Disusun oleh:
RIKANI
NIM: 24.21.1486
Disusun oleh:
RIKANI
NIM: 24.21.1486
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh :
RIKANI
NIM: 24.21.1486
Mengetahui.
f. Ativitas / istirahat
1) Keletihan, kelelahan, malaise
2) Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena sulit bernafas.
3) Ketidakmampuan untuk tidur perlu tidur dalam posisi duduk tinggi.
4) Dispnea pada saat istirahat, aktivitas dan hiburan.
g. Sirkulasi : Pembengkakan pada ekstremitas bawah
h. Integritas ego terdiri dari peningkatan faktor resiko dan perubahan pola hidup
i. Makanan dan cairan :
mual/muntah, nafsu makan menurun, ketidakmampuan untuk makan
j. Pernafasan
1) Nafas pendek, dada rasa tertekan dan ketidakmampuan untuk bernafas
2) Batuk dengan produksi sputum berwarna keputihan
3) Pernafasan biasanya cepat, fase ekspirasi biasanya memanjang
4) Penggunaan otot bantu pernafasan
5) Bunyi nafas mengi sepanjang area paru pada ekspirasi dan kemungkinanselama
inspirasi berlanjut sampai penurunan/ tidak adanya bunyi nafas.
k. Keamanan : riwayat reaksi alergi / sensitif terhadap zat
l. Harapan keluarga Perlu dikaji harapan keluarga terhadap perawat (petugas
kesehatan) untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien asma
menurut SDKI (2017) dan Donsu, Induniasih, dan Purwanti (2015) yaitu :
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
3. Intervensi Keperawatan
Rencanaan Keperawatan Rencanaan keperawatan merupakan rencana tindakan yang
akan diberikan kepada klien sesuai dengan kebutuhan berdasarkan diagnosa
keperawatan yang muncul. Rencana keperawatan berdasarkan Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia (SIKI, 2018) dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI,2019).
NO DIAGNOSA SLKI SIKI
1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan Manajement jalan nafas (I.01011)
efektif keperawatan diharapkan bersihan Observasi
jalan napas klien meningkat dengan - Monitor bunyi nafas tambahan
kriteria hasil : - Monitor sputum
Bersihan Jalan Napas (L.01001) Terapeutik
1. Batuk efektif meningkat - Posisikan semifowler atau fowler
2. Produksi sputum menurun - Berikan minum hangat
3. Mengi menurun - Berikan oksigen jika perlu
4. Wheezing menurun Edukasi
5. Gelisah menurun Ajarkan teknik batuk efektif
6. Frekuensi nafas membaik Kolaborasi
7. pola nafas membai Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik
PPNI. (2018).Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi
1. Jakarta.: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1.
Jakarta : DPP PPNI.