Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR NEOPLASMA

KKPMT 5
Rini Harpega, SKM, MPH
Pengertian neoplasma

• Neoplasma = tumor = benjolan tidak normal 


Oncology

• Neoplasma = sekumpulan sel abnormal yang


terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-menerus
secara tidak terbatas, tidak ter-koordinasi dengan
jaringan sekitarnya & tidak berguna bagi tubuh,
meskipun rangsang yang menimbulkan telah hilang.
• Neoplasma = massa abnormal dari
jaringan yang terjadi ketika sel-sel
membelah lebih dari yang seharusnya
atau tidak mati ketika mereka seharusnya
mati.
• Neoplasma mungkin jinak, ganas (kanker).
• Istilah yang mungkin terkait:
• Kanker, Tumor, Keganasan, Abnormal,
Jinak, Ganas, in situ
Perubahan yang terjadi
• Sel neoplasma mengalami transformasi , terus-
menerus membelah (proliferasi). meskipun
rangsang yang memulainya telah hilang.

• Proliferasi neoplastik = sifat progresif, tidak


bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,
tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan
bersifat parasitic.
• Parasitic, pesaing sel/jaringan normal atas
kebutuhan metabolismenya pada
penderita yang berada dalam keadaan
lemah .
• Neoplasma bersifat otonom = ukuran
meningkat terus. Proliferasi neoplastik
menimbulkan massa neoplasma, 
pembengkakan / benjolan  membentuk
tumor.
• Neoplasma  hilangnya responsivitas /tidak
peduli terhadap faktor pengendali /regulator
pertumbuhan yang normal.
• Tumor otonomi yaitu tanpa bergantung pada
lingkungan lokal & status gizi pejamu,
• Semua neoplasma bergantung pada pejamu
untuk memenuhi kebutuhan gizi dan aliran
darah
• Beberapa neoplasma butuh dukungan
endokrin penjamu.
KATAGORI NEOPLASMA – Perilaku
Tumor

• Neoplasma Jinak (benigna)


• Neoplasma in situ
• Neoplasma ganas (Maligna)
Neoplasma Jinak (benigna)
 mikroskopik & makroskopik dianggap
terlokalisasi, tidak menyebar ketempat lain,
umumnya dapat dikeluarkan dengan bedah
lokal  umumnya selamat.
Tapi tumor jinak bisa menimbulkan penyakit
serius.
Contoh : Lipoma (benjolan lemak di bawah
kulit leher, lengan atau punggung).
Fibroid rahim, tahi lalat, hemangioma
(benjolan pembuluh darah di kulit atau organ
internal).
Neoplasma pra-ganas = neoplasma berpotensi
ganas = kanker tahap awal= carcinoma in situ
(kanker di tempat)
• Tidak menyerang & merusak kemudian berubah jadi
kanker. Perubahan dengan waktu lama/cepat &
menyebar.
• Neoplasma pra-ganas masih mudah disembuhkan.

Contoh: carcinoma in situ di serviks atau payudara


dapat disembuhkan dengan pengobatan dan operasi.
Neoplasma Ganas (maligna) = kanker
(melekat erat kesemua permukaan yang
dipijaknya = kepiting)

• Tanda: lesi, menyerbu & merusak struktur


didekatnya, menyebar ke tempat jauh
(metastase), mematikan.
Kanker = Neoplasma Maligna
• Kanker berkembang dlm beberapa tahap
mulai sebuah sel bermutasi  kanker. Ketika
pusat kontrol sel rusak, sel-sel mulai tumbuh
& berkembang biak di luar kendali.  besar
 menekan jaringan sekitar  menyebar ke
bagian tubuh lain. Mengembara melalui
darah & sistem limfa (getah bening)  organ
lain (tumor sekunder)
• Ada dua kelompok neoplasma ganas atau
kanker:
– Tumor padat = terbentuk dari sel
abnormal di kulit, selaput lendir,
kelenjar, jaringan ikat, otot, tulang.
– Neoplasma cair (hemoblastosis) yang
terbentuk dari komponen seluler darah
dan organ pembentuk darah, contohnya
leukemia dan tumor otak.
Penyebab Kanker

Sesuatu yang menyebabkan terjadi kanker =


karsinogen. dibagi ke dalam 4 golongan :
• Bahan kimia: perubahan pada DNA, RNA,
Protein sel tubuh
• Virus: Setelah menginfeksi sel, materi genitek
virus RNA membawa bagian materi genitek sel
infeksi = yang V-onkogen  dipindahkan ke
materi genitek sel yang lain
• Radiasi (ion dan non-ionisasi): Karena pada
sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang
merusak rangka fosfodiester DNA.
• Agen biologic:
– Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada
karsinogenesis
– Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang
dibuat oleh jamur
– Parasit : Parasit yang dihubungkan dengan
terjadinya kanker ialah schistosoma dan
clonorchis sinensis.
Pemeriksaan Diagnosis

Pemeriksaan fisik:
• benjolan (tumor),
• kondisi fisik makin turun
Pemeriksaan Hystologi dan sitologi 
diagnosa pasti Neoplasma
• Diagnosis hispatologi = cara yang pasti
untuk menegakkan diagnosis neoplasma:
Jinak – insitu --ganas. Kedua ujung
sprektum jinak – ganas memang tidak
ada. Insitu harus hati-hati.
• Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan
( histogenesis )
Perangai tumor dibedakan :
/0 = Neoplasma jinak/ benign
/1 = Neoplasma yg sifat tidak jelas/ uncertain/
unknown behavior, borderline malignancy, low
malignant potential
/2 = Neoplasma insitu, intraepithelial,
noninfiltrating, noninvasive
/3 = Neoplasma ganas primer / malignant, primary
site
/6 = Neoplasma ganas sekunder/ malignant,
metastatic site, secondary site
/9 = Malignant, tidak jelas apakah primer atau
metastatic

(perangai tumor dapat dibaca di vol 1 hal 1027)


Bagimana mengkode penyakit kanker/ neoplasma ?

• Contoh : Karsinoma sel squamosa serviks uterus dan


2/3 bagian atas vagina
• Jawab :
– Lead term : carcinoma
– Vol 3 hal 96  Carcinoma
- squamous (cell) (M 8070/3)

M menunjukkan kode
morfologi (struktur & jenis sel) Angka / 3 menunjukkan
perangai tumor

Jadi kode morfologinya M8070/3, dimana karsinoma sel


squamosa termasuk malignant primer/ ganas primer
(kode morfologi dapat di crosscheck di Vol 1 hal 1029)
• Karena kanker terjadi di servix dan vaginal maka
dibutuhkan kode letak/ lokasi tumor. Caranya dengan
melihat tabel neoplasma
– Lead term : Neoplasma
– Vol 3 hal 443 & 470  Neoplasm
Primary
- cervix (uteri) C53.9
kode dalam Primary dipilih
- vagina C5 berdasarkan perangai
tumor dalam kode
morfologi

– Menurut keterangan pada vol 1, bila terjadi pada 2 lokasi maka


keadaan ini disebut tumpang tindih/ overlapping sehingga harus
kode yang tepat adalah C57.8 dimana kode ini dipaai untuk
keadaan yang tumpang tindih pada organ genital wanita (servik
dan vagina)
– Jadi kodenya M 8070/3 dan c57.8
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai