PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
AGUS RIYADI
210103129
JUDUL SKRIPSI
Disusun oleh:
AGUS RIYADI
210103129
Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Feti Kumala Dewi, S.S.T., M.Kes Tri Sumarni, S.Kep., Ns., M.Kep
NIK.104910040282 NIK.106711090683
Mengetahui,
Ketua Komite kripsi
i
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN
RAWAT INAP DI RSU AMANAH SUMPIUH
Disusun Oleh:
AGUS RIYADI
210103129
Telah dipertahankan di depan Dewan Pengjuji Proposal Skripsi Pada Program Studi
Sarjana Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa dan Telah
Dinyatakan Layak Untuk Dilakukan Penelitian
Dewan Penguji
…………
Mengetahui,
Ka. Prodi Sarjana Keperawatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
ii
Tri Sumarni, S.Kep.Ns.,M.Kep
NIK.10611090683
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
NIM : 210103129
Fakultas : Kesehatan
Menyatakan dengan sebenarnya, bawa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya
saya bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya
akui sebagai tulisan atau pikiran saya, kecuali secara tertulis diacu dala m naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa skripsi ini hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi
berupa pencabutan gelar sarjana keperawatan yang saya peroleh terkait dengan
skripsi ini.
(materai 6000)
Agus Riyadi
NIM. 210103129
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin
1. Ibu Feti Kumala Dewi, S.S.T., M.Kes I yang telah sabar membimbing, memberi
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal skripsi ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
v
Purwokerto, Juni 2022
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.............................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................6
C. Tujuan................................................................................................................7
D. Manfaat Studi Kasus..........................................................................................7
E. Keaslian Penelitian............................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................12
A. Tinjauan Teori.................................................................................................12
1. Konsep Perawat ......................................................................................12
2 Konsep Kepuasan Pasien..............................................................................14
3 Konsep Caring..............................................................................................17
4 Hubungan Perilaku Caring dengan Kepuasan Pasien..................................24
B. Kerangka Teori................................................................................................27
C. Kerangka Konsep.............................................................................................28
D. Hipotesis..........................................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................29
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.......................................................................29
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................................29
C. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................................29
D. Variabel Penelitian...........................................................................................32
vii
E. Definisi Operasional........................................................................................32
F. Instrumen.........................................................................................................34
G. Validitas dan Reliabilitas.................................................................................35
H. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data...............................................................36
I. Analisis Data....................................................................................................38
J. Etika Penelitian................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berdasarkan visi misi dan tujuan yang sudah ditetapkan bersama. Kinerja layanan
Rumah Sakit tercermin dari sikap dan kualitas pemberi layanan, salah satunya
kemajuan era digitalisasi dan teknologi menjadi tantangan bagi Rumah Sakit di
kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit ada beberapa faktor yaitu mutu
penyelenggaraanya yang sesuai dengan kode etik. Semakin baik mutu pelayanan
kesehatan maka makin sempurna pula kepuasan pasien yang ditunjukan. Pasien
baru merasa akan puas apabila fasilitas yang ditawarkan atau kinerja layanan
kesehatan yang diterima sesuai dengan harapannya (Iman & Lena, 2017).
1
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain lokasi atau
letak rumah sakit, harga atau biaya jasa pelayanan, karakteristik produk rumah
sakit dan pelayanan yang meliputi pelayanan keramahan petugas rumah sakit,
memberikan pelayanan
2
2
pasien yang membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Iman
dalam kualitas reformasi perawatan dan kesehatan. Di antara tujuh belas negara,
et al., 2017).
perhatian dari rumah sakit atau tenaga keperawatan terhadap pasien rawat inap.
Hal ini dapat dilihat dari sikap perawat dalam memberikan pelayanan kepada
pasien yang tidak sesuai dengan kebutuhan dari pasien tersebut. Pasien merasa
tidak tepat waktu dan tidak sesuai dengan yang telah dijadwalkan, perawat
kurang memperhatikan keluhan pasien, dan kadang perawat terlihat tidak siap
atau masalah klien, serta sistem pengaturan dirumah sakit (lingkungan, fasilitas,
alur klien, waktu tunggu, dan sebagainya) (Spiegel & Backhaut, 2008 dalam
perilaku perawat memiliki hubungan yang bermakna dengan kepuasan klien dan
adanya hubungan yang bermakna antara pelayanan yang diberikan oleh perawat
didasarkan pada ilmu pengetahuan dan kemampuan teknis adalah hal yang
faktor, salah satu faktor tersebut adalah pelayanan keperawatan yang merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu pelayanan keperawatan yang penting dan dapat menjadi tolak
ukur mutu layanan kesehatan adalah perilaku caring yang ditunjukkan oleh
seorang perawat. Caring merupakan dasar dari seluruh proses keperawatan yang
jawab dan bantuan secara ikhlas yang diberikan kepada pasien sebagai manusia
beberapa Rumah Sakit di Jakarta menunjukan bahwa 14% klien tidak puas
keperawatan kepada klien atau keluarga . Semakin baik perilaku caring perawat
pasien merasa terpenuhi kebutuhan fisik, emosi dan spiritual, dan pasien merasa
nyaman dengan pelayanan perawat (Brenda, S., & Gregory, 2000 dalam
Purwaningsih, 2018).
perawat melayani pasien dengan caring. Hasil penelitian (Mailani & Fitri, 2017)
menunjukan sebagian besar 39 (46,4%) perilaku caring perawat buruk, lebih dari
separuh 50 (59,5%) responden tidak puas dengan perilaku caring perawat dan
kepuasan pada pasien BPJS (p value = 0,002). Hasil ini sejalan dengan penelitian
Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Ellina et al.,
(2019) dengan hasil rerata skor kepuasan pasien sebanyak 13,09 (SD = 1,36).
bahwa Perawatan medis yang telah terima belum sempurna dan lebih dari 60,2%
atau sampaikan dan sebanyak 45,8% responden menyatakan merasa sulit untuk
masih ada beberapa perawat yang tidak caring dalam merawat pasien terutama di
bahwa ada sepuluh carative factor yang dapat mencerminkan perilaku caring dari
saling percaya mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain,
meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif, dan saling
(Watson, 2012).
Dampak jika perawat memiliki perilaku caring yang kurang baik dalam
rawat atau lama rawat pasien (Sukesi, 2013). Dampak dari kurangnya caring
hal ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan di sebuah rumah sakit.
Perawat menjadi salah satu penentu dalam memenuhi kepuasan pasien. Oleh
Amanah Sumpiuh dilaporkan jumlah pasien rawat inap dalam 3 bulan terkahir
dari Bulan Januari-Maret 2022 dengan total sebanyak 783 pasien dengan rincian
Bulan Januari sebanyak 258 pasien, Februari sebanyak 275 pasien dan Maret
sebanyak 250 pasien. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada
(40%) diantaranya mengatakan tidak puas terhadap pelayanan farmasi atau obat
yg lama, dan jadwal periksa dokter spesialis yg tidak tepat jamnya, serta 3 (30%)
B. Rumusan Masalah
keperawatan yang bermutu tinggi dengan sumber daya yang profesional dapat
dapat menjadi tolak ukur mutu layanan kesehatan adalah perilaku caring yang
keperawatan kepada klien atau keluarga. Semakin baik perilaku caring perawat
perilaku caring yang kurang baik dalam pelayanan keperawatan yaitu berakibat
kepuasan pasien dan peningkatan hari rawat atau lama rawat pasien (Sukesi,
2013).
hal ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan di sebuah rumah sakit.
8
Perawat menjadi salah satu penentu dalam memenuhi kepuasan pasien. Oleh
dalam penelitian ini adalah Adakah Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Amanah Sumpiuh.
1. Manfaat Teoritis
9
2. Manfaat Praktis
Inap saja namun semua Unit di sebuah Rumah Sakit termasuk Poliklinik,
3. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Perawat
a. Pengertian Perawat
Perawat adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang
perawat semakin meluas. Pada saat ini, pengertian perawat merujuk pada
baik didalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat (UU RI, 2014).
b. Fungsi Perawat
Fungsi perawat yang utama adalah membantu pasien atau klien dalam
perawat.
1) Fungsi independen
12
Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang
2) Fungsi dependen
13
13
3) Fungsi interdependen
c. Peran Perawat
keperawatan.
Keperawatan.
diri seorang setelah mendapat pelayanan yang diterima atau dialami secara
15
atas dua aspek pelanggan dan aspek pelayanan kesehatan. Aspek pelanggan
aspek pelayanan kesehatan terdiri dari dua faktor yaitu aspek medis, seperti
tersedianya peralatan yang memadai, dan aspek non medis yang mencakup
16
kode etik yang telah disepakati oleh suatu profesi, atau dengan kata lain
standar yang telah ditetapkan oleh profesi yang berkompeten serta tidak
menyimpang dari kode etik yang berlaku bagi profesi tersebut. Ukuran
(Dahyanto, 2018).
yang bermutu dan dapat memberikan rasa puas terhadap penerima jasa
1) Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi
dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas produk atau jasa dan
4) Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
2016).
18
3. Konsep Caring
a. Pengertian
Menurut teori Swanson (dalam (Potter & Perry, 2012) caring adalah
klien dan cara menjalin hubungan penduli dengan klien dan bertanggung
jawab atas kondisi klien. Teori ini menyatakan hubungan caring yang
pelayanan.
keperawatan, yang dimana harus membatu pasien untuk pulih dari sakit,
lain yang artinya memberikan perhatian yang labih kepada orang lain
dengan mempelajarai cara berfikir orang itu dan cara bagaimana seseorang
b. Dimensi Caring
sikap pelayanan yang dinilai oleh klien, terdapat empat dimensi caring
antara lain:
klien.
2) Mengenali klien sebagai individu yang memilik unik dengan ciri khas
masing – masing.
empat diemensi yang akan dilakukan atau yang diberikan perawat dalam
merupakan kepuasan klien yang memiliki tujuan dan manfaat yang penting
d. Ciri-Ciri Caring
ini akan tercipta perasaan lebih baik melalui kepercayaan dan atau
(Kozier, 2016).
wajar pada orang lain. Pengembangan perasaan ini akan membawa pada
diri seseorang yang peka dalam berinteraksi dengan orang lain. Jika
diri dan aktualisasi diri baik bagi perawat sendiri maupun bagi orang-
beresiko baik bagi perawat maupun klien. Perawat harus siap untuk
keputusan.
diri dan jiwa klien dapat dicapai. Terkadang klien perlu dihadapkan
24
1) Faktor Individu
(Sa’adah, 2020).
2) Faktor Psikologis
25
3) Faktor Organisasi
f. Manfaat Caring
2019).
kliennya. Caring yaitu sebuah inti yang sangat penting terutama pada praktik
harapan perawat dapat memberikan pelayanan yang cepat serta tepat, klien
keperawatan akan sangat dirasakan oleh pasien. Pasien yang sedang menjalani
27
cepat ,tepat dan dengan didasari nilai-nilai caring. Perawat harus terus
dengan salah satu cara caring, yaitu menggunakan metode sistematis dalam
semakin terjaga. Pelayanan keperawatan yang baik dan kepuasan pasien dapat
dengan kualitas dari suatu layanan yang didapatkan, sedangkan secara objektif
hasil bahwa sebagian besar perawat berperilaku caring (53.2%) dan sebagaian
besar pasien puas (51,9%). Berdasarkan uji Chi Square, didapatkan nilai p
value=0,001. Hasil p value < 0,05 (Sig. 95%) maka Ho ditolak sehingga Ha
kepuasan pasien rawat inap kelas III di Rumah Sakit A.W. Sjahranie
28
yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien rawat
didapatkan juga nilai OR sebesar 7,609 yang artinya perawat yang berperilaku
hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat
diperoleh nilai p value sebesar 0,001 (p<0,05). Sejalan dengan penelitian yang
Hana Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado memiliki perilaku
caring yang baik, seperti melakukan bertindak cepat dalam melayani pasien
setiap saat, melaporkan segala detail perubahan pasien kepada dokter sewaktu
keluarga pasien, selalu menanyakan keluhan pasien dan tentunya selalu sabar
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
akan diukur maupun diamati dalam suatu penelitian. Sebuah kerangka konsep
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka konsep
Keterangan :
D. Hipotesis
penelitian yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (Sugiyono, 2017). Ada dua
jenis hipotesis dalam penelitian yaitu hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis
METODE PENELITIAN
rancangan cross sectional (potong silang), yaitu sebab dan akibat yang terjadi
pada objek penelitian di ukur atau dikumpulkan secara simultan dan dalam
waktu yang bersamaan. Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik untuk
perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di RSU Amanah
Sumpiuh.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
29
kemudian diambil atau ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014). Menurut
objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pasien
rawat inap dari Bulan Januari-Maret 2022 dengan total sebanyak 783
pasien.
30
30
2. Sampel
Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang
yang diambil dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
b. Kriteria eksklusi
sebagai berikut :
kesadaran.
3. Besar Sampel
31
dapat digunakan untuk menentukan batas maksimal dari besarnya sampel dan
kebutuhan dari rencana analisa yang menentukan batas minimal dari besarnya
N
n=
1 N (d 2 )
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar Populasi
n =
=
32
sampel didasarkan pada suatu pertimbangan yang dibuat oleh peneliti sendiri
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja ditetapkan peneliti
dua variabel :
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
33
2018). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien rawat
inap.
E. Definisi Operasional
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,
2018). Definisi operasional dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1 di
bawah ini :
Definisi Skala
No Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
1 Karakteristik Responden
1. Dewasa Awal :
26-25 tahun
2. Dewasa akhir :
36-45 tahun
Lama hidup
3. Lansia
responden dari Wawancara Nomin
Usia Awal:46-55 tahun
lahir sampai saat kuesioner al
4.Lansia Akhir :
penelitian.
56-65
5.
Lansia/Manula :
> 65 tahun
Karakteristik
biologis yang 1. Laki-laki Nomin
Jenis kelamin Kuesioner
dilihat dari 2. Perempuan al
penampilan luar.
1. Pendidikan
Riwayat Tinggi (D3-S1)
Pendidikan 2. Pendidikan
Pendidikan Kuesioner Ordinal
terakhir yang Menengah (SMA)
dimiliki responden 3. Pendidikan
Dasar (SD-SMP)
Pekerjaan Kegiatan utama Kuesioner a. PNS Ordinal
yang dilakukan b. Swasta
responden dan c. Tani
mendapat d. Tidak
penghasilan atas Berkerja
34
kegiatan tersebut
serta masih
dilakukan pada
saat di
wawancarai.
Kepesertaan
jaminan kesehatan
1. Umum
keluarga yang
2. BPJS Nomin
Asuransi dapat Kuesioner
3. Jasa Raharja al
dimanfaatkan di
4. Jamkesda
Fasilitas
Kesehatan
2. Bebas: Perilaku caring Kuesioner Penilaian: Ordinal
Perilaku merupakan perilaku caring 1. Perilaku
Caring perhatian kepada perawat caring baik
orang lain, yang terdiri = skore 98 - 128
menghormati dari 32 item 2. Perilaku
orang lain, dan pertanyaan caring cukup
empati terhadap dengan jawaban = skore 81-97
orang lain dalam sangat tidak 3. Perilaku
hal ini perilaku setuju diberi caring
caring dari skore 1, tidak rendah = skore 32
perawat untuk setuju diberi - 80
pasien skore 2, setuju Total skore
diberi skore 3, nilai tertinggi
dam sangat setuju 128 dan nilai
diberi skore 4. Terendah 32
3. Terikat: tingkat perasaan Kuesioner Penilaian: Ordinal
Tingkat pasien yang Tingkat kepuasan 1.Puas jika skore
kepuasaan timbul sebagai pasien terdiri > 65%
pasien akibat dari kinerja dari 13 item 2. Tidak puas jika
layanan kesehatan pertanyaan skore < 65 %
yang dengan pilihan
diperolehnya, jawaban ya nilai
setelah pasien 1 dan tidak nilai
membandingkan 0, dengan
dengan apa yang karakteristik
diharapkannya. pasien usia, jenis
kelamin,
pekerjaan,
riwayat
pendidikan dan
asuransi
kesehatan
F. Instrumen
laporan tentang dirinya atau hal-hal yang diketahui. Pernyataan yang diberikan
oleh orang lain. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
(2010) yang mengacu pada caring assesment tool (CAT) yang dikembangkan
oleh Duffy et al., (2014) dan juga telah digunakan sebagai instrumen
suportif, protektif,
atau memperbaiki
mental, fisik,
sosiokultural, dan
spiritual
9. Memberi bantuan 1 13 -
dalam pemenuhan
kebutuhan manusia
10. Terbuka pada 2 24 29
eksistensi
fenomenologikal dan
dimensi spiritual.
Jumlah 32
penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah et al., (2018). Aspek yang dinilai
dalam hal ini nilai 1 jika ya dan nilai 0 jika tidak. Kuesioner ini sejumlah 13
item pertanyaan.
1. Tangibility 1 1 -
2. Reliability 4 2,3,4,5 -
3. Responsibility 1 6 -
4. Assurance/ 3 7,8,9 -
Jaminan
5. Empati 4 10,11,12,13 -
Jumlah 13
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan
37
menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2016). Instrumen penelitian yang akan
tentang perilaku caring perawat telah dilakukan uji validitas oleh peneliti
jumlah responden yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 30 orang. Dari
41 item pertanyaan tentang caring yang diadopsi dari penelitian Ardiana, (2010)
dimana ada 9 item yang tidak valid sehingga total item yang valid sebanyak 32
item melalui uji validitas dimana rentang r hitung 0,365 – 0,898 dan r tabel
merupakan adopsi dari penelitan yang dilakukan oleh Ubaidillah et al., (2018)
hasil nilai p < 0,05 maka dinyatakan semua item pertanyaan valid semua.
1. Jenis Data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data tangan pertama yang
atau alat pengambil data langsung pada subjek sebagai sumber informasi
Data primer dalam penelitian ini di dapat dari pengisian kuesioner yang
variabel perilaku caring perawat dan kepuasan pasien. Data sekunder dalam
penelitian ini diperoleh dari RSU Amanah Sumpiuh untuk mengetahui jumlah
melakukan penelitian.
Bangsa.
terhadap calon sampel agar memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang
telah ditetapkan.
concent).
Jika ada pertanyaan atau kuesioner yang belum dipahami oleh responden
yang belum diisi, jika terdapat jawaban yang belum diisi, peneliti
I. Analisis Data
1. Pengolahan Data
mengolah data tersebut menjadi data statistik. Data dimasukkan menjadi data
tabel kemudian dianalisis dan diolah dengan bantuan program SPSS 20.0 for
sebagai berikut :
a. Editing
data yang di peroleh sudah lengkap, jelas dan relevan dengan cara
40
b. Scoring
Kepuasan pasien Ya 1
Tidak 0
c. Coding
sebagai berikut :
d. Entering
2. Analisis Data
a. Analisis univariat
P = x 100
Keterangan :
P = angka presentasi
F = frekuensi
b. Analisis bivariat
variabel yang ada dengan menggunakan Uji Korelasi Kendall Tau dan
mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan data ordinal lainnya.
(Sugiyono, 2016).
J. Etika Penelitian
dengan manusia, maka peneliti menjamin hak asasi responden dalam peneliti ini.
1. Informed Consent
dampak yang di teliti selama pengumpulan data. Jika subjek bersedia menjadi
Jika subjek menolak menjadi responden maka peneliti tidak akan memaksa
2. Anonimity
43
3. Confidentiality
4. Nonmaleficience
Tindakan seorang perawat juga harus jauh dari merugikan orang lain, apabila
bagi pasien, maka pasien tersebut harus dikeluarkan dari penelitian untuk
(Hidayat, 2014).
5. Justice
dimana pada penelitian ini peneliti akan menjelaskan mengenai prosedur yang
keadilan gender dan hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik
Abdul, & Sulusul. (2015). Perilaku Caring Perawat dengan Kecemasan pada
pPasien Anak Prasekolah di Rumah Sakit Anak dam Bersalin (RSAB)
Muhammadiyah Kota Probolinggo. Medica Majapahit.
Agustina, A., Supriadi, & Arsyawina. (2017). Hubungan Perilaku Caring Perawat
Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas Iii Di Rsud A. W. Sjahranie
Samarinda. 4(1), 72–76.
Ardiana, A., Sahar, J., Gayatri, D., Studi, P., Keperawatan, I., Jember, U., & Timur,
J. (2010). Dimensi Kecerdasan Emosional : Memahami Dan Mendukung Emosi
Orang Lain Terhadap Perilaku Caring Perawat pertumbuhan industri pada
semua bidang , termasuk secara kualitas maupun biaya . Namun demikian ,
konsumen jika rumah sakit memiliki kapabilitas menari. 68121.
Asmuji. (2013). Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar
ruzz Media.
Az-zahroh, T. N. (2017). Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat
Kepuasan Pasien Rawat Inap di Ruang Dewasa Umum Rumah Sakit X
Kabupaten Gresik. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Dahyanto. (2018). Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan
Rumah Sakit Khusus Paru Respira Yogyakarta [Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta]. http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22180
Darmawan, A. K. N. (2016). Hubungan Perilaku Caring Perawat Terhadap Kepuasan
Pasien Di Rsud Klungkung. Jurnal Dunia Kesehatan, 5(1), 48–53.
Duffy, J. R., Brewer, B. B., & Weaver, M. T. (2014). Revision and Psychometric
Properties of the Caring Assessment Tool. Clinical Nursing Research, 23(1),
80–93. https://doi.org/10.1177/1054773810369827
Ellina, A. D., Kusnanto, Adiutama, N. M., Sismulyanto, & Rusmawati. (2019).
Evaluation of patient satisfaction and nurse caring behaviour: Based on
swanson’s theory. Indian Journal of Public Health Research and Development,
10(8), 2698–2702. https://doi.org/10.5958/0976-5506.2019.02277.0
Firmansyah, C. S., Noprianty, R., & Karana, I. (2019). Perilaku Caring Perawat
Berdasarkan Teori Jean Watson di Ruang Rawat Inap. Jurnal Kesehatan
Vokasional, 4(1), 33. https://doi.org/10.22146/jkesvo.40957
Gurusinga, R. (2021). Universitas Sumatera Utara Poliklinik Universitas Sumatera
Utara. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 1(3), 82–91.
Hartanti, S., & Nisya. (2013). Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Perpustakaan
Nasional: Katalog dalam terbitan.
Hidayat. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika
Ikafah, & Harniah. (2017). Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di
Ruang Rawat Inap Private Care Centre Rsup Dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar 1xuvhv ¶ & Dulqj % Hkdylrxu Dqg 3dwlhqwv ¶ 6dwlvidfwlrq Dw
3ulydwh & Duh & Hqwuh Ward In Dr . Wahidin Sudirohusodo Hospital
Makass. Jurnal Keperawatan, 8(2), 138–146.
Iman, A. T., & Lena, D. (2017). Manajemen Mutu Informasi Kesehatan I: Quality
Assurance. Pusat Sumber Daya Manusia Kesehatan.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/MMIK-
I_FINAL_SC_26_12_2017.pdf
Kozier. (2016). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, & Praktik.
Jakarta: EGC,.
Kuntoro, A. (2015). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kusnanto. (2019). Perilaku Caring Perawat Profesional. Pusat Penerbitan dan
Percetakan Universitas Airlangga (AUP).
Kusumarini, E. (2016). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Caring
Perawat Di Ruang Sulaiman 3 - 4 Rs Roemani Muhammadiyah Semarang.
Universitas Muhammadiyah Semarang.
La Ode, S. (2012). Konsep Dasar Keperawatan. Yogyakarta: Yogyakarta: Nuha
Medika.
Lestari, W., Rizany, I., & Setiawan, H. (2021). Faktor-Faktor Mempengaruhi Tingkat
Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan
Indonesia, 9(1), 46–53.
Mailani, F., & Fitri, N. (2017). Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Bpjs Di Ruang Rawat Inap Rsud Dr. Rasidin Padang. Jurnal
Endurance, 2(2), 203. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1882
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmojo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional (Edisi 3). Jakarta: Salemba Medika.
Potter, & Perry. (2012). Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses, dan
praktik (4th ed.). Jakarta: EGC,.
Priyoto. (2014). Teori, Sikap, dan Perilaku Dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Purwaningsih, D. F. (2018). Perilaku Caring Perawat Pelaksana di Ruang Rawat
Inap. Pakistan Research Journal of Management Sciences, 7(5), 1–2.
http://content.ebscohost.com/ContentServer.asp?
EbscoContent=dGJyMNLe80Sep7Q4y9f3OLCmr1Gep7JSsKy4Sa6WxWXS
&ContentCustomer=dGJyMPGptk
%2B3rLJNuePfgeyx43zx1%2B6B&T=P&P=AN&S=R&D=buh&K=1347487
98%0Ahttp://amg.um.dk/~/media/amg/Documents/Policies and Strategies/S
Riswan. (2013). Faktor Determinan Yang Berhubungan Dengan Kualitas Pelayanan
Rawat Inap Di Rsup Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2013.
Univeritas Hasanuddin Makassar.
Rosdiana, Y., Purwanti, S., & Prastiw, S. (2017). Hubungan Pelayanan Perawat
dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Wisata Dau Malang.
Nursing News, 2(2), 688–699.
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/514/432
Sa’adah, A. Y. (2020). Gambaran Perilaku Caring Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Profesi Ners 2019 Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD (23rd ed.).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. CVBandung:
Alfabeta.
Sukesi, N. (2013). Upaya Peningkatan Caring Perawat terhadap Kepuasan RS
Permata Medika Semarang. Jurnal Managemen Keperawatan, 1(1), 15–24.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JMK/article/view/945
Supartiningsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit. Jurnal
Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 6 (1): 9-15, Januari 2017,
6(1), 9–14. https://doi.org/10.18196/jmmr.6122.Kualitas
Suprajitno, Sari, Y. K., & Elizabeth Niken Budi Anggraeni. (2020). Relationship of
Nurse Caring Behaviour with Patient Satisfaction at the Emergency Department
of Catholic Hospital of Budi Rahayu Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan, 7(1),
1–5. https://doi.org/10.26699/jnk.v7i1.ART.p001
Suweko, H., & Warsito, B. E. (2019). Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan
Kepuasan Pasien Diruang Rawat Inap : Literatur Review. Jurnal Ilmu
Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 243.
https://doi.org/10.26751/jikk.v10i1.532
Ubaidillah, L., Yuwono, P., & Nugroho, I. A. (2018). Hubungan Perilaku Caring
Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang Terate Rsud Dr.
Soedirman Kebumen. Stikes Muhammadiyah Gombong.
UU RI. (2014). Undang-undang RI No. 38. Tentang Keperawatan, 10, 2–4.
Watson, J. (2012). Theory of human caring. http://www2.uchsc.edu/son/caring.
Wayan, C. I. (2017). Psikologi Landasan Keilmuan Praktik Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Winasih, R., Nursalam, N., & Kurniawati, N. D. (2015). Cultural Organization and
Quality of Nursing Work Life on Nurses Performance and Job Satisfaction in
Dr. Soetomo Hospital, Surabaya. Jurnal NERS, 10(2), 332.
https://doi.org/10.20473/jn.v10i22015.332-342
Windarini, L. (2014). Sikap Caring Perawat Dalam Memberikan asuhan
Keperawatan Pada Pasien Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD dr.
Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Stikes Kusuma Husada
Surakarta.
Wuwung, E. C. Q., Gannika, L., & Karundeng, M. (2020). Perilaku Caring Perawat
Dengan Kepuasan Pasien. Jurnal Keperawatan, 8(1), 113.
https://doi.org/10.35790/jkp.v8i1.28419
Yuniar, Y., & Handayani, R. S. (2016). Kepuasan Pasien Peserta Program Jaminan
Kesehatan Nasional terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jurnal
Kefarmasian Indonesia, 6(1), 39–48. https://doi.org/10.22435/jki.v6i1.5468.39-
48
Yunita, S., & Hariadi, P. (2019). Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Permata Bunda Medan Tahun 2019.
Indonesian Trust Health Journal, 2(1), 162–169.
https://doi.org/10.37104/ithj.v2i1.28
Lampiran 1. Surat Permohonan Menjadi Responden
Kepada :
Yth. ...................................
Pekerjaan : Perawat
NIM : 210103129
semata-mata hanya menggali informasi dan kepentingan penelitian yang sedang saya
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sumpiuh, 2022
Mengetahui,
Responden
( )
Lampiran 2. Lembar Kuesioner Penelitian
Kuesioner
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN
KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS AMANAH SUMPIUH
A. Data Umum
Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini menyangkut identitas pasien.
Dipersilahkan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi titik-titik dengan jawaban anda dan
melingkari (O) pada salah satu jawaban yang anda pilih pada setiap nomor.
Identitas pasien.
1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
2. Umur : Tahun
3. Asuransi Kesehatan
a. Umum
b. BPJS
c. Jasa Raharja
d. Jaminan lain………………
4. Pendidikan
a. SD
b. SMP
c. SLTA
d. D3
e. S1
5. Pekerjaan
a. PNS
b. Swasta
c. Tani
d. Tidak Berkerja
Keterangan :
Penulis ingin mengetahui bagaimana kepuasan Bapak/Ibu/Sdr/I terhadap pelayanan
keperawatan yang diterima. Silahkan beri tanggapan/penilaian yang menurut anda
tepat untuk masing-masing pernyataan dengan memberi chek list (√) sesuai tempat
yang telah disediakan. Pada kuesioner perilaku caring ini disediakan 4 pilihan
jawaban yaitu :
a. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skore 1.
b. Tidak Setuju (TS) diberi skore 2.
c. Setuju (S) diberi skore 3.
d. Sangat Setuju (SS) diberi skore 4.
B. Kuesioner Perilaku Caring
No Selama saya menjadi pasien ST TS S S
disini yang dilakukan perawat S
kepada saya :
1. Perawat perhatian kepada saya
selama merawat saya.
2. Perawat memperlihatkan
ketulusannya dengan tersenyum
saat merawat saya.
3. Perawat menganjurkan saya
untuk mengatakan apapun yang
saya keluhkan atau yang saya
rasakan.
4. Perawat menjelaskan kepada
saya dengan bahasa yang tidak
saya mengerti.
5. Perawat terlihat sibuk sendiri
dengan pekerjaanya sehingga
waktu untuk merawat saya
menjadi berkurang.
6. Perawat menjelaskan kepada
saya tentang kondisi penyakit
saya dan tindakan yang akan
dilakukan.
7. Perawat melibatkan saya ketika
berdiskusi membicarakan tentang
kesehatan saya.
8. Perawat segera datang jika saya
butuhkan.
9. Perawat memberikan motivasi
(semangat) kepada saya untuk
sembuh.
10. Perawat bersikap ramah kepada
saya dan keluarga.
11. Perawat mendengarkan
ungkapan perasaan saya tentang
penyakit dengan penuh
kesabaran.
12. Perawat membantu saya untuk
tidak terlalu cemas dan khawaitr
dengan konsisi saya.
13 Perawat membantu saya dalam
melaksanakan keperluan saya
sesuai dengan kemampuan atau
ketidakmampuan saya (misalnya
makan, minum, BAK, BAB,
mandi, ganti pakaian).
14. Sikap perawat membuat saya
merasa nyaman selama saya
dirawat disini.
15. Perawat menganjurkan keluarga
saya untuk menanykan hal – hal
yang berhubungan dengan
kondisi saya.
16. Perawat terlihat kurang senang
ketika saya menyampaikan
keluhan saya.
17. Perawat menghormati keinginan
saya terkait privasi mengenai
kondisi saya.
18. Perawat menunjukkan sikap
penuh rasa kasih sayang, sabar,
dan telaten ketika bertanya
tentang keluhan yang saya
rasakan setiap hari.
19. Perawat memberi tahu saya
bahwa ada yang mengatur
kehidupan manusia termasuk
kesembuhan saya.
20. Perawat memperhatikan
kenyamanan dan keamanan di
sekitar lingkungan seperti
kebersihan, pelindung khusus
tempat tidur, peralatan medis
yang menempel di badan, dll.
21. Perawat membantu saya
memahami apa yang saya
rasakan saat ini dengan cara
menjelaskan setiap kekuhan yang
saya alami.
22. Perawat terlihat senang merawat
saya.
23. Perawat melakukan tindakan
dengan tepat dan benar.
24. Perawat menganjurkan keluarga
saya untuk melakukan kegiatan
agama untuk penyembuhan saya
misalnya membaca Al Quran
25. Perawat memberikan jawaban
yang memuaskan ketika saya
bertanya tentang kondisi
penyakit saya.
26. Perawat membuat saya
menunggu lama ketika saya
membutuhkan pertolongan.
27. Selama merawat saya, perawat
kurang memperhatikan kondisi
saya.
28. Selama saya dirawat disini
perawat membatasi saya utnutk
berinteraksi dengan keluarga
teman atau tetangga.
29. Perawat kurang memperhatikan
kebutuhan saa untuk berdoa dan
beribadah selama saya dirawat
disini.
30. Perawat tidak menganjurkan
saya untuk bertanya tentang
kondisi penyakti saya.
31. Perawat terlihat tidak sabar
ketika merawat saya.
32. Perawat menolak memberikan
penjelasan tentang kondisi saya
ketika saya meminta penjelasan
dari perawat tentang kondisi
penyakit saya.
Responsibility (Ketanggapan)
Assurance/Jaminan
Empati