Anda di halaman 1dari 11

Hyperplasia

Galuh Kirana
Sindy Dwi Aprilia
Apa itu Hyperplasia?

Hyperplasia adalah peristiwa meningkatnya


jumlah sel yang terjadi pada organ tertentu
akibat peningkatan proses mitosis.
Sedangkan menurut kamus kesehatan,
Hiperplasia adalah peningkatan abnormal
dalam jumlah sel dalam suatu organ atau
jaringan.
Mekanisme Hyperplasia

Hiperplasi dapat terjadi dan ditemui pada sel yang


dirangsang dengan peningkatan beban kerja,
pensinyalan oleh hormon, atau sinyal yang dihasilkan
secara lokal sebagai respon terhadap penurunan
kepadatan jaringan.Hiperplasi hanya dapat terjadi pada
sel-sel yang mengalami proses mitosis, seperti
sel hati, ginjal, dan jaringan ikat. Hiperplasi adalah respon
normal dari jaringan tubuh.
Jenis Hyperplasia

 Hyperplasia Fisiologis
Adalah hiperplasia yang terjadi setiap bulan pada sel-sel
jaringan endometrium uterus (rahim) selama stadium folikular pada siklus menstruasi.
Contoh yang sering kita temukan pada kasus hyperplasia fisiologis yaitu bertambah
besarnya payudara wanita ketika memasuki masa pubertas.
 Hyperplasia Patologi
Adalah hiperplasi yang dapat terjadi karena perangsangan hormon yang
berlebihan. Contoh peristiwa ini terjadi pada kasus akromegali, suatu penyakit yang
terjadi pada jaringan ikat yang ditandai oleh meningkatnya hormon pertumbuhan.
hyperplasia patologis sering kita temukan pada serviks uterus yang dapat
mengakibatkan kanker serviks. Sel-sel pada serviks tersebut mengalami
penambahan jumlah. Biasanya hyperplasia ini diakibatkan oleh sekresi hormonal
yang berlebihan atau faktor pemicu pertumbuhan yang besar.
 Hyperplasia kompensasi
Adalah hiperplasia yang terjadi karena sel jaringan
berproliferasi untuk menggantikan jumlah sel yang telah mengalami
penurunan pada jaringan tertentu. Hiperplasia ini ditemui pada sel-sel
hati setelah pengangkatan sebagian jaringan hati
melalui pembedahan Hiperplasia ini terjadi dengan kecepatan yang
signifikan. Misalnya, hyperplasia hati setelah hepatektomi parsial.
Setelah hepatektomi parsial, pembelahan sel di hepar mencapai
berat normal normal (sekitar 12 hari setelah hepatektomi).
Gejala Hyperplasia

 Siklus mestruasi tidak teratur, Tidak haid dalam jangka waktu lama, dan
menstruasi terus menerus dan banyak
 Urine sulit keluar di awal buang air kecil, Aliran urine lemah atau
tersendat-sendat,Buang air kecil serasa tidak tuntas
 Akan sering mengalami flek bahkan gangguan sakit kepala
 Ketidakseimbangan hormonal dimana peningkatan hormon estrogen tak
diimbangi oleh penigkatan progesteron. Kondisi ini biasanya dialami oleh
wanita yang tergolong berbadan gemuk karena produksi estrogennya
yang berlebih.
 Peningkatan hormone estrogen bisa terjadi akibat dipicu oleh tumbuhnya
kista
Faktor penyebab Hyperplasia

 Umur
Menurut Sarwono (2006), dilihat dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa umur aman
untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Risiko terjadinya hiperplasia
endometrium bisa tinggi pada usia sekitar menopause meskipun hiperplasia endometrium
sebenarnya bisa dialami siapa pun, baik yang sudah memiliki anak maupun belum memiliki
anak.
 Obesitas atau Kelebihan berat badan
Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada tulang.
Pada remaja, lemak tubuh cenderung meningkat dan protein otot menurun. Pada orang
yang oedema dan asites terjadi penambahan cairan dalam tubuh. Adanya tumor dapat
menurunkan jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada orang yang mengalami
kekurangan gizi.
 Gangguan siklus haid
 Polimenorea
Pada polimenirea siklus haid lebih pndek dari biasa (kurang dari 21 hari)
pendarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid basa. Hal yang
terakhir ini diberi nama polimenorgia atau epimenoragia. Polimenorea dapat
disebabkan oleh gangguan ovulasi, atau menjadi pendeknya masa luteal.
Sebab lain adalah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis dan
sebagainya.
 Oligomenore
Disini siklus haid lebh panjang, lebih dari 35 hari. Apabila panjangnya siklus
lebih dari 3 bualn, hal itu sud mudah dinamakan amenorea. Pada keanyakan
kasus kesehatan wanita tidak terganggu, dan ferlitilitas cukup baik. Siklus haid
basanya ovulaoar dengan masa proliferasi lebih pnjang dari biasa.
Amenorea
Ialah keadaan tidakadanya untuk sedikitnya tiga bulan
berturut,turut. Lazim diadakan pembagian antara amenrea primer
dan amenorea sekunder. amenrea primer umunya mempunyai
sebab yang lebaih berat dan sulit anda ketahui, seperti kelainan
genetic. Adanya amenorea sekunder lebih menunjukkan kepda
sebab-sebab yang timbul kemuadiandalam kehidupan wanita.
• Menjaga berat badan ideal dengan
menjalani pola makan yang sehat

Pencegahan • Olahraga secara teratur


• Mengelola stress dengan baik
Hyperplasia • Membatasi asupan minuman yang
menganudung kafein dan alkohol
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai