Anda di halaman 1dari 13

SIKLUS SEL

AMEY PUTRI KARINI PEGYY PERMATAARYANTI


INDAH PERMATA SARI NOLA ERICKA SALSABILA
GHINA JAISY PUTRI DEWI FITRI
YUREKA ARSIMIDA M. HAMMAM MUAHIMIN
DINAH KHAIRUNNISA NAZWA AYU HADISTY
PUTRI SERINDANG BULAN ALIA PERMATA SARI MINARA
AZKIA KAMILA IQBAL SHERLY MUTHIARA
ARMELIA
GEATIKA VIRANIA
MESSY RETNO TRIAVALUPI
ANGGI TRIPHOSA
SIMANJUNTAK FERNANDO
TAHNIA DAMAIYANA NURUL ISNAINI
NABILA ZHAVIRA ROSA ANJELINA
RISDA HAYATI PUPUT TRI INDAHSARI
SIKLUS SEL
Siklus sel adalah serangkaian peristiwa berulang yang dilalui
sel. siklus sel termasuk pertumbuhan, sintesis DNA, dan
pembelahan sel. Dalam sel eukariotik, ada dua fase
pertumbuhan, dan pembelahan sel termasuk mitosis. Siklus sel
dikendalikan oleh protein regulator pada tiga pos pemeriksaan
utama dalam siklus.
Fungsi siklus sel:

1. Pertumbuhan
2. Perkembangan
3. Perbaikan
4. Reproduksi vegetatif
5. Reproduksi generatif
Siklus sel terdiri atas dua fase yaitu :

1. INTERFASE
Interfase adalah fase dimana sel tumbuh dan bersiap
untuk membelah. Fase ini terbagi menjadi tiga fase,
yaitu
a) Fase G1 : transkripsi RNA,sintesis protein
dan penggandaan organel sel
b) Fase S : replikasi DNA, duplikasi kromosom
c) Fase G2 : Sintesis RNA dan perbanyakan
kembali organel sel interfase bukan
merupakan fase pembelahan ,tapi fase antara
,yaitu antara mitosis satu dengan mitosis
berikutnya. Fase ini membutuhkan waktu
paling lama dibandingkan dengan fase fase
pembelahan sel (fase mitotik)
2. PEMBELAHAN ( FASE MITOSIS) terdiri atas :

A. PROFASE
Profase Merupakan tahap awal dari pembelahan sel
secara mitosis, yang ditandai dengan:
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk
kromosom , kemudian kromosom mengganda
membentuk 4 kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti)
menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang
berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing
sentriol pada kutub berbeda mengatur diri
memegang masing kromatid yang tidak teratur
itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai
itu menjadi sangat teratur menuju ke bidang
equator.
B. METAFASE

Tahap ini ditandai dengan :


1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada
bidang equator / bidang pembelahan
berhadap hadapan .
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor
yang masing-masing dikaitkan oleh
benang spindel
3. Kromosom yang berhadapan itu sudah
membawa kode genetik yang sama
karena membentuk 2 sel yang sama.
C. ANAFASE

Tahap ini ditandai dengan:


1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang
berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel
melekuk, pada akhir anafase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi
pemisahan / pengurangan dari tetrad kromosom
ketika berhadapan pada fase metafase terpisah
menjadi masing masing 2n (diploid)
D. Telofase

Tahap ini ditandai dengan


1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-
kutub yang berlawanan , terbentuk sekat
pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel
dengan masing masing 1 inti
2. Membran nukleus terbentuk membungkus
kromosom dan nukleolus mulai tampak
3. Kromosom menipis dan memanjang menjadi
kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi
4. Terjadi sitokinesis (Membran plasma
melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis
(inti jadi 2) dan akhirnya terlihat sel
membelah menjadi 2
Regulasi Siklus Sel
Secara umum siklus sel datur oleh mekanisme intrinsik
dan ekstrinsik.
• Kontrol intrinsik, merupakan mekanisme yang datang
dari dalam sel, yaitu:
1. Berkaitan dengan mitosis untuk rerminasi fase S (apakah
replikasi harus dihentikan)
2. Kaitan antara fase S ke mitosis (kemungkinan mitosis
mengikuti fase, jika tidak maka akan menghasilan
poliploidi)
3. Kaitan dengan volime sel untuk mengarah ke fase G 1
4. Pengecekan akan adanya kerusakan DNA (berhenti
untuk perbaikan kerusakan)
• Kontrol ekstrinsik, berupa sinyal yang berasal dari
luar, dapat berupa:
1. Sinyal mitogenik yang dalam konteks hasil komunikasi
sel ke sel (growth factor/sitokin)
2. Sinyal antimitogenik yang juga berasal dari komunikasi
antar sel (kerusakan sel, TGF-β)
Checkpoint
Siklus Sel
Pada siklus sel terdapat sistem
checkpoint. Sistem ini dapat
dianalogikan sebagai mekanisme
penjaga kualitas yang memeriksa
apakah proses yang terjadi pada
setiap tahapan berjalan dengan
baik. Sebagai gambaran, sistem
checkpoint ini dapat dilihat pada
bagan di bawah ini:
Sistem checkpoint ini dijalankan oleh
regulator berupa aparatus siklus sel.
Aparatus tersebut adalah sebagai
berikut:
• Cyclin-dependent protein kinase
(CDK), kinase dengan berat moleluk
sekitar 34-40 kDa
• Cyclin
• Inhibitor cyclin-dependent kinase
(CKI)
• Kinase dan fosfatase

Anda mungkin juga menyukai