Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

OKSIGENASI DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONCHIALE ASMA DI UNIT


GAWAT DARURAT PUSKESMAS GUNUNG SARI

Dosen Pembimbing:
Winda Nurmayani, Ners., M.PH.

Disusun oleh:
Nama : BAIQ DEWI AGUSTINA LAKSMI
NIM : 259STYC22
Kelas : A5
Tk./Smt : I/II

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PRODI PENDIDIKAN NERS TAHAP AKADEMIK
T.A. 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan berikut yang disusun oleh:


Nama : Baiq Dewi Agustina Laksmi
NIM : 259STYC22
Judul : Laporan Pendahuluan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Oksigenasi
dengan Diagnosa Medis Bronchiale Asma di Unit Gawat Darurat Puskesmas
Gunung Sari
Laporan pendahuluan ini disusun sebagai syarat pemenuhan tugas Pengalaman
Belajar Praktik (PBP) Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia, Keterampilan Dasar
Keperawatan, Pendidikan dan Promosi Kesehatan Mahasiswa Prodi Ners Tahap Akademik
Tingkat I Semester II T.A. 2022/2023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Mataram yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Juli ─ 12 Agustus 2023 di Puskesmas Gunung Sari.

Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Winda Nurmayani, Ners., M.PH.) (Sri Muliati, Ners.)


A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar.
Keberadaan oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
proses metabolisme dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel
tubuh.
Asma merupakan suatu kelainan inflamasi (peradangan) kronik saluran napas
yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai ragsangan yang ditandai
dengan gejala episodik berulang berupa mengi (wheezing), batuk, sesak napas dan
rasa berat di dada akibat penyumbatan saluran terutama pada malam atau dini hari
yag umumnya bersifat reversibel baik denga dan atau tanpa pengobatan.
Asma bersifat fluktuatif (hilang timbul) artinya dapat tenang tanpa gejala tidak
mengganggu aktivitas tetapi dapat eksaserbasi dengan gejala ringan sampai berat
bahkan dapat menimbulkan kematian.

2. Etiologi
Menurut Canadian Lung Association, asma dapat muncul karena reaksi
terhadap faktor pencetus yang mengakibatkan penyempitan dan penyebab yang
mengakibatkan inflamasi saluran pernafasan atau reaksi hipersensitivitas. Kedua
faktor tersebut akan menyebabkan kambuhnya asma dan akibatnya penderita akan
kekurangan udara hingga kesulitan bernapas. Secara medis, penyakit asma sulit
disembuhkan, hanya saja penyakit ini dapat dikontrol sehingga tidak mengganggu
aktivitas sehari-hari.
Asma adalah gangguan aliran udara intermitten dan reversibel yang hanya
mempengaruhi jalan nafas, tidak sampai pada alveoli. Gangguan aliran udara terjadi
dengan dua cara yaitu inflamasi (peradangan) dan hiperresponsif jalan nafas.
Inflamasi terjadi pada lumen (bagian dalam) jalan napas. Hiperresponsif jalan napas
terjadi karena konstriksi otot bronkial yang lembut sehingga menyebabkan
penyempitan jalan napas kearah luar

3. Klasifikasi
Berikut klasifikasi
1. Asma
2. Asma
4. Manifestasi Klinis

5. Patofisiologi

6. Pemeriksaan Penunjang

7. Penatalaksanaan
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian

2. Diagnosa Keperawatan

3. Rencana Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S. (2012). Kebutuhan Dasar Manusia (Oksigenasi) Konsep, Proses dan Praktik
Keperawatan.
Dharmayanti, I., Hapsari, D., & Azhar, K. (2015). Asma pada anak Indonesia: Penyebab dan
Pencetus. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health
Journal), 9(4), 320-326.
Rosfadilla, P., & Sari, A. P. (2022). ASMA BRONKIAL EKSASERBASI RINGAN-
SEDANG PADA PASIEN PEREMPUAN USIA 46 TAHUN. AVERROUS: Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 8(1), 17-22.

Anda mungkin juga menyukai