Anda di halaman 1dari 2

Nama.

: Rahayu

Nim : 105111101219

Jawaban

1. Gambar siklus mikroorganisme pada seseorang yang mengalami penyakit

Malaria.

2. Plasmodium Malariae merupakan mikroorganisme penyebab penyakit malaria pada manusia. Malaria
merupakan penyakit yang banyak menyerang orang yang tinggal di daerah tropis. Penyakit ini ditularkan
oleh nyamuk Anopheles betina yang membawa Plasmodium dalam tubuhnya. Ketika Anopheles
menggigit orang yang menderita malaria, Plasmodium akan terbawa dalam tubuh nyamuk dan hidup di
dalamnya. Apabila nyamuk tersebut menggigit orang yang sehat maka Plasmodium akan masuk ke
tubuh orang tersebut, memperbanyak diri dan menyebabkan malaria.

Plasmodium mengalami siklus hidup dalam dua tahapan, yaitu tahap seksual dan aseksual. Tahap
seksual terjadi dalam tubuh nyamuk, sedangkan tahap aseksual terjadi dalam tubuh manusia. Siklus
hidup Plasmodium adalah sebagai berikut.

 Nyamuk Anopheles menggigit orang yang menderita malaria dan menyebabkan perpindahan
gametosit Plasmodium ke tubuh nyamuk.
 Gametosit jantan dan gametosit betina akan menyatu (terjadi fertilisasi) di dalam tubuh nyamuk
sehingga terbentuk zigot.
 Zigot akan berkembang menjadi oosista di dinding perut nyamuk. Sporozoit akan berkembang di
dalam oosista tersebut. Setelah terbentuk banyak, sporozoit akan keluar dari oisista dan
bergerak menuju kelenjar ludah nyamuk.
 Nyamuk akan menggigit orang sehat dan menyebabkan perpindahan sporozoit Plasmodium ke
dalam tubuh orang tersebut.
 Sporozoit masuk ke dalam hati orang tersebut dan membelah berkali-kali membentuk merozoit.
Kemudian merozoit akan menuju sel darah merah, menembus masuk, dan hidup di dalamnya.
 Merozoit dalam sel darah merah akan membelah secara aseksual menghasilkan merozoit baru
dalam jumlah banyak. Dalam interval waktu tertentu (kira-kira 48 atau 72 jam), merozoit akan
keluar dari sel darah sehingga menyebabkan sel darah tersebut pecah. Pecahnya sel darah
merah inilah yang menyebabkan penderita malaria mengalami demam dan menggigil.
 Beberapa merozoit akan menginfeksi sel darah baru, sedangkan merozoit lainnya akan
membentuk gametosit baru. Gametosit ini akan terbawa oleh nyamuk yang menggigit penderita
tersebut dan siklus terulang kembali

3. Infeksi nosokomial bisa terjadi pada pasien, perawat, dokter, serta pekerja atau pengunjung rumah
sakit. Beberapa contoh penyakit yang dapat terjadi akibat infeksi nosokomial adalah infeksi aliran darah,
pneumonia, infeksi saluran kemih (ISK), dan infeksi luka operasi (ILO)

Contoh kasus :

Bapak S sudah didiagnosis menderita sakit kanker usus. Dokter yang merawatnya menyarankan beliau
untuk menjalani pembedahan untuk merawat penyakit usus yang berat itu. Keluarga setuju dengan
saran dokter. Pasca operasi, keadaan Bapak S sudah baik.

Luka operasi mengering. Sebelum diizinkan pulang, Bapak S mengalami batuk berdahak dan menderita
demam tinggi. Sesak napas tampak kentara. Dia dimasukkan ke unit rawatan intensif. Pernafasan Bapak
S dibantu dengan alat bantu pernafasan. Tidak beruntung, Bapak S menghembuskan nafas terakhir di
rumah sakit karena menderita radang paru akut, bukan karena kanker usus.

Pada kasus di atas, Bapak S dirawat untuk mendapat pengobatan kanker usus namun dia mendapat
infeksi radang paru akut.

Anda mungkin juga menyukai