Anda di halaman 1dari 2

BLOK 4 - BIOMEDIK II PSKG UNJANI

TUTORIAL 1

Tutor 1A :
Senin, 16 Maret 2020 (09.00 – 12.00)
Tutor 1B :
Kamis, 20 Maret 2020 (09.00 – 12.00)
Pokok Bahasan :
Dasar Sistem Endokrin
Subpokok Bahasan :
Mekanisme Pengontrolan Endokrin pada
Stres, Metabolik dan Pertumbuhan
Penanggung Jawab : DR. Euis Reni Yuslianti, drg., M.Kes.
Kontributor : DR. Henny Juliastuti, dr., M.Kes.
Dian Anggraeni, dr., M.Si.
Indarti Trimurni, dr., M.Kes., MMRS.
R.J. Nuriatin, dr., AIF

CPB-1 Mampu memahami dan menjelaskan dasar-dasar sistem organ mulai


tingkat molekuler, seluler, jaringan, dan organ, dan sistem organ, didukung
oleh proses biokimia sehingga dapat mencapai hubungan antarsel yang
harmonis, integratif, dan koordinatif dalam mempertahankan homeostasis
sebagai landasan dalam menjelaskan berbagai masalah kesehatan.
CPB-4 Mampu memahami dan menjelaskan dasar-dasar sistem endokrin baik
secara anatomi, histologi dan histologi serta menjelaskan biokimia hormon
dan transduksi sinyal

Sasaran Belajar
Setelah mengikuti tutorial ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Merinci struktur kelenjar yang termasuk dalam sistem endokrin.
2. Mengidentifikasi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
3. Meganalisis fungsi dari hormon dan kelenjar endokrin.
4. Mendeteksi akibat dari kekurangan atau kelebihan hormon endokrin.
5. Menganalisis peranan hormon endokrin adrenal terhadap respon terhadap stress
melalui hipotalamus–hipofisis–adrenal.
6. Menganalisis peranan hormon endokrin pankreas terhadap metabolisme energi
melalui hormon tiroid dan pankreas.
7. Menganalisis peranan hormon pertumbuhan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan.

Skenario
Mahasiswa Prodi Kedokteran Gigi angkatan 2017 sedang mengikuti kegiatan pembelajaran
luar kelas (PLK) Sistem Endokrin Blok Biomedik Dasar II di Klinik Eksekutif RSGM Unjani.
Mahasiswa tersebut melakukan observasi pada pasien yang datang untuk dianalisis secara
ilmu biomedik dasar.
Pasien A, seorang pria tinggi besar umur 25 tahun datang dengan maksud ingin dibersihkan
karang giginya tetapi ketika proses anamnesis pria tersebut mengaku sangat ketakutan
karena belum pernah ke dokter gigi sehingga napasnya cepat, jantung berdegup kencang,
dan berkeringat.
Pasien B, seorang wanita umur 45 tahun tampak gemuk datang berobat dengan maksud
ingin dicabut gigi, dari hasil anamnesis diketahui wanita itu mempunyai keluhan selalu lapar,
merasa haus, dan sering banyak/sering buang air kecil. Wanita tersebut telah lama tidak ke
dokter karena tidak mengeluhkan adanya penyakit yang serius. Pada pemeriksaan fisik tidak
ada kelainan dan wanita tersebut diminta konsul ke dokter spesialis penyakit dalam karena
diduga mengalami penyakit sistem endokrin yaitu kelainan metabolisme diabetes melitus
tipe 2 karena resistensi reseptor sel target hormon.
Pasien C, seorang anak wanita umur 12 tahun dibawa ibunya untuk dilakukan pemeriksaan
gigi-geliginya terlihat ukuran tubuhnya (tinggi dan berat badannya) lebih kecil dari usia
sesungguhnya dan pertumbuhannya berbeda dengan teman sebayanya.  Dari anamnesis
diketahui sebelum 5 tahun, pertumbuhan anak di bawah garis normal KMS, kemampuan
psikomotornya tertinggal dibanding teman-temannya.   Anak tersebut diketahui telah
menjalani pemeriksaan X-ray tulang ekstremitas, growth hormone, T3, T4, dan TSH.

Tugas
Analisis kasus pada skenario dengan metode Seven Jumps.

Anda mungkin juga menyukai