Kelompok : 5
Anggota :
Dimas Pandu Dewangga
Annisa Istiqomah
Verily Endah Jati Wicaksana
A. Proses Terjadinya Kenyang
Secara singkat dikatakan bahwa rasa kenyang disebabkan
setidaknya oleh interaksi antara efek mekanistis makanan dalam
lambung (berupa distensi atau penggembungan lambung oleh makanan)
dengan efek kimia dari makanan berupa pelepasan hormon-hormon
tertentu seperti Kolesistokinin dari usus halus. Berbagai zat gizi yang
terdapat dalam makanan seperti lemak, protein, karbohidrat bisa
merangsang produksi hormon yang menghantarkan sinyal rasa kenyang.
B. Fisiologi Lapar
1. Pusat saraf yang mengatur asupan makanan.
3. Hipotesis Glukostatik
4. Hipotesis Termostatik
5. Neurotransmitter
7. Psikososial
E. PROSES DEFEKASI
Defekasi adalah proses pengosongan usus yang sering
disebut buang air besar. Terdapat dua pusat yang momguasai
refieks untuk defekasi, yang terletak di medula dan sumsum
tulang belakang. Apabila terjadi rangsangan parasimpatis,
sfingter anus bagian dalam akan mengendor dan usus besar
mengucup. Reflek defekasi dirangsang untuk buang air besar,
kemudian sfingter anus bagian luar yang diawasi oleh sistem
saraf parasimpatis, setiap waktu menguncup atau mengendor.
Selama defekasi berbagai otot lain membantu proses itu,
seperti otot dinding perut, diafragma, dan otot-otot dasar
pelvis.
Masalah eliminasi fekal yang sering ditemukan yaitu:
a. Konstipasi
b. Impaction
c. Diare
d. Inkontinensia fecal
e. Flatulens
f. Hemoroid
Patofisiologi
1. Defekasi instrinsik