Disusun Oleh:
Fiani Aliya Hartanti
20101440119046
B. DASAR TEORI
1. Pengertian rentang gerak sendi ( ROM )
Rentang gerak atau (Range Of Motion) adalah jumlah pergerakna maksimum yang dapt di
lakukan pada sendi, di salah satu dari tiga badan yaitu sagital, fromal atau transversal.
Range Of Motion (ROM) adlah gerakan yang dilakukan oleh sendi yang bersangkutan Range Of
Motion dibagu menjadi dua jenis yaitu ROM aktif dan ROM pasif.
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang
bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM) merupakan istilah baku
untuk menyatakan batas atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal
(Arif, M, 2008).
ROM adalah latihan yang dapat dilakukan oleh perawat, pasien atau anggota kelurga dengan
menggerakkan tiap-tiap sendi secara penuh jika memungkinkan tanpa menyebabkan rasa nyeri. (
Brunner & suddarth ,2002 ),
· Garis Potongan Pada Tubuh
a. Potongan sagital, yaitu garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang,
membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.
b. Potongan transversal, yaitu garis horizontal yang membagi tubuh menjadi bagian
atas dan bawah.
c. Potongan frontal, yaitu melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh
menjadi bagian depan dan belakang.
2. Tujuan Mobilisasi ROM
Adapun tujuan dari mobilisasi ROM Menurut Brunner & suddarth ( 2002 ), adalah sebagai berikut
:
a. Mempertahankan fungsi tubuh dan mencegah kemunduran serta mengembalikan rentang
gerak aktivitas tertentu sehingga penderita dapat kembali normal atau setidak-tidaknya
dapat mencakupi kebutuhan sehari-hari.
b. Memperlancar peredaran darah
c. Membantu pernapasan menjadi lebih kuat.
d. Mempertahankan tonus otot, memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
e. Memperlancar eliminasi buang air besar dan air kecil.
f. Melatih atau ambulansi.
3. Manfaat ROM
a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
b. Mengkaji tulang, sendi,dan otot
c. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
d. Memperlancar sirkulasi darah
e. Memperbaiki tonus otot
f. Meningkatkan mobilisasi sendi
g. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
6. Jenis Gerakan
Macam-macam rentang gerak sendi / ROM, yaitu:
a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.
b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.
c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.
d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.
e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.
f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut
persendian.
h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut
persendian.
i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah.
j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas.
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap
pergerakan. Komponen utama system musculoskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari
tulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan
struktur-struktur ini.
1. Tulang
Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung
bahan kristalin anorganik (terutama garam-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku,
tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.
2. Sendi
Artikulasi atau sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini
dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon,
fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya.
a. Sendi fibrosa (sinartrodial)
Merupakan sendi yang tidak dapat bergerak. Tulang-tulang dihubungkan oleh serat-serat
kolagen yang kuat. Sendi ini biasanya terikat misalnya sutura tulang tengkorak.
3. Otot Rangka
Pengertian otot ( musculus)
Otot (musculus) merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini
adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk.
Pada sel – sel, sitoplasma ini merupakan benang – benang halus yang panjang disebut miofibril.
Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot
akan memendekkan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
Ciri-ciri Otot
1. Kontraktilitas
Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau mungkin juga tidak melibatkan
pemendekan otot. Serabut akan terolongasi karena kontraksi pada setiap diameter sel
berbentuk kubus atau bulat hanya akan menghasilkan pemendekan yang terbatas.
2. Eksitabilitas
Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh implus saraf.
3. Ekstensibilitas
Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang otot saat relaks.
4. Elastilitas
Serabut otot dapat kembali ke ukurannya semula setelah berkontraksi atau meregang.
C. METODE PRAKTIKUM
1. Waktu dan Tempat : Senin, 16 September 2019
12.50 – 14.30 WIB dan Laboratorium
2. Alat dan Bahan : Goniometer dan Tengkorak
3. Cara Kerja :
1. Didasarkan netral zero methode atau 0֯
2. Gerakan dari anggota yang akan diukur dibandingkan dengan anggota tubuh
yang normal,
3. Peragakan gerakan yang diinginkan kepada penderita
4. Bantuan dibutuhkan pada gerakan halus
5. Gerakan dilakukan pada ruang gerak sendi yang tersedi
D. HASIL PEMBAHASAN
Ekstermitas Bawah
- Paha
Fleksi : 85º
Ekstensi : 40º
Aduksi : 75º
- Lutut
Fleksi : 100º
Ekstensi :85º
- Pergelangan kaki
Ekstensi :80º
Fleksi : 50º
Infersi : 50º
Erfensi : 45º
Ekstremitas Atas
- Kepala
Fleksi : 80º
Ekstensi : 45º
Fleksi kiri : 50º
Fleksi kanan: 50º
- Lengan
Fleksi : 90º
Eksternsi : 85º
Aduksi : 110º
- Siku
Fleksi : 150º
- Pergelangan tangan
Fleksi : 85º
Ekstensi : 55º
Inversi : 75º
Eversi : 70º
- Jari
Fleksi :110º
Ekstensi : 70º
Inversi : 35º
Eversi : 10º
Anatomi Tulang
1. Frontalis
2. Termporalis
3. Parietalis
4. Oksipitalis
5. Tulang Zigomatikus
6. Mentalis
7. Nasalis
8. Kavikula
9. Badan sterum
10. Rib 12 pair
11. Humerus
12. Radius
13. Ulna
14. Karpus
15. Mantakarpus
16. Falames
17. Skapula
18. Cervical vertebrae
19. Toracic vertebrae
20. Lumbar vertebratae
21. Sacrum
22. Kogsigis
23. Kristal iliaka
24. Femur
25. Tibia
26. Fibula
27. Patela
28. Pubis