Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA DI RUANG IGD DR.

GONDO SUWARNO
( Asuhan Keperawatan Stase Keperawatan Gawat Darurat Program Profesi Ners)

Disusun Oleh:
Devi Rahimanur Majid (G3A020168)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021/2022
LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mhs : Devi Rahimanur Majid Ruang : IGD RSUD Ungaran


NIM : G3A020158 Tgl : 27 Oktober 2021

1. Identitas klien :
 Ny. S, 52 tahun
2. Diagnosa Medis :
 Asma
3. Dasar Pemikiran :
Asma adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan
(bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale
sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami
sesak nafas. Pada penderita asma terjadi hipersensitivitas saluran nafas seperti polusi udara
(asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa,
bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga sehingga penyakit ini gampang
kambuh. Sebelum diperiksakan pasien sudah mengalami batuk selama hari disertai sesak
nafas dan sekret yang sulit keluar. Spasme bronkus dan produksi secret menyebabkan
pasien mengalami sesak. Sehingga pasien memerlukan terapi inhalasi untuk mengatasi
sesak nafas dan sekret yang tertahan dengan mengubah posisi dengan semi fowler
4. Analisa Sintesa
5. Tindakan Keperawatan dan Rasional:
Mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler dengan derajat kemiringan 45°

6. DiagnosaKeperawatan.:
Bersihan jalan nafas tidak efektif

7. Data Fokus :
Ny.S usia 52 tahun datang keruang IGD dengan keluhan sesak nafas (dispnea), terdengar
wheezing diagnosa sementara Asma. Kesadaran Pasien Compos Memtis (CM), GCS: E=4
M=6 V=5.
8. Prinsip-prinsip tindakan keperawatan.
 Mencuci tangan
Rasional : mengurangi penyebaran bakteri dan penularan penyakit
 Tinggikan kepala tempat tidur 45°
Rasional : mengurangi tekanan dari abdomen dan diafragma, membuat oksigen dalam
paruparu semakin meningkat sehingga memperingan kesukaran napas
9. Tujuan Tindakan
Untuk mengurangi tekanan dari abdomen dan diafragma, membuat oksigen dalam paru-
paru semakin meningkat sehingga memperingan kesukaran napas.

10. Efek/Komplikasi/Bahaya yang dapatt erjadi dari tindakan keperawatan dan


Pencegahannya.
 Bahaya : posisi semi fowler tidak boleh dilakukan pada pasien yang mengalami
gangguan mobilitas,pasien yang telah dilakukan pembedahan dan anaastesi spinal
 Pencegahannya : Mengidentifikasi terlebih dahulu kriteria pasien yang diharuskan
11. Evaluasi.
Dengan penerapan posisi semi fowler, pasien merasa lebih rileks, dan pasien lebih nyaman.

Anda mungkin juga menyukai