Anda di halaman 1dari 68

SISTEM HEMOPOETIK

Darah

Fungsi
Supply oksigen dari paru ke sel Supply nutrien dari sistem digestiv ke sel Transport sisa metabolisme dari sel ke organ

ekskresi Transport hormon ke sel target Pengaturan suhu tubuh

Pengaturan pH cairan tubuh


Pengaturan volume darah untuk efisiensi

sirkulasi ke dalama sel, jaringan, organ dan sistem Mencegah kehilangan darah (faktor hemostasis) Mencegah infeksi melalui aktifitas sel darah putih, komplemen dan antibodi

Terdiri dari bag. padat---------------korpuskula/sel2 darah bag. cair-----------------plasma Volume total darah seluruh tubuh-----1/12 BB (mns) Bersifat alkalis, pH=7,4 ; BJ=1,060 Suhu bervariasi tergantung letaknya dalam tubuh -terendah ---------- superfisial (kulit) -Tertinggi ----------profundal (bag. Dalam)

Plasma
Bagian cair dari darah mengandung:
air Protein Hormon Nutrien Elektrolit Gas respirasi Zat sampah

Protein plasma

Fungsi :
mengangkut zat2 yang tdk larut air, misal

besi, tiroksin gamma globulin terkait dgn sistem imunitas mencegah perubahan besar pH dalam darah (buffer) mempertahankan tekanan osmotik

Protein plasma 1. albumin


paling banyak dihasilkan oleh hati berperan dalam pengikatan dan transport berbagai zat dalam darah dan tekanan osmotik potensial plasma banyak jenisnya (ada alfa 1, alfa 2, beta1, beta2 ,gamma) gamma globulin dan limfosit disintesis karena rangsangan antigen beta 1 globulin = fibrinogen---disintesis oleh hati utk mekanisme pembekuan darah

2. Globulin

Plasma
Mengandung: Albumin (60%) Globulin (36%) (Antibodi & protein transport) Clotting Proteins Plasma (fibrinogen 4%) Enzim & Hormon

Serum
Cairan darah tanpa faktor pembekuan (clotting proteins)
Albumin (60%)
Globulins (36%)

(Antibodi &protein transport) Clotting Proteins (4%) Enzymes & Hormones

Serum Plasma

Clot

Cara mendapatkan serum dan plasma?????

Hematocrit
Persen dari komponen darah (formed elements)

Normal Hematocrit berkisar 45%, tergantung gender

Hematocrit

250,000500,000/mm3

4 - 6 million/mm3

Sel darah dibentuk di sumsum tulang (dewasa)


Sumsum tulang, hati, limpa, (fetus)

HEMOPOIESIS (pembentukan sel darah) Myeloblast---------granulocyt Limphoblast--------limphocyt Monoblast----------monocyt Erytroblast--------erythrocyt (eritropoesis) Megakaryocyt------trombocyt

hemopoiesis

Formed Elements (komponen sel darah)


-Erythrocytes (RBCs)

-Platelets -Leucocytes (WBCs)

Granulocyt + agranulocyt

ERITROSIT

diameter rata2 7,5 mikron berbentuk cakram (disk), bikonkaf umur SDM disirkulasi 120 hari

pembentukannya perlu zat2 spt protein, ion ferro, vit. B12, folic acid---------defisiensi--------anemia (penyebab defisisensi, misal krn???) Vit B 12 + folic acid utk perbanyakan dan pemasakan SDM

Jika kekurangan-----ukuran SDM besar----anemia megaloblastik/makrositik Jika rasio SDM thd cairan di atas normal--hemokonsentrasi (dpt disbbkan krn dehidrasi)

regulasi eritropoiesis
aktifitas eritropoetik dikendalikan oleh kadar O2 jaringan O2 turun (hipoksia) eritropoetin (erritropoietic stimulating factor) dlm plasma 3 hari sumsum tulang produk SDM

HEMOGLOBIN (Hb) merupakan senyawa organik komplek terdiri dari heme (empat pigmen porfirin merah + atom besi) dan globin (protein globuler dgn 4 rantai asam amino) fungsi : ikat O2 + warna merah darah (tiap gr Hb---angkut 1,34 ml O2) penyusun 90 % bag. padat SDM penghancuran SDM-----Hb dilepas ke darah debris (puing2)-----difagositosis oleh makrofag

methemoglobinproduk oksidasi Hb (tdk dpt angkut O2


Penyebab ; obat2an, nitrat tanaman

carboksihemoglobin senyawa stabil dibtk dr CO + Hb----COHb (ikatan CO +Hb 210 kali lbh kuat dr Hb + O2---tdk mampu angkut O2-----mati) hemolisispemecahan SDM shg Hb lepas ke dlm plasma---kemerahan------hemoglobinemia-hemoglobinuria penyebab : toksin bakteri, bisa ular, parasit

darah,lar. hipotonik

Granulosit - Neutrofil
Nucleus 3 sampai 6 lobus

Granula di sitoplasma

Memfagositosis bakteria & beberapa fungi

Granulosit - Eosinofil
Nucleus bilobus (2 lobus) Granula sitoplasma kasar & acidic (red/orange)

Membunuh parasit cacing &kompleks imun

Granulocyte - Basofil
Nucleus berlobus-

berbentuk huruf U or S granula sitoplasmik besar -(purplish/black) Menyebabkan vasodilatasi dgn melepaskan histamin

Agranulosit- Limfosit
Nucleus spheric-mengisi separo atau lebih dr sel

B lymphocytes - Humoral Immunity (antibodies) T lymphocytes - Cellular Immunity

Agranulosit - Monosit
dari sel

Nucleus berbentuk U atau spt kidney -mengisi separo atau lebih

Differensiasi menjadi makrofag di jaringan Sebagai pertahanan tubuh melawan virus dan bakteri intraseluler pada infeksi kronik. Mengaktifkan limfosit

Abnormalitas darah

Anemia : Pengurangan kapasitas membawa O2 dalam


darah

Pengurangan jumlah Hb dalam darah


Iron Deficiency - inadequate intake or absorption of iron.

Pernicious - dietary deficiency of Vitamin B12 or inadequate production of intrinsic factor for absorption of Vitamin B12.

Hemorrhagic akibat pendarahan krn luka, ulcer dll

Hemolytic lisisnya darah bs disebabkan krn tranfusi,infeksi bakteri dan parasit Aplastic akibat destruksi atau penghambatan pembentukan darah merah yg dpt disebabkan krn obat, radiasi atau toksin bakteri.

Abnormal hemoglobin in RBCs:


Sickle Cell - one amino acid in the 287 forming the beta chains is wrong.

Dapat menyumbat pembulh darah kecil

Polycythemia - abnormally high number of

RBCs (8 - 11 million/mm3). Peningkatan viskositas darah dan tekanan darah. Penyebab sering krn kanker darah.

Lecuopenia - abnormally low number of WBCs (less than 5,000/mm3). penyebab- drugs, steroids & anticancer agents.

Other Blood Related Disturbances

Leukemia - abnormally high numbers of

immature WBCs that are mitotic & unspecialized. Penamaannya tergantung dr tipe lekosit yg tidak normal
Myelocytic - derived from myeloblasts (chronic) Lymphocytic - involves lymphocytes (acute)

Hemostasis
Heme= blood
stasis= to halt (mnghentikan) Process of retaining blood within the

vascular system Repairs injury to blood vessels Stops or prevents blood loss

hemostasis
Komponen:
Vascular System
Controls rate of blood flow

Platelet System
Interaction of vasculature and platelets form a temporary plug

Coagulation System
(i.e) fibrin forming

Fibrinolytic System
Fibrin lysing

Coagulation Inhibition System


Natural inhibitors Control fibrin formation and fibrinolysis

Vascular System
Pembuluh darah
Arteri
Carry blood from the heart to capillaries Thickest walls of the vasculature Return blood from capillaries to the heart Thinnest walls of vasculature

Vena

Kapiler

No vessel wall Do not contribute to hemostasis

Vascular System: Blood Vessels


Susunan :

Endothelium

Subendothelium

Lpisan tunggal dinding pembuluh darah Dilapisi oleh glycocalyx Melindungi lapisan dasar pembuluh darah Memproduksi Von Willebrand's factor (vWF), bagian dari Factor VIII Sekresi prostaglandins, activator plasminogen Bermuatan negatif, mencegah penempelan protein and platelet Otot halus dan jaringan konektif dengan serabut kolagen

Vascular System: Blood Vessels


Membran dasar
Connective tissue
Collagen material stimulates platelets

Elastic fibers- provide support around vessels

Bila endotel rusak (cidera):


Endotel keluarkan endotelin untuk : - vasokontriksi - endotelin bersama trombin mengiduksi endotel mengeluarkan substansi adesi ; integrin dan selektin - Endotelin menarik leukosit dan platelet ke daerah pembuluh darah yang rusak

Platelet system
Platelet small, anuclear cytoplasmic disks (tanpa nukleus) In an unstimulated state, the shape is discoid

Platelet.....(lanjutan)
Umur 7-10 hari
Produksinya diatur trombopoitin Trombopoitin dibuat hati dan ginjal Diproduksi di sumsum tulang Sitoplasma mngandung aktin dan meosin

shg dpt berubah bentuk

Platelet....(lanjutan)
Organela dense bodies mnyimpan:
ADP 5-hidroksitriptamin (serotonin)

Ion Ca

Alfa granula mengandung :


Fibrinogen

Faktor von Willebrand


Faktor koagulasi V heparin-neutralising factor

Trombospondin..dll..

Platelet....(lanjutan)
Bila endotel rusak endotelin akan menarik platelet

untuk adesi pada kolagen pembuluh darah platelet diaktifkan akan membentuk pseudopodia sehingga : - Melepas substasi ADP (adenosine diphosphat), serotonin, dll - Mudah melekat ke kolagen endotel - Mudah melekat ke platelet lain (agregasi platelet)

Respon hemostatik terhadap cidera ada 2 :


1. Primary phase :
Reaksi pemb.darah dan platelet utk

memperlambat aliran darah Pembentukan agregat platelet pd tempat yg cidera

2. secondary phase : Aktifasi koagulasi dgn pelepasan faktor jaringan pd sel yg rusak Pembentukan fibrin yg menstabilkan massa platelet menjadi Haemostatic plug

Proses penjendalan darah

Platelets membentuk sumbat dan melepaskan platelet factors

yg akan mengkatalisis pembentukan gumpalan (clot)

Platelet factors bereaksi dgn Calcium (Ca2+) & clotting

factors lainnya dlm plasma utk mengawali clot formation.

Thromboplastin - lipid (Tissue Factor/faktor jaringan)) yg dilepaskan membran sel yg cidera yg akan mempercepat proses penjendalan

Prostaglandins dilepaskan dari membran sel yg luka yg berefek melokalisir tempat yg cidera

Platelet factors, Ca2+ & clotting factors lainnya dlm plasma membentuk

prothrombin activator
plasma protein (Prothrombin) dirubah oleh prothrombin activator menjadi Thrombin.

Thrombin mengubah plasma protein Fibrinogen

menjadi insoluble protein Fibrin.

Fibrin membentuk jala-jala yg akan melekatkan platelet dan

sel darah merah untuk membentuk jendalan.

Faktor yang mempengaruhi penjendalan darah


Vitamin K dibutuhkan oleh liver utk

memproduksi prothrombin & beberapa clotting factors lainnya. Calcium diperlukan utk konversi prothrombin menjadi thrombin & konversi fibrinogen fibrin. Thromboplastin mempercepat clot formation dari 3 - 6 menit menjadi 15 detik.

Heparin antikoagulan alami,

meninaktifkan trombin Sodium Citrate mencegah penjendalan darah dengan mengikat kalsium Plasmin (Fibrinolysin) memecah clot dgn dissolving fibrin

GOLONGAN DARAH

ABO & Rh Blood Groups (Types)


Didasarkan adanya antigen spesifik (protein)

pada permukaan luar sel


Antigen A, B, AB, O & Rh Merupakan antigen yg dpt menyebabkan

reaksi pd waktu transfusi

ABO Blood Types


Type A Type A Antigen on cells

Type B

Type B Antigen on cells

Type AB

Type A & B Antigens

Type O

Tidak punya antigen A or B

ABO Antibodies In Plasma


Type A blood Anti-B Antibodies

Type B blood

Anti-A Antibodies

Type AB blood

No Anti-A or Anti-B Antibodies Both Anti-A & Anti-B Antibodies

Type O blood

Transfusion Considerations
Type A blood Anti-B Antibodies

Type B blood

Anti-A Antibodies

Type AB blood

No Anti-A or Anti-B Antibodies Both Anti-A & Anti-B Antibodies

Type O blood
No A or B antigens

Type O - Theoretical Universal Donor

Transfusion Considerations
Type A blood Anti-B Antibodies

Type B blood

Anti-A Antibodies

Type AB blood

No Anti-A or Anti-B Antibodies Both Anti-A & Anti-B Antibodies

Type O blood

Type AB - Theoretical Universal Recipient

Rh Antibodies in Plasma
Tidak ada antibodi anti Rh di plasma sampai ada antigen Rh

Rh -

Rh +

Tidak ada anti bodi anti Rh di plasma

Antibody/Antigen Reactions
Antibodi plasma bereaksi dg antigen

membran sel, menyebabkan clumping of cell Sehingga antigen dan antibodi bereaksi menyebabkan agglutination. Aglutinasi sel menyebabkan terganggunya distribusi O2 gas dan nutien dalam aliran darah
.

Rh (Rhesus) Factor
Rh positif ditentukan oleh adanya antigen C, D, E pada dinding sel
Jika seseorang tidak mempunyai antigen

tsb berarti Rh negatif

Rh Blood Groups
No Rh Antigens on cell membranes

Rh -

Rh +

Type Rh Antigens on cell membranes

Erythroblastosis Fetalis
Kehamilan pertama anak normal

Ibu membentuk antibody Rh +


Ibu RH Rh +

Kehamilan ke 2 antibodi Rh+ ibu via

plasenta ke darah fetal dan akan bereaksi dg antigen Rh + (aglutinasi)

Erythroblastosis Fetalis
Efek pada fetus : kuning (jaundice),

ibuRH-

kerusakan otak RhoGAM shots at 28 weeks and after delivery may prevent sensitization. RhoGam offers no protection after a woman is sensititized.

Rh +

Anda mungkin juga menyukai