Anda di halaman 1dari 2

NAMA : QONITA

NIM : 105111100619

MATKUL : KMB 1

KELOMPOK : 1

MALARIA
A. Pengertian
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa dari genus
Plasmodium. Malaria pada manusia dapat disebabkan oleh P. malariae, P.vivax, P.
falciparum dan P. ovale. Penularan malaria dilakukan oleh nyamuk betina dari
Anopheles, sehingga terjadi infeksi pada sel darah merah oleh Plasmodium yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, transfusi darah, dan suntikan dengan
jarum yang sebelumnya telah digunakan oleh penderita malaria. Pada tubuh manusia,
parasit membelah diri dan bertambah banyak di dalam hati dan kemudian menginfeksi
sel darah merah.

B. Gejala
Penyakit malaria mempunyai trias, yaitu keadaan menggigil yang diikuti
dengan demam dan keluar keringat yang banyak. Beberapa gejala lain yang dapat
ditemui juga, yaitu :

Demam : bersifat periodik karena berkaitan dengan pecahnya skizon yang


mengeluarkan berbagai antigen. Proses pematangan skizon berbeda tiap jenis
plasmodium.
P. falciparum (demam hampir setiap hari)
P. vivax/ovale (demam setiap 3 hari/tertiana)
P. malariae (demam setiap 4 hari / kuartana)
a. Splenomegali : merupakan gejala malaria kronik.
b. Anemia : terjadi akibat pecahnya eritrosit yang terinfeksi maupun tidak.
c. Iketerus : karena terjadinya hemolysis dan gangguan hepatik.
d. Gejala sistemik lainnya : sakit kepala, mual muntah, nyeri otot
C. Penyebab dan Faktor Risiko Malaria
Plasmodium terdiri dari banyak spesies, namun umumnya menularkan malaria adalah
P.vivax, P.falciparum, P.malariae, P.ovale. daur hidup plasmodium terdiri dari fase
seksual di dalam badan nyamuk anopheles betina sebagai hospes definitif dan fase
aseksual dalam tubuh manusia.

C. Diagnosis Malaria
Selain berdasarkan anamnesis (trias malaria, disertai sakit kepala, mual
muntah, nyeri otot) serta riwayat bepergian dan pemeriksaan fisik (demam,
konjungtiva anemis, splenomegali, ikterik, dsb), dibutuhkan pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan diagnosis definitif, yaitu :

1. Pemeriksaan sediaan darah tebal dan tipis untuk menentukan ada tidaknya
spesies, stadium dari plasmodium.
2. Rapid diagnostic test (RDT).
3. Pemeriksaan untuk malaria berat (apabila ditemukan p.falciparum disertai
dengan salah satu gejala kegawatan).

D. Penanganan Malaria
Penanganan dilakukan dengan pemberian obat antimalaria, yang terdiri dari 5 jenis :

1. Skizontisid jaringan primer (untuk parasit praeritrosit) : proguanil, pirimetamin


2. Skizontisid jaringan sekunder (untuk parasite eksoeritrosit) : primakuin
3. Skizontisid darah (fase eritrosit) : kina, klorokuin, amodiakuin
4. Gametosit : primakuin

E. Pencegahan Penyakit Malaria


Penularan penyakit malaria dapat dicegah dengan meningkatkan kewaspadaan
dan kepedulian terhadap risiko gigitan nyamuk dan kebersihan lingkungan.
Pencegahan gigitan nyamuk dapat dilakukan dengan menggunakan kelambu
berinsektisida, atau kawat kasa nyamuk, dsb.

Anda mungkin juga menyukai