Anda di halaman 1dari 4

HEMATOPOIETIK

Fungsi darah :
1. Pertukaran gas pernafasan
2. Transportasi zat makanan
3. Pertahanan tubuh
4. Pengaturan suhu dan osmotik
5. Pembekuan dan pembuangan metabolit

 Hemoglobin (Hb) terdiri dari 4 unit, yaitu zat besi (Fe), rantai α ,rantai β, dan heme.
Heme berfungsi untuk mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
 Darah di produksi oleh stem cell.
Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah putih (leukosit)
 Eusinofil untuk merespon alergi atau inflamasi
 Basofil untuk hipersensitivitas
 Neutrofil untuk merespon infeksi
Keping darah (trombosit)
 Nutrient essential bagi darah adalah zat besi (Fe), B12, dan asam folat
 Tipe Anemia
1. Anemia Makrositik
Anemia dengan kondisi ukuran eritrosit besar dan terjadi peningkatan Hb. Anemia ini
disebabkan oleh anemia megaloblastik, yaitu anemia yang terjadi karena kekurangan
B12 dan asam folat sehingga sintesis DNA terganggu dan terjadi imaturasi pada sel
darah merah. Sel darah merah ini meskipun besar, namun tidak bisa berfungsi dengan
baik karena tidak bisa membawa oksigen.
- Defisiensi B12 disebabkan karena malabsorpsi vitamin. Dapat di uji melalui tes
schilling. Dapat terjadi prenicious anemia. Pengobatan dengan parenteral
sianokobalamin.
- Defisiensi asam folat dapat disebabkan oleh konsumsi obat. Pengobatan dengan
pemberian asam folat

2. Anemia Mikrositik
Anemia dengan kondisi ukuran eritrosit kecil dan terjadi penurunan Hb. Disebabkan
oleh defisiensi zat besi. Obat yang dapat diberikan adalah ferosulfat (garam fero),
serta zat besi dapat diperoleh dengan mengkonsumsi ikan dan daging.
3. Anemia Normositik
Anemia dengan kondisi jumlah eritrosit menurun. Disebabkan oleh anemia aplastik,
yaitu adanya kelainan sumsum tulang sehinga tidak mampu memproduksi cukup
eritrosit.
 Hematopoietik Growth Factor (HGF)
Hormon glikoprotein yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel hematopoietik pada
sumsum tulang.
1. Eritropoietin (EPO)
Growth factor untuk meningkatkan produksi sel darah merah (eritrosit). Pada orang
anemia, eritropoietin di produksi oleh ginjal yang kemudian menstimulasi sumsum
tulang. Dapat digunakan untuk terapi anemia berat.
2. Myeloid Growth Factor
Growth factor untuk memproduksi sel neutrofil (leukosit), yaitu G-CSF, GM-CSF,
dan M-CSF.
- Obat untuk neutropenia (G-CSF) adalah filgrastim
- Obat untuk monosit (GM-CSF) adalah sargrastim
3. Megakaryocyte Growth factor
Sel sumsum tulang yang menghasilkan trombosit/keping darah/platelet. Platelet
berfungsi dalam pembekuan darah.
- Interleukin (IL) 11/6
Diproduksi oleh fibroblas & sel stroma sumsum tulang. Rekombinannya
adalah oprelvekin
- Trombopoietin (TPO)
Diproduksi hati & sel stroma sumsum tulang. Obat untuk trombositopenia
adalah romiplastin & eltrombopag
 Koagulasi
Koagulasi terjadi perubahan fibrinogen terlarut menjadi fibrin tidak larut. Mekanisme
penggumpalan melalui jalur ekstrinsik yang dimulai dengan faktor VIII mengaktifkan
faktor X menjadi Xa. Kemudian faktor Xa dan Va mengkatalis protrombin (II) menjadi
trombin (Iia). Trombin mengaktifkan fibrinogen menjadi fibrin.
 Hemofilia
Hemofilia A → defisiensi faktor VIII
Hemofilia B → defisiensi faktor IX
Hemofilia C → defisiensi faktor XI
Obat hemofilia adalah rekombinan faktor

Penyebab hemofilia adalah kekurangan platelet karena tidak adanya faktor terkait.
Hemofilia terjadi karena adanya gen cacat pada kromosom X sehingga terjadi defisiensi faktor
pembentuk platelet.

Fibrin untuk membentuk jaringan baru untuk menutup luka yang dibantu platelet sehingga terjadi
pembekuan. Platelet dibungkus fibrin.
Orang diabetes memiliki potensi untuk mengalami serangan jantung mendadak. Hal ini disebabkan
glukosa (hyperglucose atau hyperglycemia) mampu meningkatkan pembekuan darah sehingga
mampu menyumbat pembuluh darah di jantung dan terjadi serangan jantung.
Pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
1. Antikoagulan, seperti warfarin dan heparin, yang bekerja pada faktor pembekuan
darahsehingga tidak terjadi pembekuan darah
2. Antiplatelet, untuk mencegah platelet berkumpul sehingga tidak terjadi pembekuan
3. Fibrinolitik, yang akan memecah pembekuan darah
4. Pemasangan ring pada jantung

Anemia aplastik
Kondisi dimana seseorang mengalami penurunan produksi sel darah merah, sel darah putih
(neutrofil), dan keping darah karena masalah pada sumsum tulang.
Pengobaan dilakukan dengan terapi dan pemberian stimulan sumsum tulang (EPO, TPO, dan G-
CSF)

Purpura
Kondisi dimana seseorang mengalami jumlah platelet rendah yang tidak diketahui penyebabnya
dan platelet membentuk gumpalan kecil yang menghambat peredaran darah & gejala keunguan
pada kulit.
Pengobatan dilakukan dengan :
1. Pemberian kortikosteroid
2. Imunoglobulin
3. Transfusi trombosit (trombopoietin)
4. Metode splenektomi (pembedahan limpa)

Anda mungkin juga menyukai