08/22/2022 1
PERTANYAAN :
Mortalitas ?
Sebab Kematian ? :
Und er lying Cause of deat h?
Digunakan untuk apa ?
Siapa yang menggunakan ?
Apa dasar hukumnya ?
MORTALITY
Mortalitas berasal dari “Mortal” yang berasal dari kata latin “Mors” (Kematian).
Mortalitas adalah ukuran atau jumlah angka kematian, penyebab kematian ( umumnya atau
karena akibat yang spesifik ) pada suatu populasi.
08/22/2022 2
Definisi:
• Mortalitas = angka kematian
• Sebab kematian : semua penyakit, keadaan sakit at au
ceder a yang dapat menimbulkan kemat ian dan
kecelakaan atau kekerasan yang menimbulkan cedera
yang mematikan
• UCOD (U N D E R LY I N G C A U S E O F D E AT H ) :
Penyakit Keadaan yang menyebabkan kematian/
Penyebab dasar kematian
Peraturan Bersama
08/22/2022 4
DASAR HUKUM
08/22/2022 5
KEGUNAAN MORTALITY CODING
08/22/2022 6
FORMULIR I lnternasional Sertifikat Penyebab Kematian
08/22/2022 7
Pentingnya catatan Waktu
08/22/2022 8
Masalah :
Urutan underlying cause of Death tidak selalu sesuai kaidah
penulisan dalam sertifikat
Penyakit tidak selalu dalam urutan
Pengertian penyebab kematian dan penyebab langsung
kematian seringkali tumpang tindik
Pemahaman batasan pada sertifikat kematian tidak dipahami
08/22/2022 9
MORTALITY CODING ATURAN ICD-10
Mak a pi lih: Kank er Pank reas sebagai peny ak it penyebab k emat ian.
08/22/2022 10
Urutan
Sebab
UCOD sebab
dasar
Kemati
an
08/22/2022 11
Sebab dasar terjadinya kematian
Keadaan penyakit atau cedera sebagai pemicu urutan kejadian
yang mengakibatkan kematian, serta kecelakaan atau
kekerasan yang menghasilkan cedera fatal hingga
mengakibatkan kematian
Penyebab Antara
Penyebab Dasar
08/22/2022 13
Penyebab Langsung
• Semua penyakit, kondisi morbiditas atau cedera serta
keadaan akibat kecelakaan yang langsung menyebabkan atau
turut serta menyebabkan kematian
Penyebab Antara
• Bila lebih dari 2 sebab terekam, harus dilakukan seleksi sesuai
aturan berdasarkan konsep sebab yang mendasari kematian
(Underlying cause of death)
08/22/2022 14
Penyebab Dasar
• Sebab yang mendasari kematian (Underlying Cause of Death)
1. Penyakit atau cedera yang menimbulkan rangkaian peristiwa
morbiditas yang secara langsung menyebabkan kematian
2. Keadaan (akibat) kecelakaan atau kekerasan yang
menghasilkan cedera fatal
08/22/2022 15
Ikhtisar Penentuan Kode Mortalitas
ICD sebagai dasar mempersiapkan data statistik
kematian
Sertifikat kematian merupakan sumber utama data
kematian/mortalitas
Orang yang membuat Sertifikat Penyebab kematian
harus mengisi keterangan penyebab kematian
dalam format sertifikat internasional
08/22/2022 16
Formulir Keterangan Penyebab Kematian
(FKPK): sumber data utama kematian
Pengisian FKPK dan kode penyebab kematian
berdasarkan format WHO
Dua jenis format:
1. Kematian 7 hari ke atas
2. Kematian 0-6 hari termasuk lahir mati
08/22/2022 17
FORMULIR INTERNASIONAL SERTIFIKAT MEDIS
PENYEBAB
KEMATIAN
Penyebab Perkiraan Interval
Kematian anta1·a .Awalnya
dan
I Kematian
Penyakit atau kondisi (a) .
yang langsung
menuju kematian" akibat (atau sebagai konselmensi dari)
(b) .
Penyebab pe11dah11/11
Kondisi sakit, kalau ada, alaoat (arau sebagai konselmtnsi dari)
yang menimbulkan
penyebab di aras.
dengan meletakkan (c)
kondisi dasar paling ····················································
akhir ····
alaoat (arau sebagai konscln,ensi
(cl) .
dari)
II
Kondisi penting lain
yang ikut
menyebabkan
kematian, tapi tidak
berhubungan dengan
penyakit atau kondisi
penyebab kematian.
• l ni tidak sama dengan cara kemattan; seperti k egagalanj antung
arm, kegagalan pemafosan. l ni adalah penyaki1, cedera, atau
komplikas) 08/22/2022 18
yang menvebabkan kemattan.
at i
r M
l u a
Ke
i en
s
Pa
08/22/2022 19
Bagian dari Format Internasional Formulir
Keterangan Penyebab Kematian
08/22/2022 21
Diagnosis dan Pengkodean menurut ICD-10
08/22/2022 22
Completed Medical Certificate of Cause of Death
I Duration
Disease or condition (a)…Acute on chronic renal failure between onset
directly leading to due to or as a consequence of and death
death* …12 days…
Antecedent causes (b)…Glomerulonephritis…..
Morbid conditions due to or as a consequence of …1 year
giving rise to the above
cause, stating the underlying (c)….Diabetic nephropathy… …5 years
condition last due to or as a consequence of
II
Other significant conditions Femoral neck fracture, femoral 1 month
contributing to the death, fracture repair, …………………
but not related to the disease Post operative haematoma …………………
condition causing it ……………………………… ……
*This does not mean the mode of dying e.g. heart failure, respiratory failure.
It means the disease, injury or complication that caused death.
08/22/2022 23
Selang waktu
08/22/2022 24
Konsep Penyebab Dasar Kematian
Jika hanya ada satu diagnosis penyebab kematian, penyebab
kematian tersebut ditulis pada garis 1a dari sertifikat
(catatan: untuk kesepakatan di tulis di 1d)
08/22/2022 25
Penentuan UCOD
Jika hanya ada satu kondisi yang tertera dalam sertifikat, maka kondisi itu
menjadi UCOD
UCOD seharusnya ditulis sendiri di baris terbawah pada bagian I sertifikat.
Tidak semua sertifikat ini benar-benar tepat dan sederhana ketika
pemilihan kondisi sebagai UCOD untuk tujuan preventif dan kesehatan
masyarakat.
Untuk itu, WHO telah mengembangkan aturan-aturan dan modifikasi
dalam menentukan UCOD
Aturan-aturan ini tidak menuntut memiliki pengetahuan klinis, hanya
ketrampilan dalam mengkode.
08/22/2022 26
Menentukan Penyebab Dasar Kematian (UCOD)
Prinsip umum
Rule 1
Rule 2
Rule 3
08/22/2022 27
Prinsip umum
A. Jika pada Bag I diisi lebih dari satu kondisi, maka kondisi pada
baris terbawah dari Bag. I harus dipilih sebagai UCOD jika
kondisi tsb. dapat mengakibatkan semua kondisi di atasnya.
Contoh:
I (a) Abscess of Lung dengan pneumoni (J85.1)
(b) Lobar pneumonia (J18.1)
08/22/2022 28
Latihan
Pilihpenyebab dasar kematian, dengan menerapkan
prinsip umum
08/22/2022 29
Rule 1 (Prinsip umum tidak berlaku)
1. Jika ada lebih dari satu kondisi yang dituliskan, tapi prinsip umum tidak
dapat diterapkan, maka pilih kondisi yg diisikan tersendiri sebagai
penyebab dasar apabila kondisi itu merupakan penyebab mula-mula dari
urutan yang berakhir dengan kondisi yang diisikan pertama pada SKPK
Contoh:
I (a) Bronchopneumonia (J18.00
(b) Cerebral infarction and Hipertensive heart diseases
II. -
08/22/2022 31
Rule 2
Jika tidak ada urutan yang dilaporkan yang berakhir pada kondisi
yang diisikan pertama pada Sertifikat, maka pilih kondisi yg
disebutkan pertama.
Contoh
I (a) Pernicious anaemia dan gangrene of foot (atherosclerosis)
(b) Atherosclerosis
08/22/2022 32
Rule 3
Jika kondisi yang dipilih dgn prinsip umum atau Rule 1 atau Rule 2
ternyata secara jelas merupakan akibat langsung dari kondisi lain yang
dilaporkan pada Bagian I atau II, pilih kondisi lain tersebut.
Contoh:
Bagian 1 a. Sepsis (A41.9)
b. Edema cerebri (G93.6)
08/22/2022 33
Pengertian hubungan kausal
Dipakai Tabel Penentuan MMDS
Penetapan UCOD yang benar
Penentuan kode penyebab multipele yg tepat
IsiMMDS: panduan dan arah penerapan rule seleksi dan
rule modifikasi yang dipublikasikan dalam ICD-10
volume 2
Tabel A, B, C, D, E, F, G, H
08/22/2022 34
Tabel A
Daftar kode ICD-10 yang benar untuk penggunaan dalam pengkodean
penyebab dasar dan multipel (antara dan langsung)
Tabel B
Daftar kode ICD-10 yang benar untuk penggunaan dalam pengkodean
penyebab multipel, tapi tidak untuk penyebab dasar
Tabel C
Daftar kode ICD-10 yang tidak benar untuk pengkodean penyebab
dasar dan multipel
08/22/2022 35
Tabel D
Menentukan hubungan kausal kondisi yang tertulis
Address code di bag.atas, didahului -- ……. --
Subaddress di bag.bawah
Address adalah kode yg dirinci pd baris Ia, Ib, Ic
Kondisi yg kodenya tidak tercantum pada subaddress,
tidak bisa menyebabkan kondisi yg ada pada address
code, maka kode ini bukan merupakan urutan yg bisa
diterima
Dipakai
untuk menentukan hubungan kausal ketika
menerapkan Prinsip Umum, Rule seleksi 1 dan 2
08/22/2022 36
Tabel D (lanjutan)
08/22/2022 37
Tabel E
Tabel modifikasi
Dipakai untuk aplikasi Rule seleksi 3, modifikasi Rule A
(Senility), C (Linkage), D (Specificity), E (Early and Late
Stage), F (Sequelae)
Kode address pada tabel E adalah kode T(tentatif) UCOD
Prinsip umum, Rules 1 dan 2 harus dijalankan sebelum
mendapat TUCOD
Untuk gunakan Tabel Epengertian simbol dan singkatan
yi: simbol M, Simbol # (pertimbangan khusus dalam
penerapan modifikasi Rule C Linkage)
08/22/2022 38
Akronim Tabel E
DS: Direct Sequel (Rule Seleksi 3)
DSC: Direct Sequel Combine (Rule seleksi 3)
IDDC: Ill Defined Direct Combine (Rule Modifikasi A)
SENMC: Senility Mention Combine (Rule Modifikasi A)
SENDC: Senility Due to Combine (Rule Modifikasi A)
LMP: UnderLying with Mention Preferred (Rule Modifikasi C)
LMC: UnderLying with Mention of Combine (Rule Modifikasi C)
LDP: UnderLying in the Due to Position (Rule Modifikasi C)
LDC: UnderLying in the Due to Position Combine (Rule Modifikasi C)
SMP: Selected Modification Preferred (Rule Modifikasi D)
SMC: Selected Modification Combine (Rule Modifikasi D)
SDC: Selected in the Due to position Combine (Rule Modifikasi D)
08/22/2022 39
TabelF menerangkan ambivalen (M) yang ditemukan
pada Tabel D dan Tabel E
Table
H terdiri dari daftar kode yang dianggap
remeh/tidak berarti sebagai UCOD
08/22/2022 40
Kasus 1 :
Seorang ibu hamil umur 30 tahun mempunyai anak umur 4 tahun yang lahir
dengan kehamilan normal dengan hydramnions. ada kehamilan saat ini usia
kehamilan 36 minggu dilakukan pemeriksaan X- Ray didapati anencepali.
Persalinan dilakukan dengan induksi dan bayi lahir mati dengan anencephali
berat badan 1500 gram. penyebab kematian perinatal :
Jawab :
a. Anencephaly (Q35.0)
b. Hydramnion
c. Kelahiran induksi
UCOD : Hydramnion
Rule : Rule P2
BBLR tidak mempengaruhi kondisi bayi saat dilahirkan sudah dalam keadaan
meninggal, tetapi berpengaruh Jika bayi lahir hidup kemudian mati
08/22/2022 41
Kasus 2
Seorang laki - laki berusia 36 tahun, datang ke poliklinik paru dengan keluhan sesak nafas.
ternyata setelah dilakukan pemeriksaan yang intensif didapatkan penyakit tuberkulosis paru.
dalam catatan berkas rekam medisnya, pasien tersebut adalah penderita HIV/AIDS. Selain hal
tersebut pasien diduga mengidap penyakit osteoarthtritis. tentukan kode dan buatlah urutan
dalam sertifikat kematiannya;
Jawab :
I . A. TB Paru (A16.2)
B. HIV/AIDS (B24)
Seseorang yang mengidap penyakit HIV/AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
sehingga mudah terinfeksi bakteri seperti bakteri mycoba bakterium tubercolusis yang
menyebabkan penyakit TBC. Penyakit HIV/AIDS merupakan kondisi primer. TB (A16.2)
dianggap konsekuensi langsung dari penyakit HIV/AIDS.
08/22/2022 42
Kasus 3
seorang wanita 69 tahun mengeluh bernafas susah dan pendek/ sesak. dia mengeuh seperti ini
sudah 10 hari. Sebelumnya 2 tahun lalu dioperasi : Gastrectomy for carcinoma stomach. Pada
pemeriksaan terdapat massa irregular pada upper abdomen dan pada pleural eAusion kanan.
Dilakuakn tindakan pleural aspiration, dan meninggal 3 hari kemudian.
Final diagnosis : seperti dibawah, urutkan dalam sertifikat kematian
• Secondary malignant neoplasm of Pleura
• Respiratory failure
• Carcinomatosis
• Previously resected Ca Stomach
Jawab :
a. Respiratory Bailure (J96.9)
b. Sekondary malignant neoplasm of Pleura (C78.2)
c. Carcinomatosis (M8010/6, c80.0)
d. Previously resected Ca Stomach (C16.9)
08/22/2022 43
Kematian obstetric langsung
Kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil dalam 42 hari setelah akhir kehamilannya,
yang diakibatkan oleh sebab apapun yang terkait dengan penanganannya, tetapi bukan
disebabkan oleh insiden dan kecelakaan. dibagi menjadi
a. Kematian obstetrik langsung adalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan
masa nifas, dan segala intervensi penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. (ex :
perdarahan. pre eklamsi, post partum, infeksi)
b. Kematian obstetrik tidak langsung Kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang sudah
diderita sebelum kehamilan persalinan penyakit yang timbul selama kehamilan yang tidak
berkaitan dengan penyebab obstetrik langsung akan tetapi diperburuk oleh pengaruh
siologiik akibat kematian, sehingga keadaan penderita men0adi semakin buruk. Kematian
obstetrik tidak langsung ini disebabkan misalnya oleh karena hipertensi, jantung, diabetes,
anemia, hepatitis, dll
08/22/2022 44
Late Maternal Death = Kematian bumil
1. Kematian maternal lanjut (Late Maternal Death) adalah kematian yang diakibatkan penyebab
obstetrik langsung dan tidak langsung lebih dari 42 hari namun kurang dari 1 tahun (antara 42
hari > 1 tahun) setelah melahirkan (after termination pregnancy)
2. Terdapat banyak faktor yang dapat menjadi penyebab dan dapat berpengaruh pada kematian
ibu di indonesia. Secara umum akronim, diantaranya kita mengenal 3T (3 fase terlambat) dan
4T (menghindari 4 terlalu). Tiga Fase terlambat yaitu, Terlambat 1 = terlambat memutuskan
untuk mencari pertolongan baik secara individu, keluarga, atau keduanya. Faktor-faktor yang
memepengaruhi fase 1 ini adalah terlambat mengenali kualitas efektifitas dari pelayanan
kesehatan. Terlambat 2 = terlambat mencapai fasilitas pelayanan kesehatan. Faktor-Faktor
yang mempengaruhi fase 2 adalah lamanya pengangkutan , kondisi jalan dan biaya
transportasi. Terlambat 3 = terlambat mendapatka pelayanan adekuat. Faktor-faktor yang
memepengaruhi fase 3 ini adalah terlambat mendapatkan pelayanan pertama kali di RS
rujukan. Keterlambatan ini dapat dipengaruhi kelengkapan peralatan di RS, ketersediaan
obat, dan ketersediaan tenaga terlatih. disamping faktor 3 terlambat tersebut, bagi wanita
usia subur sebaiknya menghindari 4T yaitu terlalu muda untuk melahirkan, terlalu tua untuk
melahirkan, terlalu rapat Jarak kelahiran, dan terlalu banyak melahirkan
08/22/2022 45
TERIMAKASIH
08/22/2022 46