasus neuropati. Contohnya Ataksia
Friedreich dan penyakit Charcot-Marie-Tooth.

8
7. Amiloidosis

Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana serat protein abnormal disimpan


dalam jaringan dan organ. Deposit protein ini dapat menyebabkan berbagai tingkat
kerusakan organ dan mungkin menjadi penyebab kerusakan syaraf tepi.

8. Uremia

Uremia atau tingginya konsentrasi produk limbah (ureum) dalam darah karena gagal
ginjal dapat menyebabkan neuropati.

9. Toksin dan racun yang merusak saraf

Contohnya termasuk, senyawa emas, timah, arsen, merkuri, beberapa pelarut industri,
nitrous oxide, dan pestisida organofosfat.

10. Obat-obatan

obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan syaraf tepi. Contohnya termasuk


obat kanker seperti vincristine dan antibiotik seperti metronidazol dan isoniazid.

11. Trauma atau cedera

trauma atau cedera saraf, termasuk tekanan berkepanjangan pada saraf atau
kelompok saraf, merupakan penyebab umum dari neuropati. Aliran darah menurun
(iskemia) pada saraf juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.

12. Tumor

Tumor jinak atau ganas pada saraf atau struktur terdekat dapat merusak saraf
langsung dan menyebabkan neuropati.

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Saraf tepi adalah sel-sel saraf yang terletak di luar pusat saraf. Sistem saraf tepi
adalah bagian dari sistem saraf manusia yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem
saraf sadar) dan sistem saraf otonom (sistem saraf tak sadar). Sistem saraf sadar
berfungsi untuk mengontrol segala aktivitas yang kerjanya dikendalikan oleh otak,
dan sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol aktivitas yang tidak dapat
diatur oleh otak seperti denyut jantung, gerakan saluran pencernaan, dan sekresi
keringat. Sistem saraf tak sadar adalah sistem saraf di dalam tubuh yang bekerja
tanpa sepengetahuan pemilik tubuh. Sistem saraf tak sadar ini memiliki peran yang
sangat penting bagi tubuh, khususnya untuk menggerakkan usus, otot polos, pupil,
pembuluh darah, dan lain lain. Sistem saraf sadar (somatik) terbagi dua, yaitu saraf
kranial dan spinal. Sistem saraf tak sadar (otonom) terbagi dua pula, yaitu saraf
simpatik dan parasimpatik.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,baik
dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga
masih banyak yang perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun Dan kiranya makalah yang kami buat bisa bermanfaat terhadap pembaca.

10
DAFTAR PUSTKA

Satyanegara.2010.Ilmu Bedah Saraf.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Mikrajuddin, Saktiyono, Lutfi.

https://syaraf-kejepit.com/kerusakan-syaraf-tepi-jenis-dan-penyebabnya

http://otaksaraf.blogspot.co.id/2012/10/kelainan-saraf-tepi.html?m=1

http://cacatanipa.blogspot.co.id/2015/09/sistem-saraf-tepi.html

11

Anda mungkin juga menyukai