PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem sensoris merupakan salah satu sistem yang penting
bagi manusia, karena dengan sistem ini kita dapat merasakan
hal-hal yang ada di dunia ini. Misalkan saat kita makan, kita
dapat merasakan apakah makanan itu asin atau manis. Hidup
tidak akan menjadi sepi karena kita dapat mendengar alunan
nada atau musik. Atau saat kita mulai tumbuh dan hormonhormon pertumbuhan mulai berfungsi, kita dapat merasakan
yang namanya falling in love. Semua rangsangan itu dapat kita
rasakan melalui bermacam-macam reseptor yang ada di dalam
tubuh kita, lalu dari reseptor akan dikirim ke central nervous
system (saraf pusat) kita sebagai sinyal ataupun informasi.
Proses pengiriman sinyal inilah yang termasuk ke dalam Sistem
Sensoris.
Sistem
sensoris
sendiri
adalah
gabungan
dari
sensoris,
diharapkan
mampu
menambah
wawasan,
sensoris,
dapat
mengidentifikasi
secara
akurat,
Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang tersebut, maka didapatkan
rumusan-rumusan masalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
C.
Tujuan
Dari rumusan-rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan
dicapai setelah menyusun makalah ini yaitu :
1.
2.
3.
sensoris
Mengetahui anatomi dan fisiologi indra-indra pada manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Cakupan Sistem Sensoris
Sistem
sensoris
atau
dalam
bahasa
Inggris sensory
sensitif
terhadap
rangsangan
cahaya
karena
merupakan
perpanjangan
dari
korpus
silialis
ke
mineral,
menfokuskan
terutama
cahaya
yang
kalium.
masuk
Lensa
kedalam
berfokus
retina
untuk
melalui
lensa
untuk
memfokuskan
objek
secara
jelas
yang
beragam.
6). Retina
Retina merupakan lapisan terdalam pada mata, melapisi
lapisi 2/3 bola pada bagian belakang. Pada bagian depan
berhubungan
dengan
korpus
silialis
dioraserata.
Retina
sianr,
rodiksi
akan
terurai
menjadi
vitamin
sel
kerucut
dapat
menagkap
sprektum
warna.
Fisiologi Penglihatan
Fungsi utama mata adalah mengubah energy cahaya
menjadi implus saraf sehingga dapat diterjemahkan oleh otak
menjadi gambar fisual. Untuk menghasilkan gambar fisual yang
tepat dan diinginkan terjadilah proses yang sangat kompleks
dimulai adanya gelombang sinar atau cahaya yang masuk ke
mata berkas cahaya yang masuk kemata melalui konjungtiva,
korne, okueus humor, lensa dan fitreurus humor, diaman pada
masing-masing tersebut berkas cahaya dibiaskan (refraksi)
sebelum akhirnyaa jatuh tepat di retina. Jumlah cahaya yang
masuk akan diatur oleh iris dengan jalan membesarka atau
mengkecilakan pupil pada iris terdapa 2 otot polos yang tersusun
silkuler
dan
radial
yang
mampu
bergerak
dan
mengecil
neuran
reseptor
difolar
yang
dan
peka
neuron
ganglion.
terhadap
cahaya
Neuron
karena
mengandung sel batang (rods dan sel kerucut cones) sel batang
mengandung sel redoksin yang khusus untuk penglihatan hitam
putih dalam cahaya redup sedangkan sel kerucut berisikan
pigmen lembayung yang merupakan senyawa iodoksin yang
peka terhapad warna merah, hijau dan biru sehingga dapat
mendapat sprektum berwana dalan cahaya tajam yang terang.
Cahaya yang diterima oleh neuron fotoreseptor akan
diubah dalam bayangan pertama kemudian akan diubah kembali
jadi bayangan kedua disel bifolar dan diselanjutnya menjadi
bayangan ketiga disel ganglion yang kemudian dibawa kekorteks
penglihatan primer untuk dihasilkan visual penglihatan.
2.
a.
telinga
(meatus
akustikus
eksternus)
memiliki
Panjang kurang 2,5 cm, berbentuk huruf S. 1/3 bagian luar terdiri
dari tulang rawan, banyak terdapat kelenjar minyak dan kelenjar
Serumen (modifikasi kelenjar keringat=kelenjar serumen). 2/3
bagian sisanya terdiri dari tulang (temporal) dan sedikit kelenjar
serumen. Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah rambut,
kelenjar sebasea, dan sejenis kelenjar keringat yang telah
mengalami
modifikasi
menjadi
kelenjar
seruminosa,
yaitu
serumen
(minyak
dan
telinga).
Serumen
mencegah
berfungsi
infeksi.
b.
b)
c)
dari
lapisan
mukosa
kavum
timpani.
Rongga
ini
saluran-saluran,
yaitu
vestibula,
tiga
saluran
membuat sudut tegak lurus satu sama lain. Pada salah satu
ujung saluran terdapat penebalan yang di sebut ampula. Saluran
semi
serkuler
berfungsi
untuk
membantu
otak
dalam
telinga
dalam,
dan jendela
melingardan
(fanestra
3.
adalah
kumpulan otot
dapat
membantu
rangka pada
pencernaan
bagian
makanan
berhubungan
dengan
lidah
sering
disebut lingual,
ini,
dibangun
oleh
suatu
struktur
yang
Impuls
diproyeksikan
ke
daerah
cortex
serebrum
Bagian-Bagian Lidah
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang
terlekat
pada tulang
hyoideus, tulang
rahang
yakni
papila
folliata
pada hewan
pengerat. Tunas
lubang-lubang
pengecap
(taste
pores).
dapat
digunakan
sebagai
indikator
metabolism
Bentuk Lidah
Tipis, jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan
defisiensi (kekurangan ) darah yang berhubungan dengan hati
semakin pucat semakin parah gangguan hati tebal, sirkulasi
darah tidak normal menandakan gangguan ginjal dan limpa kaku,
menandakan masuk angin panjang, adanya akivitas panas pada
jantung Retak, adanya ganguan pada lambung limpa dan
jantung.
4.
a.
Anatomi Kulit
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan
luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh.
Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang
dewasa sekitar 2,7 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 1,9 meter
persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm
tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak
pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial
lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan,
telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis
kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah
epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm
sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah
dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.
tonofibril,
dianggap
filamenfilame
tersebut
pigmentasi
(melanosit)
dan
pengenalan
alergen
(sel
Langerhans).
2). Dermis
Dermis merupakan bagian yang paling penting di kulit
yang sering dianggap sebagai True Skin. Terdiri atas jaringan
ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan
jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada
telapak kaki sekitar 3 mm.
Dermis terdiri dari dua lapisan :
(a). Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang.
(b). Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.
Dermis mengandung beberapa derivat epidermis yaitu
folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas
kulit tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam
dermis. Fungsi Dermis: struktur penunjang, mechanical strength,
suplai nutrisi, menahan shearing forces dan respon inflamasi.
3). Subkutis
Subkutis
merupakan
lapisan
di
bawah
dermis
atau
b.
Fisiologi Kulit
Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi
tubuh
diantaranya
adalah
memungkinkan
bertahan
dalam
kulit
darah
dikontrol
kulit.
Bila
dengan
dilatasi
temperatur
atau
meningkat
kontriksi
terjadi
5.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang anatomi dan fisiologi sistem sensoris
tersebut , di ketahui dalam sistem sensoris di bahas tentang
panca indra atau lima indra di mana di jelaskan bagaimana
mekanisme kerja panca indra tersebut dan bagian-bagian organ
yang bersangkutaan, sistem sensoris meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
indra
indra
indra
indra
indra
penglihatan (mata)
pendengar (telinga)
pembau (hidung)
pengecap (lidah)
peraba (kulit)
Pembau
(Hidung);
aktifnya
indra
pembau
di
B.
Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca
dapat
mengetahui
bahwaAnatomi
Fisiologi Sensori
(Anatomi
kehidupan
kita,
dengan
adanya
panca
indra
kita
masih
dalam
proses
pembelajaran.
Dan
yang
kami
DAFTAR PUSTAKA
http://bmaya11.blogspot.co.id/2013/10/sistem-sensori.html
https://akperkapuas.files.wordpress.com/2010/04/sistemsensorik.pdf
http://sidrapth.blogspot.co.id/2012/12/sistem-indra-padamanusia.html