Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena berkat
rahmat dan karunia-NYA,penulis dapat menyelesaikan modul Anatomi Fisiologi : Sistem
Muskuloskeletal .modul ini di buat untuk membantu mahasiswa mencapai kemampuan
keterampilan serta pengetahuan mengenai Sistem Muskuloskeletal.
Penulis
Pendahuluan
Mata kuliah Sistem Muskuloskeletal merupakan mata kuliah yang wajib di tempuh oleh
mahasiswa dan mahasiswi D III Keperawatan dan merupakan suatu persyaratan mahasiswa
dan mahasiswi untuk melakukan praktik klinik keperawatan ,oleh karena itu mahasiswa
wajib lulus pada mata kuliah Sistem Muskuloskeletal.
Tujuan
Indicator pembelajaran
Deskripsi singkat
Relevansi
Tujuan
Petunjuk belajar
Modul ini terdiri dari materi dan latihan. Untuk dapat menjelaskan latihan bagi mahasiswa
di harapkan mempelajari setiap pokok bahasan dengan seksama.
URAIAN MATERI
1.Pengertian
Muskuloskeletal berasal dari kata Muskulo (muskular) yang berarti otot dan kata otot
dan kata Skeletal yang berarti rangka/tulang. Muskulo adalah jaringan otot-otot tubuh,yang
dipelajari secara khusus melalui ilmu Myologi. Sedangkan yang di maksud dengan
Skeletal atau Osteo adalah tulang kerangka tubuh,yang dipelajari dalam ilmu Osteologi.
Sistem Muskulo dan Skeletal mempunyai fungsi yang saling mendukung terutama dalam
proses pergerakan dan postur tubuh.
2.Sistem musculoskeletal
A. sistem muskulo
Otot itu beraneka ragam,ada yang ceper,ada yang berbentuk kumparan dan ada pula
yang berbentuk kipas.
Bergaris-garis secara teratur. Otot ini berfungsi menggerakan rangka. Pada anggota
gerak atas terdapat otot bahu,otot lengan atas,otot lengan bawah dan otot tangan.
Sedangkan otot-otot anggota gerak bawah dapat di bedakan atas otot pangkalpaha,otot
tungkai atas,otot tungkai bawah dan otot kaki.
Otot kepala terdiri dari otot-otot wajah dan otot kunyah otot wajah pada satu atau kedua
ujungnya menempel pada kulit sehingga kita dapat menggerakan kulit wajah. Otot ini di
sebut juga dengan otot mimik. Otot ini terkumpul di sekitar hidung,mata,mulut dan
telinga,sebagian ke daerah leher le daerah kepala Otot kunyah melekat pada rahang bawah
diantaranya yaitu otot lidah yang berpangkal pada tulang rahang bawah,dan tengkorak.
Otot ini menetukan gerakan lidah kita.
Ada tiga jenis jaringan otot yaitu otot rangka,otot jantung dan otot polos. Ketiga jenis
otot tersebut mempunyai struktur dan karateristik yang berbeda.
Jenis otot terbagi atas 3.untuk lebih jelasnya,perhatikan table di bawah ini .
B. Sistem Skeletal
Otot merupakan alat gerak aktif pada umum nya hewan mempunyai kemampuan untuk
bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerjasama antara otot dan tulang. Gerakan
tersebut disebabkan karena mempunyai kemampuan berkontraksi. Kerangka manusia
merupakan kerangka dalam , yang tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan
atau (kartilago).
1. Memberi bentuk pada tubuh.seseorang terlihat tinggi atau pendek karena penyusun
rangkanya.
1.Otot rangka adalah otot lurik, voluntar, dan melekat pada rangka.
a. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris, dengan lebar berkisar
antara 10-100 mikron.
b. Setiap serabut memiliki banyak inti, yang tersusun pada bagian perifer
c. Kontraksinya cepat dan kuat.
2.Otot polos adalah otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada
dinding organ berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti
pada sistem respiratorik, pecernaan, reproduksi, uranarius, dan sistem sirkulasi darah.
3.Otot jantung adalah Otot lurik, Involunter dan hanya ditemukan pada jantung.
Terdapat berbagai bentuk dan ukuran tulang. Tulang-tulang diklasifikasi kan berdasarkan
bentuknya :
a. Tulang panjang
Tulang –tulang dalam kumpulan ini secara umumnya lebih panjang, lebar dan
berfungsi sebagai tuas. Kebanyakan dari tulang-tulang panjang adalah tulang-tulang
mampat. Contoh tulang pada tangan (umerus, radius, ulna, metakartal, dan falanges) dan
kaki (femur,tibia,fibula, metatarsal, falangus) kecuali pada pergelangan tangan dan
pergelangan kaki
b. Tulang pendek
Secara umum tulang tulang pendek berbentuk kiub dan di dapati di ruang ruang yang
tertutup.tulang-tulang ini berperan memindahkan daya.Tulang-tulang ini berongga.contoh
tulang tulang pergelangan tangan (karpal) dan pergelangan kaki (tarsal)
c. Tulang pipih
Tulang-tulang ini berbentuk pipih,tipis dan melengkung tulang –tulang ini berfungsi
sebagai tempat pelekatan otot-otot dan melindungi organ-organ di bawahnya.contohnya
tulang-tulang cranium,rusuk,dan sternum.
e. Tulang aksial
Tulang aksial terdiri dari tulang-tulang yang membentuk tubuh yang berfungsi
menyanggah dan melindungi organ kepala leher dan torso.bagian dari tulang aksial adalah
a. Tulang tengkorak
Yang terdiri dari dua set tulang yakni tulang cranial dan fasial.tulang tengkorak
berfungsi melindungi organ pendengaran dan organ pengelihatan.Tulang cranial
membentuk cranium sedangkan tulang fasial membentuk pada mata,hidungm,dan
rahang.tulang-tulang ini saling terhubung satu sama lain tetapi tidak dapat di gerakan
disebut dengan sutura.
1. Sutura serrata,dimana tepi dan masing masing tulang seperti gigi-gigi gergaji yang
berimpitan
2. Sutura skualosa,dimana tepi dari masing-masing tulang menipis dan saling menutupi
3. Sutura harmoniana atau plana,dimana tepi dari masing-masing tepi berbentuk lurus
c.Tulang Hyoid,merupakan tulang yang berbentuk seperti huruf U terletak diantara laring
dan mandibula.Hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya berbagai otot mulut dan lidah
sehingga dapat membantu proses menelan.jumlah tulang hyoid hanya satu pada setiap
manusia.
1. Tulang apendikular
1. Pectoral,terdiri dari 2 klavikula dan 2 skapula yang mempunyai fungsi yang paling
penting dan menunjang otot agar bisa menggerakan brachium dan lengan bawah
3. Pelvik berfungsi untuk menyanggah berat tubuh bersama dengan kolumna dan
melindungi bagian dalam rongga pelvis
Salah satu karakteristik jaringan otot adalah kemampuan untuk berkontraksi.prinsip dasar
terjadinya kontraksi adalah adanya hubungan atau ikatan antara aktin dan myosin,melalui
peruses pergeseran filament-filamen tebal dan tipis.pergeseran selama kontraksi otot terjadi
bila kepala myosin berkaitan erat dengan aktin.
Pada saat tropinin 1 berkaitan erat pada aktin,tropomiosin menutupi tempat dimana kepala
myosin seharusnya mengikat aktin sehingga kompleks tropinin,tropomiosin membentuk
protein aksasi yang menghambat interaksi aktin dan myosin.
Terjadinya kontraksi dimulai karena adanya stimulus yang menimbulkan implus di motor
neuron,dimana ujung-ujung aksin melepaskan asetikolin dan menimbulkan potensial
generator pada end-plat selanjutnya jika sudah mencapai ambang letup akan berubah
menjadi potensial aksial di sert otot dan menyebar keseluruh serat otot.adanya potensial
aksi ini menimbulkan Reticulum Sarkoplasma melepaskan ion kalsium sehingga muatan
ion kalsium menjadi lebih tinggi.
Sementara itu di kepala myosin ATP di aktifkan oleh enxim ATP ase menjadi ADP dan
fofpat anorganik+energy.energi yang di lepaskan ini mengaktifkan kepala myosin untuk
mengikat aktin.terbukanya celah tropimiosin membuka peluang untuk interkasi aktin
sampai sebuah molekul ATP baru melekat kepadanya dan melemahkan ikatan aktin dan
myosin.
Kontraksi otot lurik dapat dikelompokan menjadi kontraksi isometrik dan kontraksi
isotonik
1. Kontraksi isometrik
Pada aktivitas sehari-hari lebih banyak terjadi kombinasi dua jenis kontraksi isotonik dan
isometrik,misalnya aktivitas saat berlari,otot kaki dapat memanjang,memendek dan hanya
terjadi penegangang.
Energi utama untuk proses kontraksi otot adalah adenosine triposfat (ATP) yang tersimpan
dalam otot.ATP lama-kelamaan akan habis,sehingga membutuhkan sumber energi lain
diantaranya senyawa kreatinin fosfat.ATP mentransfer energi menjadi keratin.Kreatin
merupakan molekul kecil pada sel otot dari pecahan asam amino.Sumber energi lain untuk
kontraksi otot adalah phosfat keratin yang merupakan hasil dari ATP dan kreatin.
Selama kontraksi,setiap kepala myosin memecah ATP menghasilkan ADP dan group
phosfat.Simpanan energi kreatin phosfat untuk mengubah kembali ADP menjadi ATP.
Refleks
Masalah-masalah umum yang terjadi pada keadaan otot adalah hipertropi dan atropi.Otot
dapat mengalami perubahan,baik terjadi pengecilan atau pembesaran.
1. Hipertropi
Merupakan keadaan dimana ukuran otot menjadi lebih besar,hal ini terjadi karena
meningkatnya garis tengah tiap-tiap myofibril.Miofibril meningkat
ukurannya,sarkoplasma,mitokondria juga meningkat.Hipertropi otot terjadi karena
aktivitas otot yang kuat,berulang terus menerus disertai nutrisi yang adekuat.
2. Atropi
Atropi merupakan keadaan dimana otot menjadi mengecil,hal ini disebabkan karena
otot tidak banyak digerakkan,tidak digunakan.Misalnya karena kelumpuhan atau
pemasangan gips.
Didalam tubuh kita tulang dapat saling berhubungan. Hubungan antra tulang yang satu
dengan yang lainnya disebut artikulasi.Agar artikulasi tersebut dapat bergerak dengan
mudah maka diperlukan struktur khusus yang dinamakan dengan sendi.Sendi dibentuk dari
kartilago yang berada di daerah sendi. Didalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis
hubungan antartulang,yaitu :
1. Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan karena tidak memiliki celah diantara
sendinya dan dihubungkan oleh jaringan ikat yang keras.Sendi sinartrosis ini dapat dibagi
dalam 2 tipe,yaitu :
a. Suture adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut ikat
padat. Contohnya pada tulang tengkorak.
2. Amfiartrosis yaitu sendi yang pergerakannya sedikit karena dihubungkan oleh kartilago
(tulang rawan). Amfiartrosis juga terbagi atas dua tipe, yaitu :
a. Simfisis. Dendi ini di hubungkan oleh kartilago serabut yang pipih. Contohnya pada
sendi antar tulang belakang dan pada tulang kemaluan
b. Simdemosis. Sendi ini dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya
sendi antar tulang betis dan tulang kering.
3. Diartrosis. yaitu sendi yang pergerakannya bebas karena hubungan antar tulang di
kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan. Hubungan antar tulang diartrosis ini
sering juga disebut dengan sendi.contoh hubungan antar tulang yang bersifat diartrosis
adalah sebagai berikut :
5. Adduksi. Berupa gerakan yang mendekati sumbu tubuh ,gerakan ini berlawanan dengan
gerakan abduksi.
1. Otot-otot wajah
Otot-otot wajah adalah otot-otot yang melekat pada tulang-tulang wajah.Bentuk otot ini
kebanyakan pipih.
3. Otot-otot Lidah
4. Otot-otot leher
Nama Fungsi
M.quadratus lumborum Fleksi ke arah lateral kolumna vertebra
M.eretor spinae Ekstensi lumbal,ekstensi torakal dan
Lliokostalis lumborum ekstensi servikal
Lliokostalis thorasis
Lliokostalis servisis
M.longissismus thorasis Ektensi torakal
7. Otot abdomen
Nama Fungsi
M.external oblique Mengerutkan abdomen,rotasi lateral
M.internal oblique Mengerutkan abdomen,rotasi lateral
M.transversus abdominis Mengerutkan abdomen
M.rektus abdominis Fleksi kolumna vertebra
Nama Fungsi
M.pectoralis mayor Fleksi,aduksi dan rotasi tangan
M.latissimus dorsi Ekstensi,aduksi,rotasi humerus
M.deltoid Abduksi lengan,ekstensi,atau fleksi
humerus
M.supraspinatus Abduksi humerus
M.infraspinatus Rotasi lengan lateral
M.teres mayor Ekstensi humerus,abduksi,dan rotasi
lengan medial
M.teres minor Rotasi lengan lateral
Nama Fungsi
M.biceps barci Fleksi dan supinasi lengan bawah
M.brachialis Fleksi lengan bawah
M.brachioradialis Fleksi lengan bawah
M.triceps brachii Ekstensi lengan bawah
M.supinator Supinasi lengan bawah
M.pronator teres Pronasi lengan bawah
M.pronator quadratus Pronasi tangan
M.flexor carpi radialis Fleksi dan abduksi lengan
M.palmaris longus Fleksi tangan
M.flexor carpi ulnaris Fleksi dan abduksi pergelangan tangan
M.flexor digitorum superficialis fleksi lengan bawah,pergelangan
tangan,tangan dan jari
M.flexor digitorum profundus Fleksi pergelangan tangan,tangan dan
jari
M.flexor pilicis longus Fleksi ibu jari
M.extensor carpi radialis longus Ekstensi dan aduksi tangan
M.extensor carpi radialis longus Ekstensi dan aduksi tangan
M.extensor carpi radialis brevis Ekstensi dan aduksi tangan
M.extensor digitarum comunis Ekstensi sendi pergelangan tangan
M.extensor digit minim Estensi jari-jari
M.extensor carpi ulnaris Ekstensi dan abduksi pergelangan
tangan
M.extensor pilicis longus Ektensi ibu jari,abduksi tangan
M.extensor pillicis brevis Ekstensi ibu jari,abduksi tangan
Bagian Fungsi
M.levetaor ani Meyangga visera pelvis
M.coccygeus Meyangga visera pelvis
M.superficial transversus Meyangga visera pelvis
M.bulbospongiosus Konstriksik saluran uretra,konstriksi
vagina
M.ischiocavernosus Ereksi penis atau klitoris
11. Otot otot anterior dan posterior yang membantu pergerakan paha
Nama Fungsi
M.lliacus Fleksi dan rotasi lateral paha, fleksi
kolumna vertebra
M.psoas mayor Fleksi dan rotasi lateral paha, fleksi
kolumna vertebra
M.gluteus maximus Ekstensi dan rotasi paha lateral
M.gluteus medius Abduksi dan rotasi paha medial
Gluteus minimus Abduksi dan rotasi paha paha lateral
M.tensor fasciae latae Abduksi paha
M.gracillis Abduksi paha, fleksi dan rotasi betis kaki
M.pectineus Aduksi dan fleksi paha
M.adductor longus Aduksi, fleksi dan rotasi lateral paha
M.adductor brevis Aduksi, fleksi dan rotasi lateral paha
M.adductor magnus Aduksi, fleksi dan rotasi lateral paha
M.sartorius Fleksi betis kaki dan paha, abduksi paha,
rotasi paha lateral, rotasi betis kaki
medial dan ekstensi betis kaki
M.quadriceps femoris
Bagian Fungsi
M. Tibialis anterior Dorsifleksi dan inversi telapak kaki
M. Extensor digitorum longus Ekstensi jari kaki ke 2-5 diorsifleksi
telapak kaki
M. Extensor hallucis longus Ekstensi ibu jari kaki dan membantu
dorsifleksi telapak kaki
M. Peroneus tertius Dorsifleksi telapak kaki
M. peronues longus Fleksi plantar dan telapak kaki
M. Peronues brevis
M. Gastrocnemius Plantar memfleksikan telapak kaki,
fleksi lutut
M. Soleus Plantar memfleksikan telapak kaki
M. Plantaris Plantar memfleksikan telapak kaki
M. Poplipeus Fleksi dan rotasi medial betis kaki
M. Fleksor hallucis longus Fleksi ibu jari kaki
M. Flexor digitorum longus Fleksi jari kaki 2-4
M. Tibialis posterior Plantar fleksi dan inversi telapak kaki
A. Organisasi sistem rangka. Rangka manusia dewasa tersusun dari tulang-tulang( sekitar
206 tulang) yang membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh. Walaupun rangka
terutama tersusun dari tulang, rangka di sebegian tempat di lengkapi dengan katilago.
Untuk kepentingan ilmu pengetahuan rangka kemudian di golongkan menjadi rangka
aksial,rangka apendikular dan persendian antar tulang.
Modul 3 Sistem Muskuloskeletal : Ns.Hendri Heriyanto,S.Kep,M.Kep Prodi Keperawatan Curup: Untuk
Kalangan Terbatas Page 29
1. Rangka aksial terdiri dari 80 tulang yang membentuk aksis panjang tubuh dan
melindungi organ-organ pada kepala, leher, dan torso.
a. Kolumna vertebra ( tulang belakang) terdiri dari 26 vetebra yang di pisahkan oleh diskus
intervetebra.
b. Tengkorak di seimbangkan pada kolumna vetebra
(1) tulang kranial menutupi dan melindungi otak dan organ-organ panca indra
(2) tulang wajah memberikan bentuk pada muka dan berisi gigi
(3) enam tulang auditori (telinga) terlibat dalam transmisi suara.
(4) tulang hioid, yang menyangga lidah dan laring, serta membantu dalam proses menelan,
merupakan baigian terpisah dari tulang tengkorak
c. Kerangka toraks (rangka iga) meliputi tulang-tulang iga dan sternum yang membungkus
dan melindungi organ-organ torak
2. Rangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang membentuk lengan, tungkai, dan tulang
pektoral serta tonjolan pelpis yang menjadi tempat melekatnya lengan dan tungkai pada
rangka aksial
1. Tulang terdiri dari sel-sel dan matriks exstraselular. Sel-sel tersebut adalah osteosit,
osteoblas, dan osteoklas.
2. Matriks tulang tersusun dari serat-serat kolagen organik yang tertanam pada subtansi
dasar dan garam-garam anorganik tulang seperti fospor dan kalsium.
a. Subtansi dasar tulang terdiri dari sejenis proteoglikan yang tersusun terutama dari
kondroitin sulpat dan sejumlah kecil asam hialuronat yang bersenyawa dengan protein.
b. Garam-garam tulang berada dalam bentuk kristal kalsium folsfat yang di sebut
hidroksiapatit.
c. Persenyawaan antara kolagen dan kristal hidroksiapatit bertanggung jawab atas daya
regang dan daya tekan tulang yang besar. Cara penyusunaan tulang serupah dengan
pembuatan palang beton: serat-serat kolagen seperti batang-batang baja pada beton; garam-
garam tulang sama seperti semen, pasir, dan batu pada beton tersebut.
a. Tulang kompak adalah jaringan yang tersusun rapat dan terutama di temukan sebagai
lapisan diatas jaringan tulang cancellus. Porosistasnya begantung pada saluran
mikroskopik (kanakuli) yang mengadung pembuluh darah, yang berhubungan dengan
saluran havesh.
b. Tulang Cancellus tersusun dari batang-batang tulang halus dan ireguler yang bercabang
dan saling bertumpamng tindi untuk membentuk jaring-jaring spikula tulang dengan ronga-
ronga yang mengandung sum-sum.
c. Jumlah tulang cancellus dan tulang kompak leratif bervariasi bergantung pada jenis
tulang dan baigian yang berbedah dari tulang yang sama untuk memperjelas organisasi
tulang kompak dalam bentuk lameladan sistem havesh
1diafisi (batang) tersusun dari tulang kompak selinder tebal yang membungkus medula
atau rongga sum-sum sentral yang besar.
a. Rongga sumsum berisi sumsum tulang kuning (adiposa) atau sumsum merah,
bergantung usia individu
b. Endosteum melapisi rongga sumsum.
c. Periosteum membungkus diafisis
Selamat mengerjakan!!!!!!