Puji syukur penyusun panjatkan kehadiran Allah SWT atas berkah dan
nikmatnya sehingga makalah tentang “Sistem Saraf Tepi ” dapat terselesaikan
dengan baik semua ini semata-mata adalah kehendak Allah SWT.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem saraf manusia terbagi dua, yaitu susunan saraf pusat dan
susunan saraf tepi. Pada susunan saraf tepi terbagi lagi menjadi dua, yaitu
saraf somatik (saraf sadar) dan saraf otonom (saraf tak sadar). Saraf sadar ini
terbagi menjadi dua, yaitu saraf kranial dan spinal. Saraf tak sadar terbagi
menjadi dua pula, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik yang memiliki fungsi
masing-masing dalam sistem saraf tepi pada manusia. Untuk lebih memahami
pembagian-pembagian dari saraf tepi dan mengetahui fungsi-fungsi dari
pembagian tersebut, maka makalah ini disusun dengan tujuan untuk
menambah pengetahuan pembaca tentang saraf tepi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari sistem saraf tepi?
2. Apakah bagian-bagian dari sistem saraf tepi?
3. Apakah fungsi dari saraf tepi?
4. Bagaimana mekanisme system saraf tepi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sistem saraf tepi
2. Untuk mengetahui bagian-bagian saraf tepi
3. Untuk mengetahui fungsi saraf tepi
4. Untuk mengetahui mekanisme saraf tepi.
BAB II
PEMBAHASAN
Saraf tepi atau sistem saraf perifer adalah sistem saraf yang membawa
informasi atau sinyal menuju sistem saraf pusat (otak dan medula spenalis) dan
membawa informasi atau sinyal keluar dari sistem saraf pusat menuju organ
target. Sistem Saraf Tepi terbagi menjadi Sistem Saraf Afferen (Sensory
Division) bagian dari sistem saraf yang didalam sarafnya terdiri dari sel-sel
yang membawa informasi ke sel saraf sensorik yang berfungsi merasakan
rangsang atau stimulus dan Sistem Saraf Efferen (Motoric Division) Sel saraf
motorik atau meuronmotor adalah sel Saraf yang berfungsi menerima impuls
berupa perintah dari sistem saraf pusat Menuju kejaringan otot, sel target dan
kelenjar untuk melakukan respon atau menggerakan. Kedua Sistem Saraf ini
terletak diluar Otak dan sumsum tulang belakang. Dari Sistem Saraf Efferen
dapat membuat Sel, otot atau organ bergerak dengan dua cara yakni disadari
dan tidak disadari dan pembagian ini disebut Sistem Saraf Somatik dan Sistem
Saraf Otonom.
Sistem Saraf Somatik adalah bagian dari sistem saraf untuk merasakan
rangsangan eksternal. Sistem saraf somatik bertanggung jawab untuk semua
kontraksi otot secara sadar Sistem saraf somatik adalah bagian dari sistem saraf
yang bertanggung jawab untuk gerakan tubuh secara sadar dan untuk
merasakan rangsangan eksternal. Semua panca indera dikendalikan oleh sistem
ini. Sistem saraf somatik adalah sub-bagian dari sistem saraf perifer.
Sistem saraf memiliki dua komponen utama: sistem saraf pusat, yang
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan sistem saraf perifer, yang
terdiri dari semua jaringan saraf lain di tubuh. Sistem saraf perifer pada
gilirannya terdiri dari sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem
saraf somatik bertanggung jawab untuk semua kontraksi otot secara sadar dan
pengolahan informasi sensorik, sedangkan bagian lain dari sistem saraf perifer
mengontrol proses tubuh yang tak sadar.
Sistem saraf somatik menginervasi semua organ sensorik, termasuk mata,
telinga, lidah, dan kulit, serta semua otot rangka, dan otot-otot yang melekat
pada tulang dan digunakan untuk gerakan sadar. Dalam gerakan, Sistem saraf
somatik membawa impuls dari otak ke otot yang akan dipindahkan, sedangkan
kapasitas sensorik, Sistem saraf somatik membawa impuls dari organ sensorik
ke otak. Oleh karena itu ada dua bagian, atau anggota badan, dari sistem saraf
somatik yaitu, aferen dan eferen. Aferen, atau sensorik, neuron yang membawa
impuls dari organ indra ke dalam sistem saraf pusat, sedangkan eferen, atau
motorik, neuron yang membawa impuls dari sistem saraf pusat ke otot.
Neuron dalam bekerja langsung dari otak atau sumsum tulang belakang
ke otot atau rasa organ. Sel tubuh terletak di sistem saraf pusat, dan akson,
sepanjang impuls elektrokimia melakukan perjalanan ke atau dari badan sel,
berakhir di otot, kulit, atau organ akal.
Tidak ada sel perantara atau sinapsis, menunjukkan di mana satu neuron
berkomunikasi dengan yang lain di seluruh gap kecil. Sistem saraf otonom
berbeda secara struktural dari sistem saraf somatik yakni ada dua neuron yang
menghubungkan sistem saraf pusat ke organ target, bukan hanya satu.
Sementara sebagian besar gerakan otot yang dikendalikan oleh Sistem saraf
somatik bersifat sadar, beberapa tidak. Gerakan-gerakan tidak sadar dari otot
rangka dikenal sebagai busur refleks. Dalam busur refleks, otot bergerak dalam
menanggapi rangsangan tanpa kontrol sadar atau kegiatan di otak. Gerakan-
gerakan ini terjadi ketika jalur aferen dan eferen yang terlibat hanya pergi
sepanjang sumsum tulang belakang, tanpa bepergian jauh ke dalam sistem
saraf pusat. Contoh dari busur refleks yang menarik tangan kembali setelah
menyentuh sesuatu yang panas.
1. Saraf Simpatik
2. Saraf Parasimpatik
Saraf-saraf kranial
Saraf Spinal adalah sistem saraf yang keluar dari susmsum tulang
belakang yang merukan bagian dari sistem saraf pusat di tubuh manusia.
Urat saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang (8 nervi
cervicales/leher, 12 nervi thoracici/punggung, 5 nervi lumbales/pinggang,
5 nervi sacrales/pinggul dan 1 nervus coccygeus/ekor) yang terdapat di
dalam tulang belakang. Saraf ini merupakan gabungan dari neuron
sensorik dan motorik. Semua saraf sensorik masuk ke dalam sumsum
tulang belakang melalui akar dorsal dan semua dendritnya berasal dari
reseptor sedangkan semua saraf motorik keluar dari sumsum tulang
belakang melalui akar ventral dan semua neuritnya menuju ke efektor.
Fungsinya adalah mempersarafi otot leher dan bahu, kulit, dada, abdomen
(perut, paha, genetalia luar, panggul, bokong dan kaki).
1. Cranial 8 pasang
2. Thorakal 12 pasang
3. Lumbar 5 pasang
4. Sacral 5 pasang
5. Cocygis 1 pasang
No Nama Saraf Fungsi
1 Hiplogossus Sebagai saraf di lidah dan sekitarnya
2 Occipitalis minor Bagian otak belakang
3 Thoracicus Sebagai saraf di otot serratus anterior
Sebagai saraf di otot lengan bawah, otot
triceps brachii, otot anconeus, otot
4 Radialis brachioradialis, otot ekstensor lengan bawah
dan kulit bagian posterior lengan atas &
lengan bawah
Sebagai saraf di otot subclavius dan otot
5 Thoracicus longus
serratus anterior
Sebagai saraf di otot deltoideus, otot trapezius
6 Thoracodorsalis
dan otot latissimus dorsi
7 Axillaris Sebagai saraf di collum chirurgicum humeri
8 Subciavius Sebagai saraf di otot subclavius
Sebagai saraf di otot rhomboideus major dan
9 Supcapulari
rhomboideus minor dan otot levator scapulae
Sebagai saraf di otot supraspinatus dan
10 Supracaplaris
infraspinatus
11 Phrenicus Sebagai saraf di diafragma
12 Intercostalis Sebagai pengatur pada proses pernapasan
13 Intercostobrachialis Sebagai saraf di kalenjar getah bening
cutaneus brachii
14 Sebagai saraf di kulit sisi medial lengan atas
medialis
Sutaneus antebrachii
15 Sebagai saraf di kulit sisi media lengan bawah
medialis
Sebagai saraf di otot fleksor lengan bawah,
16 Ulnaris otot-otot kecil pada tangan dan kulit tangan di
sebelah medial
Memberikan cabang C5, C6, C7 untuk nervus
17 Medianus
medianus
Sebagai saraf di otot coracobrachialis, otot
18 Musculocutaneus
brachialis dan otot biceps brachii
19 Dorsalis scapulae Sebagai saraf di otot rhomboideus
20 Transversus colli
21 Nuricularis
22 Subcostalis Sebagai saraf di sistem kerja ginjal
23 Iliochypogastricus Sebagai saraf di medulla spinalis
Sebagai saraf di sistem genetal atau kelamin
24 Iliongnalis
pada manusia
25 Genitofemularis
Cutaneus Femoris Sebagai saraf di tungkai atas, bagian lateral
26
Lateralis tungkai bawah dan bagian lateral kaki.
27 Femoralis Sebagai saraf di daerah otot paha
28 Gluteus Superior Terletak di L4,L5 dan paha
29 Ischiadicus Sebagai saraf di pangkal paha
Cutaneus Femoris
30 Sebagai saraf di lengan bawah
Inferior
Sebagai saraf di otot levator ani dan otot
31 Pudendus
perineum
Adapun otot–otot representative dan segmen–segmen spinal yang bersangkutan
serta persarafannya yakni:
Judha Mohmad dan Rizky Erwanto dan Listyana Natalia Retnaningsih. 2012.
Anatomi dan fisiologi rangkuman sedehana belajar anatomi fisiologi untuk
mahasiswa kesehatan dan perawat. Yogyakarta: Gosyen publishing
Trawoto dan Ratna Aryani dan Wartonah. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk
Keperawatan. Jakarta Timur: CV. Trans Info Media.
https://hisham.id/2014/12/pengertian-sistem-saraf-somatik.html