Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Para Pemikir Vol 6 No 1 Januari 2017 ISSN:2089-5313

KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI


KECAMATAN MARGADANA

Agus Susanto 1
agussus@yahoo.com
1 Politeknik Harapan Bersama Jl. Mataram No. 09 Kota Tegal 52142
Telp/Fax (0283) 352000

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang strategi komunikasi yang dilakukan oleh Tim
Penggerak PKK dalam mensosialisaikan Toga. Melalui penelitian ini didapatkan gambaran tentang strategi
komunikasi yang meliputi sosialisasi terjadi dalam tiga tahapan yang meliputi persiapan, pelaksanaan serta evaluasi
dan monitoring. Pelaksanaan sosialiasi melibatkan semua kader dan terjadi secara bertahap, dengan menggunakan
media tradisional dan pesan-pesan yang sederhana. Kegiatan sosialisasi di dasarkan pada kondisi komunikan
memiliki pendidikan sedang dan menggunakan komunikasi primer karena komunikan masih memiliki interaksi
sosial yang kuat.

Kata kunci : Strategi komunikasi, sosialisasi dan toga


1. Pendahuluan keberhasilan proses penyampaian pesan oleh
Peningkatan penggunaan obat-obatan seseorang kepada orang lain untuk memberitahu
berbahan herbal di dunia yang semakin atau mengubah sikap, pendapat dan perilaku,
meningkat, ini ternyata berbanding terbalik baik secara langsung maupun tidak langsung [1].
dengan kesadaran masyarakat untuk Menurut Hallalan, Holtzhausen dkk dalam
mengusahakan sendiri obat-obatan yang Defining Strategic Communication ( 2007, 27)
berbahan dasar herbal. Obat-obatan yang [2] bahwa strategi memiliki dua kata kunci :
berbahan herbal ini sebenarnya dapat ditemukan First, these activities are strategic, not
di sekitar lingkungan keluarga. Tanaman obat random or unintentional communications—even
dapat ditanam oleh setiap keluarga melalui though unintended consequences of
tanaman obat keluarga. communications can adversely impact the ability
Usaha meningkatkan pemanfaatan tamanan of an organization to achieve its strategic goals.
obat keluarga ini perlu disosialisasikan oleh Importantly,strategic must not be defined
pemerintah. Program sosialisasi ini merupakan narrowly. Instead, strategic is a rich,
salah satu tugas Tim Penggerak PKK yang ada di multidimensional concept that needs to be
setiap daerah. Program Sosialiasasi tentunya examined broadly. Second, the concept of
memerlukan strategi supaya tepat sasaran. Selain strategic communication emphasizes the fact that
strategi dalam penyusunan materi juga perlu communication ought to be the focal interest of
adanya stretegi dalam penyampaian program communications scholarship. The value of such
kepada masyarakat dalam hal ini tentunya ibu- an approach is readily apparent if
ibu rumah tangga. communication is defined as the constitutive
Berawal dari kondisi di atas maka penelitian activity of management.
ini berusaha untuk mengupas tentang studi Effendi menjelaskan strategi komunikasi
strategi komunikasi Tim Penggerak PKK terdiri dari dua aspek, yaitu : secara makro
Kecamatan Margadana Kota Tegal dalam (Planned multi media strategy) dan secara mikro
menggalakkan penanaman dan pemanfaatan (single communication medium strategy). Kedua
tanaman obat keluarga (TOGA). aspek tersebut mempunyai fungsi ganda, yaitu:
Permasalahan yang muncul dalam menyebarluaskan pesan komunikasi yang
penelitian ini dapat dirumuskan bagaimana bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara
strategi komunikasi Tim Penggerak PKK sistematis kepada sasaran untuk memperoleh
Kecamatan Margadana, Kota Tegal dalam hasil yang optimal. Menjembatani cultural gap,
mensosialisasikan TOGA ? misalnya suatu program yang berasal dari suatu
Strategi komunikasi adalah metode atau produk kebudayaan lain yang dianggap baik
langkah-langkah yang diambil untuk untuk diterapkan dan dijadikan milik kebudayaan

111
Jurnal Para Pemikir Vol 6 No 1 Januari 2017 ISSN:2089-5313

sendiri sangat tergantung bagaimana strategi mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi
mengemas informasi itu dalam dikomunikasinya manusia[5].
[3]. Sedangkan sifat dari penelitian ini adalah
Quinn dalam Ruslan [4] menyatakan agar deskriptif, yang mana penelitian ini untuk
strategi dapat dilaksanakan dengan efektif harus mendeskripsikan populasi yang sedang diteliti,
mencakup beberapa hal berikut : [6]. Penelitian ini untuk mendapatkan
a. Objektif pemahaman dan deskripsi tentang strategi
Sebuah strategi harus disusun dengan jelas komunikasi Tim Penggerak PKK Kecamatan
dan menentukan semua ikhtiar diarahkan Margadana Kota Tegal dalam
untuk mencapai pemahaman yang jelas, mensesosialisasikan penanaman dan
menentukan dan bisa mencapai keseluruhan pemanfataan tanaman obat keluarga.
tujuan. Tujuan tersebut tidak perlu dibuat
secara tertulis namun yang penting bisa 3. Hasil Dan Pembahasan
dipahami dan menentukan. A. Profil Singkat Warga dan PKK Kecamatan
b. Memelihara inisiatif. Margadana
Inisiatif menjaga kebebasan bertindak dan Kecamatan Margadana Kota Tegal terdiri
memperkaya komitmen. Strategi harus atas tujuh kelurahan, yang meliputi Kelurahan
menentukan langkah dan menetapkan Kaligangsa, Kelurahan Margadana, Kelurahan
tindakan terhadap peristiwa, bukannya Krdandon, Kelurahan Cabawan, Kelurahan
bereaksi terhadap satu peristiwa. Pesurungan Lor, Kelurahan Kalinyamat Kulon
c. Konsentrasi dan Kelurahan Sumur Panggang. Sebagaimana
Konsentrasi bertujuan untuk memusatkan pembagian wilayah tersebut maka PKK
kekuatan yang besar pada waktu dan tempat. Kecamatan Margadana meliputi ketujuh
d. Fleksibilitas. wilayah tersebut.
Strategi hendaknya dtujukan untuk menjadi Berdasarkan Surat keputusan Camat
penyangga dan dimensi sehingga berifat Margana No. 265/014/2015 tanggal 13 Januari
flesksibel dan siap untuk melakukan 2015 PKK Kecamatan Margadana dibawah
maneuver bila diperlukan. naungan Camat Bapak Siswoyo, S.IP., MM.,
e. Kepemimpinan yang memilki komitmen dan dan diketua oleh Ibu Jatun Siswono.
terkoordinasi. Berkenaan dengan kader PKK di
Strategi hendaknya memberikan Kecamatan Margadana masih belum seimbang,
kepemimpinan yang memiliki komitmen dan terdapat perbandingan kader PKK di Kelurahan
tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan Margadana dan Kaligangsa warga masih cukup
pokok. tinggi. Sedangkan di lima kelurahan yang lain
f. Kejujuran, perbadingan jumlah kader dan warga tidaklah
Strategi itu hendaknya dipersiapkan untuk terlalu tinggi.
memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan Kader PKK Kecamatan Margadana
untuk menyerang lawan pada saat yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang
terduga. beragam. Hampir 80 % kader memiliki
g. Keamanan, pendidikan SLTA ke bawah, bahkan ada
Strategi itu seharusnya dapat mengamankan beberapa kader PKK yang tidak lulus bagku
seluruh organisasi dan semua operasi penting Sekolah Dasar. Untuk menyikapi permasalahan
organisasi. ini Pokja II mengadakan program pendidikan
Kejar Paket A, B dan C dan mengadakan
2. Metode Penelitian pelatihan-pelatihan keterampilan untuk
Penelitian ini dikaji dengan menggunakan meningkatkan kopentensi para kader.
metode kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Kondisi sosial kemasyarakatan di
Charein Marshal dalam Sarwono (2006:193) Kecamatan Margadana masih cukup tradisional
merupakan proses yang mencoba untuk dan interaksi antar warga masih sangat tinggi.
mendapatkan pemahaman yang lebih baik Hal ini ditandai dengan masih banyak ibu-ibu
rumah tangga yang berkumpul hanya
112
Jurnal Para Pemikir Vol 6 No 1 Januari 2017 ISSN:2089-5313

sekedar ngobrol-ngobrol, masih terdapat kesehatan, yang mana permasalahan


budaya arisan di kalangan warga dan masih tanaman obat kelurga ini ditangani oleh
banyak acara-acara kemasyarakatan yang pokja 3 dan pokja 4. Sebagaimana
lain yang memikat warganya untuk dijelaskan oleh Sekretaris PKK Kota Tegal
berkumpul dan bersosialisasi. Selain dan penanggung jawab setiap kegiatan
interaksi sosial warga masih tinggi, sistem PKK Kecamatan Margadana menjelaskan
kekerabatan di Kecamatan Margadana juga bahwa PKK Kecamatan Kota Tegal sangat
masih sangat tinggi. aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan
Interaksi sosial warga yang masih dalam hubungannya dengan sosialisasi
sangat kuat ini juga berdampak pada jalur tentang penanaman dan pemanfaatan
komunikasi yang dipakai oleh warga. tanaman obat keluarga.
Komunikasi yang dipakai oleh warga Penanaman dan pemanfaatan tanaman
Kecamatan Margadana kebanyakan masih keluarga di Kecamatan Margadana
menggunakan komunikasi primer atau merupakan penjabaran dari program PKK
komunikasi secara langsung. Warga masih pusat. Sejalan dengan program PKK pusat
sering bertandang ke rumah warga lain baik maka PKK Kecamatan Margadana
untuk urusan-urusan yang penting ataupun berusaha untuk menjalankan program ini
hanya sekadar bersilahturahmi. secara efektif dan maksimal serta
Komunikasi sekunder yang digunakan dilaksanakan oleh warga Kecamatan
oleh warga Kecamatan Margadana masih Margadana dalam hal ini tentunya lebih
menggunakan telepon, SMS dan BBM. diprioritaskan kepada ibu rumah tangga
Masyarakat pada umumnya masih belum selaku anggota PKK.Program PKK
memanfaatkan sosial media dan jaringan Kecamatan Margadana tentang penanaman
internet. Sosial media dan jaringan internet dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
digunakan oleh segelentir masyarakat yang masih sebatas pelaksanaan lomba
berpendidikan tinggi dan kalangan muda. penanaman dan pemanfaatan TOGA di
Tabel 1 : Gambaran Umum Warga Kecamatan tujuh kelurahan dan mengadakan
Margadana pembinaan administrasi pemanfaatan hasil
No. Kondisi Keterangan
TOGA.
1. Pendidikan Mayoritas lulusan SLTA
kebawah dan masih ada C. Tahapan Sosialisasi Penanaman dan
sejumlah warga yang masih 3 Pemanfaatan TOGA
buta (aksara, baca dan tulis) Kegiatan sosialisasi tentang
2. Interaksi Interaksi sosial masih penanaman dan pemanfatan TOGA di
Sosial tergantung pada komunikasi Kecamatan Margadana merupakan kegiatan
secara langsung (tatap muka)
dan masih senang acara rutin tahunan. Dalam sosialisasi ini terbagi
kumpul-kumpul menjadi tiga tahapan kegiatan yang
3. Jalur Komunikasi primer (tatap meliputi :
Komunikasi muka) dan komunikasi 1) Perencanaan
sekunder terbatas (SMS, Kegaiatan sosialisasi di PKK Kecamatan
Telepon, BBM dll) Margadana diawali dengan perencanaan.
4. Sistem Masih sangat kuat Perencanaan merupakan tahapan yang sangat
kekerabatan penting karena perencanaan akan menentukan
keberhasilan dari pelaksanaan sosialisasi
B. Program Penanaman dan Pemanfaatan tersebut. Dalam perencanaan sosialisasi TOGA
TOGA di Kecamatan Margadana ini meliputi rapat koordinasi, penyusunan
Permasalahan tanaman obat keluarga
berhubungan dengan masalah pangan dan
113
Jurnal Para Pemikir Vol 6 No 1 Januari 2017 ISSN:2089-5313

rencana kerja, penentuan target dan sasaran Pengetahuan tentang TOGA perlu ditambah
serta perencanaan pembinaan. lagi dengan adanya pelatihan-pelatihan.
Rapat koordinasi dilaksanakan pada awal Biasanya pelatihan ini diberikan kepada kader
tahun dengan membahas rencana kerja PKK. inti dengan bekerjasama dengan PKK Kota
Peserta rapat koordinasi adalah kader-kader inti Tegal. Kader inti inilah yang nanti akan
PKK yang biasanya dilangsungkan di ruang membagikan pengetahuan mereka kepada
pertemuan Kecamatan Margadana. Dalam kader-kader yang lain.
Rapat Koordinasi ini memang tidak hanya Pelaksanaan sosialiasi berlanjut pada
memfokuskan pada kegiatan tentang sosialiasi penyedian sarana dan prasarana. Prasarana dan
TOGA saja, tetapi mencakup kegiatan yang sarana tentunya memegang peranan yang
lain. Khusus untuk masalaah TOGA ini dibahas sangat penting. Penyediaan sarana dan
secara mendetail pada rapat koordinasi POKJA prasarana itu meliputi penyedian pamflet atau
III yang membidangi masalah pangan, karena referensi yang dapat menambah pengetahuan.
dalam program PKK TOGA dimaksukkan ke Kader PKK juga menggunakan arisan-arisan
dalam bidang pangan disamping program yang dilakukan sebulan sekali sebagai saran
kesehatan. untuk mengadakan berbagai penyuluhan
Rapat kordinasi yang berisi tentang TOGA termasuk juga masalah TOGA.
biasanya akan mengagendakan tentang Lomba Secara berkala kader PKK mengadakan
pemanfaatan TOGA tingkat kecamatan yang kunjungan ke rumah-rumah warga untuk
diikuti oleh ketujuh kelurahan di wilayah melihat pelaksanaan penanaman TOGA.
Kecamatan Margadana.Target dari kegiatan ini Kunjungan ke rumah ini tentunya dapat
tentunya melibatkan semua warga dalam hal ini langsung melihat bagaimana pelaksanaan
setuap rumah harus memanfaatkan penanaman TOGA di lapangan, apakah
pekarangannya untuk menanam TOGA. program tersbut dilaksanakan dengan baik atau
Apabila pekarangan rumahnya sempit maka tidak.
TOGA dapat ditanam pada pot sehingga tidak 3) Evaluasi dan Monitoring
menghasbiskan tempat. Tahapan terakhir dari sosialisasi TOGA
Untuk mencapai keberhasilan rencana kerja adalah evaluasi dan monitoring. Tahapan ini
ini tentunya kader-kader PKK perwilayah terdiri atas melihat hasil pemetaan dan
mulai dari kader PKK kecamatan Sampai pemanfataan serta dengar pendapat. Evaluasi
tingkat RT mengadakan pelatihan (pembinaan) diperoleh setelah adanya kunjungan-kunjungan
secara berjenjang sehingga program dapat kader ke rumah-rumah warga. Dari kunjungan
dilaksanakan oleh setiap rumah. ke rumah warga para kader dapat melihat
2) Pelaksanaan berbagai macam masalah dan kendala
Tahap selanjutnya setelah perencanaan sehubungan dengan program penanaman dan
adalah pelaksanaan, karena perencanaan tanpa pemanfaatan TOGA yang di lapangan sehingga
adanya pelaksanaan hanyalah sebuah dapat diambil solusi supaya program sosialisasi
perencanaan. Pelaksanaan dalam program mencapai keberhasilan. Berikut Tabel 2.
sosialisasi TOGA ini meliputi beberapa Tahapan Sosialisasi :
tahapan. Pelaksanaan sosialisasi dimulai
dengan adanya penyuluhan kepada kader-kader
PKK mulai dari tingkat Kecamatan sampai
tingkat RT. Penyuluhan ini tentunya betujuan
untuk memberikan pengetahuan yang memadai
tentang berbagai jenis TOGA, penanamanan,
pemeliharaan, manfaat sampai dengan
pengolahannya. Penyuluhan ini sangat
mempengaruhi keberhasilan dari sosialisasi,
karena para kader ini yang menjadi pelaksana
program sosialiasi.

114
Jurnal Para Pemikir Vol 6 No 1 Januari 2017 ISSN:2089-5313

Tabel 2 : Tahapan Sosialiasi Sosialisasi pemanfaatan TOGA tentunya


N Perencan Pelaksanaan Monitoring dan dalam pelaksanaan berlangsung secara bertahap
o. aan Evaluasi dimana sosilasiasi pada awalnya disampaikan
1. Rapat Penyuluhan Melihat hasil oleh pengurus PKK Kecamatan kepada para
kordinasi kader pemetaan dan kader PKK Kecamatan Margadana. Sosialisasi
Kelurahan, pemanfaatan berlanjut kepada kader PKK kelurahan, Kader
RW dan RT
PKK RW dan RT dan berakhir pada Ibu
2. Menyusu Pelatihan Dengar pendapat
n kader inti tentang kendala
Rumah Tangga sebagai sasaran dari program
Rencana PKK tentang dan serta sosialisasi.
Kerja TOGA pencarian solusi 2) Pesan (Isi) Sosialisasi
3. Menentu Penyediaan - Program PKK tentang penanaman TOGA
kan sarana dan ini mengambil pesan utama adalah tiap
target prasarana pekarangan harus ditanami TOGA. Semua
dan kader PKK Kecamatan Margadana harus
sasaran mendengungkan pesan ini ada atau tidak ada
4. Merenca Kunjungan - lahan semua rumah harus menanam TOGA.
nakan rumah ke Bagi Rumah yang memilki lahan harus
pembina rumah
menanam berbagai jenis TOGA di pekarangan
an
rumah, apabila tidak ada lahan maka harus
menanam TOGA di dalam pot.
D. Komunikasi dalam Sosialisasi Penanaman
dan Pemanfaatan TOGA 3) Media Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi tentunya memerlukan
Sebagaimana dijelaskan oleh Effendi
media untuk menunjang keberhasilan. PKK
bahwa strategi komunikasi merupakan Kecamatan Margadana menggunakan
metode atau langkah-langkah yang diambil pertemuan-pertemuan warga seperti arisan
untuk keberhasilan proses penyampaian warga untuk menjadi media sosialiasi. Arisan
pesan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pertemuan yang tidak terlalu formal
untuk memberitahu atau mengubah sikap, dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-
pendapat dan perilaku, baik secara pesan sosialisasi ataupun sekedar tanya jawab.
langsung maupun tidak langsung, Dalam Selain ini kader juga membagikan brosur-
kasus penanaman dan pemanfaatan brosur yang seputar TOGA.
tanaman obat keluarga di Kecamatan Selain pertemuan warga, kader PKK
Margadana, strategi yang digunakan oleh kelurahan seringkali mengadakan kunjungan-
kunjungan ke kelurahan lain sehingga mereka
Tim Penggerak PKK Kecamatan dapat belajar dari pelaksanaan TOGA di
Margadana memperhatikan program yang kelurahan lain. Mereka dapat saling berbagi
dicanangkan, pelaksanaan program dan tentang program TOGA di masing-masing
kendala serta penanganannya. kelurahan. Para kader juga menggunakan
Kesuksesan program ini tentunya pertemuan rutin tingkat kecamatan untuk
memerlukan kegiatan komunikasi sebagai sarana berbagi cerita. Berikut Tabel 3. Kegiatan
untuk mensosialisasikan kepada warganya. Komunikasi dalam sosialisasi TOGA :
Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Tim
Penggerak Kecamatan Margadana
memperhatikan hal berikut:
1) Agen Sosialisasi (Komunikator)
Pelaksanaan sosialisasi TOGA supaya
berhasil perlu melibatkan semua kader PKK
Kecamatan Margadana. Semua Kader PKK
mulai dari tingkat Kecamatan sampai dengan
tingkat RT harus aktif sebagai corong (agen)
sosialisasi.

115
Jurnal Para Pemikir Vol 6 No 1 Januari 2017 ISSN:2089-5313

Tabel 3 : Kegiatan komunikasi dalam Sosialisasi ranah kognitif atau memberikan pengetahuan.
TOGA Secara kognitif program ini cukup menarik
Unsur Keterangan Objek karena banyak warrga yang menanam berbagai
Komunikasi
Komunikator Kader PKK Kecamatan Kader PKK
jenis TOGA di pekarangan mereka meskipun
M argadana Kelurahan belum secara aktif memanfaatkannya sebagai
Kader PKK Kelurahan Kader PKK RW pilihan pertama dalam mengobati sakit ataupun
Kader PKK RW Kader PKK RT penyakit. TOGA masih sebatas sebagai
Kader PKK RT IRT alternatif dalam mengobati penyakit, itupun
Pesan Penanaman TOGA di Kader PKK
pekarangan atau di pot Kelurahan, RW, juga untuk penyakit-penyakit ringan.
Penanaman berbagai RT dan IRT Tim Penggerak PKK Kecamatan Margadana
jenis TOGA di perlu mengambangkan program ini secara
pekarangan rumah berkelamjutan sehingga bukan saja menyasar
Pemanfaatan TOGA pada wilayah kognitif saja tetapi sampai pada
untuk penyakit-
penyakit ringan taraf memanfaatkan secara aktif TOGA dalam
Komunikan Kader PKK Kelurahan - kehidupan mereka. TOGA dapat menjadi
Kader PKK RW pilihan utama dan bahkan memberikan hasil
Kader PKK RT secara ekonomis Tentunya hal ini memerlukan
IRT
M edia Pertemuan Rutin -
evaluasi dan kajian lebih mendalam tentang
Studi banding program-program dan sosialisasi yang telah
Kunjungan Rumah dilaksanakan.
Sosialisasi PKK Kota 2) Model Komunikasi dalam Sosialiasi
SM S Toga di Kecamatan Margadana
Pamflet
Kegaiatan komunikasi yang dilakukan oleh
Tim penggerak PKK Kecamatan Margadana
E. Analisa
dapat dijelaskan melalui model berikut :
1) Program Sosialisasi Penanaman dan
Pemanfaatan TOGA
Program sosialisasi yang dilakukan oleh
Pelaksanaan
Tim penggerak PKK Kecamatan Margadana • Rapat Kordinasi
• Pemetaan
merupakan perpanjangan dari program PKK • Penyusunan Program, problem
sasaran dan target, • Penyuluhan-
Kota Tegal, yang mana dalam kegiatan PKK perencanaan penyuluhan • dengar
pendapat
pembinaan • visitasi
Kota Tegal selalu mengadakan kegiatan lapangan
untuk mencari
solusiEvaluasi dan
Perencanaan
perlombaan budidaya dan pemanfaatan TOGA. monitoring

Program sosialsiasi yang dilakukan oleh Tim


Penggerak PKK Kecamatan Margadana masih
lebih banyak ditataran perlombaan-lombaan. Gambar 1. Model Komunikasi tim pengerak PKK
Melihat program-program yang dilaksanakan Kecamatan Margadana
oleh PKK Kecamatan Margadana belum
3) Komunikasi dalam Sosialisasi
sampai menyentuh pada pemanfaatan TOGA
untuk untuk menggantikan obat kimia yang Penanaman dan Pemanfaatan TOGA
dipakai oleh warga kecamatan Margadana Dikaji dari sudut pandang komunikasi,
dalam mengobati sakit maupun penyakit yang sosialisasi Tim penggerak PKK Kecamatan
mereka derita. Sosialisasi pemanfaatan TOGA Margadana dalam menggalakkan penanaman
dan pemanfaatan TOGA cukup berhasil. Dalam
juga belum menyentuh pada bagaimana
setiap tahapan sosialisasi Tim penggerak PKK
mengolah TOGA sehingga efektif untuk
Kecamatan Margadana telah memperhatikan
mengobati suatu penyakit.
kekuatan dan kelemahan mereka[7].
Meski program sosialisasi belum menyentuh
pada kebutuhan warga bukan berarti program Tim penggerak PKK telah menggerakkan
sosialisasi ini tidaklah berguna. Program semua kader-kader PKK baik dari tingkat
sosialisasi tentang penanaman dan pemanfaatan kecamatan sampai tingkat RT. Semua kader
TOGA ini paling tidak memberikan hasil pada dilibatkan untuk menjadi agen sosialisasi.
Setiap Kader juga diberikan pengetahuan dan

116
Jurnal Para Pemikir Vol 6 No 1 Januari 2017 ISSN:2089-5313

keterampilan yang cukup dalam [2]. Hallahan, Kirk , Holtzhausen, Derina , van
mensosialisasikan program TOGA. Meskipun Ruler, Betteke , Verčič, Dejan and
mereka telah mengerahkan semua setiap kader Sriramesh, Krishnamurthy, 2007.
tetapi sebenarnya akan menjadi lebih mengena 'Defining Strategic Communication',
kepada warga apabila misalnya Tim Penggerak International Journal of Strategic
PKK bekerjasama dengan pihak-pihak Ahli Communication, 1: 1, 3 — 35.
seperti pengusaha jamu atau obat herbal. Hal [3]. Effendi, Onong Uchjana. 2007. Ilmu,
ini tentunya akan meningkatkan daya tarik Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung :
warga untuk menanam TOGA bukan sebagai PT. Citra Aditya Bakti.
keperluan untuk perlombaan semata, tapi bisa [4]. Ruslan, Rosady, 2002. Kiat dan Strategi
menjadi lebih produktif. Kampanye Public Relations , Jakarta: PT
Penggunaan media dalam program Raja Grafindo Persada,
sosialisasi disesuaikan dengan kondisi yang [5]. Sarwono, Jonathan, 2006, Metode
ada. Para kader menggunakan pertemuan- Peneilitian Kuantitatif dan Kualitatif Edisi
pertemuan rutin yang ada seperti arisan untuk 1, Yogyakarta : Graha Ilmu
menyampaikan pesan tentang TOGA. Pesan- [6]. Kriyantono, Rachmat.2006. Teknik Praktis
pesan yang disampaikan kebanyakan berupa Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
pesan lisan. [7]. Tim Penggerak PKK, 2016, Laporan
Sosialisasi menggunakan lefleat secara Pelaksanaan Kegiatan PKK Tahun 2015,
terbatas apabila diberi dari PKK Kota Tegal, Tegal : PKK Kec. Margadana
jika tidak ada mereka hanya melakukan
penyuluhan secara lisan. Para Kader PKK
seharus bisa lebih kreatif dalam memanfaatkan
media. PKK Kecamatan bisa menggunakan
video-video di internet untuk menjadi media
dan membagikan kepada Kader-kader PKK
tingkat Kelurahan sampai RT. Para kader ini
bisa menyetel di dalam pertemuan-pertemuan
mereka karena banyak warga yang memiliki
VCD player. Video akan lebih efektif
memberikan efek kepada kalayak dibandingkan
pesan secara lisan dan oral.

4. Kesimpulan
Berdasar analisa tentang data yang diperoleh
di lapangan maupun data penunjang dapat
diambil kesimpulan berikut :
a. Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK
dalam menggalakkan penanaman dan
pemanfatan TOGA disesuaikan dengan
kondisi sosial kemasyarakatan warga
Kecamatan Margadana.
b. Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK
sudah cukup komprehensif dengan melibat
berbagai pihak.

5. Daftar Pustaka
[1]. Effendi, 2008. Ilmu Komunikasi, Teori dan
Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosda
Karya Han

117

Anda mungkin juga menyukai