Anda di halaman 1dari 107

GLIKOSIDA

Oleh :
Atini Solawati
Definisi Glikosida
• Menurut Kamus Farmakologi, Glikosida adalah
senyawa asal gula dengan zat lain yang dapat
terhidrolisis menjadi penyusunnya.
• Menurut Michael Henrich dkk (2010), glikosida adalah
istilah generik untuk bahan alam yang secara kimia
berikatan dengan gula. Oleh karena itu glikosida terdiri
atas dua bagian, gula dan aglikon.
• Menurut Midian Sirait (2007) glikosida adalah suatu
senyawa, bila dihidrolisis akan terurai menjadi gula
(glikon ) dan senyawa lain (aglikon atau genin).
Glikosida yang gulanya berupa glukosa disebut
glukosida.
Struktur kimia glikosida
Sifat Glikosida
Karena  glikosida  mempunyai  ikatan  dengan  gula, 
maka :
• Mudah larut dalam air, yang bersifat netral
• Dalam keadaan murni; berbentuk kristal tak
berwarna, pahit
• Larut dalam alkali encer
• Mudah terurai dalam keadaan lembab, dan
lingkungan asam
 Sifat Glikosida
Glikosida gula + non gula
• Tidak dapat mereduksi larutan Fehling, tapi
setelah dihidrolisa gula dapat mereduksi larutan
Fehling
• Dapat dihidrolisa dengan adanya enzim dan air
dan asam.
Klasifikasi glikosida
Berdasarkan glikon
• Jika grup glikon dari glikosida adalah glukosa
maka molekulnya adalah glukosida
• Jika grup glikon dari glikosida adalah fruktosa
maka molekulnya adalah fruktosida
• Jika grup glikon dari glikosida adalah asam
glukoronik maka molekulnya adalah glukoronida
• Dsb…
Berdasarkan rantai glikosidic
N-glikosida

• O-glicosida : molekul gula yang terkombinsasi dari fenol atau


grup –OH dari aglikon, sebagai contoh, Amigdaline, Indesine,
Arbutin, Salicin, cardiac glikosida, anthraxquinon glikosida
seperti sennosida, dll
Ikatan atom C glikon dg aglikon dihubungkan melalui jembatan O

O H + H O C 6H11O5 O C 6H11O5

aglikon glikon
Jembatan O
N-glikosida
• N-glikosida : molekul gula tang terkombinsai dengan
N dari –NH (grup amino) dari aglikon, sebagai contoh
nukleosida.
• Ikatan atom C glikon dengan aglikon golongan amina

H H + H O C 6H11O5 N C 6H11O5

aglikon glikon
Jembatan N
S-glikosida
• S-glikosida ; molekul gula tang terkombinsai
dengan S atau SH (grup thiol) dari aglikon,
sebagai contoh sinigrin.
• Ikatan atom C glikon dg aglikon dihubungkan
melalui jembatan S

S H + H O C 6H11O5 S C 6H11O5
aglikon glikon
Jembatan S
C-glikosida
• C-glikosida ; molekul gula yang secara langsung
terhubung dengan C-atom dari aglikon, sebagai
contoh, Anthraquinon glikosida seperti Aloin,
Barbaloin, cascrosida, dan flavan glikosida, dsb.
Ikatan atom C glikon dg aglikon dihubungkan melalui
jembatan N

C H + H O C 6H11O5 C C 6H11O5
aglikon Glikon
Jembatan C
Klasifikasi glikosida
Berdasarkan aglikosida :
no Kelas Contoh
1 Glikosida Anthraquinon Senna, Aloe, Rhubarb
2 Glikosida sterol atau cardiac Digitalis, Thevetia, Squill, dll
3 Glikosida saponin Dioscorea hispida, glycyrrhiza glabra, polygala
senegaliquorice, ginseng
4 Glikosida Sianogenetik dan Sianofor Prunus amygdalus
Bitter almond, wild cherry bark
5 Glikosida Tiosianat dan isotiosianat Brassica nigra, brassica albablack mustard
6 Glikosida flavon Ginkgo, citrus limon
7 Glikosida aldehid Vanilla planifolia
8 Glikosida phenol Arctostaplylos uva ursibearberry
9 Glikosida steroidal solanum
10 Glikosida resin tannin lakton alkohol Gentian, picrrohiza, chirata ect
Glikosida Atraquionon
Antrakuinon adalah pigmen kuning-coklat,
konformasinya berupa O atau C-glikosida
Aglikon terdiri dari 2/lebih fenol yang
dihubungkan oleh cincin kuinon Gugus
hidroksil selalu pada posisi 1 dan 8  1,8-
dihidroantrakuinon
Aloe Vera
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera L
Nama Simplisia : Succus Aloe inspissatus
Aloe Vera
Deskripsi tanaman:
• Tumbuhan liar / tanaman hias,
• Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya
bergerigi/ berduri kecil,
• permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm,
• bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm,
• bunga berwarna kuning kemerahan (jingga),
Daerah Persebaran :
• Afrika bagian Utara,
• Hindia Barat.
• Tumbuh di daerah panas
Aloe Vera
Kandungan : Kegunaan :
• Aloin, • Kegunaan Empiris
• barbaloin, – Obat Diabetes
• isobarbaloin,
• aloe-emodin, • Kegunaan Ilmiah
– Anti inflamasi
• aloenin, aloesin.
– Laksatif
– Stomakik
– Ekspektoran
Jati cina atau Cassia angustifolia Vahl
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
• Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
• Sub Kelas : Rosidae
• Ordo : Fabales
• Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
• Genus : Cassia
• Spesies : Cassia angustifolia Vahl. (Anonim, 2012)
• Nama Simplisia : Sennae Folium
Jati cina
Deskripsi tanaman: 
• Daun jati cina merupakan tanaman asli Afrika
berupa semak dengan tinggi 1,5 m
• Buah segar berbentuk elips, panjang 4-7 cm,
lebar 2 cm dan mengandung 6-10 biji (Mun’in &
Hanani, 2011).

Daerah Persebaran :
• Benua Afrika khususnya
daerah Mesir dan Sudan di
wilayah Nubia, dan dekat
Khartoum (Sudan).
Jati Cina
Kandungan :  Kegunaan :
• antrakinon (sennosida, • Kegunaan Empiris
tannin, flavonoid, naftalen) – Daun jati cina sering dikenal
triterpen, kariofilen, sebagai zat pencahar.
katekin, farnesol, friedelin,
asam kaurenat, prekosen I, • Kegunaan Ilmiah
prosianidin B-2, prosianidin – Jati cina memiliki asam
B-5, prosianidin C-1, katartika, emodin, dan asam
sitosterol, friedelin-3a-ol, krisofanat
sterol, alkaloid, karotenoid.
Rhubarb - Kelembak 
• KINGDOM : Plantae
• SUBKINGDOM : Viridiplantae
• INFRA KINGDOM : Streptophyta
• SUPERDIVISI : Embryophyta
• DIVISI : Tracheophyta
• SUB DIVISI : Spermatophytina
• KELAS : Magnoliopsida
• SUPER ORDO : Caryophyllanae
• ORDO : Caryophyllales
• FAMILI : Polygonaceae
• GENUS : Rheum L.
• SPESIES : Rheum officinale Baill.
• Nama Simplisia : Rhei Radix
Rhubarb - Kelembak 
Deskripsi tanaman:
•Merupakan tanaman semak,
•Akar Tunggang & Lunak
•Batang Pendek
•Ujung meruncing
•Daun tunggal berbentuk bulat telur
•Pangkal daun seperti anjung & berbulu
Daerah Persebaran :
•Tumbuhan kelembak menyukai daerah berhawa dingin.
Merupakan tanaman asli Tibet & Tiongkok. Di Indonesia,
tumbuhan ini banyak ditanam di di Dataran tinggi Dieng,
Jawa Tengah
Kelembak
Kandungan : Kegunaan :
• flavonoida pada akar dan • Kegunaan Empiris
daun. – Wewangian
– kelembak sering dipakai sebagai
• Pada akar, ditemukan campuran tembakaupada rokok
kandungan glikosida dan kretek yang seringkali disebut
dengan klembak menyan
saponin,
• sementara pada daun
• Kegunaan Ilmiah
mengandung polifenol. – mengandung senyawa antrakinon
yang berfungsi
sebagai laksansia yang membantu
melancarkan proses buang air
besar
Glikosida Kardioaktif
Glikosida kardioaktif merupakan glikosida yang
aglikonnya berupa steroid. Penggunaan glikosida
kardiak dalam terapi yaitu dapat meningkatkan
kekuatan kontraksi sistolik. Glikosida kardioaktif
biasanya digunakan pada pasien gagal jantung
kongestif. Glikosida kardioaktif bekerja dengan
cara menghambat Na+, K+, ATP-ase
Struktur kimia
Digitalis purpurea
• Kingdom: Plantae
• Subkingdom: Tracheobionta
• Superdivisi: Spermatophyta
• Divisi: Magnoliophyta
• Kelas: Magnoliopsida
• Subkelas: Asteridae
• Ordo: Scrophulariales
• Famili: Scrophulariaceae
• Genus: Digitalis
• Spesies: Digitalis purpurea L.
• Nama Simplisia : Digitalis purpurea folium
Digitalis purpurea
• Deskripsi tanaman:
– tumbuhan dua tahunan dan sering dikembang biakkan
sebagai tanaman hias karena bunganya yang ungu.
– Tahun pertama, saat tanaman ini tumbuh, menghasilkan
daun-daun dasar, sedangkan tahun kedua tumbuh daun-daun
serta tangkai yang panjangnya menyampai 0,5 - 2,5 meter

• Daerah Persebaran :
– Eropa, Asia bagian barat dan tengah,
– serta Afrika utara
Digitalis purpurea
• Kegunaan Empiris
– Obat penyakit jantung
• Kegunaan Ilmiah
– Bagian-bagian yang murni dari tanaman ini juga
dikenal dengan nama digoksin atau digitoksin
Stophantus kombe
• Regnum : Plantae
• Divisio : Spermatophyta
• Subdivisio : Angiospermae
• Classis : Dicotyledoneae
• Ordo : Apocynales
• Familia : Apocynaceae
• Genus : Strophanthus
• Species : Strophanthus kombe Ol.
Stophantus kombe
• Deskripsi tanaman:
– tumbuh hingga 3,5 meter, dengan batang yang
tumbuh hingga 10 cm. Akarnya tebal dan
berdaging. Daun tipis dan tunggal.
• Daerah Persebaran :
– daerah tropis Afrika tenggara
Stophantus kombe
Kandungan :  Kegunaan :
• Biji Strophanthus • Kegunaan Empiris
mengandungglikosida K- – Sebagai panah beracun
strofantosida,K-strofantrida • Kegunaan Ilmiah
dan cymarin, – Ekstrak dari biji bukan
• semua glikosida ini dapat mengurangi kecepatan
denyut jantung tetapi
dihidrolisis menghasilakn
meningkatkan kekuatan dan
strofantidin efisiensi kontraksi
Glikosida saponin
Glikosida ini tersebar luas pada tanaman.
Saponin berbentuk koloid sabun yang terasa
pahit, berasa tajam dan obat yang dapat
mengiritasi membrane. Saponin dapat
menyebabkan hemolysis dan ini sangat toksik
pada hewan berdarah dingin. Setelah dihidrolisis
senyawa ini akan menghasilkan sapogenin.
Struktur kimia
Dioscorea hispida
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Super Divisi : Spermatophyta
• Divisi: Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Sub Kelas : Liliidae
• Ordo : Liliales
• Famili : Dioscoreaceae
• Genus : Dioscorea
• Spesies : Dioscorea hispida (Anonimus, 2012)
• Nama Simplisia   : Dioscoreae hispidae rhizoma
Dioscorea hispida
• Deskripsi tanaman:
– tanaman perdu memanjat yang tingginya mencapai
510m. Umbi gadung bentuk bulat diliputi rambut akar
yang besar dan kaku.
– umbi gadung batang bulat, berbulu, dan berduri yang
tersebar di sepanjang batang dan tangkai daun.

• Daerah Persebaran :
Tanaman ini dapat
dijumpai di seluruh
Indonesia karena
tumbuh secara liar
Dioscorea hispida
Kandungan : Kegunaan :
• dioscorin, diosgenin dan • Kegunaan Empiris
dioscin yang dapat – Sebagai racun ikan atau mata
menyebabkan gangguan panah
syaraf • Kegunaan Ilmiah
– Glikoprotein & polisakarida
• mengandung saponin,
bersifat hydrokoloid yang
amilum, CaC2O4, antidotum, bermanfaat untuk menurunkan
besi, kalsium, lemak, garam kadar gukosa darah dan kadar
fosfat, protein, dan vitamin. total kolestrol terutama LDL
– Mengandung diosgenin sebagai
pencegah kehamilan
Glycyrrhiza glabra
• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
• Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Glycyrrhiza
Spesies : Glycyrrhiza glabra l
• Nama Simplisia :   Glycyrrhiza radix
Glycyrrhiza glabra
• Deskripsi tanaman:
– tanaman akar manis ini memiliki bunga
yang tersusun yang berwarna ungu kebiruan
• Daerah Persebaran :
– Eropa Selatan dan
– beberapa bagian
wilayah Asia
Glycyrrhiza glabra
Kandungan : Kegunaan :
• Glycyrrhizin (penurun • Kegunaan Empiris
prostaglandin E), – manis bagi sebagian
glycyrrhetinic acid, masyarakat digunakan
flavonoids, asparagine, iso- sebagai sirup
flavonoids, dan chalcones • Kegunaan Ilmiah
– ekspektoran (pengencer
dahak), anti
inflamasi,penetral racun
(antitoksik), antipiretik, dan
spasmolitik.
– Menurunkan asam lambung
Polygala senega
• Kingdom : Planate
• Division : Magnoliophyta
• Class : Magnoliopsida
• Subclass : Rosids
• Ordo : Fabales
• Family : Polygalaceae
• Genus : Polygala
• Species : P. Senega L
• Nama simplisia : Senegae radix
polygala senega
• Deskripsi tanaman:
– Warna : abu-abu kecoklatan
– Bau : bau Karakteristik metil salisilat
– Taste : Pertama manis dan kemudian tajam rasa
– Ukuran : Panjang = 5 sampai 20 cm;
– Diameter = 3 sampai 10 cm

• Daerah Persebaran :
– P. Senega tumbuh luas di bagian
Utara Amerika Serikat ,Kanada, dan
sebagian tersebar di jepang, india,
dan brazil.
Polygala senega
Kandungan : Kegunaan :
• Saponin triterpenoid (asam • Kegunaan Empiris
poligalat, senegin), – Obat gigitan ular
• asam fenolik, • Kegunaan Ilmiah
– Ekstrak Senega, dengan
• metil salisilat,
kandungan saponin yaitu
• resin, berupa senegin menunjukkan
• karbohidrat, aktivitas ekspektoran, aktivitas
hipoglikemik pada tikus,
• poligolitol, penghambatan penyerapan
• sterol, alkohol, dan juga memiliki
aktivitas antikanker dan
• dan zat berlemak antiangiogenik secara in vitro
Glikosida Sianogenetik dan Sianofor

Glikosida Sianofor Glikosida sianogen adalah


glikosida yang pada ketika dihidrolisis akan
terurai menjadi bagian-bagiannya dan
menghasilkan asam sianida (HCN). Sianopor
glikosida yang paling umum adalah turunan
mandelonitril. Kelompok ini direpresentasikan
dari Amygdalin, dan ada juga dari prunasin.
Ketika amygdalin dihidrolisis akan membentuk
dua gula.
Struktur kimia
Prunus amygdalus
• Kerajaan : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Rosales
• Famili : Rosaceae
• Upafamili : Prunoideae or Spiraeoideae
• Genus : Prunus
• Upagenus : Amygdalus
• Spesies : P. dulcis
• Nama binomial : Prunus dulcis
• Nama Simplisia   : Oleum Amygdalus Prunus    Amygdalus 
Var
Prunus amygdalus

• Deskripsi tanaman:
– Buah Almond sebenarnya bukanlah golongan kacang-
kacangan, tetapi buah yang berbiji.
– Almond atau pohon badam mempunyai daun yang
kecil sekitar 3 - 5 inci, tanaman ini dapat tumbuh
tinggi sekitar 4 - 10 meter, diameter batang dapat
mencapai 30 cm.
• Daerah Persebaran :
– Almond atau buah badam berasal
dari wilayah iklim Mediterania di
Timur Tengah, sebelah timur
sampai ke Indus
Prunus amygdalus

Kandungan : Kegunaan :
• lemak tak jenuh tunggal, • Kegunaan Empiris
yang dapat menurunkan – Dalam Ayurveda, sistem
kadar "kolesterol jahat" LDL perawatan kesehatan kuno
(low density lipoprotein). yang asli untuk anak benua
India, almond dianggap
• Almond juga mengandung sebagai nutrisi untuk otak dan
zat fitokimia kuersetin dan sistem syaraf
kamferol yang bersifat • Kegunaan Ilmiah
antikanker. – menurunkan kolesterol LDL
– meningkatkan HDL-kolesterol
Glikosida Tiosianat dan isotiosianat

Glikosida Tiosianat Merupakan senyawa


glikosida yang mempunyai aglikon berupa
senyawa isotiosianat. Aglikonnya dapat berupa
turunan alifatik maupun aromatik. Yang paling
penting disisni adalah mustard yang mengasilkan
glikosida sinigrin, dan sinalbin dari mustard
putih.
Mustard hitam, sinapsis nigra, atau brown
mustard adalah biji yang dikeringkan dari
tanaman Brassica nigra atau Brassica juncea
(family Cruciferae). Mustard hitam adlah iritan
local dan emetic. Kemudian ada juga mustard
putih atau Sinapsis Alba yang terdapat pada biji
Brassica alba (Famili Cruciferae). Mustard putih
mengandung enzim myrosin dan sinalbin
glukosida setelah dihidrolisisis.
O SO2OK

C S C6H11O5 + H2O
myrosin
N C3H5

S C N CH2 CH CH2 + KHSO4 + Glukosa


Alyllisotiosianat
Brassica nigra
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Super Divisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Sub Kelas : Dilleniidae
• Ordo : Capparales
• Famili : Brassicaceae
• Genus : Brassica
• Spesies : Brassica nigra ( L )
• Nama Simplisia   : Sinapsis Semen
Brassica nigra
• Deskripsi tanaman:
– tumbuh setinggi 50 hingga 250 cm dengan
mahkota bunga berwarna kuning. Daunnya
ditutupi dengan rambut-rambut kecil

• Daerah Persebaran :
– berasal dari daerah Laut
Tengah Timur laut dan
sekarang tersebar hingga
India
Brassica nigra
Kandungan :
 Glikosida sinigrin
 Enzim mirosin
 Minyak lemak 30 – 35 %
Brassica nigra
• Kegunaan Empiris
– penekan batuk dan mengatasi infeksi saluran pernafasan
bagian atas ( ISPA )
• Kegunaan Ilmiah
– Biji : Digunakan untuk meransang muntah dan peluh; sebagai
diuretik, stimulan, mengeluarkan kahak dan meradangkan
kulit. Lanya dihancurkan, ditelan bagi merawat masalah
perut, selsema; ditampal pada radang sendi, bisul bernanah,
lumbago, penyakit kulit dan reumatisme. Infusi diminum
untuk memanaskan perut dan membuka selera, merawat
bronkhitis, sakit kepala, reumatisme, sakit kerongkong dan
selsema. Dekoksi diminum untuk merawat busung, masalah
hati dan limpa, pleurisi dan sakit kepala
Glikosida flavon
Glikosida Flavonoid Merupakan glikosida yang
aglikonnya merupakan senyawa flavonoid.
Sejumlah flavonoid yang paling baik seperti
rutin, queircitrin, dan sitrus bioflavonoid.
Ginkgo biloba
• Kingdom : Plantae
Divisi : Ginkgophyta
Class : Ginkgoopsida
Ordo : Ginkgoales
Family : Ginkgoaceae
Genus : Ginkgo
Spesies : Ginkgo biloba
• Nama Simplisia   : Gingko Folium
Ginkgo biloba
• Deskripsi tanaman:
– Biji ginkgo berwarna kuning hijau dan matang
dalam bentuk buah berdaging yang berbau busuk
dan berwarna jingga cokelat
• Daerah Persebaran :
– Eropa hingga Amerika Serika
Ginkgo biloba
Kandungan : Kegunaan :
Kandungan daun : • Kegunaan Empiris
• flavonoids (ginkgolide, quercitin, – untuk mengobati penyakit jantung
kaempferol) dan penyakit yang berkaitan dengan
• ginkgolic acid paru-paru, seperti asma maupun
• Bilobetin bronkitis
• Pro-anthocyanidins • Kegunaan Ilmiah
• Ascorbic acid – untuk membantu kesehatan otak.
• Carotenoids – Ekstrak ginkgo dapat membantu
kelancaran peredaran darah perifer di
Kandungan buah :
organ tubuh yang jauh dari jantung,
• Essensial oil seperti ujung jari, ujung kaki, dan
• Fatty acid daun telinga
• Tannin – memacu produksi molekul ATP
• ressin (adenosin trifosfa
Citrus limon
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Sapindales
• Famili : Rutaceae
• Genus : Citrus
• Spesies : Citrus limon
• Nama Simplisia : Oleum Citri
Citrus limon
• Deskripsi tanaman:
– kulit yang kasar, berwarna kuning orange,
bentuknya agak bulat (panjang 8-9 cm) dan
dasarnya agak menonjol.
– Biji jeruk lemon kecil dengan bentuk ovoid yang
rata-rata berjumlah 10-15.
– Daunnya mempunyai bentuk oval dengan sayap
daun sempit/marginal
• Daerah Persebaran :
– Asia Timur dan
– Asia Tenggara
Citrus limon
• Kegunaan :
 menurunkan berat badan.
 perasan jeruk lemon untuk menurunkan kadar
kolesterol darah
• Kandungan :
– lemon kaya akan senyawa fenol, flavonoid,
berbagai vitamin, mineral, serat, essensial oil dan
karotenoid
Glikosida aldehid
Glikosida aldehid merupakan glikosida yang jika dihidrolisis
menghasilkan aglikon glikosida. Salinigrin terdapat pada
tanaman Salix discolor, yang mengandung glukosa dan
berkombinasi dengan m-hidroksibenzaldehid. Salinigrin
berisomer dengan helisin CHO

enzim
Glukovanilin vanilin + glukosa
hidrolisis
enzim
Glukovanilik alkohol vanilik alkohol + glukosa OCH3
hidrolisis
OH
vanilin Vanilin
Vanilla planifolia
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Superdivisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida
• Subkelas : Liliidae
• Ordo : Orchidales
• Famili : Orchidaceae
• Genus : Vanilla
• Spesies : Vanilla planifolia Andrews
• Nama Simplisia  : Vanilli Fructu
Vanilla planifolia
• Deskripsi tanaman:
– Akar dua jenis, akan keluar dari ruas batang atau akar gantung, dan akan yang
tersusun didalam tanah. Akar tidak tunggang, dan kuat, serta berserabut. tumbuh
dengan horizontal dengan panjang 1 – 2 m tebal akar 3-4 mm.
– Batang berbentuk silindris, beruas-ruas dan berbuku-buku berkisar 5-15 cm.
Batang akar gemuk, bersifar sukulen lunak, berwarna hijau muda hingga tua yang
berdiameter 1- 2 cm.
– Daun tunggal, berbentuk pipih, panjang mencapai 10 -20 cm dengan lebar 5 – 7
cm.
– Bunga berbentuk terompet, berwarna puhi kehijaun,
– Buah berbentung polong, lunak, berdaging berwarna hijau muda hingga
kecoklatan. l
• Daerah Persebaran :
– terdapat di seluruh dunia
Vanilla planifolia
• Kegunaan Empiris
– untuk memberi rasa pada minuman yang dibuat
dari kakao, yakni xocoatl, atau cokelat, dicampur
dengan madu
• Kegunaan Ilmiah
– Aroma terapi
– Pengharum makanan & minuman
Vanilla planifolia
Kandungan : Kegunaan :
• Vanillin (Kristal fenolik • Kegunaan Empiris
aldehid) – untuk memberi rasa pada
• saponin, minuman yang dibuat dari
kakao, yakni xocoatl, atau
• dan polifenol cokelat, dicampur dengan
madu
• Kegunaan Ilmiah
– Aroma terapi
– Pengharum makanan &
minuman
Glikosida phenol
Glikosida Fenol Merupakan glikosida yang
mempunyai aglikon snyawa Fenol. Senyawa tersebut
adalah Arbutin yang terdapat pada tanaman
Arctostaphylos uva- ursy (Famili Ericaceae). Selain itu
juga ada Hesperidin Phlorizidin, baptisisin dari baptisia
dan iridin dari Iris spesies. Senyawa ini bersifat diuretic
dan adstringen
Arctostaplylos uva ursi bearberry
• Rige : Plantae (Planter)
• Division : Magnoliophyta (Dækfrøede)
• Klasse :Magnoliopsida (Tokimbladede)
• Orden :Ericales (Lyng-ordenen)
• Familie :Ericaceae (Lyng-familien)
• Slægt :Arctostaphylos
Arctostaplylos uva ursi bearberry
• Deskripsi tanaman:
– Daun uva ursi berwarna hijau sampai hijau coklat,
dengan panjang 2-3 cm, berbentuk bulat terlur
memanjang dan menyempit ke arah tangkai
dengan tangkai yang sangat pendek.
– Permukaan daun licin, dengan agak mengkilat
pada bagian atas
• Daerah Persebaran :
– di hutan alpine di berbagai
daerah, termasuk Amerika
Utara, Eropa, Semenanjung
Iberia, Siberia, dan Himalaya
bearberry
Kandungan : Kegunaan ;
• arbutin, • Kegunaan Empiris
– obat untuk infeksi saluran kemih
• hydroquinone,
• Kegunaan Ilmiah
• tanin – Uva ursi digunakan untuk
gangguan saluran kemih, termasuk
infeksi ginjal, kandung kemih, dan
uretra; pembengkakan (radang)
saluran kemih; peningkatan buang
air kecil; nyeri ketika buang air
kecil; dan urin yang mengandung
asam urat berlebih. Uva ursi juga
digunakan untuk sembelit dan
bronkitis
Glikosida steroidal
Solanum nigrum
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Spermatophyta
• Sub Divisi : Angiospermae
• Kelas : Dicotiledonae
• Ordo : Solanales
• Famili : Solanaceae
• Genus : Solanum
• Spesies : Solanum nigrum
• Nama Simplisia : Solani Folium
Solanum nigrum
• Deskripsi tanaman:
– tinggi batang sampai 0,5 cm. Buahnya terdapat
dalam tandan-tandan serta bentuknya bulat dan
kecil
• Daerah Persebaran :
– Tumbuh liar di berbagai tempat
pada dataran rendah
sampai 3000 m dpl.
Solanum nigrum
Kandungan : Kegunaan :
• Glikoalkaloid solanin; • Kegunaan Empiris
Solasonin; Solamargin; – . obat pusing di Meksiko. Di
Solasodin; Solanidin; negeri Cina digunakan untuk
Diosgenin; Tigogenin; mengurangi radang ginjal dan
kandung kencing, juga
Atropin; Saponin; Zat sebagai antidiare
samak; Minyak lemak;
• Kegunaan Ilmiah
Kalsium; Fosfor; Zat besi;
– Analgesik; Antiradang;
Vitamin A dan C Antibakteri
Glikosida lain
Glikosida alkohol adalah
glikosida yang  aglikonnya alkohol
memiliki gugus hidroksi.
Senyawa yang termasuk
glikosida alcohol adalah salisin.
Glikosida ini mempunyai
aglikon gugusan –OH alcohol.
CH2OH
H2COH
HO
HO O H2COH
HO
O
OH + H2O + Glukosa
Salisin
Salix purpurea
• Kingdom : plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Salicales
• Famili : Salicaceae
• Genus : Salix L
• Spesies : Salix Purpures L
Salix purpurea

• Ciri khas ;
• Termasuk keluarga semak

• Persebaran :
• Mudah ditemukan di belahan bumi utara, di
tanah yang lemban dan udara yang sejuk
Salix purpurea (G. alcohol)
Kandungan : Kegunaan :
• Salisin dapat dihidrolisis • anti inflamasi,
menjadi D-glukosa saligenin • anti rheumatic,
• antiperiodik,
• dan antipiuretik
Glikosida Lakton
Lakton 
• Lakton merupakan ester
yang siklik. Glikosida lakton
mengandung suatu lakton
yang mengikat glikon.
Illicium verum
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Austrobaileyales
• Famili : Illiceceae
• Genus : Skimmiaillicium
• Spesies : Illicium verum
Illicium
verum

• Ciri khas :
• ia adalah buah yang dihasilkan oleh sejenis pohon
kecil. Tinggi pohonnya bisa mencapai 8 meter. Ia
mempunyai bunga yang cantik berwarna kuning.
• Penyebaran :
• Tanaman lawang merupakan salah satu jenis
tanaman yang banyak tumbuh di wilayah
Kalimantan dan Papua.
Kandungan & kegunaan
• Asam shikimic berasal dari ekstrak bunga lawang
yang dapat bermanfaat untuk obat Tamiflu.
• Tanin menyebabkan aroma dan rasa yang khas
yang biasa digunakan pada obat-obatan.
• Pektin dalam tanaman lawang mampu
menghasilkan anti-inflamasi pada antibodi untuk
mengobati gangguan pencernaan.
• Serta, memiliki kandungan lemak nabati yang
rendah akan kolesterol.
Glikosida Tanin
Tanin 
Tanin memiliki siat umum,
yaitu memiliki gugus enol dan
bersiat koloid, sehingga jika
terlarut dalam air bersiat
koloid dan asam lemah
Belimbing ( Averrhoa carambola )
• Kingdom : Plantae
• Sub kingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )
• Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
• Divisi : Magniliopsyta ( Tumbuhan berbunga )
• Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua/ dikotil )
• Sub kelas : Rosidae
• Ordo : Geraniales
• Famili : Oxalidaceae ( suku belimbing – belimbingan )
• Genus : Averrhoa
• Spesies : Averrhoa carambola L.
Belimbing ( Averrhoa carambola )
• Ciri khas :
• Daun majemuk beranak daun 9, bertangkai panjang, warna hijau muda, bentuk
bulat telur, panjang daun 3-8,5 cm,
• Batang tanaman blimbing kuat, kasar dan juga berkayu, batang ini memiliki
bentuk bulat dengan panjang mencapai 10 meter bahkan lebih
• Akar tanaman belimbing bercabang, berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus
kebawah tanah, dan tidak memiliki stipula.
• Buah belimbing ini berbentuk memajang dengan bentuk hampir menyerupai
bintang jika dilihat dari bagian atas dan bawah,

• Penyebaran :
• Belimbing manis merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari
kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim
tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia.
Belimbing ( Averrhoa carambola )
Kandungan : Kegunaan :
• saponin, • batuk rejan, gusi berdarah,
• flavonoid, sakit gigi, bisul, hipertensi,
• steroid/triterpenoid, dan susah buang air kecil
• glikosida,
• protein,
• lemak,
• kalsium,
• fosfor,
• besi,
• vitamin A, B1, dan C (
Glikosida Resin

• Glikoresin adalah campuran


resin dan glikosida.
Bunga Pukul Empat
Mirabilis jalapa
• Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Nyctaginaceae
Genus: Mirabilis
Spesies: Mirabilis jalapa
Bunga Pukul Empat
Mirabilis jalapa

Ciri khas :
• Mirabilis ini mempunyai banyak warna, di antaranya merah, kuning, juga putih.
• mempunyai biji keping dua, mempunyai kelopak dengan kelipatan 4 sampai 5,
serta urat daunnya yang menjari.
• Batang yang dimilikinya adalah batang basah yang tingginya mencapai 20–80 cm.
Kemudian daunnya berbentuk jantung yang berwarna hijau dengan panjang
mencapai 2–11 cm dengan lebar 8 mm-7 cm. Pangkal daun membulat di mana
ujungnya meruncing serta bertepi rata. Adapun tangkai daunnnya mempunyai
panjang 6mm-6 cm.

Penyebaran :
• Tanaman bunga ashar berasal dari daerah tropis di Amerika Selatan dan tumbuh
bebas di seluruh dunia, dimana pun asal suhunya tropis, termasuk di Indonesia
Bunga Pukul Empat
Mirabilis jalapa
• Kandungannya yang berupa betaxanthis, zat
asam lemak serta zat asam minyak dapat
digunakan sebagai obat pelancar sirkulasi
darah dan peluruh air seni (diuretik). Selain
itu, bunga yang mempunyai nama binomial
''mirabilis jalapa'' ini bisa meredakan radang
amandel, radang tenggorokan, batuk
berdarah, kanker, batu ginjal, batu empedu,
dan kencing manis.
Gentian lutea
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Superdivisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Subkelas : Asteridae
• Ordo : Gentianales
• Famili : Gentianaceae
• Genus : Gentiana
• Spesies : Gentiana lutea L.
• Nama Simplisia  :  Gentanae Radix
Gentian lutea
• Deskripsi tanaman:
– rimpang yang berbentuk silinder yang diameternya
mencapai 4 cm dan mengeluarkan akar dengan
panjang lebih dari 1 m. mahkotanya 1 – 4 batang
udara. Akar segar putih dan dagingnya berada pada
bagian dalam dan praktis tidak berbau.
• Daerah Persebaran :
– pegunungan eropa tengah
dan eropa selatan
Gentian lutea
• Kegunaan Empiris
– untuk demam, rematik, toksisitas perut, dan kelemahan
umum
• Kegunaan Ilmiah
– Properti gentian adalah sebagai berikut: tonik, stimulan
lambung, antimikroba, emmenagog, hepatoprotektor,
sialagogue dan kolagog.
– Kandungan yang aktif ditemukan pada gentian, yaitu:
• Gentiopicroside
• Asam loganic
• Sertiamarin
• Glikosida xanthone lainnya, termasuk gentisin, isogentisin,
amarogentin dan gentiopicrin
Analisis Kualitatif antraquinon
• Uji Brontragers dapat digunakan untuk menguji
adanya senyawa golongan antrakuinon.
– Bahan tanaman sebanyak 5 gram diuapkan di atas
penangas air sampai kering. Bahan kering yang sudah dingin
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam campuran larutan
10 ml KOH 5N dan 1 ml H2O2 3% dan dipanaskan di atas
penangas air selama 10 menit, kemudian disaring. Ke dalam
filtrat yang diperoleh setelah penyaringan ditambahkan
asam asetat glasial sampai larutan bersifat asam, kemudian
diekstraksi dengan benzena. Ekstrak benzena yang
diperoleh kemudian diambil 5 ml dan ditambah dengan 5
ml amonia, lalu dikocok. Jika terbentuk warna merah pada
lapisan amonia, maka bahan tanaman tersebut
mengandung senyawa golongan antrakuinon.
Uji kualitatif glikosida jantung
•Peraksi yang digunakan secara kualitatif dan kuantitatif pada
unsaturated lactone pd C17 adalah Baljet, Kedde, Raymond,
dan Legal
•Pereaksi ini memberikan warna orange, ungu, biru dan violet
jika positif ada glikosida jantung.
•Pereaksi yg biasanya untuk gula deoksi pada C3:Killiani, Keller,
Tollens, Pesez.
•Untuk deteksi nukleus steroid: liebermann, Carr-price.
•Pengujian positif bila dicoba dengan tiga pereaksi yang
spesifik untuk masing-masing jenis.
Uji kualitatif glikosida sianogen
Sifat khas adanya HCN pada saat dihidrolisis.

Cara uji :
• Simplisia segar dimasukan dalam tabung reaksi,tambah
setetes -2 tetes toluen dan air, lumatkan.
• Tabung ditutup dengan gabus yg digantungi kertas pikrat.
• inkubasi 40 0C selama 2 jam.
• kertas pikrat berubah dari kuning menjadi coklat kemerahan.
Uji kualitatif glikosida saponin
Sifat karakteristiknya: Serbuk simplisia masukan tabung
reaksi ditambah air suling, kocok kuat-
• menghemolisis sel darah kuat selama 30 detik.Biarkan tabung
merah menimbulkan busa tegak selama 30 menit.
apabila dilarutkan dalam apabila timbul buih setinggi kurang
larutan setelah dikocok. lebih 3cm dari permukaan cairan ada
saponin
• bersifat toxic pada ikan
• menghasilkan warna khas Saponin dengan pereaksi LB berwarna
pada tes Liebermann- biru-biru hijau (saponin steroidal),
Burchard. berwarna merah, merah muda atau
ungu (saponin triterpenoid)
Uji kualitatif glikosida tanin
• Tanin terhidrolisis berupa • Cara pengujian: serbuk simplisia
amorf warna kuning-coklat, dipanaskan dalam air selama 30
dapat dihidrolisis dengan menit diatas tangas air, saring.
mendidihkan dalam larutan • Filtrat ditambah natrium klorida
asam menghasilkan komponen 2%, bila terjadi endapan disaring.
fenolik. • filtrat ditambah gelatin 1%.
terbentuknya endapan
menunjukan adanya tanin atau
• Tanin terkondensasi adalah zat samak.
polimer dari komponen fenolik,
tidak larut air juga tidak dapat • Tanin ditambah feri klorida
dihidrolisis. menyebabkan endapan biru,biru
hitam, hijau atau biru hijau.
Uji kualitatif glikosida alkaloid
• Alkaloid mengendap dengan beberapa pereaksi seperti
; Bouchardat (iodine potassium iodide), Dragendorf
(bismuth potassium iodide), Hager ( picric acid),

• marme ( cadmium potassium iodide),


• mayer (potasium mercuric iodide),
• Wagner ( bismuth antimon iodide).
Uji kualitatif glikosida alkaloid
Cara pengujian :
• serbuk simplisia dipanaskan dengan asam
klorida 1% (10 ml) selama 30 menit dlm
penangas air mendidih.
• Suspensi disaring dg kapas dalam tabung
reaksi A dan B.larutan A dibagi dua kedalam
lapisan A1 diberi dragendorf, A2 diberi Mayer.
• Adanya endapan menunjukan adanya alkaloid.
Uji kualitatif glikosida alkaloid
Uji adanya alkaloid basa tertier atau kuartener dengan cara :
• Pada tabung reaksi B ditambah natrium bikarbonat sampai pH 8-9,
campur dengan kloroform, aduk pelan-pelan.
• Setelah kloroform memisah, ambil dengan pipet pasteur pada filtratnya,
tambahkan asam cuka 5% sampai pH 5, aduk, pisahkan lapisan atas
dengan pipet
• kemudian tambahkan peraksi dragendorf , terbentuk endapan enunjukan
alkaloid basa kuartener.
• Pada lapisan bawah ditambah asam klorida 1% , aduk, pisahkan lapisan
atas kemudian diberi dragendorf.
• terbentuk endapan menunjukan basa tertier.
Uji kualitatif glikosida fenol
Uji adanya polifenol :
• serbuk simplisia dipanaskan dengan air selama
10 menit dalam penangas air mendidih.
• Saring panas-panas, setelah dingin ditambah
pereaksi besi (III) klorida sebanyak tiga tetes.
• Terjadi warna hijau biru menunjukan polifenol
Uji kualitatif glikosida flavon
• Wall et al menggunakan 80% etanol • Calkon dan auron
untuk mengektraksi flavonoid.uji
keberadaannya dengan reaksi cyanidin menunjukan warna merah.
untuk mendeteksi komponen yang
memiliki nukleus gama benzopyron,
pada larutan etanol dari simplisia • Antosianin dengan
ditambahkan HCl diikuti penambahan mengektraksi simplisia
magnesium ribbon. dengan HCl 2% dingin,
dilanjutkan pemanasan dan
• Warna orange sampai merah (flavon),
merah sampai crimson (flavonol), terbentuk warna orange-
crimson sampai magenta (flavanon), merah sampai biru-merah
hijau atau biru adanya aglikon flavonoid pada saat pendidihan.
atau heterosida.
Uji kualitatif glikosida flavon
• Leukoantosianin dideteksi dengan • Uji lain katekin : ekstraksi
metode bate-Smith dan Metcalfe simplisia dengan benzene,
dg cara:digesti simplisia dg HCl 2N
dalam 1-propanol selama 15-30 dilanjutkan ekstraksi dengan
menit. Warna yg terbentuk merah eter.kromatografi ekstrak ,
atau violet. diikuti penyemprotan
kromatogram dengan p-
• Katekin memberikan warna biru toleun sulfonik etanolik 3% ,
atau hijau dengan feri klorida
dihasilkan bercak kuning.
tetapi ini tidak spesifik karena
golongan senyawa lain juga bisa
sama warnanya.
Uji kuantitatif glikosida
Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi merupakan metode pemisahan
berdasarkan perbedaan distribusi komponen –
komponen dalam campuran pada fase gerak dan
fase diamnya

Rf = jarak yang digerakkan senyawa dari titik asal


jarak yang ditempuh pelarut dari titik asal
Uji kuantitatif kumarin
• Uji kumarin menggunakan penyemprot KOH 5%
etanolik sebagai deteksi dengan larutan
pengengbang dietil eter : toluene (1:1)
dijenuhkan dengan asam asetat 10%. Uji positif
terhadap kumarin ditunjukkan dengan danya
warna biru muda atau sawo matang jika diamati
pada sinar UV365 nm dan berfluoresensi pada
UV254 nm. Deteksi dengan KOH 5% etanolik
menunjukkan fluoresensi warna biru.
Uji kuantitatif kumarin
• Ekstrak etanol ditotolkan pada plat silica gel
GF254. elusi dilakukan dengan fase gerak etil
asetat : methanol : air (100 : 13,5 : 10). Plat
dikeringkan dan disemprot dengan pereaksi
besi (III) klorida. Kemudian plat diamati pada
cahaya tampak dan UV254 nm.. Senyawa
fenolik akan memberikan warna hijau-kuning
merah jika diamati pada cahaya tampak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai