WAHYUDI
105111100519
Proposal
ini disusun sebagai persyaratan menyelesaikan
Program Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Makassar
WAHYUDI
105111100519
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
WAHYUDI
Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Sitti Maryam Bachtiar, S.Kep., Ns., M.Kep Muhammad Purqan Nur, S.Kep., M.Kes
NIDN. 0915097603 NIDN. 0916018502
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Sitti Maryam Bachtiar, S.Kep., Ns., M.Kep Muhammad Purqan Nur, S.Kep., M.Kes
NIDN. 0915097603 NIDN. 0916018502
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan penguji
1. Penguji Ketua
A. Nur Anna AS. S.Kep., Ns., M.Kep (.........................................)
NIDN : 0902018803
2. Penguji Anggota I
Muhammad Purqan Nur, S.Kep.M.Kes (……….…………………… )
NIDN : 0916018502
3. Penguji Anggota II
Sitti Maryam Bachtiar, S.Kep., Ns., M.Kep (………..…………...………)
NIDN :0915097603
Mengetahui,
Ketua Prodi
v
KATA PENGANTAR
Demikian pula ucapan terima kasih yang tulus, rasa hormat dan
penghargaan yang tak terhingga kepada:
vi
7. Ibu Nurlina, S.Kep., Ns., M.Kep Selaku penasehat akademik yang
telah memberikan nasehat dan pengalaman selama menempuh
pendidikan di Prodi D-III Keperawatan Unismuh Makassar
8. Kepada kedua orang tua Ayah Frans WIrawan, Ibu Nilmawati, serta
Keluarga yang telah banyak memberi dukungan dan doa sampai
sekarang.
9. Terkhusus kepada Badan Pimpinan Harian Pikom IMM Prodi
Keperawatan FKIK Unismuh yang turut mendukung dan
membersamai selama ini.
Wahyudi
NIM : 105111100519
vii
DAFTAR ISI
SAMPUL LUAR.............................................................................................i
SAMPUL DALAM..........................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.........................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................v
KATA PENGANTAR....................................................................................vi
DAFTAR ISI...............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...........................................................................................x
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xii
ARTI LAMBANG SINGKATAN DAN ISTILAH...........................................xiii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................4
C. Tujuan Penelitian.....................................................................4
D. Manfaat Penelitian...................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................6
A. Konsep Teori Guided Imagery.................................................6
B. Konsep Dasar Kecemasan....................................................10
C. Konsep Keperawatan Pre Operatif........................................21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................25
A. Rancangan Studi Kasus.........................................................25
B. Subjek Studi Kasus................................................................25
C. Fokus Studi Kasus.................................................................25
D. Definisi Operasional...............................................................25
E. Instrumen Penelitian..............................................................26
F. Metode pengumpulan Data....................................................26
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus..............................................27
H. Analisis Data dan Penyajian Data..........................................27
viii
I. Etika Studi Kasus...................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................30
LAMPIRAN.................................................................................................40
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ARTI LAMBANG SINGKATAN DAN ISTILAH
ANXIETY : Kecemasan
EKG : Elektrokardiogram
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Operasi atau pembedahan adalah salah satu tindakan medis
rasa cemas pada pasien yang berada dalam fase pre operasi.
adalah adanya perasaan takut akan nyeri yang dirasakan pada saat
khawatir teradap perubahan citra diri ataupun konsep diri bagi pasien
menyebabkan perdarahan.
1
cukup tinggi 47,0%. Sementara di Indonesia, penelitian di RSUD dr.
operatif (Mukhlishah & Ubo, 2019). Hal ini perlu menjadi perhatian
2
dialami oleh pasien adalah merasa khawatir dengan akibat dari
kondisi yang dihadapi, tampak gelisah dan sulit tidur (DPP PPNI,
sebagai obat penenang dalam situasi sulit karena teknik ini mampu
sebuah sensasi apa yang dilakukan oleh sistem indra tubuh dalam
3
kondisi rileks dan menyenangkan (untuk mengurangi stres, cemas,
dan nyeri).
yaitu pasien akan mengalihkan rasa takut dan cemas dengan hal – hal
4
yang mengalami kecemasan sebelum menjalani tindakan operasi atau
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
imagery.
D. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat
operatif.
5
sebagai salah satu acuan dalam menurunkan tingkat kecemasan
3. Penulis
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
nyaman.
7
2. Jenis – Jenis Guided Imagery
membutuhkan penyembuhan.
penyembuhan langsung.
membayangkan sesuatu
8
4. Manfaat Guided Imagery
7
Guided Imagery memiliki manfaat sebagai penyembuh yang
kecemasan, depresi, dan rasa takut yang berlebih. Oleh karena itu
Indikasi
Kontra Indikasi
8
Menurut (Ramadhanti, 2021) sampai saat ini belum diketahui
menurunkan stres.
9
a. Persiapan diri perawat
b. Verifikasi program
kenyamanan
Tahap Orientasi
pertanyaan
Tahap kerja
matanya
dengan cara :
10
3) Meminta pasien untuk memikirkan hal-hal yang
menyenangkan.
Tahap Terminasi
11
B. Konsep Dasar Kecemasan
1. Pengertian
keselamatan individu.
12
2. Etiologi
adalah :
13
e. Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung
a. Respon Adaptif
melakukan relaksasi
b. Respon Maladaptif
14
diterima kalangan masyarakat dalam segi sosial dan budaya.
4. Tingkat kecemasan
15
memotivasi individu untuk belajar dan memecahkan masalah
hal yang spesifik dan tidak mampu berfikir tentang hal lain
ketegangannya.
d. Panik
16
5. Respon Fisiologis dan Respon Perilaku Kognitif
Sesak napas
Sensasi tercekik
Napas dangkal
Kardiovaskular Palpitasi
Jantung berdebar
Pingsan
Reaksi terkejut
Insomnia
Gelisah
Wajah tegang
Kelemahan umum
17
Tidak mau makan
Sakit perut
Mual
Diare
Diaforesis
Gatal
Tampak pucat
Perilaku Gelisah
Ketegangan fisik
Reaksi terkejut
Bicara cepat
Kurang koordinasi
Inhibisi
Menghindar
Hiperventilasi
18
Sangat waspada
Konsentrasi buruk
Mudah lupa
Preokupasi
Hambatan berfikir
Bingung
Sangat waspada
Kesadaran diri
Kehilangan objektivitas
Tidak sabar
Tegang gugup
Ketakutan
Waspada
Rasa bersalah
Mati rasa
Malu
Cemas
Kekhawatiran
19
6. Sumber Koping
7. Mekanisme Koping
pemenuhan kebutuhan.
digunakan adalah :
1) Kompensasi
dimilikinya
20
2) Penyangkalan
3) Pemindahan
dirinya
4) Disosiasi
5) Identifikasi
6) Intelektualisasi
perasaannya.
21
7) Intojeksi
8) Fiksasi
9) Proyeksi
10) Rasionalisasi
yang sebenarnya
12) Regresi
primitif)
22
13) Represi
lainnya
15) Sublimasi
16) Supresi
17) Undoging
primitif.
23
8. Tanda dan Gejala Kecemasan
Subjektif
a. Merasa bingung
c. Sulit berkonsentrasi
Objektif
a. Tampak gelisah
b. Tampak tegang
c. Sulit tidur
Subjektif
a. Mengeluh pusing
b. Anoreksia
c. Palpitasi
Objektif
d. Diaforesis
e. Tremor
24
g. Suara bergetar
i. Sering berkemih
aktivitas kesehariannya.
Menurut Mersi dkk (2021) berikut ini beberapa hal yang harus
1. Data Subyektif
2) Jenis pembedahan
25
3) Informasi dokter mengenai kamar bedah, lama perawatan
6) Pemeriksaaan laboratorium
1) Jarak geografis
2. Data Obyektif
a. Pola bicara
perasaan pasien
26
b. Kemampuan berinteraksi dengan orang lain
c. Fisik
27
c. Fungsi Ginjal
d. Sistem Muskuloskeletal
e. Status Hidrasi
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Subjek studi kasus terdiri dari pasien yang berada pada tahap pre
inklusi dan ekslusi subjek studi kasus ini yaitu sebagai berikut :
1. Kriteria inklusi
sedang
2. Kriteria ekslusi
D. Definisi Operasional
air terjun yang tenang dan sejuk. Hal ini dilakukan agar pasien
32
consent sebagai persetujuan untuk menjalani tindakan operasi.
E. Instrumen Penelitian
(terlampir).
sebagai berikut :
1. Wawancara
33
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
2. Observasi
Pelamonia Makassar.
2. Studi kasus ini akan dilaksanakan pada tanggal 14- 16 Juli 2022.
1. Analisis data
a. Analisis Univariat
34
Tujuan analisis ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik
b. Analisis Bivariat
2. Penyajian Data
dan presentase
1. Beneficence
35
a. Bebas dari bahaya, yakni peneliti wajib berusaha untuk
disiapkan.
dalam penelitian.
36
3. Mendapatkan Keadilan
mengklarifikasi informasi
penelitian
37
DAFTAR PUSTAKA
30
Mardiani, N., & Hermawan, B. (2019). Pengaruh Teknik Distraksi
Guidance Imagery Terhadap Tingkatan Ansietas Pada Pasien Pra
Bedah Di Rsud Linggajati Kabupaten Kuningan. Jurnal Soshum
Insentif, 136–144. https://doi.org/10.36787/jsi.v2i1.117 (diakses pada
tanggal 19 Mei 2022)
Mersi., E. et al. (2022). Keperawatan Medikal Bedah 1. Jawa Tengah:
Tahta Media Grup.
Mukhlishah Nurul Khair, Naharia La Ubo, N. M. (2019). Jurnal Media
Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar. Jurnal Media
Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 10(2), 85–91.
Nurhalimah, 2016. Keperawatan Jiwa. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Polii, G. B., & Wetik, S. V. (2020). Pengaruh Guided Imagery Terhadap
Tingkat Kecemasan Pasien Pre-Operasi. Jurnal Kesehatan, 9(2),
130–136.
Putri, D, M, P., & Amalia, R, N. (2019). Terapi Komplementer : Konsep
dan Aplikasi Dalam keperawatan. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru
Ramadhanti, P., S. (2021). Guided Imagery for Trauma. Jawa Barat:
Guepedia.
Setiani, D. (2017). Identifikasi Tingkat Kecemasan Pre Operasi Pasien
Fraktur di Ruang Aster dan Cempaka RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Samarinda. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(2), 83–87.
https://doi.org/10.30650/jik.v5i2.55 (diakses pada tanggal 18 Mei
2022)
Spreckhelsen, T., Jalaluddin, M., Chalil, A., Muhammadiyah, U., & Utara,
S. (2021). JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 5 No. 4 Oktober 2021. 5(4),
32–41.
Surahman., Rachmat M., & Supardi , S. (2016). Metodologi Penelitian).
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Teguh., P. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
31
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017). Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia. Jakarta: DPP PPNI
Tri Anjaswarni, (2016). Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Ulfa Miftakhul. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Terencana Di Rsu Dr.Saiful
Anwar Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(1), 57–60.
www.jik.ub.ac.idwebsite:www.jik.ub.ac.id (diakses pada tanggal 18
Mei 2022)
Wahyuningsih, W., & Agustin, W. R. (2020). Terapi Guide Imagery
Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Preoperasi Sectio
Caesarea. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 7(1), 31–37.
https://doi.org/10.33867/jka.v7i1.163 (diakses pada tanggal (19 Mei
2022)
Wiyono, H. (2021). Penurunan Tingkat Kecemasan Melalui Breathing
Exercise. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 481–486.
https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/947 (diakses
pada tanggal (18 Mei 2022)
.
32
L
A
M
P
I
R
A
N
40
No Waktu Tanda dan gejala Kecemasan
Pemberian Sebelum terapi Setelah Terapi
Guided Imagery Guided Imagery
41
saudara (i) untuk berpartisipasi dalam dan sukarela dalam
penelitian yang berjudul.”Penerapan Teknik Guided Imagery Dalam
Menurunkan Kecemasan pada Pasien Pre Operatif”.
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah memperoleh gambaran
penerapan teknik guided imagery dalam menurunkan kecemasan
pada pasien pre operatif
3. Prosedur pengambilan data dengan wawancara terpimpin dengan
menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung lebih
kurang 10-15 menit. Cara ini mungkin menyebabkan
ketidaknyamanan tetapi anda tidak perlu merasa khawatir karena
penelitian ini untuk kepentingan pengembangan asuhan atau
tindakan yang diberikan keperawatan.
4. Keuntungan yang bapak dan ibu, beserta seluruh informasi yang
saudara sampaikan akan tetap dirahasiakan.
5. Nama dan jati diri bapak dan ibu beserta seluruh informasi yang
saudara sampaikan akan tetap dirahasiakan.
6. Jika bapak ibu membutuhkan informasi sehubungan dengan
penelitian ini, silahkan menghubungi peneliti pada nomor HP :
085215539554
42
yang akan dilakukan oleh Wahyudi dengan judul “Penerapan Teknik
Guided Imagery dalam Menurunkan Kecemasan pada pasien pre operatif
di Rs TK II Pelamonia”.
Saya memutuskan setuju ikut berpartisipasi pada penelitian ini
secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya
menginginkan mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan
sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
(……………………………) (……………………………)
Peneliti
Wahyudi
105111100519
43
Lampiran 4. Lembar Wawancara
Format Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Agama :
Pekerjaan :
No. RM :
Tanggal Pengkajian :
Tanggal Masuk RS :
Diagnosa Medis :
B. Penanggungjawab
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Hubungan dengan pasien:
C. Alasan datang/ alasan perawatan
1. Kesehatan Sekarang
1) Keluhan utama :
2) Riwayat keluhan utama :
2. Riwayat kesehatan dahulu :
42
Lampiran 5. Tanda dan Gejala Ansietas
Hasil Pemeriksaan
Tanda dan Gejala
Ya Tidak
Tanda dan Gejala Mayor
Subjektif
1) Merasa bingung
2) Merasa khawatir dengan akibat
dari kondisi yang dihadapi
3) Sulit berkonsentrasi
Objektif
1) Tampak gelisah
2) Tampak tegang
3) Sulit tidur
Tanda dan Gejala Minor
Subjektif
1) Mengeluh pusing
2) Anoreksia
3) Palpitasi
4) Merasa tidak berdaya
Objektif
1) Frekuensi napas meningkat
2) Frekuensi nadi meningkat
3) Tekanan darah meningkat
4) Diaforesis
5) Tremor
6) Muka tampak pucat
7) Suara bergetar
8) Kontak mata buruk
9) Sering berkemih
10) Berorientasi pada masa lalu
43
Lampiran 6. SOP Teknik Guided Imagery
44
c. Persiapan lingkungan : privasi pasien dan
penerangan serta kenyamanan
Tahap Orientasi a. Berikan salam terapeutik
b. Identifikasi data diri klien dicocokkan dengan
gelang yang digunakan oleh pasien
c. Klarifikasi kontrak sebelumnya
d. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
e. Berikan kesempatan kepada pasien untuk
mengajukan pertanyaan
Tahap Kerja a. Melakukan cuci tangan enam langkah
b. Atur ruangan sesuai kebutuhan
c. Lakukan pengamatan tanda dan gejala
kecemasan
d. Anjurkan pasien mencari posisi nyaman dan
menutup matanya
e. Kaji hal yang paling disukai oleh pasien
f. Melakukan pembimbingan dengan baik
terhadap pasien dengan cara :
1) Gunakan nama panggilan yang disukai
pasien
2) Berbicara dengan nada suara yang tenang
dan netral
3) Meminta pasien untuk memikirkan hal-hal
yang menyenangkan atau pengalaman
yang membantu penggunaan semua indera
dengan suara yang lembut (anjurkan pasien
untuk menutup mata dan bimbing pasien
menemukan hal-hal yang menyenangkan)
4) Ketika pasien sudah rileks, berfokus pada
bayangannya dan saat itu perawat tidak
45
perlu bicara lagi
5) Jika pasien menunjukkan tanda-tanda
gelisah atau tidak nyaman, perawat harus
menghentikan latihan dan memulainya
ketika pasien sudah siap
6) Relaksasi akan dirasakan seluruh tubuh,
setelah 15 menit pasien harus
memperhatikan tubuhnya, catat daerah
yang tegang, daerah ini akan digantikan
relaksasi. Biasanya pasien rileks setelah
menemukan hal-hal yang menyenangkan.
7) Mengatur kembali posisi pasien senyaman
mungkin
8) Mencuci tangan enam langkah
Tahap Terminasi a. Evaluasi respon pasien
b. Simpulkan hasil tindakan
c. Anjurkan pasien agar mampu melakukan
secara mandiri
d. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan,
tempat)
46
Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
Nama : Wahyudi
Tempat Tanggal Lahir : Makassar, 01 September 2001
Agama : Islam
Alamat : Jl. Taman Gosyen Raya, Hertasning
Suku : Bugis
Bangsa : Indonesia
No. Telepon : 085215539554
E-Mail : wwirawan28@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Pertiwi Aska Kabupaten Sinjai Lulus 2007
2. SD Inpres Maccini Sombala Makassardari 2007 sampai tahun 2013
3. SMPN 18 Makassar dari 2013 sampai tahun 2016
4. SMAN 11 Makassar dari tahun 2016 sampai tahun 2019
C. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Sekretaris umum OSIS SMAN 11 Makassar
2. Sekretaris umum Pikom IMM Prodi Keperawatan FKIK Unismuh
Makassar
3. Ketua umum Pikom IMM Prodi Keperawatan FKIK Unismuh
Makassar
47
48