Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karma rahmat dan karunianyalah sehingga Kami
dapat menyelesaikan tugas Makalah anatomi selain itu Salam dan taslim tak lupa Kami
panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat jasa beliau sehingga kita sebagai
seorang manusia diberi kesempatan untuk mengecap suatu nikmat yang sangat besar yaitu
pendidikan dengan keadaan beriman kepada Allah SWT.

Terselesainya makalah ini tidak terlepas dari dukungkan dan motivasi dari beberapa pihak yang
telah membantu kami, baik itu bantuan Materil maupun Moril. Oleh karena itu kami sebagai
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kami sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Sebagai penulis Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih memiliki banyak
kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

Bondowoso, 27 September 2018

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Pada tubuh Mahluk hidup antara system yang satu dengan system yang lain saling bekerja sama untuk
menunjang kehidupan . Oleh karena itu , mahuk hidup perlu mekanisme tertentu sehingga kerja system
organ berlangsung serasi . Manusia mengkoordinir atau mengkoordinasi kerja system organ didalam
tubuh salah satunya melalui syaraf atau kesatuan system yang disebut dengan system syaraf

Sistem saraf adalah sistem organ yang meregulasi atau mengatur sistem-sistem organ tubuh yang lain.
Sistem tersebut juga bertanggung jawab atas pengetahuan dan daya ingat yang dmiliki manusia . Selain
itu , system syaraf dibagi menjadi 2 yaitu system saraf pusat dan system saraf tepi .

Sistem Saraf Pusat atau yang biasa disebut SSP sendiri itu memiliki pengertian yaitu sebagai pusat
pengendalian aktivitas tubuh. SSP terdiri atas otak dan sum – sum tulang belakang sebagai bagian
terpenting dari system saraf dilindungi oleh tulang dan 3 selaput meninges

Dalam perkembangannya otak terdiri atas otak depan , otak tengah dan otak belakang . otak depan
berkembang menjadi 2 bagian yaitu otak besar yaitu sereberum ( otak besar ) dan diensefalon .
sedangkan , otak belakang berkembang menjadi otak kecil dan ( serebelum ) Sum – sum tulang
belakang ( Medula Oblongota )

b. Rumusan Masalah

1. Jelaskan Mengenai Struktur Otak ?

2. Jelaskan Ciri luar Otak ?

3. Bagian – Bagian Otak besar

c. Tujuan Makalah

1. Memberikan gambaran dan penjelasan mengenai struktur otak

2. Menjelaskan Ciri luar Otak

3. Memberikan penggambaran dan penjelasan mengenai bagian – bagian otak

BAB II

( PEMBAHASAN )

Sistem saraf adalah sistem organ yang meregulasi atau mengatur sistem-sistem organ tubuh yang
lain. Sistem tersebut juga bertanggung jawab atas pengetahuan dan daya ingat yang dmiliki manusia.
Bagian fungsional terkecil penyususn sistem saraf manusia adalah neuron (sel saraf) yang terdiri atas
badan sel atau prokarion, dendrit, dan akson. Pada suatu sel terdapat satu akson, sedangkan jumlah
dendrit mencapai dua ratus. system syaraf dibagi menjadi 2 yaitu system saraf pusat dan system saraf
tepi . Sistem Saraf Pusat atau yang biasa disebut SSP sendiri itu memiliki pengertian yaitu sebagai pusat
pengendalian aktivitas tubuh. SSP terdiri atas otak dan sum – sum tulang belakang sebagai bagian
terpenting dari system saraf dilindungi oleh tulang dan 3 selaput meninges

1.1. STRUKTUR OTAK

Otak dewasa beratnya rata-rata sekitar 3 lb (1,5 kg) dengan ukuran sekitar 1.130 sentimeter kubik (cm 3)
pada wanita dan 1260 cm 3 pada pria, meskipun ada variasi individu yang besar. Otak manusia berada
pada berat 100g rata-rata dari seorang wanita, bahkan ketika dikoreksi untuk perbedaan ukuran tubuh
Otak sangat lembut, memiliki konsistensi yang mirip dengan gelatin atau perusahaan tahu lembut.
Meskipun disebut sebagai "materi abu-abu", korteks hidup adalah pink-beige dalam warna dan sedikit
off-putih di interior.

Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf.Otak manusia adalah struktur pusat
pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta selsaraf atau neuron. Otak
mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti
detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung
jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat
antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi
manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga
bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi,ingatan, pembelajaran motorik dan segala
bentuk pembelajaran lainnya.

Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi
neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi
aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan
berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah
yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada
otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron.

Otak diselimuti oleh suatu selaput tipis yang dinamakan meninges. Meninges terdiri dari 3 lapisan,
urutan dari luar ke dalam adalah duramater, arachnoid, dan piamater. Antara piamater dan arachnoid
atau durameter terdapat cairan limfe yang berfungsi memelihara sel-sel otak supaya tetap basah. Hal
tersebut berkaitan dengan difusi oksigen dari pembuluh darah ke sel otak.

A. Duramater (Lapisan luar)

Selubung keras pembungkus otak yang berasal dari jaringan ikat tebal dan kuat dibagian tengkorak
terdiri atas selaput tulang tengkorak dan durameter propia dibagian dalam. Didalam kanal vertebralis
kedua lapisan ini terpisah. Duramater pada tempat tertentu mengandung rongga yang mengalirkan
darah vena dari otak. Rongga ini dinamakan sinus longitudinal superior. Rongga ini terletak diantara
hemisfer otak.
B. Arachnoid (lapisan Tengah)

Arachnoid merupakan selaput halus yang memisahkan duramater dengan piamater. Selaput
membentuk sebuah kantong atau balon berisi cairan otak yang meliputi seluruh sususnan syaraf sentral.
Medula spinalis terhenti dibawah lumbar I-II yang terdapat sebuah kantong berisi cairan, berisi saraf
perifer yang keluar dari medula spinalis dapat dimanfaatkan untuk mengambil cairan otak yang disebut
fungsi lumbar.

C. Piamater (Lapisan dalam)

Merupakan selaput tipis yang terdapat pada permukaan jaringan otak piamater berhubungan dengan
arakhnoid melalui struktur-struktur jaringan ikat yang disebut trabekel.

1.2. CIRI LUAR OTAK

Ciri luar otak yang paling jelas adalah cerebrum yang membentuk lebih dari empat per lima jaringannya.
Cerebrum memiliki tampilan berlekuk karena permuakaannya yang berlipat-lipat yag disebut cortex
cerebrum. Cerebrum sebagian menyelubungi talamus dan struktur sekitarnya atau diencephalon dan
batang otak dibagian bawah. Sebelum yang lebih kecil membentuk seper sepuluh volume keseluruhan
otak, berfungsi mengatur kiriman informasi motorik ke otot agar gerakan tetap halus dan terkoordinasi.

2. . BAGIAN – BAGIAN OTAK

1. Otak Besar (Cerebrum)

Otak besar merupakan bagian yang paling besar dan paling menonjol dari otak. Otak besar terdiri dari
dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan otak kiri. Setiap belahan otak mengatur sebagian besar
kinerja dari bagian tubuh yang berlawanan, artinya otak kanan mengatur kinerja tubuh sebelah kiri,
demikian pula otak kiri yang mengatur sebagian besar kinerja tubuh bagian kanan. Otak besar
bertanggung jawab atas banyak hal, fungsi otak besar ini akan kami jelaskan berdasarkan masing-masing
bagian otak besar.

Otak besar memiliki 4 lobus, yaitu :

a. Lobus Frontal

Lobus frontalis merupakan bagian otak besar yang terletak di depan. Lobus frontalis ini berfungsi untuk
mengatur kegiatan motorik (gerakan) secara sadar, kemampuan berbicara, kemampuan berpikir
(Pemecahan masalah) dan emosi.

b. Lobus Parietal
Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal di bagian atas otak besar. Fungsi utama lobus parietal
adalah sebagai pusat sensorik (penerimaan rangsangan), contohnya sentuhan tekanan, suhu, rasa sakit,
dll.

c. Lobus Temporal

Lobus temporal merupakan bagian otak yang terletak di bawah lobus parietak tepatnya bagian sisi otak
besar. Fungsi utama lobus temporalis adalah sebagai pusat pendengaran dan fungsi bahasa.

d. Lobus Oksipital

Lobus oksipital merupakan bagian belakang otak besar. Fungsi utama lobus oksipital adalah sebagai
pusat penglihatan (visual).

Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi
masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu
belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian
bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri
mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan
otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.

BAGIAN-BAGIAN OTAK

Berdasarkan strukturnya, bagian otak besar dibagi menjadi dua, yaitu :

(1) Korteks Cerebrum (Bagian luar)

Korteks merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu yang memiliki milyaran badan sel saraf. Korteks juga
sering disebut area grey matter. Sel saraf ini saling berhubungan satu sama lain membentuk seperti
untaian rantai sehingga informasi yang diterima oleh satu sel saraf dapat diteruskan melalui
komunikasinya dengan sel saraf lain. Korteks dibagi lagi menjadi 3 area utama, yaitu :

Area sensorik, yaitu area yang bertugas mengartikan informasi sensorik (rangsangan), contohnya
cahaya, pengecapan dan suara.
Area motorik, merupakan area yang bertugas mengendalikan otot sehingga terjadinya suatu gerakan,
misalnya ketika seseorang menginjak duri, maka akan terjadi refleks dengan bergeraknya kaki menjauhi
duri tersebut.

Area asosiasi, merupakan area yang berfungsi dalam merekam pengalaman yang dialami oleh tubuh
(memori), kemauan dan kecerdasan serta mengatur beberapa fungsi bahasa.

(2) Ganglia Dasar (Bagian Dalam)

Ganglia dasar merupakan area berwarna putih yang banyak mengandung Dendrit dan akson. Lapisan ini
lebih tebal dibandingkan bagian korteks. Ganglia dasar ini berfungsi dalam melakukan koordinasi
gerakan, pengatur gerakan tak sadar, fungsi kognisi dan fungsi emosional.

BAB III

( PENUTUP )

a. Kesimpulan

Sistem Saraf Pusat atau yang biasa disebut SSP sendiri itu memiliki pengertian yaitu sebagai pusat
pengendalian aktivitas tubuh. SSP terdiri atas otak dan sum – sum tulang belakang sebagai bagian
terpenting dari system saraf dilindungi oleh tulang dan 3 selaput meninges

Otak dewasa beratnya rata-rata sekitar 3 lb (1,5 kg) dengan ukuran sekitar 1.130 sentimeter kubik (cm 3)
pada wanita dan 1260 cm 3 pada pria, meskipun ada variasi individu yang besar.

Ciri luar otak yang paling jelas adalah cerebrum yang membentuk lebih dari empat per lima jaringannya.
Cerebrum memiliki tampilan berlekuk karena permuakaannya yang berlipat-lipat yag disebut cortex
cerebrum.

Cerebrum ( Otak Besar ) terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang
menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus
tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

b. Saran

Agar Kiranya makalah yang kami buat bisa bermanfaat terhadap pembaca

Daftar Pustaka

Santoso , Begot . 2007 . Biologi . Interplus . Jakarta .

Priadi , Arif . 2010 . Biologi . Yudhistira . Jakarta

Anda mungkin juga menyukai