Anda di halaman 1dari 2

PENGAKARAN ISMKI

Mahasiswa kedokteran di Indonesia memiliki salah satu wadah yang


menaunginya yaitu ISMKI atau singkatan dari Ikatan Senat Mahasiswa
Kedokteran. Pada mulanya ISMKI ini diberi nama IMKI atau Ikatan Mahasiswa
Kedokteran Indonesia, baru pada tanggal 20 September 1981 diubah dan
disepakati menjadi ISMKI. Tujuan dibentuknya ISMKI ini diantaranya adalah
sebagai pemersatu gerakan mahasiswa kedokteran Indonesia dan juga sebagai
wadah koordinasi mahasiswa kedokteran Indonesia. ISMKI sendiri memiliki 4
wilayah denagn total keseluruhan anggota adalah 87 institusi di Indonesia. Dari 87
institusi tersebut terdapat anggota tetap juga anggota muda.

Institusi saya yakni FK UGJ berada di wilayah 2 dari ISMKI yakni daerah
Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Untuk ISMKI wilayah 2 nya
sedniri terdiri atas 21 institusi sampai saat ini juga masih terdapat beberapa
anggota muda. Pada jajaran atas ISMKI terdapat 3 jabatan yang dipegang oleh
Majelis Pertimbang Agung (MPA), sekretaris jenderal, dan sekretaris wilayah.
Selanjutnya dari jajaran atasnya akan dibantuk oleh beberapa vice president
ISMKI. Diantaranya adalah VPI, VPE, VPAD, VPPA, dan VPPD. Turun dari vice
president di bawahnya terdapat beberapa bidang yang ada di dalam kepengurusan
ISMKI. Namun terdapat perbedaan antara ISMKI Nasional dengan ISMKI
Wilayah 2 yang terletak pada IA dan PR yang hanya terdapat pada ISMKI
Nasional.

Membahas bidang yang ad di dalam ISMKI untuk tugas dan


wewenangnya sendiri diantaranya untuk FP bertanggung jawab sebagai
pengumpul dana dan juga sarana untuk pengakaran ISMKI melalui atribut-atribut
ISMKI serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait.IA bidang yang
menjembatani ISMKI dengan dunia internasional. PR merupakan garda terdepan
sebagai branding, silahturahmi, serta banyak kolaborasi yang dijalin dengan
stakeholder terkait. ICT bertanggung jawab sebagai publikasi informasi
memanfaatkan teknologi yang ada. LD bertugas untuk meningkatkan integritas
dan kebermanfaatan mahasiswa kedokteran melalui kaderisasi. MEP memiliki
tugas untuk meningkatkan ilmu pengetahuan terkait dengan profesi kedokteran.
CE yang mewadahi masalah pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat luas.
Dan yang terakhir adalah HPS yang bertanggung jawab unuk mendorong
mahasiswa menyelesaikan masalah isu-isu kesehatan yang ada di Indonesia.

Melihat dari materi yang sudah disampai oleh kak Arif Djimbula dapat
dilihat bahwasannya ISMKI ini sangat penting untuk diketahui oleh mahasiswa
kedokteran. Karena memang organisasi terbedar dai mahasiswa kedokteran yang
ada di Indonesia adalah ISMKI. Selain itu juga dapat mengenalkan kepada
mahasiswa bahwa bagi mereka yang berminta untuk mengikuti organisasi salah
satunya juga dapat mengikuti ISMKI ini. Tetapi tergantung apakah memang
bersedia bekerja di wilayah sendiri atau dapat dalam cakupan yang lebih luas
yaitu nasional seluruh Indonesia.

Jika melihat dari analisis SWOT didapatkan beberapa aspek yang pertama
adalah strength yang dapat dilihat dari kekuatan yang dimiliki oleh ISMKI
sebagai organisasi terbedar yang menaungi seluruh senat mahasiswa kedokteran
Indonesia. Untuk weaknessnya disini terutama pada mahasiswa baru yang belu
tahu akan adanya organisasi ISMKI tersebut. Untuk oppurtunitynya dapat dilihat
dari kesempatan yang diberikan kepada ISMKI untuk melakukan pengenalan hal
ini. Dan untuk threatnya sedniri berupaka keadaan acuh tak acuh mahasiswa yang
tidak sedikit menyepelekan organisasi.

Maka dari itu, adanya langkah konkrit yang harus dilakukan dapat
dilakukannya pengenalan sekaligus pemaparan dari ISMKI ini terutama pada
mahasiswa baru yang belum tahu akan ISMKI. Metode untuk pengenalan ISMKI
tidak hanya bisa dilakukan lewat online atau hanya menggunakan media saja
seharusnya dapat. Bisa saja pengakaran dari ISMKI ini dilaksanakan secara kuis
agar dapat lebih meningkatakan pula rasa efektif mengenai adanya teman-teman
panitia Selain itu pengakaran dari ISMKI ini dapat digunakan gamea hanya 40
orang

Anda mungkin juga menyukai