DISUSUN OLEH:
2020/2021
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah AWT. Atas segala karunia-Nya dan
rahmat-Nya. Hanya dengan karuni-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami
mengucapkan terimah kasih kepada dosen yang telah membingbing dan mengarahkan kami
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat memahami tentang gangguan kebutuhan
nutrisi patologis sistem pencernaan dan metabolik endokrin.
Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, untuk menyempurnakan penulisan makalah ini, kami
sangat berharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
perbaikan makalah yang akan kami buat selanjutnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi adalah zat-zat atau zat-zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan
sisanya. Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme
tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh
kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita sehingga
bisa menyebabkan penyakit atau terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus
memperbanyak nutrisi
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak
metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah).
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan
minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam menentukan diet yang
optimal. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada pencegahan
penyakit kurang gizi dan menentukan standar kebutuhan dasar nutrisi pada makhluk
hidup titik angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia internasional
dengan istilah Recommended Daily Allowence (RED).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu praktek anamnesa?
2. Apa itu Prosedur pemeriksaan fisik : Antropometri, IMT (indeks Massa Tubuh),
pemeriksaan saluran cerna bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan,
bising usus.?
3. Bagaimana Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien gangguan kebutuhan nutrisi
patologis sistem pencernaan dan metabolik endokrin : barium meal/barium enema,
USG abdomen, endoskopi, dan pemeriksaan gula darah?
C. Tujuan
1. MengetahuiApa itu praktek anamnesa
2. Mengetahui Apa itu Prosedur pemeriksaan fisik : Antropometri, IMT (indeks
Massa Tubuh), pemeriksaan saluran cerna bentuk abdomen, kesulitan mengunyah
dan menelan, bising usus.
3. Mengetahui Bagaimana Prosedur pemeriksaan diagnostik pasien gangguan
kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan dan metabolik endokrin : barium
meal/barium enema, USG abdomen, endoskopi, dan pemeriksaan gula darah
BAB II
PEMBAHASAN
Telah terdapat 2 tindakan yang bisa atau dapat dilakukan oleh Anamnesa
yakni :
Auto-anamnesa
Ini merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang secara langsung di wawancara
terhadap pasien, disebabkan karna pasien sendiri dianggap mampu untuk kemudian
menjawab seluruh pertanyaan.
Allo-anamnesa
Ini merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan orang lain
terhadap keluarga pasien supaya dapat memperoleh sebuah informasi yang penting
mengenai keadaan pasien. disebabkan karna hal yang demikian Biasanya untuk
memastikan bahwa keluarga pasien tersebut dapat atau bisa mengetahui mengenai
keadaan pasien.
Contohnya :
Persiapan Anamnesa
Adapun persiapan yang yang melakukan anamnesa itu menguasai dengan baik
mengenai teori atau pengetahuan kedokteran.
Mustahil bagi seseorang dokter akan bisa atau dapat mengarahkan sebuah
pertanyaan-pertanyaan serta juga mengambil sebuah kesimpulan yang memiliki sifat
baik dari ilmu kedokteran.
Pada umumnya apabila selesai melakukan tindakan dokter atau juga dari
tenaga medis, diagnosis yang paling umum ditemukan ini ialah mengenai kemampuan
seorang dokter terhadap pasien disebabkan karna kurang nya ilmu pengetahuan
kedokteran yang memadai.
Sistematika Anamnesis
Sebuah anamnesis yang baik tentu haruslah mengikuti suatu metode atau juga
sistematika yang baku sehingga mudah diikuti. Tujuannya ialah supaya selama
melakukan anamnesis seorang perawat tersebut tidak kehilangan arah, supaya tidak
ada pertanyaan atau pun informasi yang terlewat. Sistematika tersebut juga berguna di
dalam pembuatan status pasien supaya memudahkan siapa saja yang membacanya.
Sistematika tersebut terdiri atas :
1. Data umum pasien
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Riwayat kebiasaan/sosial
7. Anamnesis sistem
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik ini ialah sebuah pengumpulan data yang akurat yakni dengan cara
melakukan pemeriksaan di kondisi fisik dari pasien.
1. Inspeksi ini ialah bentuk pemeriksaan yang dilakukan terhadap pasien yakni
dengan cara melihat atau juga memperhatikan dari keseluruhan tubuh pasien
itu dengan sistematis.
2. Palpasi ini merupakan bentuk pemeriksaan fisik yang di laksanakan dengan
cara meraba pada bagian tubuh terasa sakit atau juga yang tidak normal
3. Perkusi ini ialah bentuk dari pemeriksaan fisik yang dilakukan yakni dengan
cara mengetuk daerah tertentu dari bagian badan jari yakni dengan mendengar
suara detak jantungnya.
4. Auskultasi ini ialah suatu bentuk pemeriksaan fisik yang kemudian dilakukan
dengan mendengarkan cara bunyi-bunyi yang terjadi sehingga bisa atau dapat
di proses fisiologi atau pun juga tindakan medis dengan menggunakan alat
bantu yakni seperti stetoskop.
Tujuan Anamnesa
Guna untuk membentuk sebuah hubungan dokter itu dengan pasien maka
mempunyai beberapa tujuan ialah sebagai berikut :
Membentuk Hubungan Dokter dan Pasien
3. Menanyakan identitas serta juga data pribadi yang berkaitan yakni dengan
latar belakang pasien.
4. Keluhan sistem pada semua badan baik yang dirasakan atau tidak, tanpa
menggali keluhan atau durasi penyakit yang di rasakan sekarang.
1. Untuk perempuan
Rentang nilai indeks massa tubuh untuk perempuan dewasa adalah
sebagai berikut:
Kurus: < 17 kg/m²
Normal: 17 – 23 kg/m²
Kegemukan: 23 – 27 kg/m²
Obesitas: > 27 kg/m²
2. Untuk laki-laki
Rentang nilai indeks massa tubuh untuk laki-laki dewasa adalah sebagai
berikut:
Kurus: < 18 kg/m²
Normal: 18 – 25 kg/m²
Kegemukan: 25 – 27 kg/m²
Obesitas: > 27 kg/m²
c. Pemeriksaan saluran cerna bentuk abdomen
Teknik pemeriksaan fisik abdomen tentunya diawali dengan anamnesis berkaitan
dengan keluhan pasien, baik yang berhubungan dengan keluhan gastrointestinal,
urogenital, maupun keluhan lainnya. Anamnesis kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik abdomen dilakukan untuk mendapatkan
gambaran klinis organ-organ dan ruang intraabdomen.
Persiapan Pasien
Peralatan
Posisi Pasien
Posisi terbaik pada pemeriksaan fisik abdomen adalah supinasi dengan kedua lengan
di samping kanan dan kiri badan atau menyilang di dada. Kedua tungkai difleksikan
untuk membantu agar dinding abdomen lebih rileks. Apabila lengan diletakkan di
atas kepala, dinding abdomen akan teregang dan menjadi lebih tegang, sehingga
palpasi menjadi lebih sulit. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien.
Prosedural
Prosedur pemeriksaan fisik abdomen meliputi inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik abdomen. Baju yang
dikenakan perlu diangkat sampai minimal setinggi garis puting, serta
menggunakan selimut untuk menutup tungkai sampai simfisis pubis. Minta
pasien untuk melipat paha dan lutut agar dinding abdomen lebih rileks.
Saat Pemeriksaan
b. USG abdomen.
USG abdomen adalah suatu prosedur pemeriksaan menggunakan teknologi
gelombang suara frekuensi tinggi untuk memeriksa organ-organ utama dalam
rongga perut.
Organ-organ tersebut, termasuk kandung empedu, ginjal, hati, pankreas,
limpa, kandung kemih, hati, dan usus.
Prosedur USG abdomen
USG abdominal umumnya dilakukan di rumah sakit. Prosedur ini biasanya
akan berlangsung kurang dari 30 menit lamanya. Proses USG abdominal akan
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Anda akan diminta melepas pakaian maupun aksesoris yang Anda
kenakan, seperti ikat pinggang, perhiasan, serta benda lainnya yang
berisiko mengganggu proses pemindaian.
Anda wajib melepas pakaian dari bagian pinggang ke bawah dan
mengenakan pakaian khusus yang disediakan oleh rumah sakit.
Anda akan diminta untuk berbaring di atas meja scanner dengan
kondisi perut yang terbuka.
Dokter akan mengoleskan gel konduktif ke seluruh permukaan area
kulit perut yang diperiksa.
Kemudian, dokter akan menggerakkan stik bernama transduser dengan
gerakan maju mundur secara perlahan ke area permukaan kulit perut
tertentu guna menangkap gambar organ-organ di dalamnya.
Transduser akan menggambarkan kondisi organ dalam perut Anda
secara jelas melalui monitor.
c. Endoskopi
Pemeriksaan endoskopi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat
organ tertentu, menggunakan alat khusus yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Prosedur ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi gangguan atau masalah
di dalam tubuh, sehingga dapat mengobatinya dengan tepat. Endoskopi
dilakukan untuk mengamati kondisi organ di dalam tubuh, seperti saluran
pencernaan, pernapasan, saluran kemih, dan rahim. Endoskopi dapat dilakukan
untuk tujuan diagnostik (pemeriksaan) ataupun untuk menyembuhkan
penyakit.
Kamera dan senter ini berguna untuk melihat keadaan organ di dalam tubuh,
dan gambarnya akan ditampilkan pada monitor. Selain kamera, endoskop juga
bisa dilengkapi dengan peralatan bedah pada ujungnya, untuk melakukan
prosedur medis tertentu.
Endoskopi dapat dilakukan pada pasien dalam kondisi sadar, namun sebagian
endoskopi perlu anastesi, baik itu bius lokal atau bius total.
Tes gula darah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengambilan darah
melalui pembuluh darah vena atau menggunakan alat khusus pengukur gula
darah (glukometer).
Tes gula darah dengan pengambilan sampel darah
Prosedur pengambilan darah melalui pembuluh darah vena
meliputi:
Tenaga medis akan membersihkan area pengambilan darah
dengan cairan antiseptik untuk membunuh kuman.
Lengan atas akan diikat oleh perban elastis agar aliran darah di
lengan dapat terkumpul.
Setelah vena ditemukan, darah lalu akan diambil dengan jarum
suntik steril dari pembuluh darah. Pasien mungkin akan merasa
sedikit nyeri ketika jarum dimasukkan, tapi keluhan ini dapat
diredakan dengan melemaskan tangan.
Ketika sampel darah sudah cukup, jarum akan dilepas dan
bagian yang disuntik akan ditutup dengan perban.
Tenaga medis akan memberikan tekanan selama beberapa
menit untuk mencegah memar.
Sampel darah yang diambil kemudian dikirim ke laboratorium
untuk dianalisis.
Bila Anda juga dianjurkan menjalani tes gula darah dua jam setelah
makan, Anda akan diminta untuk makan segera sehabis tes gula darah
puasa. Dua jam kemudian, sampel darah Anda diambil lagi untuk
diperiksa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nutrisi adalah zat-zat atau zat-zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Masalah nutrisi erat
kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh
kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh
kita sehingga bisa menyebabkan penyakit atau terkena gizi buruk oleh
karena itu kita harus memperbanyak nutrisi
B. Saran
Dalam makalah ini penulis menyadari masih banyak kesalahan dan ke
kurangam, oleh sebab itu penulis mengharapkan kepada pembaca
setelahembaca makalah ini saran dan kritik dari pembaca sangat
diharapkan untuk dijadikan acuan agar dalam penulisan selanjutnya
dapat lebih baik.
DAFTAR ISI
https://med.unhas.ac.id/fisioterapi/wp-
content/uploads/2016/12/PENGUKURAN-ANTROPOMETRI.pdf
https://www-sehatq-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.sehatq.com/artikel/cara-
menghitung-indeks-massa-tubuh-imt-yang-akurat/amp?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA
%3D%3D#aoh=16079536714070&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari
%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fwww.sehatq.com%2Fartikel%2Fcara-menghitung-indeks-
massa-tubuh-imt-yang-akurat
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/gastroentero-
hepatologi/pemeriksaan-fisik-abdomen/teknik
https://www.alodokter.com/disfagia
https://www-sehatq-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.sehatq.com/artikel/pemeriksaa
n-bising-usus-normal-dapat-temukan-penyumbatan-usus/amp?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA
%3D%3D#aoh=16079558988863&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari
%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fwww.sehatq.com%2Fartikel%2Fpemeriksaan-bising-usus-
normal-dapat-temukan-penyumbatan-usus
https://idnmedis
https://wwwsehatcom.cdn.ampproject.org/v/s/www.sehatq.com/
artikel/prosedur-usg
https://www.alodokter.com/endoskopi-melihat-kondisi-tubuh-dari