PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
NIM : 132021030316
PEMBIMBING :
Noor Hidayah, A. Kep., M. Kes Sri Karyati, M. Kep., Ns., Sp. Kep. Mat
NIDN: ….. NIDN: ……..
Mengetahui
Ketua Program Studi
Fakultas
Universitas Muhammadiyah Kudus
…………………………….
NIDN:
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Noor Hidayah, A. Kep., M. Kes Sri Karyati, M. Kep., Ns., Sp. Kep. Mat
NIDN: ….. NIDN: ……..
Mengetahui
Ketua Program Studi……
Fakultas…….
Universitas Muhammadiyah Kudus
…………………………….
NIDN:………..
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER...............................................................................................1
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................5
PERNYATAAN.......................................................................................................6
BUKU KONSULTASI SKRIPSI............................................................................7
LEMBAR KONSULTASI.......................................................................................8
PEMBERITAHUAN SIAP UJIAN PROPOSAL....................................................9
KESEDIAAN PENGUJI PROPOSAL SKRIPSI..................................................10
BERITA ACARA PERBAIKAN..........................................................................12
USULAN PENELITIAN.......................................................................................13
PEMBERITAHUAN SIAP UJIAN HASIL SKRIPSI..........................................14
BAB I.....................................................................................................................15
PENDAHULUAN.................................................................................................15
A. Latar Belakang..............................................................................................15
B. Tujuan ......................................................................................................20
C. Manfaat Penelitian........................................................................................21
D. Keaslian Penelitian.......................................................................................21
BAB II....................................................................................................................24
TINJAUAN TEORI...............................................................................................24
A. Tinjauan Teori..............................................................................................24
B. Kerangka Teori.............................................................................................60
C. Hipotesa ......................................................................................................61
BAB III..................................................................................................................62
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................62
iv
A. Kerangka Konsep.........................................................................................62
B. Variabel Penelitian.......................................................................................62
C. Metode penelitian.........................................................................................63
F. Definisi Operasional.....................................................................................66
I. Analisa Data.................................................................................................71
J. Etika Penelitian.............................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................79
v
DAFTAR GAMBAR
vi
PERNYATAAN
Kudus, 2022
Penyusun,
vii
BUKU KONSULTASI SKRIPSI
viii
LEMBAR KONSULTASI
ix
PEMBERITAHUAN SIAP UJIAN PROPOSAL
Kudus,
( Nama ) ( Nama )
NIDN NIDN
Tembusan :
1. Mahasiswa yang bersangkutan
2. Arsip
x
KESEDIAAN PENGUJI PROPOSAL SKRIPSI
Kudus,
Calon Penguji
Nama
NIDN
Tembusan :
1. Mahasiswa yang bersangkutan
2. Arsip
xi
LEMBAR PERNYATAAN DALAM
SEMINAR
PROPOSAL SKRIPSI
PERTANYAAN :
Kudus
Penguji
( )
xii
BERITA ACARA PERBAIKAN
PROPOSAL (*)
SEMINAR HASIL
NAMA :
NIM :
JUDUL PROPOSAL :
Tanda Tangan
No Nama Masukan
1.
2.
xiii
USULAN PENELITIAN
Bukti Pengesahan
...................................... ................................
NIDN : NIDN :
xiv
PEMBERITAHUAN SIAP UJIAN HASIL SKRIPSI
Kudus, ...................................
...................................... ................................
NIDN : NIDN :
Tembusan Yth :
1. Mahasiswa yang bersangkutan
2. Arsip
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Penelitian Said dan Selma (2015) di dapatkan hasil dari 202 perawat
bahwa proses intrinsik sebesar 13,1 %, kategori instrumental sebesar 18,6%,
eksternal konsep diri sebesar 19,7%, internal konsep diri sebesar 27,1% dan
tujuan internalisasi sebesar 21,5%. Hasil penelitian tersebut bahwa sumber
motivasi perawat yang tertinggi adalah motivasi internal konsep diri karena
perawat memiliki tanggung jawab, dan kerja keras dalam bekerja dan
motivasi intrinsik memiliki kategori terendah, proses motivasi intrinsik bisa
diperbaiki dengan cara yang lebih dan umpan balik dari atasan.
Penelitian yang dilakukan oleh Retyaningsih dan Bambang (2013) dari
145 perawat didapatkan karakteristik umur < 32 tahun sebanyak 53,8%,
karakteristik jenis kelamin wanita sebesar 83,0%, tingkat pndidikan DIII
sebesar 68,9%, distribusi lama kerja < 7 tahun sebesar 50,9% dan distribusi
frekuensi yang tidak pernah mengikuti pelatihan sebesar 69,8%. Perawat
mempunyai motivasi baik sebesar 47,2%, supervisi baik sebesar 84,9%, dan
pendokumentasian asuhan keperawatan baik sebesar 45,3%. Hasil dari
penelitian tersebut terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi, dan
supervisi terhadap kualitas dokumentasi asuhan keperawatan.
Berdasarkan hasil studi wawancara awal yang dilakukan di RSUD
Sultan Fatah yaitu ruang bangsal rawat inap lantai 4 Begonia tanggal 18 Juli
2022 didapatkan hasil 10 orang perawat 60% diantaranya kurang patuh dalam
standard penerapan dokumentasi keperawatan, sehingga kurangnya motivasi
dalam pelayanan keperawatan diruang tersebut itu dibuktikan Ketika 40%
Sebagian dari perawat yang ada diruang Begonia belum pernah dilakukan
penelitian tentang penerapan standard dokumentasi keperawatan dan motivasi
dalam pelayanan diruang bangsal rawat inap yang sudah dijelaskan diatas.
karena RSUD Sultan Fatah merupakan rumah sakit baru yang berdiri kurang
lebih 2 tahun.
Saat ditanya tentang dokumentasi keperawatan, hasilnya menunjukkan
bahwa hampir seluruh perawat yang diwawancara diruang begonia
menyatakan bahwa pendokumentasian banyak menyita waktu, tenaga dan
pikiran dan ada 1 perawat yang mengatakan bahwa pendokumentasian tidak
6
begitu penting asalkan semua kebutuhan pasien dapat dilayani itu sudah
cukup. Normalnya waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pendokumentasian
dalam satu shif yaitu antara 30 – 40 menit dan kendala yang umumnya dari
staf perawatan terhadap pendokumentasian yaitu tidak adanya waktu yang
cukup untuk menulis, dianggap tidak perlu serta tidak digunakan setelah
ditulis,
Setelah dibandingkan dengan hasil wawancara perawat tentang kualitas
pelayanan dengan hasil observasi dokumentasi penerapan asuhan
keperawatan mendapatkan data bahwa hasilnya kurang dari target yang
diharapkan oleh Rumah sakit. Maka peneliti disini tertarik untuk meneliti
apakah ada “Hubungan penerapan standar dokumentasi keperawatan,
motivasi dengan kwalitas pelayanan keperawatan di ruang rawat inap
RSUD Sulltan Fatah Demak”.
A. Rumusan Masalah
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan aspek penting dalam
asuhan keperawatan, kurangnya kepatuhan perawat mendokumentasikan
asuhan keperawatan dengan benar dan sesuai standar dapat berdampak pada
aspek hukum dan kualitas pelayanan. Kegiatan pendokumentasian pada
RSUD Sultan Fatah Demak belum mencapai standar. Hasil wawancara,
perawat menunda dokumentasi karena merasa prioritas utama adalah merawat
pasien. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu apakah ada hubungan penerapan
standar dokumentasi keperawatan, motivasi dengan kualitas pelayanan
keperawatan di ruang rawat inap RSUD Sulltan Fatah Demak?
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada hubungan penerapan standar dokumentasi
keperawatan dengan kualitas pelayanan keperawatan di ruang rawat inap
RSUD Sultan Fatah Demak.
2. Tujuan Khusus
7
C. Manfaat Penelitian
1. RSUD Sultan Fatah Demak
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian pelaksanaan
dokumentasi asuhan keperawatan RSUD Sultan Fatah Demak dalam
upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan.
2. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan bahan
bacaan tentang kualitas pelayanan keperawatan dan dokumentasi asuhan
keperawatan di institusi pendidikan.
3. Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan
penelitian yang berhubungan denngan kualitas pelayanan keperawatan
dan dokumentasi asuhan keperawatan.
D. Keaslian Penelitian
No Judul Penelitian Desain Hasil
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
3. Dokumentasi Keperawatan
a. Pengertian Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi keperawatan adalah dokumen atau catatan yang berisi
data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat
kesakitan tetapi juga dilihat dari kualitas layanan yang telah diberikan
perawat dlam memenuhi kebutuhan pasien (Ali, 2010 dalam Olfah,
2016).
b. Manfaat Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Manfaat dokumentasi asuhan keperawatan menurut Nursalam (2012)
anatra lain:
1) Aspek jaminan mutu
Perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan,
menyelesaikan masalah pasien dengan pencatatan data pasien
yang lengkap dan akurat.
2) Aspek komunikasi
Dokumentasi sebagai alat komunikasi antar tenaga kesehatan lain
dalam memberikan asuhan keperawatan.
3) Aspek pendidikan
Dokumentasi asuhan keperawatan mempunyai nilai pendidikan
dan bahan referensi pembelajaran bagi mahasiswa atau profesi
keperawatan, karena isi dokumentasi mengandung kronologis dari
kegiatan asuhan keperawatan.
4) Aspek penelitian
Dokumentasi asuhan keperawatan memiliki nilai penelitian,
karena data mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai
bahan atau objek riset dan pengembangan profesi keperawatan.
5) Aspek akreditasi
Peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien serta tingkat keberhasilannya dapat dilihat melalui
dokumentasi keperawatan, sehingga peningkatan mutu,
19
4. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan karakteristik psikologis manusia yang
memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang (Nursalam,
2014).
Motivasi merupakan proses untuk mempengaruhi seseorang
agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Simamora, 2012).
Motivasi merupakan pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
untuk mencapai kepuasan (Hasibuan, 2014).
b. Tujuan Motivasi
Motivasi berkaitan dengan tujuan, secara umum dapat
dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan dan
mengubah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk
melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau
mencapai tujuan tertentu (Notoatmodjo, 2010). Jika dalam diri
sesorang individu ada keinginan yang merangsangnya untuk
melakukan tindakan- tindakan, maka perawat memiliki keyakinan
yang tinggi bahwa dirinya akan berhasil dalam mencapai tujuan
dan keinginannya (Sardiman, 2005).
c. Fungsi Motivasi
Menurut Sudirman (2009) motivasi mempunyai tiga fungsi yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak
atau melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah
dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni perbuatan apa yang harus
28
4) Data objektif
Data yang diperoleh oleh perawat secara langsung melalui
observasi dan pemeriksaan pada pasien.
b. Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan merupakan penilaian klinis mengenai respon
pasien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang
dialaminya baik berlangsung actual maupun potensial. Masalah
kesehatan mengacu kepada respon pasien terhadap kondisi sehat-sakit,
sedangkan proses kehidupan mengacu kepada respon pasien terhadap
kondisi yang terjadi selama rentang kehidupannya dimulai dari fase
pembuahan hingga menjelang ajal dan meninggal, yang membutuhkan
diagnosis keperawatan dan dapat diatasi atau diubah dengan intervensi
keperawatan (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, 2017).
c. Intervensi
Intervensi merupakan suatu petunjuk tertulis yang menggambarkan
secara tepat rencana tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap
pasien, sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis
keperawatan. Tahap perencanaan dapat disebut sebagai inti atau
pokok dari proses keperawatan sebab perencanaan merupakan
keputusan awal yang memberi arah bagi tujuan yang ingin dicapai, hal
yang akan dilakukan, termasuk bagaimana, kapan, dan siapa yang
akan melakukan tindakan untuk klien, keluarga, dan orang terdekat
perlu dilibatkan secara maksimal (Tarwoto dan Wartonah, 2015).
d. Implementasi
Perawat melakukan implementasikeperawatan sesuai dengan
perencanaan keperawatan yang terlah disusun. Implementasi
merupakan tindakan yang telah direncanakan yang mencakup
tindakan mandiri dan kolaborasi. Tahapan perawat melakukan
implementasi keperawatan melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan
terminasi (Dermawan, 2012).
e. Evaluasi
40
6. Perawat
a. Pengertian Perawat
Perawat merupakan seseorang yang telah lulus pendidikan
perawat baik di dalam maupun diluar negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU. RI
No. 38 Tahun 2014 tentang keperawatan).
b. Tugas Perawat
Menurut UU No 38 tahun 2014 pasal 29 ayat (1)
dalam menyelenggarakan praktik keperawatan, perawat
bertugas sebagai:
1) Pemberi asuhan keperawatan
2) Penyuluh dan konselor bagi klien
3) Pengelola pelayanan keperawatan
4) Peneliti keperawatan
5) Pelaksanan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
6) Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
c. Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)
Model praktik keperawatan profesional adalah suatu sistem
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan, yang dapat
41
Advokat Klien
Konselor
Edukator
Peran Perawat
Kolaborator
Koodinator
Pembaharu
Konsultan
b. Advokat Klien
c. Konselor
d. Edukator
e. Kolaborator
B. Kerangka Teori
Beban kerja
Faktor Intrinsik :
1. Prestasi
2. Pengakuan
3. Pekerjaan itu sendiri
4. Tanggung jawab
5. Pengembangan potensi
individu
Faktor Ekstrinsik :
47
Teori X dan Y
Teori Keadilan
Teori harapan
Teori penguatan
Kualitas pelayanan keperawatan :
Keterangan :
C. Hipotesa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
B. Variabel Penelitian
48
C. Metode penelitian
antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini
dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala yang
waktu tertentu dan setiap kali subjek penelitian hanya dilakukan satu kali
1. Populasi
Kabupaten Demak.
2. Sampel Penelitian
ada di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Fatah
51
perawat adalah:
35
n= 2
1+ n(d )
Keterangan :
35
n= 2
1+35 (0,05)
35
n=
1+35 (0,0025)
35
n=
1+0,088
35
n=
1,0,88
n=¿ 32,2 = 32
a. Kriteria inklusi
Kabupaten Demak.
F. Definisi Operasional
Motivasi Ekstrinsik
1. Gaji tau upah
2. Kondisi kerja
54
3. Kebijaksanaan
4. Hubungan antar
pribadi
5. Kualitas supervise
1. Instrumen Penelitian
valid oleh Sandra tahun 2012 dengan hasil uji valid adalah 0,361,
a. Kuesioner Motivasi
2. Uji Validitas
product moment.
Keterangan :
r hitung = Korelasi Skor-Skor Kuesioner
N = Jumlah responden
∑x = Total jumlah kuesioner variabel X
∑y = Total jumlah kuesioner variabel Y
∑x2 = Kuadrat dari total jumlah kuesioner X
∑y2 = Kuadrat dari total jumlah kuesioner Y
Xy = Hasil perkalian antara skor X dan Y
Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa instrumen
dalam hal ini kuesioner diberikan benar-benar mengukur apa yang
diukur. Uji item pada masing-masing pernyataan dapat dilakukan
dengan menggunakan uji korelasi person product moment pada
tingkat kemaknaan sebesar (0,005) (Arikonto, 2010).
Jika nilai rhitung > rtabel berarti butir-butir valid dan sebaliknya jika
rhitung < rtabel tetapi masih dalam rentang >0,20 berarti setiap pertanyaan
harus dilakukan revisi dan jika nilai validitasnya >0,20 berarti item
soal harus dihapus dan dibuang (Arikunto S, 2010).
Instrumen pada penelitian ini terdapat 2 instrumen berupa
kuesioner dan lembar observasi. Kuesioner motivasi sebanyak 20
pernyataan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh peneliti
sebelumnya dimana dilihat pada tingkat kemaknaan 5% r hitung > r
tabel yaitu hasil r hitung 0,361 serta reliebel r alpha > 0,60 yang
didapatkan r alpha 0,949. Sedangkan instrumen lembar observasi
Pendokumentasian Asuhan keperawatan menggunakan Instrumen A
57
yang telah dilakukan uji validitas yang disusun oleh Tim Depkes RI
tahun 1995.
3. Uji Reabilitas
dalam waktu yang berlainan (nur salam , 2013). Uji reabilitas ini akan
(Hastono, 2011).
a. Data primer
b. Data sekunder
diperoleh melalui pihak lain, dimana data ini tidak langsung diperoleh
58
oleh peneliti dari subyek peneliti. Data sekunder pada penelitian ini
I. Analisa Data
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
(Notoatmodjo, 2010).
c. Tabulating
59
d. Entry
2010).
sudah sesuai dengan yang sebenarnya atau tidak ada yang salah.
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
keperawatan.
60
1) Motivasi
60-0 = 60
dikategorikan menjadi:
a) Kurang baik = ≤ 30
b. Analisa Bivariat
61
sebagai berikut:
6 ∑ 𝑑2
rs = 1−
𝑛 (𝑛2−1)
Keterangan:
ditolak).
J. Etika Penelitian
1. Prinsip manfaat
penelitian.
tindakan khusus.
63
dignity)
determination)
c. Informed consent
(Hidayat, 2007).
64
treatment)
dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
http://112.78.40.115/e-journal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/
191. diperoleh tanggal 22 Juni 2022
Nursalam. (2012). Proses dan Dokuemntasi Keperawatan: Konsep dan Praktik.
Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam.( 2013). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Konsep dan Praktik.
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Bineka Cipta.
Olfah, Y. (2016). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
Prabowo, T. (2017). Dokumentasi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.
Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Robins, et al. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Rohmah, N., & Walid, S. (2015). Proses Keperawatan : Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sanjaya, et al. (2016). Pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja
perawat pada dokumentasi asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap
RSU Wisata Universitas Indonesia Timur Makassar. Jurnal Mirai
Manajemen. 1 (2): 446-461.
Saryono.(2011). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis bagi
Pemula.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.Setiadi.(2012). Konsep dan Penulisan
Dokumentasi Proses Keperawatan Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Subekti, I., Hadi, S., & Utami, N. W. (2012). Dokumentasi Proses Keperawatan.
Malang: UMM Press.
Sugiharto, et al. 2012. Manajemen Keperawatan Aplikasi di Rumah Sakit.
Jakarta: EGC.
Tamaka, R. S., Mulyadi, & Malara, R. (2015). Hubungan Beban Kerja dengan
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
Medik RSUP. Prof. Dr. Kandau Manado
https://ejournal.unsrat.ac.od/index.php/jkp/article/view/8180 diperoleh
tanggal 22 Juni 2022
Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba.
68
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia,
edisi 1 cetakan II. Jakarta: Dewan Penyusun Pusat.